BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dari hari ke hari istilah autisme semakin banyak diperbincangkan di

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

TUGAS KELOMPOK SISTEM PAKAR NAMA KELOMPOK : FERI DWI UTOMO ROBBY INDRAWAN SUDRAJAT SEPTIAWAN PRIO SETIADI

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. penyebabnya adalah ketidaktahuan terhadap jenis penyakit dan cara. perawat) untuk mengetahui penyakit yang menyerang tubuh manusia.

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN PENCERNAAN PADA ANAK DENGAN PHP DAN MY SQL SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasien yang menderita suatu penyakit membutuhkan adanya obat sebagai

(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini membawa manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau exspert system merupakan sebuah program komputer

BAB I PENDAHULUAN. berlaku dengan anak autisme. Menurut DSM-IV (Diagnostic Statisctical Manual,

Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Alergi Pada Anak Menggunakan Metode Met Teo T rem a Bay Ba es

BAB I PENDAHULUAN. sesungguhnya bukanlah penyakit tetapi berupa sindroma (kumpulan gejala) dimana

BAB I PENDAHULUAN. yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi perangkat lunak pada masa sekarang ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Meningitis Menggunakan Metode Naïve Bayes Berbasis Web

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. botani disebut Fungi termasuk ke dalam golongan tumbuhan sederhana

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GANGGUAN ANXIETAS DENGAN MENGGUNAKAN TEOREMA BAYES TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB V. PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA xii

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diberikan kepada pasien. Menurut (Sjamsuhidajat & Alwy, 2006),

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak lepas dari penggunaan internet, dikarenakan akses internet era sekarang penggunaannya cukup mudah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya Bisnis,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dan membawa manusia menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih modern.

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT HYPEROPIA DAN MYOPIA PADA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin canggih dan pengetahuan yang semakin luas maka semakin banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT USUS BUNTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. berusaha menirukan proses penalaran dari seorang ahli atau pakar dalam

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA HAMA PADA TANAMAN MANGGA DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TANAMAN PADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi bagi petani, tetapi masalahnya adalah apakah penyakit tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan kesetiaannya. Selain itu anjing dan kucing mempunyai kesamaan yaitu sangat

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN NOTEBOOK MENGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING DAN TEOREMA BAYES (STUDI KASUS JOGJA COMPUTER) SKRIPSI

BAB 1 Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

BAB I PENDAHULUAN. orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan pesat sehingga dapat membantu peningkatan pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta yang diungkap oleh World Health

SISTEM PAKAR MELACAK KERUSAKAN HANDPHONE DENGAN METODE DECISION TABLE SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi informasi di dunia, sehingga semakin hari semakin banyak pula orang yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Tidak hanya dalam pemenuhan kebutuhan informasi, namun juga dalam penyelesaian barbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang memanfaatkan sebuah teknologi tidak hanya untuk mendapatkan informasi, namun juga untuk meningkatkan kualitas hidup. Salah satu permasalahan yang dapat ditangani adalah masalah dalam bidang kesehatan. Dimana dengan memanfaatkan teknologi informasi maka ikut meningkatkan kemajuan dalam bidang kesehatan. Secara teori sistem pakar menurut Martin dan Oxman adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidangnya (Kusumadewi, 2003) Berbagai penelitian terhadap metode bayes ini sebenarnya telah dilakukan dan tetap dikembangkan oleh para peneliti dengan menggunakan beragam metode bayes. Metode yang paling banyak ditemui adalah teorema bayes, naïve bayesian, network bayes. Hal ini disebabkan karena metode bayes merupakan metode yang baik dalam mesin pembelajaran berdasarkan data training, dengan menggunakan probabilitas bersyarat sebagai dasarnya. Sebagai contoh, beberapa jurnal dan penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2007 2012 ini adalah Nicandro Cruz-Ramirez, dkk (2007) meneliti menggunakan Network Bayesian dalam mendiagnosa kanker payudara, Sri Winiarti (2008) meneliti menggunakan teorema bayes untuk penentuan penyakit,

Sugandi Yahdin, Syamsuriadi dan Yenni Eka Rinni (2008) meneliti menggunakan teorema bayes sebagai pengambilan keputusan pada perencanaan produksi dalam pengembangan perusahaan asuransi rayon, Suardin Yakup (2008) meneliti menggunakan Naïve Bayesian utnuk mendeteksi penyakit diabetes militus, Asti Marlina (2010) meneliti menggunakan metode bayes untuk menentukan kelayakan calon tenaga kerja di luar negeri, Ade Candra Siska (2011) menggunakan metode bayes untuk menginferensikan statistik distribusi binomial, I Wayan Santika (2012) menggunakan metode Bayesian Network yaitu pengembangan dari teorema bayes untuk konsultasi hama penyakit tanaman jeruk, dan masih banyak jurnal-jurnal dan penelitian lainnya yang masih menggunakan metode bayes, baik dengan teorema bayes, naïve bayes, dan network bayes. Autisme merupakan gangguan perkembangan pada anak yang menyebabkan seorang anak sulit untuk berinteraksi sosial. Diagnosa autisme biasanya dilakukan oleh seorang pakar atau ahli dibidang tumbuh kembang anak, namun sebenarnya orang tua juga dapat melakukan diagnosa awal kemungkinan gangguan autisme pada anak usia dini dengan melakukan pengamatan perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari, terutama didalam cara berkomunikasi, berinteraksi sosial dengan anak-anak sebayanya, dan kemampuan berimajinasi anak. Dilaporkan bahwa 5 dari 10.000 orang adalah penyandang autisme, tapi penelitian epidemiologi saat ini yang menggunakan kreteria DSM III-R telah menunjukkan hasil yang lebih besar yaitu 10 dari 10.000 orang. Jika orang menggunakan defenisi autisme secara edukasional (termasuk penderita autisme muda dan gangguan-gangguan yang terkait) dan bukannya definisi medis (sampai saat ini kreteria yang digunakan terutama berasal dari kalangan profesimedis) terdapat sedikit 20 orang dari 10.000 orang yang menyandang autisme (Peeter, Theo, 2004). Mereka memiliki gangguan perkembangan fungsi otak yang mencakup bidang sosial, komunikasi verbal (bahasa) dan non-verbal, imajinasi, fleksibilitas, I-2

lingkup minat, kognisi dan perhatian. Gangguan autisme pada anak-anak timbul sebelum usia tiga tahun, tetapi ada pula yang sudah mengalami gangguan tersebut sejak lahir. Ciri-ciri autisme yang tampak adalah anak sangat pendiam, jarang menunjukan senyum sosial, menjadi tegang apabila digendong, senang menyendiri dan bersikap dingin sejak kecil atau bayi, misalnya dengan tidak memberi respon (tersenyum, dan sebagainya), bila tidak dibujuk, diberi makanan dan sebagainya, serta seperti tidak menaruh perhatian terhadap lingkungan sekitar, tidak mau atau sangat sedikit berbicara, hanya mau mengatakan ya atau tidak, atau ucapan-ucapan lain yang tidak jelas, tidak suka dengan stimulasi pendengaran (mendengarkan suara ataupun menangis), senang melakukan stimulasi diri, memukul-mukul kepala atau gerakan-gerakan aneh lain, namun kadang-kadang terampil memanipulasikan obyek. Karena keterbatasan sang anak dalam bertindak inilah yang membuat para orang tua sering kali tidak menyadari atau mengetahui gejala-gejala aneh yang diderita anaknya. Padahal seharusnya gangguan autis ini harus dideteksi sejak dini agar tidak terlambat dalam penanganannya. Menyadari akan hal tersebut, maka akan dibuat aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan autisme pada anak usia dini yaitu usia 2 bulan sampai 5 tahun. Sistem ini akan bekerja selayaknya seorang pakar yang berinteraksi dengan pasiennya. Dalam hal ini, orang tua yang selaku pemakai jasa lebih membutuhkan seorang pakar yang bisa memudahkan dalam mendiagnosa gangguan autis pada anak usia dini agar dapat melakukan terapi atau penyembuhan lebih awal. Adapun tujuan penelitian ini adalah membangun aplikasi sistem pakar yang berbasis web dengan metode Bayes agar dapat membantu para orang tua, guru, terapis, dan pengasuh dalam mendiagnosa gangguan autisme pada anak usia dini agar bisa mengurangi dampak yang terjadi dalam kehidupan anak serta mendapatkan penanganan yang tepat dalam menangani anak yang memiliki gangguan autisme. Maka penulis mencoba meneliti dan menuangkan dalam bentuk tugas akhir dengan judul Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Gangguan Autisme Pada Anak Usia Dini Menggunakan Metode Bayes. I-3

Metode bayes yang digunakan yaitu Teorema bayes yang merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menghitung ketidakpastian data menjadi data yang pasti dengan membandingkan antara data ya atau tidak. Metode ini biasa digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Dimana pendekatan secara statistik dalam mengitung trede-off diantara keputusan yang berbeda-beda, dengan menggunakan probabilitas dan costs yang menyertai suatu pengambilan keputusan. Probabilitas bayes merupakan salah satu cara untuk mengatasi ketidakpastian data dengan cara menggunakan formula bayes. Maka metode ini dapat dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam mendiagnosa gangguan autisme. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka didapatkan rumusan masalah, yaitu bagaimana membangun suatu aplikasi sistem pakar untuk membantu masyarakat, baik para orang tua, guru, terapis dan pengasuh dalam melakukan diagnosa awal kemungkinan gangguan autisme pada anak usia dini, agar mendapatkan solusi dan informasi secara optimal dalam penanganannya. Karena kurangnya pengetahuan para orang tua, guru, terapis dan pengasuh dalam menangani atau mengetahui ciri-ciri atau gejala-gejala autis itu sendiri. 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dari aplikasi sistem pakar ini adalah sebagai berikut: a. Aplikasi sistem pakar yang akan dibangun difokuskan untuk melakukan diagnosa awal kemungkinan gangguan Autisme pada anak usia dini yaitu dari bayi umur 2 bulan sampai anak umur 5 tahun. b. Metode bayes yang digunakan adalah Teorema bayes. 1.4 Tujuan Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk merancang dan membangun suatu aplikasi sistem pakar yang mampu melakukan diagnosa awal kemungkinan gangguan autisme pada anak usia dini sehingga dapat memberikan I-4

solusi dan informasi bagi masyarakat baik itu para orang tua, guru, terapis dan pengasuh dalam menangani seorang anak autis. 1.5 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PENDAHULUAN Dalam bab ini berisikan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Sistematika Penulisan. LANDASAN TEORI Dalam bab ini menjelaskan tentang konsep-konsep atau dasardasar teori yang terkait dalam permasalahan yang diambil. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang cara-cara atau hal-hal yang dilakukan dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir ini. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini menjelaskan tentang analisa yang dilakukan dalam merancang dan membuat sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan autisme pada anak usia dini yang meliputi Diagram Permasalahan, Diagram Fokus Permasalahan, Pohon Keputusan, serta Perancangan Sistem dengan didukung pembuatan Flowchart, Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity Relation Diagram (ERD). IMPLEMENTASI SISTEM Dalam bab ini menginplementasikan aplikasi yang dibuat secara keseluruhan serta melakukan pengujian apakah aplikasi I-5

yang dibuat telah dapat menyelesaikan permasalahan yang sesuai diharapkan. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berikan kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan pembangunan aplikasi selanjutnya. I-6