MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn DENGAN PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGATHER (NHT) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROUND TABLE DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES

METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat suatu bangsa. Pendidikan diharapkan mampu

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK). Penentuan bentuk penelitian ini karena kegiatan penelitian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

Aji Tri Astuti SDN Bumijawa 04 Kab. Tegal

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PAJAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Erni Baiti SMP Negeri 2 Comal-Pemalang

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BERBAGAI BENTUK MELAUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AJAR CARA MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE DEMONSTRASI. Riharno

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini

METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STRUKTURAL TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI ROSIDAH NIM. A.

I. PENDAHULUAN. kita. Karena dalam kegiatan sehari hari kita tidak akan terlepas dari Bahasa

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG FUNGSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER BAGI SISWA SMP

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Rima Rikmasari Silvia Riani Rosmawar Saragih ABSTRAK

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS 6 SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE GIVE THE REAL (GTR) Mundasah

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAKAT FITRAH DAN MAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang

Penerapan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 2 Panau Pada Mata Pelajaran PKn

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE KELAS VIII SMPN 2 BANGKINANG KOTA TAHUN P 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Energi Dan Penggunaannya Pada Siswa Kelas IV SDN Mansahang Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GQGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

BAB I PENDAHULUAN. sendiri maupun orang lain. Pendidikan sebagai gejala yang universal

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGGUNAAN METODE KARTU BERGAMBAR DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRESTASI SISWA KELAS VI PADA MATA PELAJARAN

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN MODEL KOOPERATIF DAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 0710 ALIAGA IV

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

Sri Andayani 5. Kata kunci: model pembelajaran TAI (Team-Assisted-Individualization), hasil belajar. Guru SDN Gadingrejo 01 Umbulsari Jember

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN. budaya asing yang begitu banyak masuk ke negara kita. Hampir-hampir

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI

PROSIDING ISBN :

Nurmala SMP NEGERI 2 METRO Abstrak. Kata kunci: Hasil Belajar,Model pembelajaran Numbered Head Together (NHT)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan kurikulum pada awal kemerdekaan di tahun 1946 sampai sekarang, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN ORGANISASI MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan dan pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB I PENDAHULUAN. formal maupun pendidikan nonformal. Salah satu upaya untuk mengatasi

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

ABSTRAK. Kata Kunci: Hasil Belajar Matematika, Model Kooperatif dengan Penerapan Teknik Nominal Group.

Astri Wahyuni. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR).

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pembelajaran IPS, Model Kooperatif Tipe Jigsaw, Media Visual.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Abstrak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn DENGAN PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGATHER (NHT) PADA SISWA SEKOLAH DASAR ABU RAIS Kepala SDN 017 Tanjung Beringin aburaish0@gmail.com ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn Dengan Menerapkan Model Pembelajaan Number Head Together (NHT) Siswa Kelas V SD Negeri 017 Tanjung Beringin Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Dengan menggunakan model pembelajaran Number Head Togather (NHT) diharapkan hasil belajar PKn siswa meningkat. (2) Memotivasi guru dalam mengembangkan metode dan strategi dalam pembelajaran. (3) Meningkatkan kompentensi pedagogik guru dalam menyusun rencana, dan pelaksanaan proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK ini menggunakan model pembelajaran Number Head Togather (NHT) yang terdiri dari 6 langkah yaitu: persiapan, pembentukan kelompok, mempersiapkan siswa memiliki buku paket/buku pegangan, diskusi masalah, pemberian nomor anggota atau pemberian jawaban, dan member kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Number Head Togather (NHT) yang disebut juga dengan Kepala Bernomor, hasil belajar siswa setiap siklusnya mengalami perubahan secara signifikan. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 70 dengan ketuntasan 67 %, lalu meningkat pada siklus II menjadi 77 dengan ketuntasan 100%. (2) Setelah diterapkannya model pembelajaran Number Head Togather (NHT) yang tepat maka aktivitas dan prestasi belajar PKn pada Pokok Bahasan Organisasi pada Siswa Kelas V SD Negeri 017 Tanjung Beringin dapat meningkat. Kata kunci : Number Head Togather, PKn, Prestasi Belajar. PENDAHULUAN Pengajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) merupakan pengajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia. Untuk menanamkan sikap dan kesadaran akan kewajiban sebagai warga Negara dapat di lakukan dengan Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017 1

pembelajaran terutama pada lembaga pendidikan. Peran lembaga pendidikan sebagai tempat tempahan dan wadah pengembangan sumber daya manusia sejalan dengan peran guru sebagai profesi yang profesional. Peran guru dalam menyampaikan pelajaran kepada siswa tidak lah mudah. Guru harus memiliki berbagai kemampuan menunjang usaha pencapain tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Namun tidak demikian pembelajaran PKn yang terjadi di SDN 017 Tanjung Beringin. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pelaku utama dalam pembelajaran adalah siswa belum dilakukan secara maksimal, kebosanan siswa belum teratasi dengan metode yang monoton, pola pembelajaran yang dilakukan masih bersifat konvensional, serta penggunaan media pembelajaran yang berupa alat peraga belum dibudayakan. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas penulis mencoba A. Hasil Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil karya yang dicapai sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (Daryanto:1998) prestasi belajar merupkan hasil karya yang dicapai dengan kepandaian atau ilmu yang dimiliki. Dengan demikian prestasi belajar PKn dapat diartikan sebagai sesuatu yang menunjukkan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa setelah mempelajari PKn. Menurut Wasty Sumanto, faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu : a. Faktor stimulus. b. Faktor metode mengajar. c. Faktor individu. LANDASAN TEORI untuk melakukan penelitian denga tema Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar dengan menerapkan model pembelajaran Number Head Togather (NHT) pada siswa kelas V SDN 017 Tanjung Beringin Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan bahwa : 1. Metode Number Head Togather (NHT) dapat memotivasi siswa untuk mempelajari tentang Organisasi agar hasil belajarnya meningkat. 2. Mengubah cara belajar siswa lebih aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan. 3. Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. 4. Mengembangkan kompetensi paedagogik guru dalam merancang dan melaksanakan program pembelajaran. Berikut ini akan dijelaskan secara garis besar mengenai ketiga faktor tersebut: a. Faktor Stimulus Yang dimaksud dengan faktor stimulus adalah segala hal di luar individu yang merangsang untuk mengadakan reaksi atau perubahan, penegasan serta suasana lingkungan eksternal yang diterima. b. Faktor Metode Mengajar Metode mengajar guru sangat mempengaruhi terhadap belajar siswa, dengan kata lain metode yang dipakai guru sangat menentukan dalam mencapai prestasi belajar siswa. metode adalah cara, yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. (Winarno Surachmand, 1980 : 80) 2 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017

Jadi jelaslah bahwa metode menentukan pencapaian tujuan pengajaran. c. Faktor Individual Selain kedua faktor di atas, faktor individual sangat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan belajar siswa, bahwa pertumbuhan dan usia seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Semakin dewasa individu semakin meningkat pula kematangan berbagai fungsi fisiologisnya. B. Number Head Togather (NHT) Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. (Permendiknas RI mor 22 Tahun 2006). Model pembelajaran Number Head Together (NHT) merupakan alternatif pembelajaran yang dapat digunakan oleh peneliti di kelas sebagai pendekatan yang menekankan peranan aktif siswa. (http://jasapintarptkptsskripsitesis.blogspot.com). 1. Langkah-langkah Pembelajaran Number Head Together Langkah-langkah pembelajaran NHT seperti berikut: Langkah 1. Persiapan Dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan pelajaran dengan membuat Skenario Pembelajaran (SP), Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Langkah 2. Pembentukan kelompok Dalam pembentukan kelompok disesuaikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5 orang siswa. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda. Penomoran adalah hal yang utama di dalam NHT, dalam tahap ini guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan tiga sampai lima orang dan memberi siswa nomor sehingga setiap siswa dalam tim mempunyai nomor berbeda-beda, sesuai dengan jumlah siswa di dalam kelompok. Kelompok yang dibentuk merupakan percampuran yang ditinjau dari latar belakang sosial, ras, suku, jenis kelamin dan kemampuan belajar. Selain itu, dalam pembentukan kelompok digunakan nilai tes awal (pre-test) sebagai dasar dalam menentukan masing-masing kelompok. Langkah 3. Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan Dalam pembentukan kelompok, tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan agar memudahkan siswa dalam menyelesaikan LKS atau masalah yang diberikan oleh guru. Langkah 4. Diskusi masalah Dalam kerja kelompok, guru membagikan LKS kepada setiap siswa sebagai bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok setiap siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban dari pertanyaan yang telah Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017 3

ada dalam LKS atau pertanyaan yang telah diberikan oleh guru. Pertanyaan dapat bervariasi, dari yang bersifat spesifik sampai yang bersifat umum. Langkah 5. Memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban Dalam tahap ini, guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban kepada siswa di kelas. Langkah 6. Memberi kesimpulan Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disajikan. A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 SDN 017 Tanjung Beringin Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar. Jumlah siswa sebagai subyek penelitian adalah 12 orang yang terdiri dari 7 laki-laki dan 5 perempuan. B. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang diperoleh oleh penliti dilakukan dengan beberapa cara diantaranya adalah : 1. Pengamatan Aktivitas Siswa Melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa secara klasikal selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun aspek yang diamati meliputi: Kesiapan belajar, METODE PENELITIAN 2. Manfaat Model pembelajaran Number Head Together (NHT) Ada beberapa manfaat pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap siswa yang hasil belajar rendah yang dikemukakan oleh Lundgren dalam Ibrahim (2000: 18), antara lain adalah : 1. Rasa harga diri menjadi lebih tinggi. 2. Memperbaiki kehadiran. 3. Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar. 4. Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil. 5. Konflik antara pribadi berkurang. 6. Pemahaman yang lebih mendalam. 7. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi. 8. Hasil belajar lebih tinggi. interaksi antar siswa, interaksi siswa dan guru, tanggung jawab, pemahaman tugas. 2. Rubrik Penilaian Kelompok Melakukan Observasi terhadap kegiatan kerja kelompok. Untuk mengamati kegiatan kerja kelompok digunakan instrumen pengamatan hasil kerja kelompok. 3. Tes / Ulangan Formatif Untuk memperoleh hasil belajar siswa setiap individu dan tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran. Peneliti melakukan Tes Formatif terhadap siswa, dengan menggunakan instrumen tes tertulis yang berjumlah 10 butir soal. C. Teknik Pembahasan Kegiatan analisis data dilakukan untuk menganalisis data 4 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017

di atas seperti aktivitas siswa, hasil kerja kelompok dan tes hasil belajar. Bagaimana data tersebut dianalisis, dapat diuraikan berikut ini. 1. Data aktivitas hasil belajar klasikal diharapkan dapat mencapai nilai rerata 70 % sampai dengan 80 %. A. Siklus I HASIL DAN PEMBAHASAN a) Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa 2. Data hasil belajar kelompok diharapkan dapat mencapai 80 % sampai dengan 90 %. 3. Data hasil belajar dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar yaitu 100 % siswa mencapai hasil 63 - >63. Tabel 1: Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 Nama Siswa Aktivitas 1 2 3 4 5 Skor 1 Ahmad Muzaki 1 1 0 1 0 3 2 Andrul 1 1 1 0 1 4 3 Abdullah 1 0 1 1 1 4 4 Diko 1 1 1 1 0 4 5 Dela Sapitri 0 1 1 0 0 2 6 Zulpatri 1 1 0 0 1 3 7 Mardeya 1 1 1 1 1 5 8 Risma Yuni 1 1 0 1 1 4 9 Resna Anita 0 1 1 1 0 3 10 Silvia Arela 1 0 1 0 1 3 11 Sarli 1 0 0 1 0 2 12 Yulva Diana 1 1 0 1 0 3 Jumlah 10 9 7 8 6 40 Persentase 66 % b) Hasil Observasi Kerja Kelompok Tabel 2: Rekapitulasi Hasil Penilaian Kelompok Siklus I Pertemuan 1 Nama Kelompok Jumlah Anggota Jumlah yang melakukan 1 2 3 4 Skor Persentase 1 A 4 3 3 3 3 12 75 2 B 4 3 3 3 3 12 75 3 C 4 3 3 3 3 12 75 Jumlah 12 9 9 9 9 36 225 Rerata 75 % Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017 5

c) Hasil Belajar Tabel 3: Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I Pertemuan 1 Nama Siswa Nilai KKM Keterangan T TT 1 Ahmad Muzaki 62 63 1 2 Andrul 70 1 3 Abdullah 70 1 4 Diko 70 1 5 Dela Sapitri 60 1 6 Zulpatri 62 1 7 Mardeya 80 1 8 Risma Yuni 74 1 9 Resna Anita 60 1 10 Silvia Arela 60 1 11 Sarli 60 1 12 Yulva Diana 72 1 Jumlah 800 6 6 Rerata 66 Persentase 50 50 d) Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Tabel 4: Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 Nama Siswa Aktivitas 1 2 3 4 5 Skor 1 Ahmad Muzaki 1 1 1 1 0 4 2 Andrul 1 1 1 1 1 5 3 Abdullah 1 0 1 1 1 4 4 Diko 1 1 1 1 0 4 5 Dela Sapitri 1 1 1 0 0 3 6 Zulpatri 1 1 0 1 1 4 7 Mardeya 1 1 1 1 1 5 8 Risma Yuni 1 1 0 1 1 4 9 Resna Anita 0 1 1 1 0 3 10 Silvia Arela 1 0 1 0 1 3 11 Sarli 1 1 0 1 0 3 12 Yulva Diana 1 1 1 1 0 4 Jumlah 11 10 9 10 6 46 Persentase 76 6 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017

e) Rubrik Penilaian Kelompok Tabel 5: Rekapitulasi Hasil Penilaian Kelompok Siklus I Pertemuan 2 Nama Kelompok Jumlah Anggota Jumlah yang melakukan 1 2 3 4 Skor Persentase 1 A 4 4 4 3 3 14 87 2 B 4 3 4 4 3 14 87 3 C 4 3 3 3 4 13 81 Jumlah 12 10 11 10 10 41 255 Rerata 85 f) Hasil Belajar Tabel 6: Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I Pertemuan 2 Nama Siswa Nilai KKM Keterangan T TT 1 Ahmad Muzaki 63 63 1 2 Andrul 72 1 3 Abdullah 72 1 4 Diko 74 1 5 Dela Sapitri 61 1 6 Zulpatri 62 1 7 Mardeya 82 1 8 Risma Yuni 75 1 9 Resna Anita 61 1 10 Silvia Arela 61 1 11 Sarli 60 1 12 Yulva Diana 74 1 Jumlah 817 7 5 Rerata 68 Persentase 58 42 g) Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Tabel 7: Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 3 Nama Siswa Aktivitas 1 2 3 4 5 1 Ahmad Muzaki 1 1 1 0 1 4 2 Andrul 1 1 1 1 1 5 3 Abdullah 1 0 1 1 1 4 4 Diko 1 1 1 1 0 4 5 Dela Sapitri 1 1 1 0 1 4 6 Zulpatri 1 1 1 0 1 4 7 Mardeya 1 1 1 1 1 5 8 Risma Yuni 1 1 0 1 1 4 9 Resna Anita 1 1 1 1 0 4 10 Silvia Arela 1 0 1 0 1 3 Skor Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017 7

11 Sarli 1 1 0 1 0 3 12 Yulva Diana 1 1 1 1 0 4 Jumlah 12 10 10 8 8 48 Persentase 80 h) Rubrik Penilaian Kelompok Siklus II Tabel 8: Rekapitulasi Hasil Penilaian Kelompok Siklus I Pertemuan 3 Nama Kelompok Jumlah Anggota Jumlah yang melakukan 1 2 3 4 Skor Persentase 1 A 4 4 4 4 3 15 93 2 B 4 3 4 4 3 14 87 3 C 4 4 3 3 4 14 87 Jumlah 12 11 11 11 11 43 267 Rerata 89 i) Hasil Belajar Tabel 10: Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I Pertemuan 3 Nama Siswa Nilai KKM Keterangan T TT 1 Ahmad Muzaki 64 63 1 2 Andrul 76 1 3 Abdullah 76 1 4 Diko 76 1 5 Dela Sapitri 62 1 6 Zulpatri 63 1 7 Mardeya 82 1 8 Risma Yuni 76 1 9 Resna Anita 62 1 10 Silvia Arela 62 1 11 Sarli 61 1 12 Yulva Diana 76 1 Jumlah 836 8 4 Rerata 70 Persentase 67 % 33 % j) Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Tabel 11: Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 4 Nama Siswa Aktivitas 1 2 3 4 5 1 Ahmad Muzaki 1 1 1 1 1 5 2 Andrul 1 1 1 1 1 5 3 Abdullah 1 0 1 1 1 4 Skor 8 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017

4 Diko 1 1 1 1 1 5 5 Dela Sapitri 1 1 1 0 1 4 6 Zulpatri 1 1 1 0 1 4 7 Mardeya 1 1 1 1 1 5 8 Risma Yuni 1 1 0 1 1 4 9 Resna Anita 1 1 1 1 1 5 10 Silvia Arela 1 0 1 1 1 4 11 Sarli 1 1 1 1 0 4 12 Yulva Diana 1 1 1 1 0 4 Jumlah 12 10 11 10 10 53 Persentase 88 k) Rubrik Penilaian Kelompok Tabel 12: Rekapitulasi Hasil Penilaian Kelompok Siklus II Pertemuan 4 Nama Kelompok Jumlah Anggota Jumlah yang melakukan 1 2 3 4 Skor Persentase 1 A 4 4 4 4 4 16 100 2 B 4 4 4 4 3 15 93 3 C 4 4 4 3 4 15 93 Jumlah 12 12 12 11 11 46 286 Rerata 95 l) Hasil Belajar Tabel 13: Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II Pertemuan 4 Nama Siswa Nilai KKM Keterangan T TT 1 Ahmad Muzaki 68 63 1 2 Andrul 78 1 3 Abdullah 78 1 4 Diko 78 1 5 Dela Sapitri 64 1 6 Zulpatri 65 1 7 Mardeya 82 1 8 Risma Yuni 78 1 9 Resna Anita 62 1 10 Silvia Arela 64 1 11 Sarli 62 1 12 Yulva Diana 80 1 Jumlah 859 10 2 Rerata 71 Persentase 83% 17 % Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017 9

m) Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Tabel 14: Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 5 Nama Siswa Aktivitas 1 2 3 4 5 1 Ahmad Muzaki 1 1 1 1 1 5 2 Andrul 1 1 1 1 1 5 3 Abdullah 1 1 1 1 1 5 4 Diko 1 1 1 1 1 5 5 Dela Sapitri 1 1 1 0 1 4 6 Zulpatri 1 1 1 1 0 4 7 Mardeya 1 1 1 1 1 5 8 Risma Yuni 1 1 1 1 1 5 9 Resna Anita 1 1 1 1 1 5 10 Silvia Arela 1 1 1 1 1 5 11 Sarli 1 1 1 1 0 4 12 Yulva Diana 1 1 1 1 1 5 Skor Jumlah 12 12 12 11 10 57 Persentase 95 % n) Rubrik Penilaian Kelompok Tabel 15: Rekapitulasi Hasil Penilaian Kelompok Siklus II Pertemuan 5 Nama Kelompok Jumlah Anggota Jumlah yang melakukan 1 2 3 4 Skor Persentase 1 A 4 4 4 4 4 16 100 2 B 4 4 4 4 3 15 93 3 C 4 4 4 4 4 16 100 Jumlah 12 12 12 12 11 47 293 Rerata 98% o) Hasil Belajar Tabel 16: Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II Pertemuan 5 Nama Siswa Nilai KKM T 1 Ahmad Muzaki 70 63 1 2 Andrul 80 1 3 Abdullah 82 1 4 Diko 80 1 5 Dela Sapitri 66 1 6 Zulpatri 68 1 7 Mardeya 84 1 8 Risma Yuni 78 1 9 Resna Anita 68 1 Keterangan TT 10 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017

10 Silvia Arela 70 1 11 Sarli 62 1 12 Yulva Diana 80 1 Jumlah 888 11 1 Rerata 74 Persentase 92 % 8 % p) Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Tabel 17: Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 6 Nama Siswa Aktivitas 1 2 3 4 5 1 Ahmad Muzaki 1 1 1 1 1 5 2 Andrul 1 1 1 1 1 5 3 Abdullah 1 1 1 1 1 5 4 Diko 1 1 1 1 1 5 5 Dela Sapitri 1 1 1 1 1 5 6 Zulpatri 1 1 1 1 1 5 7 Mardeya 1 1 1 1 1 5 8 Risma Yuni 1 1 1 1 1 5 9 Resna Anita 1 1 1 1 1 5 10 Silvia Arela 1 1 1 1 1 5 11 Sarli 1 1 1 1 0 4 12 Yulva Diana 1 1 1 1 1 5 Skor Jumlah 12 12 12 12 11 59 Persentase 98 % q) Rubrik Penilaian Kelompok Tabel 18: Rekapitulasi Hasil Penilaian Kelompok Siklus II Pertemuan 6 Nama Kelompok Jumlah Anggota Jumlah yang melakukan 1 2 3 4 Skor Persentase 1 A 4 4 4 4 4 16 100 2 B 4 4 4 4 4 16 100 3 C 4 4 4 4 4 16 100 Jumlah 12 12 12 12 12 48 300 Rerata 100% r) Hasil Belajar Tabel 19: Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II Pertemuan 6 Nama Siswa Nilai KKM Keterangan T TT 1 Ahmad Muzaki 76 63 1 2 Andrul 82 1 3 Abdullah 84 1 4 Diko 82 1 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017 11

5 Dela Sapitri 69 1 6 Zulpatri 75 1 7 Mardeya 85 1 8 Risma Yuni 79 1 9 Resna Anita 73 1 10 Silvia Arela 74 1 11 Sarli 64 1 12 Yulva Diana 80 1 C. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pembahasan Siklus I Jumlah 923 12 0 Rerata 77 Persentase 100 % 0 % Tabel 20: Rekapitulasi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Siklus I Pertemuan 1 3 Proses Hasil dalam Persentase Pembelajaran/ Pertemuan KA Hasil Belajar 1 2 3 1 Klasikal 40 66% 76% 80% 2 Kelompok 36 75 % 85% 89% 3 Hasil Belajar*) 800 66 68 70 4 Ketuntasan Belajar 66 50 % 58% 67% *) Rerata **) Kondisi Awal ( KA), Siklus I, Pertemuan ( P1,P2,P3) Kenaikan KA-SI P1 P2 P3 **) Pada Tabel di atas menunjukkan data hasil pengamatan proses pembelajaran klasikal, belajar kelompok, hasil belajar yang berupa pencapaian nilai rerata hasil tes formatif dan ketuntasan belajar dari kondisi awal dan siklus I pertemuan 1 hingga pertemuan 3. Proses pembelajaran klasikal aktivitas siswa dari 66% pertemuan 1 menjadi 76 % pertemuan 2 kemudian menjadi 780% pada pertemuan 3. Hasil belajar kelompok 75 % pertemuan 1 menjadi 85 % pertemuan 2 dan 89 % pada pertemuan 3. Hasil belajar pada kondisi awal nilai hasil tes formatif rerata kelas 66 pada pertemuan 1, menjadi 68 pada pertemuan 2 kemudian pada pertemuan 3 menjadi 70. Ketuntasan belajar dari 50 % pada siklus I pertemuan 1 menjadi 58 % pada pertemuan 2 meningkat menjadi 67 % pada pertemuan 3. 12 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017

2. Pembahasan Siklus II Tabel 21: Rekapitulasi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Siklus II Pertemuan 4 6 Proses Hasil dalam Persentase Kenaikan Pembelajaran/ Pertemuan SI-SII S I Hasil Belajar 4 5 6 P4 P5 P6 **) 1 Klasikal 80 % 88 % 95% 98% 18 2 Kelompok 89 % 95 % 98% 100% 11 3 Hasil Belajar*) 70 71 74 77 7 4 Ketuntasan Belajar 67 % 83 % 92% 100% 33 *) Rerata **) Siklus I, SII Pertemuan ( P4,P5,P6) Pada Tabel di atas menunjukkan data hasil pengamatan proses pembelajaran klasikal, belajar kelompok, hasil belajar dan ketuntasan belajar dari Siklus II pertemuan 4 pertemuan 5 dan pertemuan 6. Proses pembelajaran klasikal siklus I mencapai 80% menjadi 88% pada siklus II Pertemuan 4 menjadi 95% pada pertemuan 5 meningkat menjadi 98% pada pertemuan 6. Proses belajar kelompok Siklus I nilai mencapai 89% menjadi 95% pada Siklus II pertemuan 4 menjadi 98% pertemuan 5 meningkat menjadi 100%. Hasil tes formatif nilai rerata kelas pada siklus I mencapai 70 menjadi 71 pada siklus II pertemuan 4, menjadi 74 pada pertemuan 5 kemudian menjadi 77 pada pertemuan 6. Ditinjau dari ketuntasan belajar secara individual semua siswa atau 100% siswa telah mencapai kriteria ketuntasan belajar yaitu nilai 63 - > 63. Sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal dari 80% pada Siklus I menjadi 88% pada siklus II pertemuan 4 kemudian mencapai 95% pada pertemuan 5 Kondisi tersebut terus meningkat pada pertemuan 6 siklus II pada tingkat 98 %. Maka dari rumusan masalah yang diajukan, Apakah melalui pembelajaran Number Head Togather (NHT) mampu meningkatkan prestasi belajar PKn Kelas V SDN 017 Tanjung Beringin Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar Tahun Pelajaran 2014/2015? Karena aktivitas siswa dalam proses pembelajaran klasikal telah mencapai nilai 98% di atas target yang ditentukan yaitu nilai 70% 80% maka target tercapai. Karena hasil belajar kelompok telah mencapai nilai 100% di atas target yang ditentukan yaitu nilai 70 90%, maka target tercapai. Karena ketuntasan belajar secara individu dan klasikal telah mencapai 100% sesuai ketentuan yang telah ditetapkan yaitu 100% mencapai nilai 63 - > 63, maka target tercapai. Berdasarkan pada data di atas maka rumusan masalah dapat terjawab, bahwa model pembelajaran Number head Togather (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas V SDN 017 Tanjung Beringin Kecamatan Kampar Kiri Hulu tahun pelajaran 2014/2015. Hasil penelitian pada siklus I dan II juga dapat digambarkan dengan grafik berikut ini: Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017 13

120 100 80 60 40 20 0 Siklus 1Siklus 2Siklus 3Siklus 4Siklus 5Siklus 6 Klasikal Kelompok Hasil Belajar Ketuntasan Belajar Gambar 1: Hasil penelitian pada siklus I dan II A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat menunjukkan kemajuan yang dicapai selama pembelajaran baik melalui pembelajaran klasikal, hasil belajar kelompok, maupun hasil belajar. Maka hasil penelitian tindakan kelas ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembelajaran model Number Head Togather (NHT) dapat memotivasi siswa untuk belajar PKn lebih bersemangat, meningkatkan proses pembelajaran, dan hasil belajar. 2. Pembelajaran Number Head Togather (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas V SDN 017 Tanjung Beringin tahun pelajaran 2015/2016. B. Saran Beberapa saran yang perlu disampaikan berkenaan dengan penggunaan model pembelajaran Number Head Togather adalah : KESIMPULAN DAN SARAN a. Bagi teman-teman guru, untuk mengatasi permasalahan pembelajaran PKn yang cenderung membosankan bagi siswa karena banyak yang harus diingat, maka sebagai alternatif penyelesaiannya adalah menerapkan model pembelajaran Number Head Togather (NHT). b. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjutan sesuai dengan penelitian ini juga disarankan agar membuat persiapan yang lebih sempurna terutama dalam mempersiapkan instrumen pengamatan beserta rubrik-rubrik yang digunakan. c. Juga disarankan agar pengamat sebaiknya bukan hanya 1 orang, karena menurut pengalaman peneliti pengamat sangat sibuk dalam menilai aktivitas siswa baik belajar secara klasikal maupun belajar dalam kelompok dan jawaban yang dibuat siswa sangat variatif pada saat proses pembelajaran berlangsung agar hasilnya lebih obyektif dan valid. 14 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017

Ucapan terima kasih kepada semua pihak SD Negeri 017 Tanjung Beringin Kecamatan Kampar Kiri yang Arikunto Suharsimi, 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka I Jakarta Dimyati, 2006, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Etin Solihatin & Raharjo.2007 Cooperative Learning Analisis UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR PUSTAKA telah membantu dalam kesuksesan penelitian ini. Model Pembelajaran. Bumi Aksara : Jakarta Melvin L. Silberman. 2006. Active Learning.101 Cara Belajar Siswa Aktif. Nusa Media. Bandung Wardani, I G. A. K.; Wihardit, K; & Nasoetion, N (2000). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017 15

16 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3. 1, Maret 2017