PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI BAKTERI PGPR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH ( Arachis hypogaea L.) HARMOKO NPM ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
TERM OF REFFERENCE (TOR) PENINGKATAN SERAPAN HARA, PENGISIAN TONGKOL, DAN PENCEGAHAN SERANGAN PENYAKIT HAWAR DAUN PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays)

RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN TIENS GOLDEN HARVEST. Oleh : Seprita Lidar dan Surtinah

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi pertanian, khususnya dalam pengendalian penyakit tanaman di

I. PENDAHULUAN. bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. diolah menjadi makanan seperti kue, camilan, dan minyak goreng. kacang tanah dari Negara lain (BPS, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. produk pertanian yang dihasilkan terbebas dari bahan bahan kimia yang

TINJAUAN PUSTAKA Rizobakteri Pemacu Pertumbuhan Tanaman (PGPR) Enzim ACC Deaminase dan Etilen

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jumlah penduduk, sehingga bahan pangan yang tersedia harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lada (Piper nigrum L) atau yang sering disebut merica adalah salah

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR KULIT PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) MASAYU NPM.

BAB I PENDAHULUAN. pangan yang terus meningkat. Segala upaya untuk meningkatkan produksi selalu

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kedelai menjadi tanaman terpenting ketiga setelah padi dan jagung

BAHAN METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

PENGARUH PEMBERIAN BIO URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill).

PENGARUH DOSIS PUPUK SP 36 DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) VARIETAS GAJAH

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

(Shanti, 2009). Tanaman pangan penghasil karbohidrat yang tinggi dibandingkan. Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu tanaman pangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

serum medium koloni Corynebacterium diphtheria tampak putih keabuabuan, spesimenklinis (Joklik WK, Willett HP, Amos DB, Wilfert CM, 1988)

Agrium, April 2011 Volume 16 No 3

I. PENDAHULUAN. Cabai keriting (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting

PENGARUH TEPUNG DAUN CENGKEH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculantum Mill.) merupakan salah satu komoditas

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) PADA PEMBERIAN PUPUK KIESERIT

PENDAHULUAN. Sebagian besar produk perkebunan utama diekspor ke negara-negara lain. Ekspor. teh dan kakao (Kementerian Pertanian, 2015).

Deskripsi FORMULA PUPUK HAYATI TANAMAN KEDELAI

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

III. BAHAN DAN METODE. Selatan yang diketahui memiliki jenis tanah Ultisol dan Laboratorium Ilmu Tanah

BAB I PENDAHULUAN. Strain bakteri yang menguntungkan dalam meningkatkan pertumbuhan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada di lahan sawah milik warga di Desa Candimas

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kedelai, namun hasilnya masih kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kebutuhan

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

BAB I PENDAHULUAN. dari daerah Brasilia (Amerika Selatan). Sejak awal abad ke-17 kacang tanah telah

AGROVIGOR VOLUME 1 NO. 1 SEPTEMBER 2008 ISSN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Aktivator Tanaman Ulangan Ʃ Ӯ A0 T1 20,75 27,46 38,59 86,80 28,93 T2 12,98 12,99 21,46 47,43 15,81 T3 16,71 18,85 17,90 53,46 17,82

BAB I PENDAHULUAN. yang multiguna, dapat digunakan sebagai bumbu masakan, sayuran, penyedap

PENGARUH BOKASHI SEKAM PADI TERHADAP HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays, L Sacharata) PADA TANAH ULTISOL

PENGARUH PANJANG STEK PUCUK DAN PEMBERIAN KALIUM TERHADAP HASIL TANAMAN UBI JALAR (Ipomea batatas L.) OLEH : HENDRA YUNAIDI NPM ABSTRAK

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

PENGARUH MACAM PUPUK FOSFAT DOSIS RENDAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS SINGA, PELANDUK, DAN GAJAH

PENGARUH PEMBERIAN TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.)

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Banjarsari Bedeng 29, Kecamatan Metro

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetatif dan generatif. Stadia pertumbuhan vegetatif dihitung sejak tanaman

PENGARUH BEBERAPA JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH VARIETAS KELINCI (ARACHIS HYPOGEAE L)

BAB 1 PENDAHULUAN. tempe, tahu, tauco, kecap dan lain-lain (Ginting dkk, 2009)

BAB I PENDAHULUAN. Sorgum manis [Sorghum bicolor (L.) Moench.] merupakan salah satu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk meningkatkan aktivitas proses komposting. Bioaktivator

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK DAUN GROW MORE DAN WAKTU PEMANGKASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Budidaya Cabai Keriting Hibrida TM 999 secara Konvensional dan PHT

TATA CARA PENELITIAN

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Varietas Tidar Berdasarkan Dosis Pupuk Organik Padat

Jurnal Cendekia Vol 12 No 2 Mei 2014 ISSN

I. PENDAHULUAN. kesuburan tanah menurun cepat, pencemaran air dan tanah, bahaya residu

BAB I PENDAHULUAN. banyak dapat diubah menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk. pertanian yang dapat memberikan unsur hara dalam tanah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. serangan hama karena buahnya yang berupa polong berada dalam tanah.

UKDW I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jamur merang (Volvariella volvacea) merupakan salah satu spesies jamur

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

METODE PERCOBAAN. Tempat dan Waktu. Alat dan Bahan

Pengaruh Pupuk Kalium Pada Ketahanan Kacang tanah 446 (Nurhayati) PENGARUH PUPUK KALIUM PADA KETAHANAN KACANG TANAH TERHADAP BERCAK DAUN CERCOSPORA

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merrill.) merupakan salah satu komoditas tanaman

BAB I PENDAHULUAN. yang menduduki urutan kedua setelah kedelai (Marzuki, 2007), Kebutuhan kacang tanah di Indonesia mencapai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Bahan dan Alat

ADAPTASI BEBERAPA GALUR TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) DI LAHAN MEDIUM BERIKLIM BASAH DI BALI DENGAN BUDIDAYA ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN. adanya kandungan karotin, Vitamin A, Vitamin B dan Vitamin C. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. bunga anggrek yang unik menjadi alasan bagi para penyuka tanaman ini. Di

PENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS MALABAR DAN KIPAS PUTIH PADA DOSIS PUPUK FOSFOR (P) RENDAH

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA MACAM BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) di POLYBAG

BAB I PENDAHULUAN. penting di Indonesia termasuk salah satu jenis tanaman palawija/ kacang-kacangan yang sangat

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. mengalami peningkatan. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan produksi

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI(Glycine max (L.)Merill) ARTIKEL ILMIAH RITA SARI

III. BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, termasuk ke dalam jenis tanaman polong-polongan. Saat ini tanaman

PENGARUH VARIETAS DAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. )

PENGARUH TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS PUPUK FOSFAT PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.)

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merril) merupakan salah satu komoditas pangan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Botani Tanaman Sorgum. Berdasarkan klasifikasi botaninya, Sorghum bicolor (L.) Moench termasuk

BAHAN DAN METODE Bahan Waktu dan Tempat Penelitian Rancangan Percobaan ProsedurPenelitian

RESPON TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS SAMPAH KOTA

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Padi Varietas Way Apoburu Pupuk dan Pemupukan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI BAKTERI PGPR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH ( Arachis hypogaea L.) HARMOKO NPM. 7 483 699 ABSTRAK Terjadinya penurunan produktivitas tanaman kacang tanah di Kabupaten Batang Hari salah satu faktor disebabkan serangan hama penyakit. Adanya dampak negatif dari pestisida maka dibutuhkan teknologi alternatif untuk meningkatkan produksi pertanian yang lebih aman. Teknologi yang memungkinkan untuk dikembangkan dan relatif aman adalah pemanfaatan PGPR. PGPR ini pertama kali diteliti oleh Kloepper dan Schroth tahun 1978. Mereka menemukan bahwa keberadaan bakteri yang hidup di sekitar akar ini mampu memacu pertumbuhan tanaman jika diaplikasikan pada bibit/benih. Tidak hanya itu, tanaman nantinya akan beradaptasi terhadap hama dan penyakit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas satu faktor yaitu pemberian Bakteri PGPR dengan 6 tingkat perlakuan dan 4 ulangan, dengan jumlah pengambilan tanaman sampel sebanyak 3 tanaman per petak. Adapun perlakuannya sebagai berikut, Po (Tanpa pemberian PGPR), P1 (Konsentrasi cc PGPR/L), P2 (Konsentrasi cc PGPR/L), P3 (Konsentrasi cc PGPR/L), P4 (Konsentrasi cc PGPR/L), P (Konsentrasi cc PGPR/L). Analisis dilanjutkan dengan menggunakan uji lanjut Duncan (DNMRT) taraf %. pemberian bakteri PGPR berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot biji, dan hasil per hektar dari tanaman kacang tanah. konsentrasi cc / L air adalah konsentrasi terbaik untuk pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Key words : kacang tanah, Arachis hypogaea L.,bakteri PGPR, PENDAHULUAN Kabupaten Batanghari Tahun 11 pertanaman tercatat 38 hektar dengan produksi 6 ton dan produktivitas 1,62 ton /ha. Sebagai gambaran luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas tanaman kacang tanah di Kabupaten Batanghari tahun 11 dapat dilihat pada tabel 1 berikut : Tabel 1 Luas tanam, Luas panen, produktivitas dan produksi tanaman kacang tanah Kabupaten Batanghari tahun 7-11 No Tahun Luas Tanam (ha) Luas panen (ton/ha) Produktivitas (ton/ha) Produksi (ton) 1 7 77 1,94 97 2 8 6 46 1,91 88 3 9 91 91 1,46 133 4 6 6 1,98 119 11 38 37 1,62 6 Sumber Data : Dinas pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Batanghari Tahun 12 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dari tahun ke tahun telah terjadi penurunan luas tanam. Serangan hama dan penyakit adalah salah satu faktornya, sehingga petani lebih memilih untuk membudidayakan tanaman yang lain. Untuk mengatasi masalah tersebut, akhir-akhir ini, teknologi unggul Plant Growth Promoting

Rhizobacteria atau disingkat dengan PGPR telah cukup berhasil mengendalikan berbagai penyakit pada komoditas sayuran. PGPR merupakan sekumpulan bakteri yang berasal dari rhizospere tanaman, khusus untuk PGPR yang bersumber dari akar bambu dan akar rumput gajah mengandung bakteri Pseudomonas flourenscens dan Bacilus polymixa dan dapat dipindahkan dari habitat aslinya ke habitat lain. Pada habitat baru bakteri ini dapat berfungsi sama baiknya dengan habitat sebelumnya asalkan syarat tumbuh terpenuhi. Mikroorganisme dalam PGPR dapat bermanfaat bagi kesehatan tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung melalui berbagai fungsi. Sebagai kumpulan bakteri tanah, PGPR mempengaruhi tanaman secara langsung melalui kemampuannya menyediakan dan memobilisasi atau memfasilitasi penyerapan berbagai unsur hara dalam tanah serta mensintesis dan mengubah konsentrasi fithothormon pemacu tumbuh tanaman sehingga memiliki ketahanan terhadap serangan penyebab penyakit. Sedangkan secara tidak langsung berkaitan dengan kemampuannya menekan aktivitas pathogen dengan menghasilkan berbagai senyawa atau metabolit seperti antibiotik bagi penyebab penyakit terutama pathogen tular tanah (Samsudin, 8; Widodo, 6). Ketahanan tanaman terhadap serangan penyebab penyakit ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya faktor tanaman itu sendiri, penyebab penyakit (pathogen) serta lingkugan tempat tumbuh tanaman. Lingkungan tumbuh tanaman dapat berupa lingkungan abiotik maupun biotik. Lingkungan biotik termasuk di dalamnya mikroorganisme yang ada di dalam tanah tempat tumbuh tanaman. Keberadaaannya merupakan penghuni asli tanah setempat atau hasil introduksi dari lokasi lain, berupa: bakteri, jamur maupun jenis lainnya. (Anonim, 12b) Kloepper Schroth (1978) mengatakan bahwa kamampuan PGPR sebagai agen pengendalian hayati adalah karena kemampuannya bersaing untuk mendapatkan zat makanan, atau karena hasil-hasil metabolit seperti siderefor, antibiotic, atau enzim ekstraselluer yang bersifat antagonis melawan pathogen. Kemampuan PGPR dalam mensintesis dan mengubah konsentrasi fitohormon mengakibatkan tanaman tahan terhadap serangan penyakit, sehingga menarik untuk dikaji untuk tujuan perlindungan tanaman akan sangat membantu dalam pengurangan penggunaan pestisida kimia sistesis yang diketahui dapat menurunkan kualitas produk pertanian akibat efek residu yang ditinggalkan. (Anonim, 12a). BAHAN DAN METODE Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Graha Karya Muara Bulian, tanggal 3 Mei 14 sampai September 14. Ketinggian tempat 12 M dpl, ph tanah 6, dan jenis tanah tempat penelitian yaitu PMK ( Podzolik Merah Kuning). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih kacang tanah varietas Kelinci, pupuk kandang, pupuk urea, KCL, TSP, insektisida Regent, furadan, Dithane-4, akar bambu, gula, terasi, dedak, air dan penyedap rasa. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, parang, timbangan analitik, papan merk, alat tulis, pagar mulsa, Tugal kayu, gelas ukur, kep, kompor, kain, jerigen dan dandang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas satu faktor yaitu pemberian Bakteri PGPR dengan 6 tingkat perlakuan dan 4 ulangan, dengan jumlah pengambilan tanaman sampel sebanyak 3 tanaman per petak. Adapun perlakuannya sebagai berikut: Po : Tanpa pemberian PGPR P1 : Konsentrasi cc PGPR / L P2 : Konsentrasi cc PGPR / L P3 : Konsentrasi cc PGPR / L P4 : Konsentrasi cc PGPR / L P : Konsentrasi cc PGPR / L Untuk melihat pengaruh terhadap variabel yang diamati, maka data dianalisis secara statistik dengan menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji DNMRT (Duncan New Multiple Range Test ) pada tarap uji %.

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. Tinggi Tanaman Menurut Pemberian Tinggi Tanaman (cm) 4,21 a 48,7 b 46, c 42,29 d 4, e 33,17 f Tabel 3. Jumlah cabang Menurut Pemberian Jumlah Cabang (cabang) 6,7 a 6, b, c, d 4,67 d 4,17 e Tabel 4. Jumlah Polong Berisi Menurut Pemberian Jumah Polong Berisi per Tanaman (polong) 28,33 a 27,17 a 22,8 b 22,17 b 22,8 b 21,92 b Tabel. Bobot Biji per Tanaman Menurut Pemberian Bbot Biji per Tanaman (g) 8,9 a 7,77 b 7,42 b 7, bc 6,42 c,9 c Tabel 6. Bobot Biji Kering Menurut Pemberian Berat Biji (g) 46,37 a 44,7 ab 43,49 bc 43,4 bc 41,63 c 41,62 c

Tabel 7. Hasil per Hektar Menurut Pemberian Hasil per Hektar (ton) 1,7 a 1,426 b 1,328 bc 1,7 cd 1,124 d,96 e Hasil percobaan menunjukan bahwa pemberian bakteri PGPR dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot biji, dan hasil per hektar dari tanaman kacang tanah. konsentrasi cc/l memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah cabang per tanaman, ini menunjukan bahwa semakin tinggi jumlah pemberian bakteri PGPR maka akan semakin meningkatkan pertumbuhan tanaman kacang tanah. Hal ini diduga bakteri PGPR bekerja secara maksimal dalam memproduksi hormon pemacu pertumbuhan tanaman dan dalam memproduksi antibiotik serta aktif menjadi pesaing patogen penyebab penyakit, sehingga tanaman terlihat baik dalam pertumbuhannya. Bakteri PGPR mampu mengikat nitrogen bebas dari alam atau istilahnya fikasi nitrogen bebas. Nitrogen bebas diubah menjadi amonia kemudian disalurkan ke tanaman. Bakteri akar ini juga mampu menyediakan beragam mineral yang dibutuhkan tanaman seperti besi, fosfor, atau belerang. PGPR juga memacu peningkatan hormon tanaman. Peningkatan hormon tanaman inilah yang secara langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman. (Anonim,12f). Bakteri ini sanggup membunuh organisme patogen atau penyakit tanaman setelah bakteri tersebut berkembang biak dengan baik. Agen pengendali biologis yang telah banyak diteliti adalah genus Bacillus, Streptomyces, Pseudomonas, Bulkholderia dan Agrobacterium. Mikroba tersebut menekan pertumbuhan penyakit melalui mekanisme: Induksi resistensi sistemik dari tanaman, Produksi siderofor yang mengkhelat besi sehingga besi tidak tersedia untuk patogen, Sintesis metabolit yang bersifat anti jamur seperti antibiotik, enzim yang mendegradasi dinding sel jamur, atau hidrogen sianida yang menekan pertumbuhan jamur patogen dan mampu berkompetisi dengan patogen untuk nutrisi atau tempat di akar. (Anonim 12f) konsentrasi cc/l memberikan pengaruh terhadap bobot biji pertanaman dan bobot biji kering dan jumlah polong berisi per tanaman, percobaan ini menunjukan bahwa semakin banyak jumlah bakteri PGPR yang diberikan maka akan semakin meninggkatkan bobot biji kacang tanah. Hal ini diduga karena pemberian bakteri PGPR pada konsentrasi cc/l mampu meningkatkan penyerapan unsur P dan K yang tersedia dalam tanah oleh tanaman, sehingga pembentukan biji berjalan optimal. Unsur P terhadap hasil biji kacang tanah berperan mempercepat pembungaan dan pemasakan biji dengan sempurna, memperbesar persentase pembentukan bunga menjadi biji dan sebagai bahan penyusun inti sel, lemak dan protein. Unsur K terhadap biji kacang tanah selain meningkatkan kualitas biji (rasa, warna dan berat) juga sebagai katalisator dalam transormasi tepung, gula dan lemak. (anonim 13) Hasil per hektar tertinggi didapat pada pemberian bakteri PGPR pada konsentrasi cc/l, percobaan ini menjunjukan bahwa pemberian bakteri PGPR pada konsentrasi cc/l mampu menekan patogen yang merugikan, memperbaiki perakaran tanaman, dan meningkatkan ketersediaan unsur hara yang selanjutnya berdampak positif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Bakteri Pseudomonas menghasilkan fitohormon atau faktor tumbuh (growth regulator) yang menyebabkan tanaman menghasilkan akar rambut dalam jumlah yang lebih besar sehingga meningkatkan

permukaan absortif akar untuk menyerap unsur hara. Fitohormon yang dihasilkan adalah asam indol asetat (Indole acetic acid, IAA), sitokinin, giberelin. (Anonim, 12f) KESIMPULAN Pemberian bakteri PGPR berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot biji, dan hasil per hektar dari tanaman kacang tanah. konsentrasi cc / L air adalah konsentrasi terbaik untuk pertumbuhan dan hasil kacang tanah. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1991. Jambi Dalam Angka. Kantor Statistik Provinsi Jambi. Dalam Proposal Skripsi Adi Warman 1994. Pengaruh Dosis Kapur Dan Mulsa Alang-Alang Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis Hypogaea. L) Ditanah Podsolik Merah Kuning. STIP-GK Muara Bulian. Batang Hari. ----------, 9. Budidaya Tanaman Kacang Tanah. Yrama Widya, Bandung. ----------.. Ditjen Pertanian Tanaman Pangan ----------,. Membuat PGPR Dengan Mudah. www.gerbangpertanian.com ----------, 11. Laporan Tahunan Dinas Pertanian Kabupaten Batanghari. ----------, 12a. Pengambilan Dan Pembiakan PGPR. www.pertaniansehat.co.id -----------,12b. PGPR Mengendalikan Layu Dan Menyuburkan Tanaman. www.gerbangpertanian.com ----------, 12c. Apa Itu PGPR. www.jogjatani.16mb.com -----------, 12d. Perbanyakan Bakteri PGPR Secara Sederhana. Desimustar.wordpress.com ----------, 12e. Pembuatan Dan Pengaplikasian PGPR. Kuliahagroteknologi.blogspot.com ----------, 12f. Membuat dan mengembangkan PGPR. petanigunungkidul.blogspot.com/ ----------, 13 Skripsi Sumiyati 13. Pengaruh dosis pemberian Trichoderma sp terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogaea L.) STIP-GK Muara bulian. Batang hari AAK, 1991. Kacang Tanah Kanisius. Yogyakarta. Adi Sarwanto, 1. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah Dilahan Sawah Dan Kering. Penebar Swadaya. Jakarta. Danarti dan nijiyati. S, 1993. Palawija. Budidaya Dan Analisa Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta. Kloeper,J.w and M. N. Schroth. 1978. Rhizobakteri pemacu pertumbuhan tanaman. www.pertaniansehat.or.id Samsudin. 8. pengendalian hama dengan insektisida botani. www.pertanian sehat.or.id Somatdja, 1993. Proses Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 1. Kacang-Kacangan. Gramedia. Jakarta. Dalam Proposal Skripsi Adi Warman 1994. Pengaruh Dosis Kapur Dan Mulsa Alang- Alang Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis Hypogaea. L) Ditanah Podsolik Merah Kuning. STIP-GK Muara Bulian. Batang Hari. Sumarno, 1987. Teknik Budidaya Kacang Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta. Suprapto, 1993. Bertanam Kacang Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta. Dalam Skripsi Yesi Rosita 3. Respon Kacang Tanah Terhadap Pemberian Dolomit. STIP-GK Muara Bulian. Batang Hari. Widodo. 6. Peran mikroba bermanfaat dalam pengelolaan terpadu hama dan penyakit tanaman.