Modul satu Aspek Ekonomi dan Botani Tanaman Serealia Modul dua Lingkungan Tumbuh Tanaman Serealia

dokumen-dokumen yang mirip
tentang Prinsip-prinsip Pembuatan Kandang dan Kegiatan Belajar 2 membahas tentang Macam-macam Kandang. Modul empat, membahas materi Sanitasi dan

Modul pertama Modul kedua Modul ketiga Modul keempat

PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN. (MK. Budidaya Tanaman Pangan Utama/LUHT 4344)

TINJAUAN MATA KULIAH...

Produksi Kedelai; Strategi Meningkatkan Produksi Kedelai Melalui PTT, oleh Ir. Atman, M.Kom. Hak Cipta 2014 pada penulis

MODUL PTT FILOSOFI DAN DINAMIKA PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU KEDELAI

BAB III METODE PENELITIAN. PTT Padi Sawah. Penelitian ini dilakukan di Poktan Giri Mukti II, Desa

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sungai Niger di Afrika. Di Indonesia sorgum telah lama dikenal oleh petani

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan utama manusia. Badan Pusat Statistik (2010)

Bahan Padi, (2) Penanganan Pascapanen Padi, dan (3) Pengolahan Padi. Modul 6: Pengolahan Kedelai

(biologically based tactics) Modul 1. Pengendalian Hayati Untuk Pengelolaan Hama Kegiatan Belajar 1

Modul 1 Peran ilmu ekonomi pada bidang kesehatan. Modul 2. Kesehatan dan utilitas. Modul 3. Transformasi Perawatan Medis ke Kesehatan. Modul 4.

MODUL KAJIAN KEBUTUHAN DAN PELUANG (KKP)

I. PENDAHULUAN. lebih tahan terhadap hama dan penyakit (Sumarno dan Karsono 1996 dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan memerlukan nutrien berupa mineral, air dan unsur hara untuk

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang paling baik

I. PENDAHULUAN. dunia. Jagung menjadi salah satu bahan pangan dunia yang terpenting karena

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan. Peningkatan produksi padi dipengaruhi

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN

Alat dan Mesin Penanam

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan sumber utama untuk

I. PENDAHULUAN. Ubikayu merupakan sumber bahan makanan ketiga setelah padi dan jagung.

III. METODE PENELITIAN

dan pemanenan, serta Kegiatan Belajar 3 tentang perancangan kebun produksi benih, dengan studi kasus mengenai pembangunan pusat produksi benih padi

Secara rinci mata kuliah ini terdiri atas 9 modul, yaitu: Modul 1 : Sejarah, Ruang Lingkup dan Perkembangan Mikrobiologi Kegiatan Belajar 1, Ruang

I. PENDAHULUAN. Tanaman kacang tanah pada dasarnya dapat ditanam hampir di semua jenis tanah,

BAB I PENDAHULUAN. yang bertumpu pada satu sumber karbohidrat yaitu beras, melemahkan ketahanan. pangan dan menghadapi kesulitan dalam pengadaanya.

SYLABUS MATA KULIAH PERTANIAN ORGANIK

I. PENDAHULUAN. keharusannya memenuhi kebutuhan pangan penduduk. Berdasarkan Sensus

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia komoditas tanaman pangan yang menjadi unggulan adalah padi,

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU

I. PENDAHULUAN. Ketahanan pangan dan krisis energi sampai saat ini masih menjadi salah satu

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kranggan, Desa Banaran, Desa Nomporejo, Desa Karangsewu, Desa Pandowan

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan bijibijian

Tinjauan Mata Kuliah. Modul 3: Pendinginan dan Pembekuan Kegiatan Belajar 1 : Pendinginan. Kegiatan Belajar 2 : Pembekuan.

Peran Teknologi Pertanian dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Jagung Senin, 22 Maret 2010

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya penting dalam

KATA PENGANTAR. Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Botani Tanaman Sorgum. Berdasarkan klasifikasi botaninya, Sorghum bicolor (L.) Moench termasuk

27. peristiwa mutasi; 28. evolusi dan asal-usul kehidupan; 29. usaha manusia dalam meningkatkan produksi pangan; 30. bioteknologi dalam kehidupan.

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

SASARAN PRODUKSI KOMODITI UTAMA TANAMAN PANGAN TAHUN 2016

TINJAUAN MATA KULIAH... Modul 1: PENGERTIAN, UNSUR, DAN TAHAPAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN

KOMPONEN TEKNOLOGI PIUHAN

I. PENDAHULUAN. Tebu (Saccharum officinarum) merupakan tanaman perkebunan penting sebagai

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan substansi pokok dalam kehidupan manusia sehingga

I. PENDAHULUAN. Adalah penting bagi Indonesia untuk dapat mewujudkan ketahanan pangan

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia memegang peranan penting dari keseluruhan

BAB I PENDAHULUAN. Bagi Indonesia, jagung merupakan tanaman pangan kedua setelah padi. Bahkan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

I. PENDAHULUAN. Ketergantungan terhadap bahan pangan impor sebagai akibat kebutuhan. giling (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, 2015).

GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP ) MATA KULIAH: BOTANI EKONOMI 437H413. Dr. Hj. Sri Suhadiyah, M.Agr. Dr. Elis Tambaru, M.Si.

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

Bunaiyah Honorita Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Jl. Irian Km.6,5 Bengkulu 38119

Modul 1, Modul 2, Modul 3, Modul 4,

Dosen Pengampu: R. SOEDRADJAD, Ir., M.Sc. Jurusan Budidaya Pertanian Pertanian. Prof.Dr. Ir. SOETRIONO, M.P.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Di

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan dan sumber protein

Pengertian, Ruang Lingkup Ekologi, dan Ekosistem Energi dalam Ekosistem Siklus Biogeokimiawi

Lampiran I : Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor : 13 Tahun 2013 Tanggal : 17 Desember 2013 BUPATI ACEH TENGAH. Dto NASARUDDIN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROVINSI SUMATERA SELATAN WALIKOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR TAHUN 2016

KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN MELALUI PENDEKATAN PTT

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi...

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah merupakan tanaman kacang-kacangan yang permintaannya

BAB I PENDAHULUAN. pangan yang terus meningkat. Segala upaya untuk meningkatkan produksi selalu

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2010 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2010

Gambar 1. Varietas TAKAR-1 (GH 4) Edisi 5-11 Juni 2013 No.3510 Tahun XLIII. Badan Litbang Pertanian

I. PENDAHULUAN. memiliki fungsi yang sangat penting bagi makhluk hidup karena

Modul 1 : Ruang Lingkup Administrasi Keuangan Modul ini membahas tentang Pengertian dan Hakikat Ilmu Administrasi; Pengertian dan Ruang Lingkup

Kelompok Mata Kuliah D a s a r U m u m

ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL PELAKSANAAN MINAPADI DI DESA PAYAMAN NGANJUK

PETUNJUK TEKNIS. Prasyarat : Program Studi : Pendidikan Teknik Agroindustri : Susilawati EW, Ibnu Umar, dan Imas Aisyah Kode Dosen :

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan seperti tempe, tahu, tauco, kecap dan lain-lain (Ginting, dkk., 2009).

Modul 1 : Ruang Lingkup dan Perkembangan Ekologi Laut Modul 2 : Lautan sebagai Habitat Organisme Laut Modul 3 : Faktor Fisika dan Kimia Lautan

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan

vii Tinjauan Mata Kuliah

Pedoman Umum. PTT Jagung

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan komoditas yang mendapat

Perkembangan Produksi dan Kebijakan dalam Peningkatan Produksi Jagung

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia produksi nanas memiliki prospek yang baik. Hal ini dilihat dari

PENDAHULUAN. mereka berniat meningkatkan produksi padi semaksimal mungkin menuju

BAB I PENDAHULUAN. Sorgum manis (Sorghum bicolor L. Moench) merupakan tanaman asli

DAFTAR LAMPIRAN. No Lampiran Halaman

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi

Transkripsi:

ix P Tinjauan Mata Kuliah angan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk melanjutkan kehidupannya di muka bumi. Sebagai salah satu kebutuhan primer manusia disamping sandang dan papan, kebutuhan akan pangan menjadi penting untuk diperhatikan. Pada jaman dahulu manusia memenuhi kebutuhannya akan pangan dari berburu hewan dan mengumpulkan bahan makanan dari hutan. Peradaban yang semakin maju dan berkembang menjadikan kegiatan berburu dan mengumpulkan bahan makanan berubah menjadi kegiatan bercocok tanam atau budidaya. Kebutuhan pangan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun menuntut diterapkannya teknik budidaya tanaman pangan yang tepat dan benar, karena dengan teknik budidaya yang tepat dan benar diharapkan hasil tanaman pangan akan meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat. Mata kuliah Budidaya Tanaman Pangan Utama ini membahas tentang budidaya tanaman serealia yang ada di Indonesia, yaitu padi, jagung, sorgum dan gandum beserta faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi produksi tanaman serealia tersebut. Materi-materi dari modul Budidaya Tanaman Pangan Utama yang harus Anda kuasai dalam mata kuliah ini adalah sebagai berikut: Modul satu, membahas materi Aspek Ekonomi dan Botani Tanaman Serealia. Modul ini terdiri atas empat kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang aspek ekonomi dan botani padi, Kegiatan Belajar 2 membahas tentang aspek ekonomi dan botani jagung, Kegiatan Belajar 3 membahas tentang aspek ekonomi dan botani sorgum, dan Kegiatan Belajar 4 membahas tentang aspek ekonomi dan botani gandum. Modul dua, membahas materi Lingkungan Tumbuh Tanaman Serealia. Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman dan Kegiatan Belajar 2 membahas tentang lingkungan tumbuh tanaman serealia.

x Modul tiga, membahas materi Teknik Budidaya Padi. Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang budidaya padi sawah dan Kegiatan Belajar 2 membahas tentang penyiapan lahan bagi pertanaman padi. Modul empat, membahas materi Teknik Budidaya Jagung, Sorgum, dan Gandum. Modul ini terdiri dari tiga kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang faktor penentu penanaman, penyiapan lahan, dan pertumbuhan awal tanaman lahan kering, Kegiatan Belajar 2 membahas tentang teknik budidaya jagung, dan Kegiatan Belajar 3 membahas tentang teknik budidaya sorgum dan gandum. Modul lima, membahas materi Pengendalian Gulma. Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang klasifikasi, sifat dan kerusakan, serta kompetensi gulma dan Kegiatan Belajar 2 membahas tentang perbanyakan, penyebaran, dan metode pengendalian gulma. Modul enam, membahas materi Hama Penting Tanaman Serealia. Modul ini terdiri atas empat kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang permasalahan Organisme Pengganggu Tanaman, Kegiatan Belajar 2 membahas tentang hama tanaman padi, Kegiatan Belajar 3 membahas tentang hama tanaman jagung, dan Kegiatan Belajar 4 membahas tentang hama tanaman sorgum dan gandum. Modul tujuh, membahas materi Penyakit Penting Tanaman Serealia di Indonesia. Modul ini terdiri atas empat kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang pengenalan penyakit tumbuhan, Kegiatan Belajar 2 membahas tentang penyakit-penyakit padi, Kegiatan Belajar 3 membahas tentang penyakit-penyakit jagung, dan Kegiatan Belajar 4 membahas tentang penyakit-penyakit sorgum dan gandum.

xi Modul delapan, membahas materi Hasil Tanaman Serealia. Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang hasil padi dan Kegiatan Belajar 2 membahas tentang hasil jagung, sorgum, dan gandum. Modul sembilan, membahas materi Penanganan Pascapanen Tanaman Serealia. Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang pascapanen padi, Kegiatan Belajar 2 membahas tentang pascapanen jagung, dan Kegiatan Belajar 3 membahas tentang pascapanen sorgum dan gandum. Mata kuliah ini juga dilengkapi dengan unit praktikum dengan tujuan agar Anda dapat menerapkan mater-materi yang telah disampaikan. Materimateri unit praktikum yang harus Anda lakukan untuk menunjang matakuliah ini adalah sebagai berikut: Unit 1, praktikum tentang perkecambahan biji. Unit 2, praktikum tentang kerapatan sebar benih. Unit 3, praktikum tentang penambahan air. Unit 4, praktikum tentang penambahan bahan organik. Unit 5, praktikum tentang kompetensi tanaman dan gulma. Secara umum, setelah mempelajari mata kuliah Budidaya Tanaman Pangan Utama maka Anda diharapkan dapat menerapkan teknik budidaya tanaman serealia yang ada di Indonesia. Secara lebih khusus, setelah mempelajari matakuliah Budidaya Tanaman Pangan Utama diharapkan Anda dapat menjelaskan: 1. aspek ekonomi dan botani tanaman serealia padi, jagung, sorgum, dan gandum, 2. faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman serta lingkungan tumbuh tanaman serealia, 3. teknik budidaya padi, 4. teknik budidaya jagung, sorgum, dan gandum, 5. beberapa aspek yang berhubungan dengan gulma serta metode pengendalian gulma untuk tanaman serealia,

xii 6. berbagai hama serealia, khususnya hama pada padi, jagung, sorgum, dan gandum serta cara pengendaliannya, 7. konsep penyakit tumbuhan dan berbagai macam penyakit penting tanaman serealia yang ada di Indonesia, 8. hal-hal yang berhubungan dengan hasil tanaman serealia padi, jagung, sorgum, dan gandum, serta 9. pascapanen tanaman serealia. Buku Materi Pokok Budidaya Tanaman Pangan Utama telah disusun secara sistematis untuk memudahkan Anda mempelajari materi-materi yang terdapat di dalamnya. Cara mempelajari Buku Materi Pokok Budidaya Tanaman Pangan Utama adalah sebagai berikut: 1. pelajari isi setiap modul dengan sebaik-baiknya dengan cara membaca dan mendiskusikannya dengan rekan Anda, 2. melatih diri dengan menjawab soal-soal yang ada pada latihan dan tes formatif. Apabila telah selesai, kemudian bandingkan jawaban Anda dengan jawaban yang ada pada akhir setiap modul, 3. apabila Anda menemui kesulitan, berdiskusilah dengan teman Anda, 4. untuk lebih mendalami pengetahuan tentang budidaya tanaman pangan utama, diharapkan Anda dapat membaca buku-buku atau rujukan lainnya yang tercantum dalam daftar pustaka yang ada pada akhir setiap modul atau referensi lainnya yang relevan, 5. kerjakanlah praktikum untuk menerapkan materi-materi yang telah Anda pelajari sehingga Anda menjadi lebih paham terhadap materi tersebut. Untuk lebih memudahkan pemahaman Anda terhadap keseluruhan isi Buku Materi Pokok ini, secara sistematis urutan materi yang harus anda belajari dalam Buku Materi Pokok Budidaya Tanaman Pangan Utama disajikan dalam Peta Kompetensi sebagai berikut:

Peta Kompetensi Budidaya Tanaman Pangan Utama/LUHT4344 xiii

xiv Keterangan: 1. Menjelaskan aspek ekonomi padi. 2. Menjelaskan taksonomi padi. 3. Menjelaskan deskripsi botani padi. 4. Menjelaskan fenologi perkembangan padi. 5. Menjelaskan aspek ekonomi jagung. 6. Menjelaskan taksonomi jagung. 7. Menjelaskan deskripsi botani jagung. 8. Menjelaskan fenologi perkembangan jagung. 9. Menjelaskan aspek ekonomi sorgum. 10. Menjelaskan taksonomi sorgum. 11. Menjelaskan deskripsi botani sorgum. 12. Menjelaskan fenologi perkembangan sorgum. 13. Menjelaskan aspek ekonomi gandum. 14. Menjelaskan taksonomi gandum. 15. Menjelaskan deskripsi botani gandum. 16. Menjelaskan fenologi perkembangan gandum. 17. Menjelaskan faktor keturunan yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman. 18. Menjelaskan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman. 19. Menjelaskan lingkungan tumbuh yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil padi. 20. Menjelaskan lingkungan tumbuh yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil jagung. 21. Menjelaskan lingkungan tumbuh yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil sorgum. 22. Menjelaskan lingkungan tumbuh yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil gandum. 23. Menjelaskan macam varietas padi.

24. Menjelaskan teknik penyemaian pada budidaya padi sawah. 25. Menjelaskan teknik penanaman pada budidaya padi sawah. 26. Menjelaskan macam budidaya padi sawah. 27. Menjelaskan pengolahan tanah secara basah dan kering pada budidaya padi. 28. Menjelaskan teknik pengelolaan air bagi tanaman padi. 29. Menjelaskan macam nutrisi mineral yang dibutuhkan oleh tanaman padi. 30. Menjelaskan teknik pengelolaan pupuk bagi tanaman padi. 31. Menjelaskan faktor penentu pengembangan pola penanaman lahan kering. 32. Menjelaskan penyiapan lahan tanaman lahan kering. 33. Menjelaskan pertumbuhan awal tanaman lahan kering. 34. Menjelaskan macam varietas jagung. 35. Menjelaskan teknik budidaya jagung. 36. Menjelaskan teknik budidaya sorgum. 37. Menjelaskan teknik budidaya gandum. 38. Menjelaskan klasifikasi gulma. 39. Menjelaskan sifat-sifat gulma merugikan. 40. Menjelaskan kehilangan utama akibat gulma. 41. Menjelaskan asosiasi gulma dan tanaman. 42. Menjelaskan kompetensi tanaman-gulma. 43. Menjelaskan perbanyakan gulma. 44. Menjelaskan penyebaran gulma. 45. Menjelaskan metode pengendalian gulma. 46. Menjelaskan langkah-langkah menghadapi permasalahan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). 47. Menjelaskan beberapa hama kunci tanaman padi dan cara 48. Menjelaskan beberapa hama kunci tanaman jagung dan cara 49. Menjelaskan beberapa hama pascapanen jagung dan cara xv

xvi 50. Menjelaskan beberapa hama kunci tanaman sorgum dan cara 51. Menjelaskan beberapa hama kunci tanaman gandum dan cara 52. Menjelaskan konsep penyakit tumbuhan. 53. Menjelaskan diagnosis penyakit tumbuhan. 54. Menjelaskan pengelolaan penyakit tumbuhan. 55. Menjelaskan penyakit-penyakit padi yang disebabkan oleh jamur. 56. Menjelaskan penyakit-penyakit padi yang disebabkan oleh bakteri. 57. Menjelaskan penyakit-penyakit padi yang disebabkan oleh virus. 58. Menjelaskan penyakit-penyakit jagung yang disebabkan oleh jamur. 59. Menjelaskan penyakit-penyakit jagung yang lain. 60. Menjelaskan penyakit-penyakit sorgum. 61. Menjelaskan penyakit-penyakit gandum. 62. Menjelaskan produktivitas padi. 63. Menjelaskan penilaian hasil padi. 64. Menjelaskan komponen hasil padi. 65. Menjelaskan pemanenan padi. 66. Menjelaskan komponen hasil jagung. 67. Menjelaskan pemanenan jagung. 68. Menjelaskan komponen hasil sorgum. 69. Menjelaskan pemanenan sorgum. 70. Menjelaskan komponen hasil gandum. 71. Menjelaskan pemanenan gandum. 72. Menjelaskan kegiatan dalam pascapanen padi. 73. Menjelaskan masalah pascapanen jagung. 74. Menjelaskan kegiatan dalam pascapanen jagung. 75. Menjelaskan kegiatan dalam pascapanen sorgum. 76. Menjelaskan kegiatan dalam pascapanen gandum.