dokumen-dokumen yang mirip

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA BARAT ~~ ~---


PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG

PERKEMBANGAN TPK HOTEL BINTANG SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL (TPK) KALIMANTAN SELATAN BULAN DESEMBER 2011



PERKEMBANGAN TPK HOTEL BINTANG SULAWESI TENGGARA JANUARI 2016

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2012

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2013

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR AGUSTUS 2012

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JULI 2012

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR NOVEMBER 2015 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 50,38% DAN AKOMODASI LAINNYA 37,26%

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai macam tipe kamar dengan potongan harga, pelayanan

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2016

DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

Perkembangan Tingkat Penggunaan Sarana Akomodasi dan Transportasi Sulawesi Tengah

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

Perkembangan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Agustus 2017

DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

BERITA RESMI STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG MARET 2017

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

Statistik Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Bulan Agustus 2017

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT SEPTEMBER 2010

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG NOVEMBER 2010 SEBESAR 70,10 PERSEN

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL (TPK) KALIMANTAN SELATAN BULAN OKTOBER 2013

Statistik Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2009

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG SEPTEMBER 2011 SEBESAR 56,27 PERSEN

PERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT AGUSTUS 2010

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA TEGAL BULAN DESEMBER 2015 TPK HOTEL 32,84 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN DESEMBER 2009 MENCAPAI 60,59 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN SEPTEMBER ,34 PERSEN

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TINGKAT PENGHUNIAN HOTEL BINTANG DI JAWA TENGAH BULAN JUNI 2011

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2015

PARIWISATA DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER ,79 PERSEN

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG AGUSTUS 2011 SEBESAR 42,14 PERSEN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG JANUARI 2017

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL (TPK) KALIMANTAN SELATAN BULAN JUNI 2012

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI MALANG

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2015

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG DESEMBER 2010 SEBESAR 65,10 PERSEN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA DESEMBER 2011

PARIWISATA DKI JAKARTA


PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT MARET 2010

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2009

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG SEPTEMBER 2012 SEBESAR 60,26 PERSEN

PERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT JUNI 2010


TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR SEPTEMBER 2015 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 42,95% DAN AKOMODASI LAINNYA 36,06%

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2012

PARIWISATA DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR MEI 2016 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 53,21% DAN AKOMODASI LAINNYA 43,97%

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG APRIL 2011 SEBESAR 71,03 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR FEBRUARI 2017 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 47,74% DAN AKOMODASI LAINNYA 44,75%

PERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT DESEMBER 2009

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

Transkripsi:

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL PROVINSI PAPUA BARAT 2012 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA BARAT

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL PAPUA BARAT 2012 Katalog BPS : 8403001.91 ISSN : 2303-0038 No. Publikasi : 91100.12.16 Ukuran Buku : 21 x 28 cm Jumlah Halaman : v romawi + 31 halaman Penyunting : Ir. Tanda Sirait, M.M Sutiyo, SE Naskah : Bidang Statistik Distribusi Gambar Kulit : Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL PROVINSI PAPUA BARAT 2012 Anggota Tim Penyusun Penanggung Jawab Penyunting : Ir. Tanda Sirait, M.M : Ir. Tanda Sirait, M.M Sutiyo, SE Penulis : Yuliagnis Transver Wijaya, S.ST Pengolah Data/Penyimpan Draf : Yuliagnis Transver Wijaya, S.ST

KATA PENGANTAR Publikasi Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tahun 2012 merupakan publikasi tahunan yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat. Data tingkat penghunian kamar (TPK) hotel yang disajikan ini merupakan TPK hotel provinsi, sedangkan data TPK hotel kabupaten/kota diterbitkan dalam publikasi masing-masing BPS Kabupaten/Kota. Publikasi ini selain memuat data TPK hotel juga beberapa data lain, seperti jumlah tamu menginap, malam kamar terjual, malam tamu menginap, dan rata-rata lama tamu menginap. Data yang disajikan berasal dari hasil Survei Hotel Bulanan menggunakan Daftar VHT-S yang setiap bulan diisi langsung oleh pihak manajemen hotel. Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan pengumpulan data hotel, utamanya pihak manajemen hotel, jajaran Dinas Pariwisata Daerah (Disparda), dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan untuk pengembangan dan penyempurnaan publikasi yang akan datang. Semoga publikasi ini bermanfaat. Manokwari, Oktober 2012 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Ir. TANDA SIRAIT, MM NIP. 195507211978011002

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv 1. PENDAHULUAN... 1 1.1. RUANG LINGKUP... 2 1.2. CARA PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA... 2 1.3. KONSEP DAN DEFINISI... 3 1.4. PENYAJIAN DATA... 5 2. ULASAN SINGKAT... 6 2.1. TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK )... 6 2.2. TINGKAT PEMAKAIAN TEMPAT TIDUR (TPTT )... 7 2.3. RATA-RATA LAMA TAMU MENGINAP... 9 2.4. RATA-RATA LAMA MENGINAP TAMU ASING... 10 2.5. RATA-RATA LAMA MENGINAP TAMU DALAM NEGERI... 11 2.6. JUMLAH TAMU ASING DAN DALAM NEGERI... 12 2.7. BANYAKNYA MALAM KAMAR YANG TERPAKAI... 14 2.8. BANYAKNYA MALAM TAMU YANG MENGINAP... 15 2.9. RATA-RATA TAMU PER KAMAR ( RTK )... 16 3. TABEL-TABEL... 18 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat ii

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 20 Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Tabel 10. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 21 Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Asing dan Dalam Negeri) Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 22 Rata-Rata Lama Tamu Menginap Asing Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 23 Rata-Rata Lama Tamu Menginap Dalam Negeri Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 24 Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Berbintang Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 25 Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Melati Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 26 Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 27 Persentase Perbandingan Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 28 Banyaknya Malam Kamar Terpakai Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 29 Tabel 11. Banyaknya Malam Tamu Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 30 Tabel 12. Rata-rata Tamu Per Kamar Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 31 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat iii

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2010-2011... 6 Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4. Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Gambar 8. Gambar 9. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 7 Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2010 2011... 8 Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 9 Perbandingan Rata-Rata Lama Tamu Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2010-2011... 9 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Dalam Negeri Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 10 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 11 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 12 Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Datang dan Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2010-2011... 13 Gambar 10. Banyaknya Malam Kamar yang Terpakai Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 15 Gambar 11. Banyaknya Malam Tamu yang Menginap Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 16 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat iv

Gambar 12. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2010-2011... 17 Gambar 13. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011... 17 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat v

1. PENDAHULUAN Peran sektor pariwisata makin penting dalam perekonomian Indonesia pada umumnya dan Provinsi Papua Barat pada khususnya, baik sebagai salah satu sumber penerimaan devisa maupun kesempatan berusaha. Dalam rancangan pembangunan nasional, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, pengembangan pariwisata harus dilanjutkan dan perlu lebih ditingkatkan. Pembangunan pariwisata dengan memperluas dan memanfaatkan sumber serta potensi pariwisata nasional dan daerah. Hal ini menjadi kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan sumber devisa, memperluas dan meratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, khususnya masyarakat sekitarnya untuk merangsang pembangunan regional, memperkenalkan identitas dan kebudayaan bangsa. Bagi Provinsi Papua Barat yang memiliki potensi pariwisata yang besar, kegiatan kepariwisataan diharapkan mampu menjadi salah satu kekuatan pembangunan yang dapat diandalkan, dengan pemasukan devisa yang dapat diandalkan. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah telah berusaha mengeluarkan berbagai kebijakan terpadu tentang pariwisata. Jumlah wisatawan Asing dan Domestik yang datang ke Provinsi Papua Barat pada tahun terakhir mengalami peningkatan. Hal ini perlu diimbangi antara lain dengan peningkatan penyediaan kamar hotel maupun akomodasi lainnya sehingga tidak menimbulkan kesenjangan antara permintaan dan penawaran atas kamar/akomodasi. Terkait dengan hal tersebut berbagai upaya yang terencana, terpadu dan efektif perlu dilakukan untuk menunjang kebijakan pemerintah dalam pembangunan bidang kepariwisataan ini. Untuk itu diperlukan berbagai data yang dapat menggambarkan kondisi dan perkembangan kepariwisataan di Provinsi Papua Barat. Berbagai indikator perhotelan, seperti tingkat penghunian kamar, jumlah kamar yang terpakai/terjual, tingkat pemakaian tempat tidur, rata-rata tempat tidur, rata-rata lama tamu asing dan domestik yang menginap dan indikator perhotelan lainnya, diharapkan dapat memberikan gambaran bagi pengguna data yang berkepentingan dalam masalah ini. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 1

1.1. RUANG LINGKUP Dalam publikasi perhotelan tahun 2012 ini data mengenai tingkat penghunian kamar yang dikumpulkan mencakup : Semua hotel berbintang yang ada di wilayah Provinsi Papua Barat, berdasarkan hasil klasifikasi hotel yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Daerah. Hotel nonbintang dan akomodasi lainnya (Melati) di wilayah Provinsi Papua Barat, yang dicacah secara sampel. 1.2. CARA PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan pengumpulan data statistik ini dilakukan oleh para petugas BPS Kabupaten maupun Kota di Provinsi Papua Barat dengan cara sebagai berikut: 1. Mendatangi semua hotel atau akomodasi lainnya seperti yang tercakup dalam ruang lingkup dan ruang cakup setiap awal bulan. Memberikan daftar isian VHT-S untuk diisi oleh pengusaha hotel/akomodasi yang bersangkutan, dan mengambilnya pada setiap awal bulan berikutnya. 2. Semua daftar isian VHT-S yang telah diisi dan telah diperiksa kebenarannya oleh petugas pengumpul data BPS Kabupaten/Kota, dikirim ke BPS Provinsi untuk diolah dengan tahapan sebagai berikut : Pemeriksaan Melakukan pemeriksaan ulang terhadap daftar isian VHT-S terutama mengenai: 1. Kelengkapan Isian 2. Kebenaran Isian 3. Konsistensi antar Isian Apabila terdapat kekeliruan, inkonsistensi atau ketidaklengkapan pada isiannya yang tidak dapat diedit, maka daftar isian tersebut dikembalikan oleh petugas pengumpul data ke usaha akomodasi yang bersangkutan untuk diperbaiki. Pengkodean Setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan, kegiatan pengolahan dilanjutkan Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 2

dengan pemberian kode masing-masing daftar isian, agar dapat diolah langsung dengan komputer. Validasi Setelah data diolah dengan komputer, mungkin masih terdapat beberapa kesalahan yang harus diperbaiki dan diatasi sesuai dengan aturan validasi yang telah ditetapkan, untuk mendapatkan data yang bersih dari kesalahan. Tabulasi Setelah data bersih dari kesalahan, dilakukan tabulasi sesuai dengan bentuk tabel yang telah ditentukan dengan menggunakan komputer. Hasil pengolahan berupa tabel-tabel kemudian ditampilkan dalam bentuk buku. 1.3. KONSEP DAN DEFINISI a. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) ialah banyaknya malam kamar yang dihuni dibagi dengan banyaknya malam kamar yang tersedia dikalikan 100 persen. b. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) ialah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai dibagi dengan banyaknya malam tempat tidur yang tersedia dikalikan 100 persen. c. Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) ialah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai dibagi dengan banyaknya tamu yang menginap ke akomodasi. Rata-rata lamanya tamu menginap ini dapat dibedakan antara tamu asing dan tamu dalam negeri. Rata-rata Lama Tamu Asing menginap ialah banyaknya malam tempat tidur oleh tamu asing dibagi dengan banyaknya tamu asing yang menginap. Rata-Rata Lama Tamu Dalam Negeri menginap ialah banyaknya malam tempat tidur oleh tamu dalam negeri dibagi dengan banyaknya tamu asing yang menginap. d. Perbandingan Tamu Asing dan Tamu Dalam Negeri adalah perbandingan antara tamu asing dan tamu dalam negeri. Tamu asing ialah banyaknya tamu asing yang datang dibagi dengan seluruh tamu Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 3

yang datang dikalikan 100 persen. Tamu dalam negeri ialah banyaknya tamu dalam negeri yang datang dibagi dengan seluruh tamu yang datang dikalikan 100 persen. e. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) ialah perbandingan antara banyaknya malam tamu atau malam tempat tidur dengan banyaknya malam kamar yang dihuni. Penjelasan: RTK menggambarkan rata-rata banyaknya tamu yang menghuni satu kamar yang terjual. Contoh: RTK = 1,43, berarti bahwa rata-rata kamar yang terjual dihuni oleh 1,43 orang. Catatan: 1 malam kamar = 1 kamar x 1malam. 1 malam tempat tidur = 1 tempat tidur x 1 malam. 1 malam tamu = 1 tamu x 1 malam f. Hotel adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, untuk setiap orang dapat menginap, makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnnya dengan pembayaran. Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang dikelola langsung di bawah manajemen hotel tersebut. Kelas hotel ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Disparda). g. Hotel Berbintang ialah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, dimana setiap orang dapat menginap, makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran dan telah memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Disparda). Persyaratan tersebut antara lain mencakup: a. Persyaratan fisik seperti lokasi hotel, kondisi bangunan. b. Bentuk pelayanan yang diberikan (service). c. Kualifikasi tenaga kerja, seperti pendidikan, dan kesejahteraan karyawan. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 4

d. Fasilitas olahraga dan rekreasi lainnya yang tersedia, seperti lapangan tenis, kolam renang dan diskotik. e. Jumlah kamar yang tersedia. h. Akomodasi Lainnya ialah suatu usaha menggunakan suatu bangunan atau sebagian dari padanya khusus disediakan, dimana setiap orang dapat menginap tanpa makan tetapi memperoleh fasilitas dengan pembayaran. Akomodasi lainnya meliputi: hotel melati yaitu hotel yang belum memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang ditentukan Dinas Pariwisata Daerah (Disparda), penginapan remaja, pondok wisata, dan jasa akomodasi lainnya. i. Hotel Melati/Losmen/Penginapan adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan bagi umum yang dikelola secara komersial dengan menggunakan sebagian atau seluruh bagian bangunan. j. Pondok Wisata adalah usaha penyedia jasa pelayanan penginapan bagi umum dengan pembayaran harian, yang dilakukan perseorangan dengan menggunakan sebagian dari tempat tinggalnya. k. Jasa Akomodasi lainnya adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan yang tidak termasuk pada hotel melati, penginapan remaja dan pondok wisata misalnya wisma. 1.4. PENYAJIAN DATA Seperti disebutkan pada penjelasan ruang lingkup dan cakupan penyajian data mengenai hotel berbintang dan usaha akomodasi lainnya meliputi 9 Kabupaten/Kota di Papua Barat. Tabel-tabel yang disajikan selain dari tingkat penghunian kamar hotel, juga statistik lainnya seperti rata-rata lama tamu menginap, jumlah tamu, jumlah kamar dan malam tamu, yang menggambarkan tingkat produktivitas hotel. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 5

2. ULASAN SINGKAT 2.1. Tingkat Penghunian Kamar (TPK ) Perkembangan kepariwisataan di Papua Barat berdampak positif pada perkembangan sektor-sektor pendukung pariwisata pada umumnya dan pertumbuhan jasa akomodasi pada khususnya. Dalam lingkup perhotelan, biasanya tingkat penjualan kamar diidentifikasikan oleh tingkat penghunian kamar. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan salah satu indikator perhotelan yang menunjukkan persentase antara kamar yang terpakai terhadap kamar yang tersedia. Semakin tinggi tingkat penghunian kamar hotel maka semakin baik pula kinerja perhotelan tersebut, namun sebaliknya apabila semakin kecil tingkat penghunian kamarnya maka hotel tersebut semakin kurang baik kinerjanya. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) biasanya ditulis dalam persentase. Perubahan TPK sangat dipengaruhi oleh pelayanan dan fasilitas hotel. Hal ini akan berpengaruh terhadap arus wisatawan yang menginap, baik yang berasal dari mancanegara maupun domestik. Gambar 1. 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2010-2011 38.87 46.12 36.13 2010 2011 33.78 TPK Bintang TPK Melati Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 6

Gambar 2. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 70 60 50 40 30 57.56 50.46 48.36 48.84 46.76 45.03 43.31 44.47 44.77 41.22 42.10 39.95 39.84 37.39 36.74 35.21 34.26 34.75 35.27 32.22 31.52 30.33 30.49 27.56 Bintang Melati 20 10 0 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec TPK hotel di Provinsi Papua Barat tahun 2011 yaitu mencapai 40,99 persen. Gambar 1 tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang tahun 2011 mencapai 46,12 persen, lebih tinggi dibandingkan TPK hotel melati yang hanya mencapai 33,78 persen. Apabila dibandingkan dengan tahun 2010 rata-rata TPK hotel berbintang mengalami kenaikan sebesar 7,25 poin dari TPK hotel berbintang tahun 2010 yang mencapai 38,87 persen. Hal berbeda terjadi pada hotel melati yang mengalami penurunan sebesar 3,35 poin dari TPK hotel melati tahun 2010 yaitu 36,13 persen. Gambar 2 menunjukan bahwa pada tahun 2011, untuk hotel berbintang, TPK tertinggi terjadi pada bulan November yaitu sebesar 57,56 persen, dan terendah pada bulan Agustus yaitu sebesar 39,95 persen. Sementara untuk hotel melati, TPK tertinggi terjadi pada bulan Februari yaitu sebesar 39,84 persen dan terendah pada bulan Agustus yaitu sebesar 27,56 persen. 2.2. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) menunjukkan persentase pemakaian tempat tidur yang tersedia setahun. TPTT dapat juga diartikan sebagai rata-rata persentase jumlah tempat tidur yang terpakai atau terjual setiap hari di setiap hotel. TPTT berbeda dengan pemakaian kamar dimana setiap kamar bisa dihuni oleh 1 atau 2 orang tamu, maka setiap tempat tidur yang terjual dianggap hanya dipakai oleh 1 orang tamu. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 7

Gambar 3. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2010 2011 47.44 50 45 37.24 40 32.24 28.57 35 30 Bintang 25 Melati 20 15 10 5 0 2010 2011 TPTT hotel di Provinsi Papua Barat tahun 2011 mencapai 39,56 persen. Jika diklasifikasikan menurut jenis hotel, TPTT hotel berbintang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan TPTT hotel melati. Pada tahun 2011 TPTT hotel berbintang di Papua Barat adalah sebesar 47,44 persen. Ini berarti terjadi kenaikan sebesar 10,20 poin jika dibandingkan TPTT tahun sebelumnya yaitu 37,24 persen. Sedangkan, untuk hotel melati di Papua Barat adalah sebesar 28,57 persen. Ini berarti terjadi penurunan sebesar 3,67 poin jika dibandingkan TPTT tahun sebelumnya yaitu 32,24 persen. TPTT tertinggi hotel berbintang terjadi pada bulan November yaitu sebesar 58,40 persen, sedangkan terendah terjadi pada bulan Februari yaitu sebesar 38,06 persen. Sementara, untuk hotel melati TPTT tertinggi terjadi pada bulan Maret yaitu sebesar 34,62 persen dan terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar 24,32 persen. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 8

Gambar 4. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 70 60 55.18 58.40 50 48.19 46.17 45.70 49.83 45.44 44.57 46.41 46.77 43.27 40 30 32.38 38.06 28.93 34.62 33.35 28.09 24.45 25.52 24.32 25.02 28.29 30.89 27.36 Bintang Melati 20 10 - Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2.3. Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Asing dan Dalam Negeri) Rata-rata Lama Tamu Menginap merupakan salah satu indikator untuk memantau perkembangan perhotelan. Rata-rata Lama Tamu Menginap diperoleh dari malam tamu dibagi dengan jumlah hari. menginap menurut jenis hotel di Provinsi Papua Barat. Gambar 3 dibawah menggambarkan rata-rata lama tamu Gambar 5. Perbandingan Rata-Rata Lama Tamu Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2010-2011 Tamu Asing + Dalam negeri Tamu Asing Tamu Dalam negeri 4.25 4.16 2.41 2.97 2.37 2.71 2.66 2.42 2.33 2.75 2.93 2.75 Hotel Bintang Hotel Melati Hotel Bintang Hotel Melati 2010 2011 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 9

Rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri di Provinsi Papua Barat tahun 2011 sebesar 2.51 hari. Dari gambar 3 dapat dilihat bahwa rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri untuk hotel berbintang tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,41 persen dari tahun sebelumnya. Begitu juga dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri untuk hotel melati mengalami kenaikan sebesar 1,48 persen. Gambar 6. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Dalam Negeri Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 4 3 3 2 2 2.91 2.79 2.62 2.13 3.32 2.37 2.39 2.95 2.73 2.56 2.71 2.48 2.53 2.51 2.22 2.26 2.75 2.70 2.77 2.58 2.56 2.68 2.27 2.25 Bintang Melati 1 1 - Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Bila dilihat dari klasifikasi jenis hotel, rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri untuk hotel berbintang tahun 2011 mencapai angka tertinggi pada bulan September yaitu sebesar 2.75 hari dan mencapai angka terendah pada bulan Februari yaitu sebesar 2.13 hari. Sedangkan untuk hotel melati, rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri mencapai angka tertinggi pada bulan Maret yaitu sebesar 3,32 hari dan mencapai angka terendah pada bulan Juni yaitu sebesar 2,48 hari. Secara umum rata-rata lama menginap tamu asing lebih besar dibandingkan rata-rata lama tamu menginap dalam negeri. 2.4. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Rata-rata lama menginap tamu asing di Propinsi Papua Barat tahun 2011 yaitu mencapai 4,06 hari. Untuk rata-rata lama menginap tamu asing di hotel berbintang mengalami kenaikan sebesar 40,07 persen dari 2,97 hari di tahun 2010 menjadi 4,16 hari di Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 10

tahun 2011. Berbanding terbalik dengan hotel berbintang, rata-rata lama menginap tamu asing di hotel melati mengalami penurunan yaitu sebesar 31,06 persen dari 4,25 hari menjadi 2,93 hari di tahun 2011. Gambar 7. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 9 8 8.11 7 6 5 4 3 2 5.15 5.30 4.72 4.64 4.22 4.29 3.73 3.50 3.55 3.70 3.32 2.50 1.71 1.28 2.09 1.79 1 - Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Pada gambar 5 di atas, terlihat bahwa rata-rata lama tamu asing yang menginap pada hotel bintang mencapai angka rata-rata tertinggi pada bulan November yaitu sebesar 5,32 hari dan menunjukan angka rata-rata terendah pada bulan Agustus yaitu mencapai 1,79 hari. Sementara untuk rata-rata lama tamu asing yang menginap pada hotel melati mencapai angka rata-rata tertinggi pada bulan November yang mencapai 8,11 hari dan menunjukan angka rata-rata terendah untuk hotel melati pada bulan Juni yang mencapai 1,28 hari. Secara umum, rata-rata tamu asing menginap lebih lama di hotel berbintang daripada di hotel melati. 2.5. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri Rata-rata lama menginap tamu dalam negeri di Propinsi Papua Barat tahun 2011 mencapai 2,44 hari. Untuk rata-rata lama menginap tamu dalam negeri di hotel berbintang mengalami penurunan sebesar 1,69 persen dari 2,37 hari di tahun 2010 menjadi 2,33 hari di tahun 2011. Berbanding terbalik dengan hotel berbintang, rata-rata lama menginap 3.50 1.75 5.32 4.27 4.11 4.12 3.06 Bintang Melati Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 11

tamu dalam negeri di hotel melati mengalami kenaikan yaitu sebesar 3,38 persen dari 2,66 hari menjadi 2,75 hari di tahun 2011. Gambar 8. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 4 3.32 3 3 2 2 2.91 2.94 2.79 2.75 2.47 2.50 2.54 2.33 2.41 2.45 2.25 2.14 1.89 2.71 2.76 2.68 2.58 2.66 2.55 2.59 2.29 2.19 2.15 Bintang Melati 1 1 - Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Pada gambar 6 di atas, terlihat bahwa rata-rata lama tamu dalam negeri yang menginap pada hotel bintang mencapai angka rata-rata tertinggi pada bulan September yang mencapai 2,71 hari dan menunjukan angka rata-rata terendah pada bulan Februari yaitu mencapai 1,79 hari. Sementara untuk rata-rata lama tamu dalam negeri yang menginap pada hotel melati mencapai angka rata-rata tertinggi pada bulan Maret yang mencapai 3,32 hari dan menunjukan angka rata-rata terendah untuk hotel melati pada bulan Juni yang mencapai 2,50 hari. Secara umum, rata-rata tamu dalam negeri menginap lebih lama di hotel melati daripada di hotel berbintang. 2.6. Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri Gambar 7 di bawah menunjukan jumlah tamu asing dan dalam negeri yang datang dan menginap di Provinsi Papua Barat pada tahun 2011, yang mana mencapai 87.171 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan 18.933 tamu atau 27,5 persen bila dibandingkan dengan keadaan tahun 2010 yang mencapai 68.238 tamu. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 12

Gambar 9. Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Datang dan Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2010-2011 70,000 60,000 60,420 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000-34,400 30,709 23,203 2,200 929 3,278 270 Bintang Melati Bintang Melati Tamu Asing Tamu Dalam Negeri 2010 2011 Tamu asing yang datang dan menginap selama tahun 2011 mencapai 3.548 orang atau 4,07 persen dari keseluruhan tamu yang datang dan menginap. Jumlah ini meningkat sebesar 419 orang atau 13,39 persen jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang mencapai 3.129 orang. Jumlah tamu asing yang datang dan menginap mencapai angka tertinggi di tahun 2011 pada bulan Juli dan mencapai angka terendah di bulan September. Masingmasing mencapai sebanyak 397 orang dan 220 orang. Tamu dalam negeri yang datang dan menginap selama tahun 2011 mencapai 83.623 orang atau 95,93 persen dari keseluruhan tamu yang datang dan menginap. Jumlah ini meningkat sebesar 18.514 orang atau 28,44 persen jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang mencapai 65.109 orang. Jumlah tamu dalam negeri yang datang dan menginap mencapai angka tertinggi di tahun 2011 pada bulan November dan mencapai angka terendah di bulan Februari. Masing-masing mencapai sebanyak 7.867 orang dan 5.939 orang. Secara umum, pada tahun 2011 tamu dalam negeri lebih banyak yang datang dan menginap dibandingkan dengan tamu asing. Jika dilihat berdasarkan jenis hotel, pada tahun 2011 tamu asing yang datang dan menginap di hotel berbintang pada tahun 2011 tercatat 3.278 orang. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2010 yang mencapai sebesar 2.200 orang, terjadi peningkatan Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 13

sebesar 49 persen. Sementara, untuk tamu dalam negeri yang datang dan menginap di hotel berbintang pada tahun 2011 tercatat 60.420 orang. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2010 yang mencapai sebesar 34.400 orang, terjadi peningkatan sebesar 75,64 persen. Secara umum terdapat peningkatan tamu asing dan tamu dalam negeri pada hotel berbintang di tahun 2011. Sedangkan untuk jenis hotel melati, pada tahun 2011 tamu asing yang datang dan menginap di hotel melati pada tahun 2011 tercatat 270 orang. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2010 yang mencapai sebesar 929 orang, terjadi penurunan sebesar 70,94 persen. Sementara, untuk tamu dalam negeri yang datang dan menginap di hotel melati pada tahun 2011 tercatat 23.203 orang. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2010 yang mencapai sebesar 30.709 orang, terjadi penurunan sebesar 24,44 persen. Secara umum terdapat penurunan tamu asing dan tamu dalam negeri pada hotel melati di tahun 2011. 2.7. Banyaknya Malam Kamar yang Terpakai Salah satu dari produktivitas hotel dapat dilihat dari banyaknya kamar yang terjual atau terpakai setiap malam yang disebut malam kamar terpakai. Jumlah malam kamar yang terjual atau terpakai selama tahun 2011 adalah sebesar 160.202 malam kamar (m.k.), sebesar 105.264 m.k untuk hotel berbintang dan 54.938 untuk hotel melati. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2010, m.k yang terpakai pada tahun 2011 ini mengalami kenaikan sebesar 27.791 m.k. atau naik 20,99 persen. Bila dilihat menurut jenis hotel terjadi peningkatan pada hotel berbintang dan penurunan pada hotel melati dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan pada hotel berbintang sebesar 69,99 persen atau naik sebanyak 43.241 m.k yang terpakai. sedangkan Penurunan pada hotel melati sebesar 22,06 persen atau turun sebanyak 15.550 m.k yang terpakai. Bila dilihat berdasarkan bulan di tahun 2011, gambar 8 menunjukan bahwa hotel berbintang mencapai angka tertinggi pada bulan November yaitu sebanyak 11.285 m.k yang terpakai dan mencapai angka terendah pada bulan Agustus yaitu sebanyak 7.624 m.k Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 14

yang terpakai. Sementara, untuk hotel melati mencapai angka tertinggi pada bulan Maret yaitu sebanyak 5.449 m.k yang terpakai dan mencapai angka terendah pada bulan Agustus yaitu sebanyak 3.838 m.k yang terpakai. Gambar 10. Banyaknya Malam Kamar yang Terpakai Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 12,000 11,285 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000-9,767 8,979 9,132 8,539 8,217 7,792 7,698 7,907 7,624 4,425 3,980 5,449 4,711 4,730 4,149 4,249 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2.8. Banyaknya Malam Tamu yang Menginap Banyaknya malam tamu yang menginap juga menunjukan perkembangan produktivitas dari usaha perhotelan, yang digambarkan dari penjumlahan banyaknya tamu yang menginap setiap malam yang disebut malam tamu, selanjutnya dapat dihitung tingkat produktivitas tempat tidur atau disebut tingkat pemakaian tempat tidur dengan membandingkan jumlah malam tempat tidur yang terpakai terhadap malam tempat tidur yang tersedia. Selama tahun 2011, banyaknya malam tamu yang menginap adalah sebesar 218.807 malam tamu (m.t.) yang menginap, sebesar 154.210 m.t untuk hotel berbintang dan 64.597 untuk hotel melati. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2010, m.t yang menginap pada tahun 2011 ini mengalami kenaikan sebesar 85.079 m.t yang menginap atau naik 63,62 persen. 3,838 4,597 9,454 8,870 4,996 4,985 4,829 Bintang Melati Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 15

Bila dilihat menurut jenis hotel terjadi peningkatan pada hotel berbintang dan penurunan pada hotel melati dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan pada hotel berbintang sebesar sebanyak 104.168 m.t yang menginap. sedangkan Penurunan pada hotel melati sebanyak 21.089 m.t yang menginap. Gambar 11. Banyaknya Malam Tamu yang Menginap Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 18,000 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000-15,706 13,297 13,320 12,326 11,990 11,888 11,770 9,462 5,626 5,143 6,614 6,194 5,456 4,885 5,000 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Bila dilihat berdasarkan bulan di tahun 2011, gambar 9 menunjukan bahwa hotel berbintang mencapai angka tertinggi pada bulan November yaitu sebanyak 16.134 m.t yang menginap dan mencapai angka terendah pada bulan Februari yaitu sebanyak 9.462 m.t yang menginap. Sementara, untuk hotel melati mencapai angka tertinggi pada bulan Maret yaitu sebanyak 6.614 m.t yang menginap dan mencapai angka terendah pada bulan September yaitu sebanyak 4.564 m.t yang menginap. 2.9. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Gambar 10 menunjukan bahwa rata-rata tamu per kamar di Propinsi Papua Barat tahun 2011 mencapai 1,37 orang. Untuk rata-rata tamu per kamar di hotel berbintang mengalami kenaikan sebesar 2,10 persen dari 1,43 orang di tahun 2010 menjadi 1,46 hari di tahun 2011. Berbanding terbalik dengan hotel berbintang, rata-rata tamu per kamar di 12,545 4,656 4,564 13,314 16,134 12,458 5,394 5,731 5,334 Bintang Melati Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 16

hotel melati mengalami penurunan yaitu sebesar 3,28 persen dari 1,22 orang menjadi 1,18 orang di tahun 2011. Gambar 12. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2010-2011 1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 Gambar 13. 1.80 1.60 1.40 1.20 1.00 0.80 0.60 0.40 0.20-1.62 1.43 1.47 1.22 1.18 2010 2011 Bintang Melati Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 1.27 1.29 1.21 1.44 1.21 1.56 1.31 1.48 1.50 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 1.61 1.15 1.18 1.18 1.54 1.37 1.41 1.43 1.40 1.21 0.99 1.08 1.15 1.10 Bintang Melati Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 17

Pada gambar 11 di atas, terlihat bahwa rata-rata tamu per kamar pada hotel bintang mencapai angka tertinggi pada bulan Januari yang mencapai 1,62 orang dan menunjukan angka terendah pada bulan Februari yaitu mencapai 1,21 orang. Sementara untuk rata-rata tamu per kamar pada hotel melati mencapai tertinggi pada bulan April yang mencapai 1,31 orang dan menunjukan angka terendah untuk hotel melati pada bulan September yang mencapai 0,99 orang. Secara umum, rata-rata rata-rata tamu per kamar lebih besar di hotel berbintang daripada di hotel melati. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 18

3. TABEL-TABEL Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 19

Tabel 1. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 Bulan Hotel Bintang Melati Seluruh Hotel (1) (2) (3) (4) 01. Januari 43.31 32.22 38.65 02. Februari 45.03 31.52 39.33 03. Maret 44.47 39.84 42.54 04. April 41.22 35.21 38.71 05. Mei 46.76 34.26 41.53 06. Juni 42.10 30.33 37.14 07. Juli 50.46 30.49 42.10 08. Agustus 39.95 27.56 34.72 09. September 48.36 34.75 42.75 10. Oktober 48.84 36.74 43.85 11. November 57.56 37.39 49.40 12. Desember 44.77 35.27 40.89 Jumlah 2011 46.12 33.78 40.99 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 20

Tabel 2. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 Hotel Bulan Seluruh Hotel Bintang Melati (1) (2) (3) (4) 01. Januari 48.19 29.46 40.53 02. Februari 38.06 28.93 34.25 03. Maret 46.17 34.62 41.35 04. April 45.70 33.35 40.59 05. Mei 49.83 28.09 40.69 06. Juni 45.44 24.45 36.35 07. Juli 55.18 25.52 43.09 08. Agustus 44.57 24.32 36.06 09. September 46.41 25.02 37.79 10. Oktober 46.77 28.29 39.36 11. November 58.40 30.89 47.34 12. Desember 43.27 27.36 36.85 Jumlah 2011 47.44 28.33 39.56 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 21

Tabel 3. Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Asing dan Dalam Negeri) Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 (Hari) Bulan Hotel Bintang Melati Seluruh Hotel (1) (2) (3) (4) 01. Januari 2.62 2.91 2.70 02. Februari 2.13 2.79 2.33 03. Maret 2.37 3.32 2.63 04. April 2.39 2.95 2.56 05. Mei 2.56 2.73 2.61 06. Juni 2.22 2.48 2.29 07. Juli 2.51 2.53 2.51 08. Agustus 2.26 2.71 2.37 09. September 2.75 2.58 2.70 10. Oktober 2.27 2.56 2.34 11. November 2.70 2.68 2.69 12. Desember 2.25 2.77 2.39 Jumlah 2011 2.42 2.75 2.51 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 22

Tabel 4. Rata-Rata Lama Tamu Menginap Asing Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 (Hari) Bulan Hotel Bintang Melati Seluruh Hotel (1) (2) (3) (4) 01. Januari 4.72 3.50 4.69 02. Februari 5.15 3.73 5.10 03. Maret 4.64 2.50 4.61 04. April 3.32 4.22 3.39 05. Mei 5.30 1.71 5.01 06. Juni 4.29 1.28 3.88 07. Juli 3.55 2.09 3.30 08. Agustus 1.79 3.70 2.11 09. September 3.50 1.75 3.44 10. Oktober 4.11 4.27 4.12 11. November 5.32 8.11 5.42 12. Desember 4.12 3.06 4.06 Jumlah 2011 4.16 2.93 4.06 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 23

Tabel 5. Rata-Rata Lama Tamu Menginap Dalam Negeri Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 (Hari) Bulan Hotel Bintang Melati Seluruh Hotel (1) (2) (3) (4) 01. Januari 2.47 2.91 2.60 02. Februari 1.89 2.79 2.17 03. Maret 2.25 3.32 2.56 04. April 2.33 2.94 2.52 05. Mei 2.41 2.75 2.50 06. Juni 2.14 2.50 2.24 07. Juli 2.45 2.54 2.47 08. Agustus 2.29 2.68 2.39 09. September 2.71 2.58 2.68 10. Oktober 2.19 2.55 2.29 11. November 2.59 2.66 2.60 12. Desember 2.15 2.76 2.32 Jumlah 2011 2.33 2.75 2.44 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 24

Tabel 6. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Berbintang Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 (orang) Bulan Bintang Asing Dalam Negeri Seluruh Tamu (1) (2) (3) 01. Januari 337 4,737 5,074 02. Februari 328 4,108 4,436 03. Maret 265 4,936 5,201 04. April 288 4,726 5,014 05. Mei 269 4,940 5,209 06. Juni 201 5,149 5,350 07. Juli 330 5,936 6,266 08. Agustus 276 4,925 5,201 09. September 212 4,349 4,561 10. Oktober 241 5,636 5,877 11. November 245 5,736 5,981 12. Desember 286 5,242 5,528 Jumlah 2011 3,278 60,420 63,698 2010 2,200 34,400 36,600 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 25

Tabel 7. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Melati Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 (orang) Bulan Melati Asing Dalam Negeri Seluruh Tamu (1) (2) (3) 01. Januari 8 1,927 1,935 02. Februari 11 1,831 1,842 03. Maret 4 1,989 1,993 04. April 23 2,076 2,099 05. Mei 24 1,971 1,995 06. Juni 32 1,938 1,970 07. Juli 67 1,912 1,979 08. Agustus 56 1,660 1,716 09. September 8 1,761 1,769 10. Oktober 11 2,096 2,107 11. November 9 2,131 2,140 12. Desember 17 1,911 1,928 Jumlah 2011 270 23,203 23,473 2010 929 30,709 31,638 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 26

Tabel 8. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 (orang) Bulan Bintang dan Melati Asing Dalam Negeri Seluruh Tamu (1) (2) (3) 01. Januari 345 6,664 7,009 02. Februari 339 5,939 6,278 03. Maret 269 6,925 7,194 04. April 311 6,802 7,113 05. Mei 293 6,911 7,204 06. Juni 233 7,087 7,320 07. Juli 397 7,848 8,245 08. Agustus 332 6,585 6,917 09. September 220 6,110 6,330 10. Oktober 252 7,732 7,984 11. November 254 7,867 8,121 12. Desember 303 7,153 7,456 Jumlah 2011 3,548 83,623 87,171 2010 3,129 65,109 68,238 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 27

Tabel 9. Persentase Perbandingan Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 (%) Bulan Bintang Melati Asing Dalam Negeri Asing Dalam Negeri (1) (2) (3) (4) (5) 01. Januari 6.64 93.36 0.41 99.59 02. Februari 7.39 92.61 0.60 99.40 03. Maret 5.10 94.90 0.20 99.80 04. April 5.74 94.26 1.10 98.90 05. Mei 5.16 94.84 1.20 98.80 06. Juni 3.76 96.24 1.62 98.38 07. Juli 5.27 94.73 3.39 96.61 08. Agustus 5.31 94.69 3.26 96.74 09. September 4.65 95.35 0.45 99.55 10. Oktober 4.10 95.90 0.52 99.48 11. November 4.10 95.90 0.42 99.58 12. Desember 5.17 94.83 0.88 99.12 Jumlah 2011 5.15 94.85 1.15 98.85 2010 6.01 93.99 2.94 97.06 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 28

Tabel 10. Banyaknya Malam Kamar Terpakai Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 Bulan Hotel Bintang Melati Seluruh Hotel (1) (2) (3) (4) 01. Januari 8,217 4,425 12,642 02. Februari 7,792 3,980 11,772 03. Maret 8,539 5,449 13,988 04. April 7,698 4,711 12,409 05. Mei 8,979 4,730 13,709 06. Juni 7,907 4,149 12,056 07. Juli 9,767 4,249 14,016 08. Agustus 7,624 3,838 11,462 09. September 9,132 4,597 13,729 10. Oktober 9,454 4,996 14,450 11. November 11,285 4,985 16,270 12. Desember 8,870 4,829 13,699 Jumlah 2011 105,264 54,938 160,202 2010 61,923 70,488 132,411 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 29

Tabel 11. Banyaknya Malam Tamu Tiap Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 Bulan Hotel Bintang Melati Seluruh Hotel (1) (2) (3) (4) 01. Januari 13,297 5,626 18,923 02. Februari 9,462 5,143 14,605 03. Maret 12,326 6,614 18,940 04. April 11,990 6,194 18,184 05. Mei 13,320 5,456 18,776 06. Juni 11,888 4,885 16,773 07. Juli 15,706 5,000 20,706 08. Agustus 11,770 4,656 16,426 09. September 12,545 4,564 17,109 10. Oktober 13,314 5,394 18,708 11. November 16,134 5,731 21,865 12. Desember 12,458 5,334 17,792 Jumlah 2011 154,210 64,597 218,807 2010 48,042 85,686 133,728 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 30

Tabel 12. Rata-rata Tamu Per Kamar Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2011 Bulan Hotel Bintang Melati Seluruh Hotel (1) (2) (3) (4) 01. Januari 1.62 1.27 1.50 02. Februari 1.21 1.29 1.24 03. Maret 1.44 1.21 1.35 04. April 1.56 1.31 1.47 05. Mei 1.48 1.15 1.37 06. Juni 1.50 1.18 1.39 07. Juli 1.61 1.18 1.48 08. Agustus 1.54 1.21 1.43 09. September 1.37 0.99 1.25 10. Oktober 1.41 1.08 1.29 11. November 1.43 1.15 1.34 12. Desember 1.40 1.10 1.30 Jumlah 2011 1.46 1.18 1.37 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 31