Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

PENGUKURAN INFLASI. Dalam menghitung Inflasi secara umum digunakan rumus: P P

Jenis-Jenis Inflasi. Berdasarkan Tingkat Keparahan;

BAB I PENDAHULUAN. inflasi yang rendah dan stabil. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2004 Pasal 7,

PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen,

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Kebijakan Pemerintah KEBIJAKAN PEMERINTAH. Kebijakan Pemerintah. Kebijakan Pemerintah 4/29/2017. Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengertian Inflasi, Jenis, Penyebab, Dan Cara Mengatasi Inflasi

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi pada tahun 1997 dan 1998 yang melanda negara negara

Ekonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh:

Inflasi dan Indeks Harga

BAB II TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN. Volatilitas (volatility)berasal dari kata dasar volatile(restiyanto, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. menetapkan stabilitas di bidang ekonomi yang sehat dan dinamis, pemeliharaan di bidang ekonomi akan tercipta melalui pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi adalah fenomena yang selalu ada di setiap negara dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. didunia, termasuk Indonesia. Apabila inflasi ditekan dapat mengakibatkan

Perekonomian Indonesia

Kinerja kebanyakan bisnis sangat tergantung pada tiga faktor ekonomi makro, yaitu : Yaitu perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas ekonomi.

Indikator Inflasi Beberapa indeks yang sering digunakan untuk mengukur inflasi seperti;.

MODUL INFLASI DAN INDEKS HARGA

Dampak Inflasi Terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (Apbd) Pada Pemerintah Kota Tasikmalaya

I. PENDAHULUAN. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan Bank Sentral,

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 2. untuk mencapai tingkat kestabilan harga secara mantap. 3. untuk mengatasi masalah pengangguran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya

Memasukkan beberapa aset sebagai alternatif dari uang

Inflasi dan indes harga

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi dapat di artikan sebagai suatu proses meningkatnya harga-harga

A. Indeks Harga dan Inflasi

Dasar Bisnis & Manajemen. Bentuk Sistem Perekonomian dan Pengaruh Faktor Ekonomi terhadap Bisnis Domestik dan Global. Tatap Muka.

Pokok Bahasan 1 RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO

perusahaan. Dengan analisis tersebut, maka dapat membantu pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan. Jadi untuk mengetahui kondisi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut Baasir (2003) yang dikutip oleh Andrianus (2006) dalam

INFLASI.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. materi tersebut disampaikan secara berurutan, sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. fiskal maupun moneter. Pada skala mikro, rumah tangga/masyarakat misalnya,

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

BAB I PENDAHULUAN. makro ekonomi misalnya Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, Sertifikat

Modul Ekonomi Kelas X SMA

BAB I PENDAHULUAN. Stabilitas perekonomian suatu bangsa dapat digambarkan dengan stabilitas

By Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan Ke 7

INFLATION. Izza Mafruhah, SE, MSi

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ekonomi K-13 KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL K e l a s A. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian uang merupakan bagian yang integral dari kehidupan kita. sehari-hari. Ada yang berpendapat bahwa uang merupakan darahnya

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan antara lain melalui pendekatan jumlah uang yang beredar dan

Kebijakan Moneter & Bank Sentral

BAB I PENDAHULUAN. secara umum fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. indikator yang penting dalam kegiatan pasar modal.

SISTEM EKONOMI DAN KEBIJAKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI DI INDONESIA

MASALAH DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI

KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER. Oleh : Muhlisin

ANALISIS KEBERADAAN TRADEOFF INFLASI DAN PENGANGGURAN (KURVA PHILLIPS) DI INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. pengenaan pajak pertambahan nilai di Indonesia. Pajak pertambahan nilai (value

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri menyebabkan perubahan tata perekonomian dalam negeri yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan meningkatnya tingkat kemiskinan. suatu negara. Gambar 1.1 dibawah ini menunjukkan tingkat inflasi yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. apabila suatu negara memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil maka selain

BAB I PENDAHULUAN. cenderung mengakibatkan gejolak ekonomi moneter karena inflasi akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Suku Bunga dan Inflasi

Cakupan Teori Ekonomi Makro, Output, Inflasi, Pengangguran, dan Variabel ekonomi Makro lainnya

I. PENDAHULUAN. Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam

BAB I PENDAHULUAN. negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik

II. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu peristiwa moneter yang penting dan hampir dijumpai semua

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

VII. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Penelitian ini menyajikan faktor faktor ekonomi yang mempengaruhi

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

ekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

I. PENDAHULUAN. makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan

Inflasi dalam Perspektif Ekonomi Syariah

VI. SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Fluktuasi kurs rupiah yang. faktor non ekonomi. Banyak kalangan maupun Bank Indonesia sendiri yang

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

Andri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. atau bahkan tercapainya full employment adalah kondisi ideal perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

SKRIPSI. Kausalitas Jumlah Uang Beredar Terhadap Inflasi. di Indonesia Tahun

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu negara sangat berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan ekonomi, baik perkembangan ekonomi domestik

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

Transkripsi:

Pengertian Inflasi Sumber dan Dampak Inflasi Jenis Jenis Inflasi Kebijakan Pemerintah Mengatasi Inflasi Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si. 1

Inflasi Inflasi Dapat Didefinisikan Sebagai Suatu Kondisi Dimana Terjadi Kecenderungan Harga-harga Untuk Menaik Secara Umum Dan Terus Menerus Dalam Suatu Periode Perekonomian Tertentu. Tingkat Inflasi (Persentasi Kenaikan Harga) Berbeda Dari Satu Periode Dengan Periode Lainnya, Dan Negara Yang Satu Dengan Negara Yang Lainnya.

Sumber Inflasi Pekerja Di Berbagai Kegiatan Ekonomi Menuntut Kenaikan Upah Jumlah Uang Yang Beredar Terlalu Banyak. Kenaikan Harga Sumber Input Produksi Gejolak Perekonomian Dunia (Valas)

Akibat Inflasi Cenderung menurunnya tingkat kemakmuran segolongan besar masyarakat. Prospek pembangunan ekonomi dalam jangka panjang akan semakin memburuk. Pengurangan investasi yang produktif, kecenderungan ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Menurunkan minat masyarakat untuk menabung

Inflasi berdasarkan parah tidaknya Inflasi berdasarkan faktor penyebabnya Inflasi berdasarkan tingkat intensitasnya

Dalam pengeompokan ini yang diperhatikan adalah berapa besar tingkat inflasi dalam suatu periode: Inflasi ringan, yaitu apabila tingkat inflasi besarnya kurang dari 10% per tahun. Inflasi sedang, yaitu apabila tingkat inflasi besarnya antara 10% sampai dengan 30% per tahun. Inflasi berat, yaitu apabila tingkat inflasi besarnya antara 30% sampai dengan 100% per tahun. Hiperinflasi, yaitu apabila tingkat inflasi besarnya di atas 100% per tahun.

Dalam penggolongan tersebut inflasi dibedakan menjadi 3 macam yaitu: Demand pull inflation, yaitu inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat. Cost push inflation, yaitu inflasi yang timbul akibat kenaikan ongkos produksi. Mixed inflation, yaitu inflasi yang unsur penyebabnya berupa campuran antara Demand pull inflation dan Cost push inflation.

Yaitu inflasi yang ditekankan bagaimana kecepatan kenaikan tingkat inflasi yang terjadi pada satu periode tertentu, terdapat dua macam inflasi berdasarkan tingkat intensitasnya sebagai berikut: Inflasi merayap, yaitu kenaikan harga-harga umum yang terjadi secara perlahan-lahan. Inflasi hyper, yaitu kenaikan harga-harga umum yang terrjadi dalam waktu yang cepat.

Kebijakan Pemerintah Mengatasi Inflasi Kebijakan Moneter Kebijakan Fiskal Kebijakan Non Moneter

Politik Diskonto, yaitu kebijakan yang dilakukan oleh bank dengan menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi. Dengan naiknya suku bunga sehingga segala bentuk kegiatan ekonomi yang menggunakan dana pinjaman akan berkurang karena tingginya biaya modal yang harus di keluarkan. Politik Pasar Terbuka, yaitu suatu kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral dengan cara menjual obligasi ataupun surat berharga ke pasar modal, diharapkan agar masyarakat mau membeli surat berharga tersebut sehingga uang yang beredar di masyarakat mengalami penurunan.

Pengurangan Pengeluaran Pemerintah, hal ini dilakukan agar anggaran tidak mengalami defisit, sehingga pengeluaran keseluruhan dalam perekonomian bisa dikendalikan. Menaikkan Pajak, dengan dinaikkannya pajak maka pendapatan masyarakat akan berkurang dan akan berkurang pula daya beli/permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa yang bersifat konsumtif.

Menaikkan Hasil Produksi, cara ini cukup efekif untuk mengatasi inflasi yaitu dengan cara pemerintah membuat prioritas produksi atau memberi bantuan (subsidi) kepada sektor produksi bahan bakar, produksi beras. Kebijakan Upah, hal ini dilakukan dengan tidak menstabilkan upah/gaji, dengan pengertian upah/gaji tidak sering dinaikkan, karena itu dapat memicu meningkatnya daya beli masyarakat terhadap barang maupun jasa yang akan berakibat terjadinya inflasi. Pengawasan harga dan distribusi barang, kebijakan ini dilakukan dimaksudkan agar tidak terjadi kenaikan harga, hal ini dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga tertinggi (harga eceran tertinggi/het).

13

14