PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN DEBIT ALIRAN MASUKAN PADA TANDON AIR DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

dokumen-dokumen yang mirip
DT-51 Application Note

DESAIN SENSORLESS (MINIMUM SENSOR) KONTROL MOTOR INDUKSI 1 FASA PADA MESIN PERONTOK PADI. Toni Putra Agus Setiawan, Hari Putranto

PENGENDALIAN VALVE UNTUK MENGATUR KETINGGIAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN B-SPLINE

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PENGUKUR VOLUME ZAT CAIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

PENGONTROL VOLUME AIR DALAM TANGKI BERBASIS MIKROKONTROLER AT 89S52

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Makalah Seminar Tugas Akhir

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

Perancangan dan Analisis Back to Back Thyristor Untuk Regulasi Tegangan AC Satu Fasa

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNTUK PENGATURAN SUHU PADA ALAT PENGERING KERTAS

Makalah Seminar Tugas Akhir

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM MIKROKONTROLER. program pada software Code Vision AVR dan penanaman listing program pada

SISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X

Rancang Bangun Penerangan Otomatis Berdasarkan Gerak Tubuh Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV UJI COBA DAN ANALISIS SISTEM

PENERAPAN SINYAL ULTRASONIK PADA SISTEM PENGENDALIAN ROBOT MOBIL

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan. Halaman Motto. Kata Pengantar.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III PERANCANGAN ALAT. dimmer atau terang redup lampu dan pengendalian pada on-off lampu. Remote

PERANCANGAN SISTEM PEMANAS BEARING MENGGUNAKAN KONTROL PI BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN POSISI CANNON PADA MODEL TANK MILITER DENGAN PENGENDALI PD (PROPOSIONAL DERIVATIVE)

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

Herlambang Sigit Pramono Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KECEPATAN PENGADUAN

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING VOLUME DAN PENGISIAN AIR MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8

Desain Sistem Kontrol Sudut Penyalaan Thyristor Komutasi Jaringan Berbasis Mikrokontroler PIC 16F877

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PENGENDALIAN TINGGI MUKA CAIRAN PADA PLANT NONLINEAR MENGGUNAKAN METODE KONTROL FUZZY

Pembangkit Pulsa Pemicu Berdasarkan Detektor Persilangan Nol yang Diperoleh dari Analog to Digital Converter dan Interrupt

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

KARYA ILMIAH KWH METER DIGITAL DENGAN FITUR PEMBATAS ENERGI LISTRIK

Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN:

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Philips Master LED. Sistem ini dapat mengatur intensitas cahaya lampu baik secara

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Ultrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

APLIKASI FIS MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN VALVE UNTUK MANGATUR TINGGI LEVEL AIR. Wahyudi, Iwan Setiawan, dan Martina Nainggolan *)

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

Sistem Perlindungan menggunakan Optical Switching pada Tegangan Tinggi

Makalah Seminar Tugas Akhir

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN RBF PADA SISTEM KONTROL VALVE UNTUK PENGENDALIAN TINGGI MUKA AIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL PADA MINI_MIKROHIDRO SKALA LABORATORIUM DI WORKSHOP INSTRUMENTASI BERTA DINA ULINNUHA NRP

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. pengontrolan sumber tegangan AC 1 fasa dengan memafaatkan sumber

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

PENGUKUR TINGGI BADAN DENGAN DETEKTOR ULTRASONIK

BAB III DESKRIPSI MASALAH

PERANCANGAN COS PHI METER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

KONTROL LEVEL AIR DENGAN FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

PROTOTIPE ALAT PENJERNIH AIR SUMUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

DESAIN DAN PROTOTIPE ALAT PEMINDAH BARANG BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA32 *) ABSTRAK

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROSES DISTILASI VAKUM BIOETANOL DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO

BAB III PERANCANGAN ALAT

PENGATUR INTENSITAS LAMPU PHILIPS MASTER LED SECARA NIRKABEL

PERANCANGAN ALAT PENYINARAN SCREEN SABLON PCB DENGAN PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52

DESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

BAB III PERANCANGAN ALAT

TUGAS AKHIR APLIKASI PEMANCAR DAN PENERIMA SENSOR ULTRASONIK SR04 DALAM PENGKURAN JARAK PRIMA AYUNI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

OTOMATISASI SISTEM PEMISAHAN MINYAK DAN AIR PADA GATHERING STATION

SISTEM PEMANTAUAN KETINGGIAN PERMUKAAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER BASIC STAMP-2 MENGGUNAKAN MEMORY STICK SEBAGAI PENYIMPAN DATA

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

DETEKTOR JARAK DENGAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

II. KAJIAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU IDENTIFIKASI DAN HANDPHONE

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR

POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal ISSN :

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

RANCANG BANGUN AUTOMATIC TRANSFER SWITCH PADA MOTOR BENSIN GENERATOR-SET 1 FASA 2,8 KW 220 VOLT 50 HERTZ

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI INDIKATOR ALARM

RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGEPRES KANTONG PLASTIK OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

ALAT PENDETEKSI TINGGI PERMUKAAN AIR SECARA OTOMATIS PADA BAK PENAMPUNGAN AIR MENGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER

SISTEM PENGEPEKAN BENDA MENGGUNAKAN SENSOR INFRA MERAH BERBASIS MIKROKONTROLER. ATmega8535

Makalah Seminar Tugas Akhir

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN PERBAIKAN FAKTOR DAYA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

Transkripsi:

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN DEBIT ALIRAN MASUKAN PADA TANDON AIR DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Wahyudi, Bakhtiar Indra K, dan Iwan Setiawan. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Jln. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50275 Tlp./Fax. (024)7460057 e-mail : wahyuditinom@yahoo.com Abstrak Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah membawa banyak pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan terutama dibidang industri. Di dalam industri, sangat dibutuhkan sistem kendali yang baik agar dapat menunjang dan meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Sebagai contoh, otomatisasi baik dalam segi proses maupun peralatan yang digunakan dibidang industri seperti dalam proses pengisian dan pembuangan cairan dalam tangki penampungan. Masalah yang muncul ketika level ketinggian cairan dalam tangki penampung tidak diketahui, sehingga dimungkinkan terjadi keadaan tangki yang meluap atau kosong dikarenakan kurangnya pengawasan terhadap tangki penampung. Pada industri kimia terdapat proses pemisahan cairan (destilasi) yang membutuhkan pengaturan level ketinggian cairan, apabila ada perubahan (deviasi) laju aliran masukan yang disebabkan perubahan tekanan aliran masukan atau juga disebabkan timbulnya gaya gesek pada pipa saluran, maka akan mengakibatkan perubahan debit masukan yang membuat level cairan berubah-ubah. Pada makalah ini disampaiakan perancangan sistem pengendalian debit aliran masukan suatu tandon air untuk mengatur ketinggian level cairan. Perancangan dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler Atmega 8535 sebagai pusat kendali, sensor PING untuk sensor ketinggian level cairan, dan rangkaian pengontrol tegangan AC sebagai suplay tegangan pada pompa air untuk mengatur debit aliran air. Pengujian terhadap sistem yang dibuat dapat berjalan sebagaimana yang dikehendaki. Sistem dapat digunakan untuk mengatur tinggi level cairan antara 5 cm sampai dengan 40 cm. Pengujian terhadap sensor PING mempunyai kesalahan pengukuran antara 0,1 sampai dengan 0,2 cm. Tegangan sinyal picu rangkaian pengontrol tegangan AC dari mikrokontroler sebanding dengan tegangan yang digunakan untuk menggerakkan pompa. Tegangan pompa berkisar antara 140 V sampai dengan 225 V, yaitu dari pemberian sinyal picu minimum sampai dengan sinyal picu maksimum. Kata kunci : Mikrokontroler ATmega 8535, level cairan, sensor ketinggian, debit aliran. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah membawa banyak pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan terutama dibidang industri. Di dalam industri, sangat dibutuhkan sistem kendali yang baik agar dapat menunjang dan meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Sebagai contoh, otomatisasi baik dalam segi proses maupun peralatan yang digunakan dibidang industri seperti dalam proses pengisian dan pembuangan cairan dalam tangki penampungan. Masalah yang muncul ketika level ketinggian cairan dalam tangki penampung tidak diketahui, sehingga dimungkinkan terjadi keadaan tangki yang meluap atau kosong dikarenakan kurangnya pengawasan terhadap tangki penampung. Pada industri kimia tedapat proses pemisahan cairan (destilasi) yang membutuhkan pengaturan level ketinggian cairan, apabila ada perubahan (deviasi) laju aliran masukan yang disebabkan perubahan tekanan aliran inlet atau juga disebabkan timbulnya gaya gesek pada pipa saluran, maka akan mengakibatkan perubahan debit masukan yang membuat level cairan berubah-ubah. DASAR TEORI Sensor PING))) Ultrasonic Range Finder, digunakan untuk mengukur level ketinggian cairan. Sensor jarak ditunjukkan pada Gambar 1. E-129

Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2008 Bidang Teknik Elektro Gambar 1 Sensor PING Ultrasonik Range Finder. Sensor jarak PING))) memiliki 3 buah terminal, yaitu terminal tegangan catu 5 volt, terminal pentanahan, dan terminal sinyal yang dapat berfungsi sebagai masukan dan keluaran. Sensor jarak ini hanya memerlukan 1 buah pin pada mikrokontroler untuk dapat mengatur proses pengukuran jarak. Diagram pewaktuan sensor ditunjukkan pada Gambar 2. Besarnya jarak yang diukur dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : v.t s = (1) 2 Dengan : s = jarak yang diukur ( meter ) v = kecepatan suara ( 344 m/detik) t = waktu tempuh (detik) Mikrokontroler AVR ATmega 8535 telah didukung penuh dengan program dan sarana pengembangan seperti: kompiler-kompiler C, simulator program, emulator dalam rangkaian, dan kit evaluasi. Konfigurasi pin-pin ATmega 8535 ditunjukkan pada Gambar 4. Mikrokontroler AVR ATmega 8535 memiliki ruang pengalamatan memori data dan memori program terpisah. Memori program yang terletak dalam Flash PEROM tersusun dalam word atau 2 byte karena setiap instruksi memiliki lebar 16-bit atau 32-bit. Selain itu, mikrokontroler ini memiliki 4KByteXl6-bit Flash PEROM dan memiliki 12-bit Program Counter (PC) sehingga mampu mengalamati isi Flash. Gambar 2 Diagram pewaktuan sensor PING TM. Pengukuran dilakukan dengan memberi sinyal picu berupa sinyal high selama t OUT, kemudian menunggu selama t HOLDOFF baru sensor memancarkan sinyal ultrasonik dan siap untuk menerima kembali sinyal pantulan. Sensor memiliki karakteristik sebagai berikut: Waktu picu keluaran (t OUT ) : 2 µ detik (minimum), 5 µ detik. Waktu tunggu (t HOLDOFF ) : 750 µ detik. Waktu transmit sinyal (t BURST ) : 200 µ detik. Waktu masukan minimal (t IN MIN ) : 115 µ detik. Waktu masukan maksimal (t IN MAX ) : 18,5 milidetik. Agar sensor ini dapat digunakan untuk mengukur jarak dibutuhkan sebuah mikrokontroler untuk mengukur waktu tempuh sinyal ultrasonik dari sensor, memantul pada benda yang akan diukur, dan diterima kembali oleh sensor. Ilustrasi cara kerja sensor ditunjukkan pada Gambar 3. [9] Gambar 4 Konfigurasi pin-pin ATmega 8535. Pada pengendalian tegangan AC, digunakan bidirectional triode thyristor atau yang biasa dikenal sebagai triac. Triac dianggap sebagai dua buah thyristor tersambung secara antiparalel dengan koneksi gerbang seperti ditunjukkan pada Gambar 5 [3]. Gambar 3 Ilustrasi cara kerja Ping)))TM. (a) Rangkaian ekuivalen Triac. (b) Simbol Triac. Gambar 5 Komponen triac. Optokopler adalah suatu alat yang mengkombinasikan suatu diode pemancar cahaya inframerah (ILED) pada sisi masukan dan komponen yang peka cahaya pada sisi keluaran. MOC 3021 merupakan jenis optokopler dengan sisi keluaran berupa triac yang diaktifkan oleh E-130

ISBN : 978-979-3980-15-7 Yogyakarta, 22 November 2008 cahaya pada sisi masukan. MOC3021 dapat diaktifkan dengan arus diatas 15 ma pada sisi masukan. Susunan rangkaian MOC 3021 seperti Gambar 6. Gambar 6 Skematik MOC 3021. Prinsip dari pengontrol tegangan AC untuk gelombang penuh satu fasa dapat dijelaskan berdasarkan rangkaian pada Gambar 7. Energi mengalir ke beban dikontrol dengan menunda sudut pemicuan (firing angle) thyristor T 1 dan sudut setengah siklus positif, daya yang mengalir dikontrol oleh beberapa sudut tunda dari thyristor T 1, dan thyristor T 2 mengontrol daya selama tegangan masukan setengah siklus negatif. Pulsa-pulsa yang dihasilkan pada T 1 dan T 2 terpisah 180. Bentuk gelombang untuk tegangan masukan, tegangan keluaran, dan sinyal gerbang untuk T 1 dan T 2 ditunjukkan pada Gambar 8. Gambar 9 Diagram blok perancangan perangkat keras. Sistem mikrokontroler digunakan sebagai unit kendali utama. Secara umum, alokasi penggunaan port pada rangkaian ATmega 8535 dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 7 Rangkaian pengontrol gelombang penuh satu fasa Gambar 8 Bentuk gelombang pengontrol gelombang penuh satu fasa PERANCANGAN Blok rancangan perangkat keras sistem pengendali level ketinggian cairan dapat dilihat pada Gambar 9. Perancangan perangkat keras meliputi mikrokontroler pengendali, perancangan tanki penampung, pengontrol tegangan AC sebagai pengaturan debit pompa, pompa sebagai penggerak, keypad, LCD, dan sensor level. Tinggi pengendalian tengki antara 5 cm sampai dengan 40 cm. Gambar 10 Alokasi port Mikrokontroler Atmeg 8535. Port A.0 - Port A.7 mikrokontroler digunakan sebagai masukan keypad 4x4. Port B.2 dihubungkan dengan data serial sensor PING TM, data ini yang nantinya digunakan sebagai pentransferan data level dari sensor ke mikrokontroler. Port B.3 digunakan untuk menyalakan lampu indikator bewarna merah, menunjukkan bahwa pengendalian yang sedang berjalan adalah manual. Port B.5 digunakan untuk E-131

Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2008 Bidang Teknik Elektro menyalakan lampu indikator bewarna hijau, menunjukkan bahwa pengendalian yang sedang berjalan adalah otomatis. Port C dihubungkan untuk tampilan LCD, mode antarmuka LCD yang digunakan adalah mode 4 bit. Port D.2 adalah input dari rangkaian Zero Crossing Detector yang akan mengaktifkan interupsi external 0. Port D.3 pada mikrokontroler berfungsi sebagai PWM untuk mengatur besarnya pulsa yang masuk ke driver MOC3021, yang kemudian digunakan sebagai sinyal pemicuan untuk mengontrol tegangan AC sebagai tegangan input pompa. Zero crossing detector adalah rangkaian yang digunakan untuk mendeteksi gelombang sinus AC 220 volt saat melewati titik tegangan nol. Seberangan titik nol yang dideteksi adalah peralihan dari positif menuju negatif dan peralihan dari negatif menuju positif. Seberangan-seberangan titik nol ini merupakan acuan yang digunakan sebagai awal pemberian nilai waktu tunda untuk pemicuan triac. Rangkaian zero crossing detector ditunjukkan pada Gambar 11. Gambar 11 Rangkaian zero crossing detector. Rangkaian pengontrol tegangan AC yang dirancang adalah seperti ditunjukkan pada Gambar 12. PENGUJIAN DAN ANALISIS Pengujian terhadap sensor PING sebagai sensor level dilakukan dengan meletakkan sensor tegak lurus dengan pelampung dari dasar tangki berjarak 45,5 cm. Pembacaan sensor dibatasi pada jarak 5 cm 40 cm, besarnya level pada plant model yang diperoleh dari hasil pembacaan PING TM berupa jarak sensor dari dasar tangki, dikurangi perubahan jarak pelampung dari sensor. Data hasil pengukuran yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil perbandingan level terukur dengan pembacaan sensor PING TM. No Level terukur (cm) Sensor PING 1 5 5,1 2 10 10,1 3 15 15,1 4 20 20 5 25 24,9 6 30 29,8 7 35 34,8 8 40 39,9 Dari Tabel 1 terlihat bahwa hasil pengujian terdapat sedikit selisih error sebesar 0,1-0,2 cm, hal tersebut dianggap sebagai toleransi pengukuran. Pengamatan dilakukan dengan osiloskop terhadap gelombang picu dari mikrokontroler dan keluaran pengendali tegangan AC yang diberikan ke beban berdasarkan pengaturan sinyal kontrol. Hasil pengujian diperlihatkan pada Gambar 13. a. untuk Co = 0% Gambar 12 Rangkaian pengontrol Tegangan AC. Rangkaian tersebut merupakan rangkaian untuk pengontrol tegangan AC gelombang penuh satu fasa. Sebagai komponen utama pada rangkaian ini adalah triac BT 139. Triac berhubungan langsung dengan beban yaitu pompa yang berhubungan langsung dengan tegangan jala-jala listrik 220 volt. Triac BT 139 mempunyai nilai arus rms maksimal sebesar 16 A dan tegangan maksimal sebesar 800 VAC. b. untuk Co= 80% E-132

ISBN : 978-979-3980-15-7 Yogyakarta, 22 November 2008 2. Pengujian terhadap sensor PING mempunyai kesalahan pengukuran antara 0,1 sampai dengan 0,2 cm. 3. Tegangan sinyal picu rangkaian pengontrol tegangan AC dari mikrokontroler sebanding dengan tegangan yang digunakan untuk menggerakkan pompa. 4. Tegangan pompa berkisar antara 140 V sampai dengan 225 V, yaitu dari pemberian sinyal picu minimum sampai dengan sinyal picu maksimum c. untuk Co= 100% Gambar 13 Sinyal picu dan tegangan beban. Dari ketiga bentuk gelombang tegangan pada beban yang diuji, dapat diketahui bahwa semakin besar sinyal kontrol yang diberikan ke pemicuan (TCNT0), maka bagian dari tegangan AC yang diberikan ke beban untuk tiap fasanya (fasa positif dan fasa negatif) akan semakin besar, yang berarti bahwa tegangan listrik yang diberikan ke beban akan semakin besar. Pengujian juga dilakukan dengan cara mengukur tegangan sinyal picu dari mikrokontroler Port D.3 (TCNT0) dan tegangan keluaran dari rangkaian pengendali tegangan AC dengan variasi berdasarkan sinyal kontrol yang diberikan ke pemicu. Data hasil pengukuran dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Data pengujian pengontrol tegangan AC. Nilai kontrol Tegangan ke No Nilai TCNT0 (%) beban (Volt) 1 0 148 (94h) 140 2 10 159 (9Fh) 155 3 20 169 (A9h) 180 4 30 180 (B4h) 195 5 40 191 (BFh) 200 6 50 201 (C9h) 204 7 60 212 (D4h) 205 8 70 223 (DFh) 206 9 80 234 (Eah) 210 10 90 244 (F4h) 215 11 100 255 (FFh) 225 DAFTAR PUSTAKA [1] Astrom, John and Bjorn Wittenmark, Adaptive Control Second Edition, Addison-Wesley Publishing Company Inc, 1995. [2] Budiharto Widodo, Panduan Praktikum Mikrokontroler AVR ATmega16, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2008. [3] Malvino. Prinsip Prinsip Elektronika. Jakarta : Erlangga, 1996. [4] Ogata, Katsuhiko, Teknik Kontrol Automatik Jilid 1, diterjemahkan oleh Edi Leksono, Erlangga, Jakarta, 1994. [5] Ogata, Katsuhiko, Teknik Kontrol Automatik Jilid 2, diterjemahkan oleh Edi Leksono, Erlangga, Jakarta, 1994. [6] Wardhana L, Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri ATMega8535 Simulasi, Hardware, dan Aplikasi, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2006. [7] ----------, ATmega 8535 Data Sheet, [8] http://www.atmel.com. [9] ----------, Liquid Crystal Display Module M1632 : User Manual, Seiko Instrument Inc., Japan, 1987. [10] ----------, PING))) Ultrasonic Distance Sensor Data Sheet, http://www.parallax.com. KESIMPULAN 1. Pengujian terhadap sistem yang dibuat dapat berjalan sebagaimana yang dikehendaki. Sistem dapat digunakan untuk mengatur tinggi level cairan antara 5 cm sampai dengan 40 cm. E-133