PENINGKATAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DIPADU TALKING STICK

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK, TALK, WRITE

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Joyful Learning Journal

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

Arnentis, Darmawati dan Idel Fitri Mulyani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

Depita Ariningtyas 11, Suratno 12, Dwi Wahyuni 13

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

Fandi Ahmad* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Deztyra Nur Imamah 25, Hobri 26 dan Arika Indah K 27

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

Herlina Ahmad* ABSTRACT

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

Lukluk Ibana 1, Pujiastuti 2, Iis Nur Asyiah 3 PENDAHULUAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA PUZZLE

Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS V SDN 038/XI SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

Kata Kunci: cooperative learning of jigsaw type, student activities and learning outcomes

Wirma Niasari *), Susda Heleni, Titi Solfitri **) Keyword : Cooperative Learning, Two Stay Two Stray, Learning Achievement

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

BAB I PENDAHULUAN. menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan dengan

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

ABSTRAK. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Script, Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa, Mata Pelajaran Geografi ABSTRACT

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

Dita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya

Nora Efmawati Syahrilfuddin, Hendri Marhadi,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

Transkripsi:

PENINGKATAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DIPADU TALKING STICK Lidya Yanuarta, Joko Waluyo, Suratno Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Jember Jl. Kalimantan 37, Kampus Tegalboto, Jember E-mail: lidyayanuarta@ymail.com Abstract: Observation result in SMPN 2 Kalisat-Jember showed the students character and achievement in class VII-E still low. This problem can be fixed with the implementation Think Talk Write combined with Talking Stick. The purpose of this research was to increase students character, achievement, and completeness of student achievement. This research was Classroom Action Research. Result of this research, there was increasing character from first cycle until second cycle. Inquiring sense character increased to BT (Belum Terlihat) or (Not Appeared) with percentage 67.1%. Then discipline character increased on MB (Mulai Berkembang) or (Start Growing) with percentage 51,31%. Then responsibility character increased on MK (Menjadi Karakter) or (Start Consistent) with percentage 47,36%. The increase of average achievement was 77,1 and classical thoroughness in cognitive aspect was increased become 78,94%. It concluded that cooperative learning model of Think Talk Write with Talking Stick can increased students character, achievement, and completeness of students achievement in class VII E SMP Negeri 2 Kalisat Jember. Keywords: think talk write, talking stick, students character, achievement Abstrak: Hasil observasi di SMP Negeri 2 Kalisat-Jember menunjukkan bahwa karakter dan hasil belajar siswa kelas VII-E masih rendah. Masalah ini dapat diperbaiki dengan menerapkan Think Talk Write dipadu Talking Stick. Tujuan penelitian adalah meningkatkan karakter, hasil belajar, dan ketuntasan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan 2 siklus pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan karakter dan hasil belajar dari siklus 1 hingga siklus 2. Karakter rasa ingin tahu meningkat cenderung ke BT (Belum Terlihat) dengan persentase 67,1%. Karakter disiplin meningkat cenderung ke MB (Mulai Berkembang) dengan persentase 51,31%. Karakter tanggung jawab meningkat cenderung ke MK (Menjadi Karakter) sebesar 47,36%. Hasil belajar siswa meningkat dari 69,5 menjadi 77,1. Ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 34,21%, meningkat menjadi 78,94%. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa model pembelajaran Think Talk Write dipadu Talking Stick dapat meningkatkan karakter, hasil belajar, dan ketuntasan hasil belajar siswa kelas VII-E di SMP Negeri 2 Kalisat-Jember. Kata Kunci: think talk write, talking stick, karakter siswa, hasil belajar Pendidikan merupakan sarana utama pembentukan generasi penerus bangsa. Semakin maju kualitas pendidikan, maka semakin maju pula negara tersebut (Napitupulu, 212). Rendahnya kualitas pendidikan utamanya hasil belajar siswa saat ini masih belum dapat terselesaikan dengan baik. Salah satu tujuan pendidikan adalah menyelenggarakan proses belajar mengajar. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Pembelajaran kooperatif mencakup siswa yang bekerja dalam sebuah kelompok kecil untuk memecahkan suatu masalah (Suherman, 21). Hal ini dapat melibatkan siswa secara aktif dalam mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya dalam suasana belajar mengajar yang bersifat terbuka dan demokratis, dapat 1

Yanuarta, Peningkatan Karakter dan Hasil Belajar... 11 mengembangkan dan melatih berbagai sikap, nilai, dan keterampilan-keterampilan sosial untuk diterapkan dalam kehidupan di masyarakat sehingga karakter siswa dapat berkembang lebih baik. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 2 Kalisat, diketahui bahwa guru mata pelajaran IPA masih menggunakan metode pembelajaran ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Data observasi karakter pra siklus di kelas VII-E menunjukkan bahwa karakter di kelas ini masih memerlukan perbaikan. Hal ini dapat dilihat dari karakter rasa ingin tahu dengan persentase 84,21 % cenderung ke BT (Belum Terlihat), karakter disiplin (tertib dalam berbahasa lisan) dengan persentase 52,63 % cenderung ke MB (Mulai Berkembang), dan karakter tanggung jawab dengan persentase 52,63 % cenderung MT (Mulai Terlihat). Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa kelas VII-E semester 2 pada bab pengamatan gejalagejala alam masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata kelas yang masih rendah yaitu 61,2 dimana daya serap klasikal suatu kelas dikatakan telah tuntas dalam belajar apabila kelas tersebut telah mencapai minimal 75% dengan capaian skor 75 dari skor maksimal 1. Masalah yang dihadapi oleh siswa kelas VII-E di SMP Negeri 2 Kalisat ini dapat diperbaiki dengan memberikan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) yang dipadukan dengan teknik Talking Stick. Hal ini dikarenakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) merupakan model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir, berbicara, dan kemampuan menuliskan pendapatnya masingmasing (Nikmatul, 212). Model pembelajaran kooperatif Think Talk Write memiliki kelebihan dapat mengembangkan kemampuan menganalisa, bertanya jawab, dan menulis, serta mampu mengembangkan ide dan menyelesaikan tugas tepat waktu (Widayoko, 211), sehingga dapat mengembangkan karakter rasa ingin tahu dan tanggung jawab pada siswa. Teknik Talking Stick bertujuan untuk menguji kesiapan siswa dalam proses pembelajaran (Suyatno, 29). Setiap siswa diharapkan mampu menguasai materi biologi dengan cara berdiskusi dengan kelompoknya, sehingga teknik Talking Stick menjadi sangat penting dalam menciptakan peningkatan karakter dan keberhasilan proses pembelajaran biologi yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk meningkatkan karakter siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dengan teknik Talking Stick; (2) untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dengan teknik Talking Stick, dan (3) untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dengan teknik Talking Stick. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, tiap siklusnya terdiri dari tiga kali pertemuan yang meliputi dua kali pertemuan pembelajaran dan satu kali pertemuan tes akhir siklus. Tahapan satu siklus meliputi perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Tahapan perencanaan meliputi kegiatan merencanakan kegiatan pembelajaran mulai dari mempersiapkan perangkat pembelajaran hingga mendiskusikan materi pembelajaran. Tahapan tindakan meliputi diterapkannya pembelajaran TTW dengan teknik Talking Stick di kelas VII-E. Tahapan pengamatan dilakukan dengan bantuan observer pada saat tahapan tindakan berlangsung, dimana yang diamati dari kegiatan ini adalah kegiatan siswa di kelas. Kemudian tahapan refleksi merupakan tahapan akhir dimana dalam tahapan ini para observer memberikan masukan guna perbaikan pembelajaran selanjutnya. Subjek penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII-E semester genap di SMP Negeri 2 Kalisat yang berjumlah 38 siswa, dengan 24 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas yaitu model pembelajaran Think Talk Write (TTW)

12 Jurnal Pendidikan Biologi Volume 6, Nomor 2, Februari 215, hlm. 1-17 dipadu teknik Talking Stick dan variabel terikat yaitu karakter siswa, hasil belajar siswa, serta ketuntasan hasil belajar siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Karakter siswa yang diamati dalam penelitian ini meliputi rasa ingin tahu, disiplin, dan tanggung jawab. Karakter siswa diamati menggunakan lembar observasi karakter dan penilaian karakter dilakukan dengan cara menganalisa secara deskriptif kemudian dinyatakan dalam pernyataan kualitatif. Skor 1 (BT: Belum Terlihat) yaitu siswa belum melakukan karakter, skor 2 (MT: Mulai Terlihat) yaitu siswa mulai melakukan karakter, skor 3 (MB: Mulai Berkembang) yaitu siswa melakukan karakter, namun belum konsisten, dan skor 4 (MK: Menjadi Karakter) yaitu siswa melakukan karakter dengan konsisten (Kemendiknas, 21). Tabel 1. Aspek yang diamati pada masing-masing Indikator Karakter No. Karakter Indikator Aspek yang diamati Skor 1 Rasa BT : tidak pernah bertanya. 1 Ingin mengajukan MT : mengajukan pertanyaan secara pribadi atau 2 Tahu pertanyaan klasikal (1 kali). MB : mengajukan pertanyaan secara pribadi atau 3 klasikal (2 kali). MK : mengajukan pertanyaan secara pribadi atau 4 klasikal (lebih dari 2 kali). 2 Disiplin tertib BT : tidak tertib berbahasa lisan dan selalu berbicara 1 dalam berbahasa tidak sopan MT : terkadang tertib berbahasa lisan 2 lisan MB : mulai tertib berbahasa lisan 3 MK : selalu tertib berbahasa lisan 4 3 Tanggung jawab melakukan diskusi kelompok BT : tidak melakukan diskusi kelompok 1 MT : melakukan diskusi kelompok namun sering 2 bercanda dengan temannya MB : mulai melakukan diskusi kelompok meski 3 terkadang bercanda dengan temannya MK : selalu melakukan diskusi kelompok dengan 4 sungguh-sungguh Hasil belajar kognitif siswa diukur dengan tes essay pada akhir pertemuan tiap siklus, kemudian data rata-rata dari tes akhir siklus tiap siklus dari siklus 1 dan siklus 2 dibandingkan dengan data rata-rata hasil belajar pra siklus. Ketuntasan hasil belajar siswa kelas VII-E secara klasikal dapat dihitung menggunakan rumus (Depdiknas, 24): P = x 1 % (7) Keterangan: P : persentase ketuntasan hasil belajar siswa n : jumlah siswa yang tuntas belajar N : jumlah seluruh siswa

Yanuarta, Peningkatan Karakter dan Hasil Belajar... 13 HASIL a. Peningkatan Karakter Tabel 2. Peningkatan Persentase Karakter Kelas VII-E Karakter Rasa Ingin Tahu 38 Disiplin 38 Tanggung Jawab 38 Aspek BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK Pra Siklus Persentase siswa yang melakukan Siklus 1 Persentase siswa yang melakukan Siklus 2 Persentase siswa yang melakukan Peningkata n pra siklus ke siklus 1 karakter 84,21 15,79 15,79 31,57 52,63 1,53 52,63 36,84 karakter 69,3 22,68 8, 8,3 39,96 45,33 6,65 9,32 36,5 47,93 6,68 karakter 67,1 22,36 1,52 1,31 24,99 51,31 22,36 6,57 46,4 47,36 (-) 14,91 6,89 8, (-) 7,76 8,39 (-) 7,3 6,65 (-) 1,21 (-) 16,58 11,9 6,68 Peningkata n siklus 1 ke siklus 2 (-) 2,2 (-),32 2,52 (-) 6,72 (-) 14,97 5,98 15,71 (-) 9,32 (-) 29,48 (-) 1,89 4,68 Berdasarkan Tabel 2, karakter rasa ingin tahu cenderung ke BT (Belum Terlihat), dengan persentase pra siklus sebesar 84,21%, siklus 1 sebesar 69,3%, siklus 2 sebesar 67,1%. Karakter disiplin pada pra siklus sampai siklus 2 cenderung ke MB (Mulai Berkembang) dengan persentase 51,31%, sedangkan untuk karakter tanggung jawab pada pra siklus cenderung ke MT (Mulai Terlihat) dengan persentase 52,63%, siklus 1 cenderung ke MB (Mulai Berkembang) dengan persentase 47,93%, dan pada siklus 2 cenderung ke MK (Menjadi Karakter) dengan persentase 47,36%. b. Peningkatan Hasil Belajar Tabel 3. Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Kelas VII-E Aspek Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Peningkatan pra Rata-rata Rata-rata Rata-rata siklus ke siklus 1 capaian capaian capaian Peningkatan siklus 1 ke siklus 2 Kognitif 38 61,2 69,5 77,1 8,3 7,6 Berdasarkan Tabel 3, hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari pra siklus dengan besar rata-rata 61,2 mengalami peningkatan sebesar 8,3% menjadi 69,5 pada siklus 1 dan pada siklus 2 mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 7,6% menjadi 77,1. Hal ini menandakan bahwa rata-rata hasil belajar siswa telah mencapai KKM pelajaran IPA di SMP Negeri 2 Kalisat. c. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Tabel 4. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Kelas VII-E Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Peningkatan Peningkatan tuntas Ketuntasan tuntas Ketuntasan tuntas Ketuntasan pra siklus ke siklus 1 siklus 1 ke siklus 2 38 4 1,52 13 34,21 3 78,94 23,69 44,37 Berdasarkan Tabel 4, ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan, data pra siklus menunjukkan ketuntasan sebesar 1,52% dengan 4 siswa yang tuntas kemudian

14 Jurnal Pendidikan Biologi Volume 6, Nomor 2, Februari 215, hlm. 1-17 meningkat pada siklus 1 dengan ketuntasan hasil belajar sebesar 34,21% dan terdapat 13 siswa yang tuntas, begitu pula dengan siklus 2 yang juga meningkat menjadi 78,94% dengan banyaknya siswa yang tuntas sebanyak 3 siswa. PEMBAHASAN a. Karakter Karakter yang diamati dalam penelitian ini meliputi rasa ingin tahu, disiplin, dan tanggung jawab. Hal ini dikarenakan ketiga karakter ini masih kurang tertanam dalam masing-masing diri siswa di kelas VII-E SMP Negeri 2 Kalisat. Analisis terhadap karakter siswa pada siklus 1 mengalami peningkatan dibandingkan dengan pra siklus, hal ini karena pada siklus 1 peneliti yang bertindak sebagai guru telah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dengan teknik Talking Stick. Karakter rasa ingin tahu pada siklus 1 cenderung ke BT (Belum Terlihat), hal ini berarti siswa masih belum menunjukkan tanda-tanda mulai melakukan karakter dengan besar persentase 69,3%. Karakter disiplin pada siklus 1 cenderung ke MB (Mulai Berkembang) artinya siswa sudah mulai melakukan karakter walaupun belum konsisten dengan persentase 45,33%, sedangkan karakter tanggung jawab pada siklus 1 cenderung ke MB (Mulai Berkembang) dengan persentase 47,93% hal ini berarti siswa sudah mulai melakukan karakter meskipun masih belum konsisten. Analisis karakter pada siklus 2 juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan pra siklus dan siklus 1. Pada siklus 2 ini karakter rasa ingin tahu cenderung ke BT (Belum terlihat) namun persentasenya mengalami penurunan dibandingkan dengan pada siklus 1 yaitu menjadi 67,1%. Hal ini artinya siswa yang tidak bertanya sudah lebih sedikit dibandingkan dengan siklus 1, siswa sudah mulai berani dalam bertanya meskipun siswa masih lebih dominan tidak bertanya. Karakter disiplin pada siklus 2 cenderung ke MB (Mulai Berkembang) dengan persentase 51,31%, persentase ini mengalami peningkatan dari siklus 1. Hal ini membuktikan bahwa siswa sudah mulai berbicara lebih sopan dibandingkan dengan pra siklus dan siklus 1, sedangkan untuk karakter tanggung jawab pada siklus 2 cenderung ke MK (Menjadi Karakter) dengan persentase 47,36%, hasil ini mengalami perubahan dibandingkan dengan siklus 1 yang awalnya masih berada pada indikator mulai berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah mulai memiliki rasa tanggung jawab akan tugas yang diberikan oleh guru. Peningkatan karakter ini dapat terus ditingkatkan apabila guru pengajar terus menerapkan disiplin tegas dalam membimbing siswa. Sejalan dengan hal tersebut (Nurchaili, 21) menyebutkan bahwa pada prinsipnya mendidik karakter sangat tergantung pada keikhlasan seorang guru untuk beritikad baik memberikan contoh teladan kepada peserta didiknya. Melihat hal tersebut, dalam pendidikan atau mendidik tidak hanya sebatas mentransfer ilmu melainkan dapat mengubah atau membentuk karakter seseorang agar menjadi lebih baik, lebih sopan dalam tataran etika serta perilaku dalam kehidupan seharihari (Raharjo, 21). Hasil ini juga membuktikan bahwa siswa memiliki daya tarik terhadap mata pelajaran yang diajarkan begitupula dengan cara guru mengajar yang menggunakan model pembelajaran kooperatif, siswa menjadi lebih mandiri dan memiliki tanggung jawab untuk ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini seperti teori mengenai beberapa kelebihan model pembelajaran Think Talk Write yaitu siswa dapat mengembangkan kemampuan menganalisa, bertanya jawab, dan menulis, mampu mengembangkan ide dan menyelesaikan tugas dengan caranya sendiri, dan mampu mendorong siswa berpikir secara individu dan kelompok (Suherman, 21), dengan adanya hal-hal tersebut maka karakter yang diamati seperi rasa ingin tahu, disiplin, dan tanggung jawab akan mudah diamati seiring dengan berlangsungnya kegiatan pembelajaran dikelas. Terbukti dengan digunakannya model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write dengan teknik Talking Stick, siswa lebih antusias dalam bertanya

Yanuarta, Peningkatan Karakter dan Hasil Belajar... 15 meskipun siswa yang bertanya masih di dominasi oleh beberapa siswa yang pintar namun beberapa siswa lain juga telah berani untuk memulai bertanya, siswa menjadi memiliki tanggung jawab pada saat melakukan diskusi, beberapa siswa juga telah berbicara menggunakan bahasa yang sopan, serta mampu menghargai teman dan guru dengan lebih baik. b. Hasil Belajar Hasil belajar siswa dalam penelitian ini didasarkan dari aspek kognitif yang meningkat dari pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Analisis terhadap hasil belajar siswa pada saat pra siklus didapatkan dari ulangan harian materi sebelumnya dimana rata-rata hasil belajar siswa mencapai 61,2 dengan 4 siswa yang tuntas dari 38 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada saat pra siklus masih rendah. Pada siklus 1 rata-rata hasil belajar siswa sebesar 69,5 dengan standar deviasi sebesar 1,6, dengan demikian hasil belajar siswa meningkat sebesar 8,3% dengan jumlah siswa yang tuntas dari 4 siswa pada pra siklus meningkat menjadi 13 siswa dari 38 siswa. Hasil belajar pada siklus ini masih belum dapat dikatakan mencapai Kriteria Ketuntasan Klasikal (KKM) SMP Negeri 2 Kalisat sehingga peneliti masih harus melanjutkan penelitian pada siklus 2 untuk memperbaiki kekurangan pada siklus 1. Hasil belajar pada siklus 2 mulai meningkat bila dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar pada siklus 1. Pada siklus 1 mencapai rata-rata 69,5 meningkat menjadi 77,1 dengan standar deviasi 7,31 pada siklus 2. Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan (Sudjana, 22). Penggunaan model pembelajaran Think Talk Write dengan teknik Talking Stick merupakan salah satu faktor luar yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga siswa dapat lebih aktif dan pembelajaran dapat lebih menyenangkan. Penggunaan model pembelajaran Think Talk Write dapat melatih siswa untuk dapat menuangkan jawabannya sendiri tanpa mencontek pada teman lain (think) hal ini melatih siswa agar mampu berpikir secara individu sedangkan dengan fase talk siswa dapat berinteraksi lebih dalam dengan teman sekelompok untuk mendiskusikan beberapa hal yang mungkin belum terpecahkan mengenai masalah yang diberikan. Dengan kegiatan berdiskusi siswa dapat melatih kemampuannya dalam menyampaikan pendapat, menerima pendapat dan beradu argumen dalam diskusi tersebut. Tujuan utama dalam penerapan model pembelajaran cooperative learning adalah agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temannya dengan cara saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara berkelompok (Isjoni, 212). Kemudian dengan fase write siswa dapat memahami lebih dalam dengan cara mencatat semua hal yang telah dibahas, karena dengan berdiskusi dan mencatat siswa dapat lebih mengingat tentang materi. Teknik Talking Stick dimaksudkan untuk menguji kesiapan siswa apakah siswa benar-benar melakukan diskusi dengan kelompoknya karena pada saat talking stick berlangsung, semua siswa memiliki hak yang sama untuk menerima talking stick tersebut sehingga siswa harus mampu menguasai materi lebih dalam. c. Ketuntasan Hasil Belajar Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat dari pra siklus, siklus 1, sampai siklus 2, dari ketuntasan hasil belajar pra siklus sebesar 1,52% kemudian meningkat pada siklus 1 menjadi 34,21% meskipun ketuntasan hasil belajar pada siklus 1 masih belum mencapai KKM SMP Negeri 2 Kalisat, namun untuk siklus 2 ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 78,94% artinya 3 dari 38 siswa mencapai nilai 75 dari jumlah maksimal 1, sehingga pada siklus 2 ini ketuntasan hasil belajar siswa telah mencapai KKM. Seperti yang disampaikan oleh guru mata pelajaran IPA bahwa ketuntasan

16 Jurnal Pendidikan Biologi Volume 6, Nomor 2, Februari 215, hlm. 1-17 perorangan, seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai skor 75 dari skor maksimal 1 dan daya serap klasikal suatu kelas dikatakan telah tuntas dalam belajar apabila kelas tersebut telah mencapai minimal 75% dengan capaian skor 75 dari skor maksimal 1. Tidak semua siswa mengalami peningkatan, melainkan ada pula siswa yang pada siklus 1 tuntas tapi pada siklus 2 tidak tuntas, hal tersebut terjadi karena siswa kurang teliti dalam menjawab soal dan tidak mempertimbangkan skor yang ada pada tiap soal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write dengan teknik Talking Stick dalam meningkatkan karakter dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas VII di SMP Negeri 2 Kalisat dapat meningkatkan karakter dan hasil belajar siswa. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Terdapat peningkatan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dengan teknik Talking Stick. Karakter rasa ingin tahu cenderung ke BT (Belum Terlihat) dengan persentase 67,1%. Karakter disiplin cenderung ke MB (Mulai Berkembang) dengan persentase 51,31%. Karakter tanggung jawab mengalami peningkatan menjadi 47,36% dan cenderung ke MK (Menjadi Karakter). Hasil belajar siswa aspek kognitif mengalami peningkatan dari pra siklus sampai siklus 2 dengan nilai 61,2; 69,5; dan 77,1; sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari pra siklus sebesar 23,69% menjadi 34,21% pada siklus 1 kemudian mengalami peningkatan pada siklus 2 sebesar 44,73% menjadi 78,94% dengan 3 siswa tuntas dari 38 siswa. Saran Saran dalam penelitian ini adalah agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik, peneliti lain hendaknya mampu mengatur alokasi waktu dan mengatur pembentukan kelompok dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 24. Kurikulum 24 SMA Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Biologi. Jakarta: Depdikbud. Kemendiknas. 21. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa: Pengembangan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Nasional. Isjoni. 212. Cooperative Learning, Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfa Beta. Napitupulu, Ester Lince. 212. Pendidikan Nasional Pendidikan Tak Merata, Kualitas Masyarakat Tertinggal, (Online), (http://edukasi.kompas.com/ read/212/9/13/16333195/pendidikan.t ak.merata.kualitas.masyarakat.tertingg al). diakses pada 12 Februari 213. Nikmatul, Maula. 212. Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW), (Online), (http://maulanikmatul.blogspot.com/21 2/1/model-pembelajaran-think-talkwrite-ttw. html.) diakses pada 21 Januari 213. Nurchaili. 21. Membentuk Karakter Melalui Keteladanan Guru. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol. 16 (3): 233-244. Raharjo, S.B. 21. Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol. 16 (3): 229-238. Sudjana, Nana. 22. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Suherman. 21. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA-UPI. Suyatno. 29. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka. Widayoko, Agus. 211. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif

Learning) strategi Think Talk Write dengan Media LKS Pada Pembelajaran Fisika di SMP. Skripsi Tidak Diterbitkan. Jember: Universitas Jember. Yanuarta, Peningkatan Karakter dan Hasil Belajar... 17