BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Tahun Sumber : Badan Pusat Statistik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

I. PENDAHULUAN. adalah bagaimana cara yang tepat untuk mengidentifikasi, mengukur dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek

BAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

I. PENDAHULUAN. memenangkan persaingan. Melihat banyaknya produk yang dihasilkan produsen

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

2016 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI SEPEDA MOTOR DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam akhir waktu terakhir ini perkembangan ekonomi dan teknologi di

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan citra yang baik dan unggul bagi produknya. Setiap konsumen

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang efektif dan efisien. Transportasi adalah pemindahan. sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bisnis maka perusahaan harus berusaha untuk mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sebab naik turunnya harga barang-barang yang ada di pasar sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

BAB 1 PENDAHUL UAN. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan otomotif dari tahun ke

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang. produk yang sesuai keinginan dan harapan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terletak pada seberapa jauh perusahaan tersebut memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu dapat bersaing dalam hal peningkatan mutu produk barang dan

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dengan mengikuti perkembangan jaman, kebutuhan manusia akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun di negara-negara lainnya baik dari segi technology, style,

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang yang ada semakin besar, namun

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlalu mahal, dan kondisi jalan yang semakin padat membuat sepeda motor

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB I. pelaku bisnis. Keberagaman yang memberi peluang pada konsumen untuk

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

BAB I PENDAHULUAN. sedang pada triwulan III-2012 sebesar 5,6% jika dibandingkan dengan periode. pertumbuhan industri kendaraan bermotor sebesar 29,7%.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan besar dalam industri Indonesia yang terjadi dalam dua dekade,

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Industri otomotif motor di tanah air terbilang menjanjikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap orang dalam menjalankan aktifitas mereka. Salah satu hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal

BAB I PENDAHULUAN. 1. I Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

I. PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan yaitu memperoleh keuntungan yang optimal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN. baik pada orang mengenai perusahaan yang bersangkutan, kurang baik pada orang

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan tetapi juga berpotensi akan kehilangan pelanggan potensial.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pemasaran, promosi merupakan suatu elemen penting dalam

2015 PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR BEBEK SUZUKI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB I PENDAHULUAN. mendorong gaya hidup masyarakat yang berdampak pada perubahan struktur pasar

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat di dunia. Peta persaingan juga mulai meningkat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi individu yang lebih tanggap akan suatu produk yang ditawarkan. Hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia khususnya di industri sepeda motor. Persaingan ketat yang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan industri otomotif saat ini sangat ketat. Banyaknya perusahaan otomotif mengharuskan setiap produsen untuk menerapkan strategi yang jitu dalam merebut pangsa pasar. Setiap produsen tidak mempunyai pilihan kecuali meningkatkan profesionalisme, kompetensi dan daya saing, antara lain dengan menerapkan strategi pemasaran yang baik. Keputusan pembelian yang dilakukan konsumen merupakan tujuan utama pemasaran produk sehingga dapat memberikan keuntungan dan membuat usaha dapat bertahan dari persaingan yang ada. Persaingan industri otomotif semakin marak dengan masuknya berbagai macam pabrik motor baik dari India, Jepang, Korea, Jerman, dan Negara-negara lainnya. Semakin banyaknya perusahaan asing yang masuk ke Indonesia maka semakin ketat pula persaingan global yang terjadi. Dengan kondisi persaingan yang semakin banyak, setiap perusahaan saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari adanya perluasan pasar secara langsung adalah meningkatkan penjualan, sehingga perusahaan akan memiliki lebih banyak konsumen. Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Tahun 2006-2013 Sumber : Badan Pusat Statistik Dari tabel diatas terlihat bahwa adanya permintaaan pasar akan kendaraan bermotor yang meningkat setiap tahunnya. Bila dibandingkan dengan mobil penumpang, perkembangan jumlah kendaraan sepeda motor lebih meningkat karena pada umumnya sepeda motor merupakan kendaraan yang dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat juga termasuk kendaraan yang hemat bahan 1

2 bakar, praktis dalam penggunaannya, kenyamanan dalam berkendara, dan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Oleh karena itu kebanyakan masyarakat memilih motor sebagai kendaraan pribadinya. Menurut CNN Indonesia, dari lima negara anggota Asean Automotif Federation (AAF), Indonesia dan Filipina merupakan negara dengan penjualan sepeda motor yang tumbuh subur. Sementara Thailand, Malaysia, dan Singapura menjadi penyebab anjloknya pasar otomotif Asean dikarenakan penjualan yang menurun sangat tinggi. Tabel 1.1 Perkembangan Penjualan Sepeda Motor di ASEAN Negara Penjualan 2014 Perkembangan dari tahun 2013 Indonesia 6.760.000 unit Naik 3,5% Filipina 635.328 unit Naik 4,5% Thailand 1.460.000 unit Turun 16% Malaysia 374.487 unit Turun 18,7% Singapura 6.919 unit Turun 28,2% Sumber: www.cnnindonesia.com Menurut berita diatas, diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu dari pasar motor tersubur di Asean walaupun keadaan pasar sedang lesu. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangatlah cepat dan semakin meningkat ditiap tahunnya. Dipicu oleh perkembangan jaman yang menuntut manusia untuk bisa bergerak lebih mudah dalam melakukan aktivitas kesehariannya, maka kebutuhan dan permintaan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai sangatlah tinggi. Kondisi pada saat ini jumlah transportasi publik sangat tidak mencukupi kebutuhan masyarakat dan beberapa faktor lainnya seperti minimnya keamanan, tidak tepat waktu, tidak layak pakai serta kurangnya kenyamanan angkutan publik tersebut. Hal ini mendorong masyarakat untuk membeli dan menggunakan alat transportasi pribadi ketimbang menggunakan jasa angkutan umum. Berdasarkan jenisnya, peningkatan terjadi untuk motor sport dan skuter, masing-masing tumbuh 7,37 persen dan 9,03 persen. Sebaliknya penjualan motor bebek turun signifikan 9,12 persen. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan untuk motor bebek sebanyak 1,22 juta unit, motor sport 859,6 ribu unit, dan skuter 3,99 juta unit.

3 Gambar 1.2 Jumlah Penjualan Motor dalam Unit Sumber: www.cnnindonesia.com Sementara dari sisi pabrikan penjualan kuda besi masih dipegang PT. Astra Honda Motor sebanyak 3,8 juta unit atau tumbuh 9 persen dalam setahun. Diikuti oleh PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, sebanyak 1,9 juta unit, meningkat tipis satu persen dari pencapaian September 2013. Pertumbuhan penjualan tertinggi dipegang oleh PT. Kawasaki Motor Indonesia sebesar 21 persen, dari 104.893 unit pada September 2013 menjadi 127.013 unit. Sementara itu PT. TVS Motor Company Indonesia mengalami pertumbuhan penjualan 7 persen atau sebanyak 16.945 unit. Kondisi sebaliknya PT. Suzuki Indomobil Motor menjadi satu-satunya anggota AISI yang penjualannya anjlok 28 persen pada September 2014.Apabila pada September 2013 penjualan produsen motor Suzuki itu mencapai 318.372 unit, maka pada September 2014 penjualan hanya 228.665 unit. Tabel 1.2 Perkembangan Penjualan Sepeda Motor Menurut Perusahaan Perusahaan Tahun 2013 Perkembangan dari tahun 2013 Honda 3.800.000 unit Naik 9% Yamaha 1.900.000 unit Naik 1% Kawasaki 127.013unit Naik 21% TVS 16.945 unit Naik 7% Suzuki 228.665 unit Turun 28% Sumber: www.cnnindonesia.com PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri dan salah satu produsen kendaraan bermotor yang sangat berkembang di Indonesia. Salah satu

4 perusahaan otomotif dari Jepang ini cukup besar dan disegani karena mampu mengembangkan teknologinya dengan menciptakan sepeda motor yang berkualitas dan menempatkan posisi produknya di hati konsumen sebagai sepeda motor yang memiliki mesin yang tangguh, hemat bahan bakar, desain yang modern, dan harga yang relatif terjangkau dengan daya beli masyarakat. Honda selalu berusaha untuk mengeluarkan produk-produk motor unggulan untuk memuaskan kosumennya. CV. Mega Motor Bogor merupakan salah satu dealer resmi Kendaraan Sepeda Motor Merk HONDA di Jl. Raya Sindang Barang No. 362 Bogor, Jawa Barat. CV. Mega Motor Bogor memiliki pesaing di antaranya dealer-dealer Honda lainnya, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, dan merek-merek lainnya. Permasalahan yang terjadi di perusahaan tersebut adalah persaingan penjualan antar dealer di kota Bogor. Mengingat banyaknya dealer-dealer Honda maupun dealer motor selain Honda dan dengan membandingkan wilayah Bogor yang memiliki luas 2.301,95 km², yang berarti Kabupaten Bogor luasnya sekitar 5,19% dari luas Wilayah Propinsi Jawa Barat (Sumber: Badan Penelitian Statistik) serta penetapan ketentuan jumlah dan jenis barang yang masuk dari Mean Dealer ke Dealer CV. Mega Motor Bogor yang menjadikan kurangnya peningkatan penjualan di setiap bulannya, maka perusahaan CV. Mega Motor harus lebih banyak berfokus pada strategi pemasaran yang hendak digunakan agar dapat memenangkan persaingan dalam pengambilan suatu keputusan pembelian colon pembeli. Jika perusahaan tidak memikirkan strategi penetapan bauran pemasaran dengan baik maka penjualan di CV. Mega Motor tersebut tidak mengalami peningkatan atau bahkan mungkin perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Menurut Rahman (2010:21) mengungkapkan atribut mendasar yang dipikirkan konsumen dalam memutuskan pembelian adalah produk, harga, tempat, dan promosi yang ditawarkan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu membuat strategi untuk mengatur keempat konsep bauran pemasaran tersebut agar konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli. Dengan tingginya tingkat kompetisi menjadikan para perusahaan produsen sepeda motor bersaing dalam varian produk, harga, pelayanan purna jual dan nilai jual kembali. Perusahaan harus dapat memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, mengapa kebutuhan itu muncul, dan bagaimana cara untuk dapat memenuhi kebutuhan itu dengan baik, sehingga perusahaan dapat lebih tepat dalam pemenuhan kebutuhan maupun dalam penetapan bentuk komunikasi terhadap

5 konsumen. Perusahaan harus peka terhadap perkembangan pasar dan berinovasi secara terus-menerus. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada, menarik kembali pelanggan yang beralih, dan mendapatkan konsumen baru. Melihat fenomena di atas maka penulis membuat penelitian dengan judul ANALISAPENGARUHBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CV. MEGA MOTOR BOGOR. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah disini adalah bagaimana perusahaan dapat mengetahui apakah sistem bauran pemasaran yang telah dilakukan selama ini efektif dan efisien atau tidak.berdasarkan hal tersebut maka dapat dirumuskan yaitu: 1) Bagaimanakah pengaruh variabel produk terhadap keputusan pembelian pada CV. Mega Motor Bogor? 2) Bagaimanakah pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian pada CV. Mega Motor Bogor? 3) Bagaimanakah pengaruh variabel saluran distribusi terhadap keputusan pembelian pada CV. Mega Motor Bogor? 4) Bagaimanakah pengaruh variabel promosi terhadap keputusan pembelian pada CV. Mega Motor Bogor? 5) Bagaimanakah pengaruh produk, harga, saluran distribusi, dan promosi secara simultan terhadap keputusan pembelian? 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini adalah meneliti pengaruh variabel produk, harga, saluran distribusi, dan promosi terhadap keputusan pembelian secara parsial dan simultan. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah variabel produk berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap keputusan pembelian di CV. Mega Motor Honda.

6 2. Untuk mengetahui apakah variabel harga berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap keputusan pembelian di CV. Mega Motor Honda. 3. Untuk mengetahui apakah variabel saluran distribusi berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap keputusan pembelian di CV. Mega Motor Honda. 4. Untuk mengetahui apakah variabel promosi berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap keputusan pembelian di CV. Mega Motor Honda. 5. Untuk mengetahui apakah variabel produk, harga, saluran distribusi, dan promosi berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian di CV. Mega Motor Honda. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Bagi Perusahaan a) Memberikan informasi berdasarkan ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CV. MEGA MOTOR BOGOR. b) Memberikan informasi untuk meningkatkan pengalaman pemasaran di CV. Mega Motor Bogor. c) Menentukan langkah dan kebijakan perusahaan khususnya dalam penentuan konsep bauran pemasaran di CV. Mega Motor Bogor. 1.5.2 Manfaat bagi penulis dan pembaca a) Bagi Peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah dan memperluas pengetahuan peneliti khususnya tentang masalah yang diteliti. Menjadiacuan untuk menyusun penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pemasaran pada suatu perusahaan atau organisasi jika strategi ini terbukti memberikan kontribusi positif dan pengaruh terhadap perusahaan. b) Bagi Universitas, penelitian ini bermanfaat untuk dijadikan perbandingan ilmu yang diberikan di kelas dengan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan. Juga sebagai bahan evaluasi di bidang akademik. c) Bagi Pembaca atau Peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat membantu memperluas dan memperkaya pengetahuan pembaca atau peneliti lain, dan bisa dijadikan referensi untuk membuat penelitian atau karya ilmiah di bidang yang sama.

7 1.6 State Of The Art Tabel 1.3 State of The Art No. Judul Pengarang Tahun Metode Kesimpulan 1. An Analysis Manoj Volume1, Kuantitatif Bauran of Marketing Mix: 7Ps or More Kumar Jain Issue 4, November 2013 pemasaran adalah konsep yang kuat untuk membuat pemasaran semakin lebih mudah ditangani. Tugas dan peran bauran pemasaran adalah untuk menyeimbangkan permintaan layanan dan pasokan. 2. The Influence of Marketing Strategy Elements on Market Share of Firms Farshid Movaghar Moghaddam, Amir. Foroughi IJFPSS, Vol. 2, No.1, pp. 19-24, March, 2012 Kuantitatif Tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan pangsa pasar untuk mencapai skala yang lebih besar dalam operasinya dan meningkatkan profitabilitas. Strategi produk, strategi promosi, strategi harga dan strategi tempat merupakan elemen penting untuk meningkatkan pasar.

8 No. Judul Pengarang Tahun Metode Kesimpulan 3. Marketing Dr. Ali Vol. 6, Kuantitatif Seorang menejer Mix Practices in the Cultural Industry Shahhosseini No.8, August 2011 dapat mengendalikan perusahaan untuk mempengaruhi penjualan menggunakan bauran pemasaran 4P, yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Perusahaan dapat memberikan layanan terbaik kepada konsumen bila berhasil menentukan strategi bauran pemasaran. 4. Pengaruh Experiental Marketing Terhadap Sikap Konsumen Motor Yamaha Pada PT. Laksana Kencana Gemilang Tinjung Desy Nursanti; Melisa Vol. 2 No. 1 Mei 2011: 65-80 Kuantitatif Pada dasarnya pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang membuat individu atau kelompok memperoleh apa yang dibutuhkannya lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang atau pihak lain.

9 No. Judul Pengarang Tahun Metode Kesimpulan 5. Pengaruh Bauran Dewa Ayu Dewiasih, Vol: 4 No: 1 Kuantitatif Bauran pemasaran Pemasaran Made Ary Tahun: eceran (retailing Eceran Meitriana, 2014 mix) dari segi (Retailing Anjuman produk, harga, Mix) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mini Market Indomaret Dewi Sartika Utara Zukhri pelayanan, lokasi dan suasana toko berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 6. Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Toyota Avanza Tipe G di Surabaya Wilson Setiawan dan Drs. Sugiono Sugiharto M.M Vol2, No. 1 Tahun: 2014 Kuantitatif Produk, harga, tempat, saluran distribusi dan promosi memiliki efek pada keputusan pembelian. Faktor-faktor yang paling dominan dari keputusan pembelian adalah produk.

10