Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Hindari Korupsi dengan Tidak Berlaku Plagiat

dokumen-dokumen yang mirip
Disusun Oleh : Handris Krisnayana ( )

PPKn. Dosen PJMK : Mohammad Adib. Artikel Ilmiah Populer/Essay Bebas. Pendidikan Anti Korupsi. Kelas D

ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMANGAT KEBANGSAAN DEMI MASA DEPAN CEMERLANG

Livia Melda Christanti

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI LANGAKAH AWAL PENCEGAHAN PLAGIARISME. Dosen PJMK: Mohammad Adib, drs, M.Si

TUGAS PPKN. BY : Deanty Chandra Pertiwi ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA

Disusun Oleh : DIAN NOVITASARI DEPARTEMEN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SEMESTER GANJIL 2012 / 2013

ESSAY BEBAS MUDA AIRLANGGA YANG BUTUH PENDIDIKAN ANTI KORUPSI ( ANTI PLAGIARISM! ) Oleh : Rif atul Qomariyah ( ) DEPARTEMEN KOMUNIKASI

PPKN DOSEN PJMK: DRS. H. MOHAMMAD ADIB, MA. PLAGIAT = KEJAHATAN AKADEMIK

UNIT PENJAMIN MUTU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ANTI PLAGIARISME

PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PLAGIARISME DALAM PENELITIAN

BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME. Disusun Oleh : TIM LPPM

BAB I PENDAHULUAN. tindakan negatif mahasiswa dalam melakukan kecurangan dalam menghasilkan

BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN. Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak

KUTIPAN DAN PARAPRASI (Quoting and Paraphrasing)

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Dosen PJMK : H. Muhammad Adib. Essay Bebas (Pentingnya Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kultur akademik sendiri menghendaki mahasiswa itu untuk melakukan proses

PERPUSTAKAAN DAN PLAGIARISME Purwani Istiana, SIP., M.A. Pustakawan Fakultas Geografi UGM INTISARI

A. Pendahuluan B. Definisi Plagiarisme sengaja tidak

1. Tekanan formal dan informal pada peneliti sistem informasi untuk melakukan publikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. didalamnya terdapat unsur pencurian berupa pencurian ide-ide dan gagasan tanpa

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam ilmu pendidikan. Kemajuan di dunia pendidikan sangatlah

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI. FAKULTAS ILMU SOSIAL dan ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGGA

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH TERHADAP TINDAKAN PLAGIAT DALAM PENULISAN SKRIPSI

Hukum Progresif Untuk Pemberantasan Korupsi

Bagaimanakah upaya Jurusan/ Progam Studi dan Fakultas dalam mencegah dan menanggulangi plagiat dalam penulisan TAS?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. selalu muncul menyertai aktivitas proses belajar mengajar sehari hari tetapi jarang

Etika Penulisan & Publikasi. Benyamin Lakitan

BAB I PENDAHULUAN. belajar baik di sekolah maupun di kampus. Hasil survey Litbang Media Group

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Tips 4: Ingat Syarat Buku Bermutu

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENYONTEK PADA MAHASISWA. Skripsi

Juara 1 Lomba Essay LSP FKIP UNS dalam rangka Hari Pendidikan Nasional 2015

PERILAKU MENYONTEK PADA SISWA SMA NEGERI 1 WIROSARI. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KATA PENGANTAR. Ungaran, Desember Ketua LPPM UNW. Sigit Ambar Widyawati, S.KM,M.Kes

ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN MEMINIMALKAN KORUPSI DI MULAI DARI HAL KECIL

Plagiarisme Akademik 1

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7142 TAHUN 2017 TENTANG PENCEGAHAN PLAGIARISM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, manusia semakin

DIKLATPIM TK. II PANDUAN LAPORAN INDIVIDUAL. (Disertai Panduan Mengenal dan Mencegah Plagiarisme)

JURNAL ILMIAH: MENGAPA DAN BAGAIMANA 1 Oleh Utami Dewi, M.PP

TEKNIK MEMBUAT KUTIPAN Pengertian Kutipan Kutipan Langsung dan Kutipan Tidak Langsung Cara-cara Mengutip Etika Mengutip dan Plagiarisme Tanggungjawab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat dilakukan dengan peningkatan mutu pendidikan. Keberhasilan

MENGGALAKKAN KARYA TULIS ILMIAH DALAM LINGKUNGAN KAMPUS SEBAGAI AKTUALISASI PRIME DALAM UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI KARYA ILMIAH

ETIKA DAN KODE ETIK PENULISAN ILMIAH. Oleh : Achmad Arifin, M.Eng [Editor JPTK]

MENCEGAH DAN MENANGULANGI PLAGIAT DI PTAI KEMENAG DEDE ROSAYADA DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM

Memperhatikan : Surat Dirjen DIKTI Nomor:217/E/KM/2013 tentang PLAGIASI dalam Rangka Peningkatan Mutu Akademik Perguruan Tinggi.

Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10310, Indonesia Telp. (021) , Fax (021) Website:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencapai kesejahteraan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan memegang peranan penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seolah-olah karya orang lain tersebut adalah karya kita dan mengakui hasil

PLAGIARISM dalam penulisan artikel ilmiah. Kecurangan di dunia ilmiah. (1,6)

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa setiap perusahaan yang berbentuk perseroan terbuka, bidang

Menghindari Plagiat di Era Digital

HUBUNGAN ANTARA PERSAINGAN MERAIH NILAI TINGGI DENGAN INTENSITAS PERILAKU MENYONTEK PADA SISWA MENENGAH KEJURUAN SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. penjiplakan suatu tulisan. Neville (2010) dalam buku The Complete Guide to

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penilaian bahkan sampai pada penulisan tugas akhir. Cheating merupakan

Modul ke: ETIK UMB. Mengenali Tindakan Korupsi. Fakultas Ilmu Komputer. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi. Sistem Informasi.

Bab 1. PENDAHULUAN. Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang. Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang

PLAGIARISME. Ada dua kelompok pelanggaran etik: 1. Sengaja: si pelaku tahu apa yang dilakukan merupakan pelanggaran dan sepantasnya mendapat sanksi

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN

BUKU PEDOMAN PENANGANAN PLAGIASI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara di depan publik seperti berpidato, berceramah, dan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi diberbagai kalangan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar. Penelusuran referensi, materi kuliah, dan update informasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. UNODC dan KPK memandang bahwa korupsi tidak dapat digolongkan

Cara Penilaian. Hak mahasiswa. Penilaian peringkat akademik

KOLUSI MERUSAK MORAL BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. merasuk ke semua sektor di berbagai tingkatan pusat dan daerah, di semua

Menghadapi krisis identitas nasional. kaum muda Indonesia dengan sikap anti plagiat

TUNTUTAN KEORISINILAN SERTA MASLAH PLAGIASI DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH. Oleh: Hamdan Hadi Kusuma

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, sehingga harus diberantas 1. hidup masyarakat Indonesia sejak dulu hingga saat ini.

BAB VI ANALISIS DAN PENAFSIRAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter siswa. Pendidikan agama merupakan sarana transformasi pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERITAS TELKOM BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang memiliki kemampuan berbahasa.

Adek Friska T Amalia Setyawati Henry Saputra Muhammad Dwiki Satria Lola Hendita LIBRARY AND KNOWLEDGE CENTER UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

MENGGALI SEPOTONG MAKNA. Diadopsi dari Berbagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. berkata maupun berperilaku disetiap aktivitas kehidupan. Kejujuran adalah wujud

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

Pengantar Blok 6 MMR Welcome to Research. Adi Utarini

I. PENDAHULUAN. Mahasiswa memiliki potensi yang harus dikembangkan. Salah satu sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. belajar, membahas soal bersama-sama, atau bahkan ada yang berbuat

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan intelektual. Karena sangat penting penggunaan dan fungsinya

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI INFORMATIKA

Pemanfaatan TI dalam Penulisan Artikel Ilmiah (IThenticate, Grammarly, and Reference Management Software)

Kuesioner A. No Pernyataan SS S TS STS. 1 Saya mudah menemukan ide untuk mengatasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era pembangunan dewasa ini, arti dan fungsi tanah bagi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Azwar (1995) Psikologi memandang perilaku manusia (Human

METODE PENELITIAN DAN PENULISAN LAPORAN ILMIAH (3 : 2-1)

Mencegah dan Menanggulangi Plagiarisme di Dunia Pendidikan

Transkripsi:

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Hindari Korupsi dengan Tidak Berlaku Plagiat Oleh. Wanudya Yoga Ayu Chandra 071211532012 Departemen Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIVERSITAS AIRLANGGA Semester Gasal 2012-2013 1

1. Pengantar Korupsi sudah bukan lagi suatu bahan pembicaraan yang tabu untuk dibicarakan di muka publik, karena sekarang ini Indonesia merupakan negara demokrasi yang telah melalui masa reformasi yang menjadikan warganya bebas melakukan apapun, tidak seperti zaman orde baru dulu. Bukan hanya tidak lagi tabu untuk dibicarakan, dipraktikkan dalam dunia nyatapun bukan lagi menjadi suatu tindakan yang susah untuk ditemukan di Indonesia. Korupsi tidak hanya terjadi pada birokrat birokrat tingkat atas, namun di hampir semua lapisan masyarakat juga terjadi kasus korupsi. Mulai dari korupsi yang terjadi di pemerintahan, baik itu di tingkat kementrian, pemerintahan provinsi ataupun pemerintahan kota. Korupsi juga terjadi di dalam instansi bank, Badan Usaha Milik Negara dan berbagai instansi lain. Tidak hanya di dalam instansi pemerintahan dalam kehidupan sehari hari kitapun kadang kala menemukan praktik langsung perbuatan korupsi seperti kecurangan pedagang yang mengurai timbangan barang dagangannya sehingga merugikan pembeli atau kasus yang terjadi dalam dunia pendidikan terutama di kalangan siswa, seperti mencontek saat ujian, plagiarisme dan lain sebagainya. Mencontek mungkin adalah hal yang sepele untuk dikatakan sebagai kasus korupsi, namun hal tersebut adalah bibit bibit korupsi yang jika dibiarkan akan menjadi seorang koruptor handal yang banyak merugikan negara. Untuk itulah dibutuhkan adanya suatu pembelajaran tentang bahaya korupsi dan pentingnya memberantas kasus korupsi sejak dini. Pendidikan anti korupsi yang terintegrsi dalam beberapa mata kuliah yang salah satunya adalah dalam mata kuliah PPKn harus bener bener dimanfaatkan sebaik mungkin oleh mahasiswa untuk membentengi dirinya dari tindakan korupsi. 2. Konsep Pokok Fokus masalah yang akan dibicarakan dalam essey ini adalah tentang plagiarisme atau penjiplakan yang sering terjadi dunia perkuliahan, karena mau tidak mau semua tugas yang kita buat haruslah memiliki teori 2

pendukung yang sesuai dengan pendapat kita, dan teori itu kita dapatkan dari berbagai sumber buku, artikel, jurnal, e-book dan lain sebagainya. 3. Pembahasan Sekarang ini hampir di semua perguruan tinggi negeri ataupun swasta sangat menentang adanya plagiarisme yang dilakukan oleh masiswa ataupun dosen. Karena plagiarisme seolah tidak bisa dilepaskan dari kehidupan dalam kampus. Setiap kali kita sebagai mahasiswa mengerjakan tugas, mau tidak pasti mengutip teoari atau pendapaat oarang lain yang dirasa sesuai dengan materi yang sedang kiat bahas. Jika kita paham benar tentang apa itu plagiarisme, tentu kita akan sangat berhati hati dalam mengutip suatu pendapat. Sudah pasti kitapun akan melakukan prosedur sesuai dengan ketentuan yang berlaku, agar jangan sampai disebut sebagai suatu tindakan plagiat. Menurut website resminya (www.indiana.edu), Universitas Indiana (Indiana University) Amerika Serikat, memuat satu halaman khusus tentang pedoman mengenai plagiarisme. Plagiarisme diartikan dengan sangat tegas. Plagiarism is using others ideas and words without clearly acknowledging the source of that information (Plagiarisme adalah pemakaian gagasan atau kata-kata orang lain tanpa dengan jelas mencantumkan sumber informasinya). Selain itu plagiarisme yang terjadi pada mahasiswa yang melakukan perbaikan pada tulisannya mengindikasikan bahwa mahasiswa tidak secara sengaja melakukan plagiarisme. Plagiarisme semacam ini dikategorikan sebagai plagiarisme tidak sengaja (inadvertent plagiarism), yaitu plagiarisme yang terjadi karena ketidaktahuan terutama adalah ketidaktahuan dalam cara menggunakan dokumentasi, mengutip dan melakukan parafrase. Plagiariasme sengaja adalah tindakan plagiarisme dengan niat jahat untuk mencuri atau secara sengaja menjiplak karya orang lain demi kepentingan diri sendiri dan umumnya juga untuk kepentingan jangka pendek, misalnya, agar cepat lulus dan dapat nilai yang memuaskan. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa hal yang sering dilupakan oleh mahasiswa saat mengutip suatu pendapat adalah lupa untuk menuliskan 3

siapakah yang mengatakan hal tersebut atau jika itu dalam bentuk buku maka kita lupa untuk menuliskan pengaranng atau editor buku tersebut, sehingga mahasiswa sering melakukan plagiarisme yang tidak disengaja. Tidak jarang juga ada mahasiswa yang ketika ditanya mengapa tidak mencantumkan daftar referensi dalam tugasnya, ia mengatakan bahwa ia tidak mengutip dari manapun, ia hanya membaca suatu buku kemudian meombaknya dengan kata kata mereka sendiri dan tentu ditambahkan juga dengan ide ide baru mereka. Taukah Anda bahwa hal tersebut juga masuk dalam bagian plagiarisme, karena bagaimanapun juga ide awal yang didapat saat menulis adalah ide orang laina, dengan kata lain saat itu Anda sedang membuat sebuah paraphrase atau summary dari buku yang Anda baca. Mahasiswa memang sangatlah rentan dalam masalah plagiarisme, karena pihak dosenpun sangat menyarankan untuk mengutip pendapat orang lain untuk mendukung apa yang ditulis oleh mahasiswanya. Namun tentunya apa yang mereka sarankan harus dilakukan dengan benar oleh mahasiswa, mulai dari mencantumkan nama pengarang, judul buku, tahun terbit, halaman, penerbit dan kota terbitnya buku. Tidak hanya untuk buku, artikel, jurnal atau pidato seseorangpun harus ditulis dengan jelas juga siapa yang menulis dan kapan diterbitkan. Jika hal itu dilakukan dengan benar maka tindakan plagiarisme memungkinkan untuk dikurangi. Seperti yang sudah diterapkan dalam prosedur pengumpulan tugas di Universitas Airlangga. Semua tugas yang mencantumkan kutipan atau mencantumkan ide orang lain, harus disertai dengan daftar pustaka agar tugas tersebut tidak dikatakan sebagai plagiarisme. Selain itu, tuga yang terbukti mengandung unsur plagiarisme akan tidak diterima, dengan kata lain nilai mahasiswa tersebut kosong. Motto Excellance with Morallity yang dimiliki oleh dimiliki oleh Universitas Airlangga memacu semua warganya untuk selalu bentindak jujur, karena plagiarisme merupakan salah stu bentu dari korupsi yang ada di depan mata kita. Ya sekarang ini memang orang orang sudah tidak lagi malu untuk melakukan korupsi secara terbuka. Karena mereka berkaca pada para koruptor tingkat kakap yang melakukan korupsi ratusan milyar namun tidak 4

pernah mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, jadi banyak orang yang berpikir bahwa jika mereka melakukan plagiarisme, tidak akan ada yang menghakimi mereka apalagi sampai memenjarakan mereka. Entah apa memang bangsa ini sudah enggan untuk menjalankan hidup sesuai aturan lagi atau memang dari dulu aturan yang berlaku tidak pernah berjalan dengan baik? Sudah sepatutnya kita mengintrospeksi diri kita terlebih bahulu sebelum kita menilai orang lain. cara yang mudah adalah dengan mencegah diri sendiri untuk melakukan plagiarisme dengan selalu menyertakan siapakah pemilik asli dari ide yang kita pakai dan tidak hanya melakukan kopi, paste serta edit dalam menyusun suatu karya tulis apapun itu. 4. Simpulan dan Saran Plagiarisme adalah salah satu contoh nyata dari tindakan korupsi dalam kehidupan kita sehari hari, entah itu kita sengaja atau tidak. Plagiarisme bisa kita hindari jika kita benar benar memperkatikan dengan benar setiap kata yang kita kutip dari pendapat orang lain dan jangan lupa untuk mencantumkan siapa pemilik ide tersebut dalam kolom daftar pustaka yang ada dalam karya ilmiah atau tulisan lain yang sedang kita susun. Menjadi lebih teliti, cermat serta hati hati dalam mengutip hasil pemikiran orang lain sangatlah diperlukan. Jangan sampai kita dikatakan sebagai koruptor karena kita tidak sengaja melakukan plagiarisme. Namun jangan samapai kita sengaja melakukan plagiarisme untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, seperti ingin mendapat nilai yang memuaskan atau iingin cepat lulus, karena bukan tidak mungkin seseorang akan melakukan apapun yang bisa ia lakukan agar apa yang ia inginkan itu bisa terjadi. Tetap mengingat motto Universitas Airlangga yang Excellance with Morallity juga merupakan cara yang cukup ampuh untuk membuat malu diri sendiri jika sampai terjadi plagiarisme pada hasil tulisan kita. Maka sekali lagi hindarilah plagiarisme yang sekaligus menjadi penerapan dalam pendidikan anti korupsi yang sedang kita tanamkan dalam diri kita saat ini. 5

5. Daftar Pustaka http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=plagiarisme&source=web&cd=7 &cad=rja&ved=0cegqfjag&url=http%3a%2f%2ffilsafat.ugm.ac.id%2fa w%2fplagiat.doc&ei=zvznupc4h8_trqfc_oggcg&usg=afqjcnftf-oa- KpDHrGi6ziB_4laI8-n_w&bvm=bv.1355325884,d.bmk Sahudi Kolil. 15 November 2012. http://crcs.ugm.ac.id/article/820/plagiarisme-kultur-dan-etik.html. diakses pada 15 Desember 2012 Barnbaum, C. Plagiarism: A Student s Guide to Recognizing It and Avoiding It. Valdosta State University.http://www.valdosta.edu/~cbarnbau/personal/teaching_MISC/plag iarism.htm (Diakses tanggal 28 Maret 2012). ditulis kembali oleh Zul Afdal. http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/28/5-jenis-plagiarisme/. pada 15 Desember 2012 Diakses 6