BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Tingkat Konsumsi BBM. Sumber: Kementrian ESDM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang terus mencoba menghasilkan produk yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di segala bidang sampai saat ini masih terus dijalankan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang di organisir dan di jalankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang terbuka. Era globalisasi ini telah muncul sebagai fenomena baru

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilki agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan. Setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang semakin komplek menuntut suatu perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan akan mengalami beberapa fase perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia (sdm) memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011

BAB I PENDAHULUAN. Pada era global yang semakin kompetitif sekarang ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. persaingan adalah yang mampu menggelola segala sumberdaya (resources)

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Saat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan, Kompensasi, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero)

a. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat dengan perusahaan lainnya dari seluruh dunia. Peran telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi di

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB I PENDAHULUAN. telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya secara efektif dan efisien. untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1. Penelitian Terdahulu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBAR PERSETUJUAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Jumlah wisatawan yang masuk ke negara ASEAN dan Indonesia. pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus pula bersaing dengan perusahaan-perusahaan dari seluruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, baik organisasi pemerintah maupun non-pemerintah. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi untuk

BAB 3. Metodologi Penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, Metode ini digunakan

1. PENDAHULUAN. perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. ketat, kinerja perusahaan dituntut harus terus meningkat agar perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah aset

BAB I PENDAHULUAN. kinerja yang tinggi dari seluruh karyawannya. Untuk tetap bertahan dan sukses,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang ini banyak perusahaan yang berusaha untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan memerlukan apa yang berkaitan dengan usaha-usaha. untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan. merupakan pilar perekonomian baik di Indonesia maupun di negara lain di dunia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

SKRIPSI ANALISIS KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB I PENDAHULUAN. meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. sedang menghadapi era globalisasi, dimana persaingan antar perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2006 perekonomian Indonesia memasuki tahun yang berat,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa studi yang mengkorelasikan antara tingginya job. Perusahaan tidak lagi hanya mencari calon karyawan yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia sering disebut sebagai human resource, tenaga

BAB I PENDAHULUAN. meningkat walaupun lebih cenderung stabil (

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tenaga kerja atau karyawan sering menjadi sorotan pihak luar

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PERTAMINA Persero

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. HARMONI MITRA UTAMA DI SURABAYA Oleh : FELICIA DWI R.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

BAB I PENDAHULUAN. Minyak dan gas bumi merupakan salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi saat ini, banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi dengan kemajuan teknologi, perubahaan pola pikir masyarakat dan perubahan gaya hidup. Selain hal tersebut, jumlah populasi penduduk di suatu negara semakin meningkat. Dengan pertumbuhan populasi penduduk dan perekonomian di suatu negara, maka kebutuhan energi akan meningkat khususnya pada energi BBM (Bahan Bakar Minyak), dikarenakan BBM dapat membantu menggerakkan roda perekonomian suatu negara seperti sektor transportasi, sektor industri, serta sektor pemerintahan. Gambar 1. 1 Tingkat Konsumsi BBM Sumber: Kementrian ESDM Dari gambar di atas dapat dilihat dimana pada tahun 2009 sampai pada tahun 2014 total konsumsi bahan bakar minyak selalu meningkat, hal tersebut di sebabkan karena pertumbuhan populasi manusia yang meningkat sehingga juga mempengaruhi tingkat kebutuhan hidup yg melambung tinggi. Di Indonesia, perusahaan yang mengelola minyak dan gas bumi adalah PT Pertamina, yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki tanggung jawab untuk mengawasi proses distribusi bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri. PT Pertamina (Persero) mempertahankan posisi dalam jajaran 1

2 perusahaan terbesar dunia, Fortune Global 500 2014. Prestasi ini seiring dengan meningkatkannya kinerja ditengah persaingan yang semakin ketat yang tercermin pada perolehan pendapatan dan laba bersih 2013 yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya (www.pertamina.com). PT Pertamina mempunyai komitmen untuk berorientasi pada kepentingan pelanggan agar dapat berperan dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan kesejahrteraan bangsa Indonesia. Adapun beberapa hal yang harus dipertahankan atau ditingkatkan di PT Pertamina adalah menjaga ketersediaan sumber daya manusianya. Sebuah perusahaan dalam fungsi operasionalnya, tidak lepas dari berbagai kegiatan manajemen sumber daya manusia, karena sebuah manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Anwar Prabu 2013:2). Sumber daya manusia dapat mempengaruhi efisiensi dan efektifitas perusahaan. Hal tersebut yang membuat perusahaan sadar betul akan nilai investasi karyawan sebagai suatu sumber daya manusia (SDM). Saat ini, mengumpulkan tenaga kerja yang berkinerja baik semakin sulit didapatkan, terlebih lagi dalam mempertahankan yang sudah ada. PT Pertamina (Persero) mendirikan anak perusahaan sebagai entitas pengelolaan kegiatan usaha di sektor hulu, meliputi eksplorasi dan eksplotasi minyak, gas dan panas bumi pengelolaan transportasi migas dan jasa pemboran di sektor hulu. PT Pertamina EP sebagai anak perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif yang sangat sulit ditiru, yang hanya akan diperoleh dari karyawan yang produktif, inovatif, kreatif selalu bersemangat dan loyal. PT Pertamina EP berkomitmen dalam memiliki sumber daya yang berkualitas dan memiliki kinerja yang tinggi pada setiap karyawannya, karena untuk mengelola sebuah bahan bakar minyak, dan gas bumi dibutuhkan sumber daya manusia yang memadai agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif, efisien dan upaya pencapaian visi menjadi perusahaan minyak dan gas bumi (migas) berstandar dunia (world class universal). Bagi PT Pertamina EP, keberadaan pekerja merupakan aset perusahaan. Untuk itu perusahaan terus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang ada,

3 sekaligus membangun hubungan ketenagakerjaan yang baik dengan para pekerja dan diperlukan kinerja karyawan yang berkualitas. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh penulis, diperoleh dan juga dapat dilihat pada tabel berikut ini data kinerja karyawan PT Pertamina EP dalam tahun: Gambar 1. 2 Data Kinerja Karyawan Sumber: PT Pertamina EP Jakarta Dari gambar 1.2 dapat diketahui bahwa pada tahun tahun 2012-2014, terdapat sedikit penurunan kinerja, di data tersebut di lihat dan di ukur yang menunjukkan terjadinya penurunan pada tingkat disiplin karyawan, hal tersebut dapat mempengaruhi pencapaian target, pencapaian target yang tidak sesuai dengan perencanaan perusahaan. Maka penurunan pada tingkat pencapaian target terjadi seperti pada gambar grafik di atas. Pegawai selalu mengupayakan, untuk bekerja semaksimal mungkin agar berusaha mencapai tujuan organisasi. Engagement pada pegawai akan muncul ketika pegawai memiliki semangat kerja yang tinggi. Hal ini berhubungan dengan jurnal Retnoningtyas (2014), terkait dengan peningkatan kinerja pegawai perlu dengan keterlibatan atau engagement pegawainya karena apabila tingkat engagement pegawai tinggi, maka kinerja yang akan dihasilkan juga akan semakin tinggi. Dalam mengatasi hambatan akan kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas, bisa menggunakan berbagai macam cara, salah satunya adalah memberikan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi karyawan, dan dengan memberikan penghargaan. Menurut Henry Simamora (2004:514).reward adalah

4 insentif yang mengaitkan bayaran atas dasar untuk dapat meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang kompetitif. Pemberian penghargaan yang dilakukan di kantor PT Pertamina terbilang baik namun, konsistensi akan keberadaan hal tersebut belum bertahan dengan baik. Pemberian penghargaan yang tidak dilakukan secara berkelanjutan setiap tahunnya. Dari hasil wawancara kepada staf fungsi human resource development, reward diberikan hanya pada saat mendapat dinas ke daerah cakupan, dan terakhir yang baru diberikan oleh perusahaan yaitu berupa ibadah umroh yang diberikan hanya kepada satu orang yang berprestasi, sedangkan pegawai yang memiliki kinerja baik di dalam kantor terkadang diabaikan. Hal ini tentu saja menimbulkan kecemburuan dan berakibat pada penurunan kinerja pegawai disana dan dapat mengurangi job satisfaction. Berikut data kepuasan kinerja tahun 2014 yang telah diukur oleh PT Pertamina EP : Gambar :1.3 Employee Opinion Survey Gambar 1. 3 Employee Opinion Survey Sumber : PT. Pertamina EP Jakarta Dari gambar 1.3 dapat dilihat dalam pengukuran kepuasan kerja di PT Pertamina EP pada tahun 2014 terjadi ketidakseimbangan antara ekspektasi karyawan dengan kondisi yang dirasakan, terlihat tidak terpenuhi pada setiap bagianbagian yang menjadi faktor utama kepuasan kerja karyawan, karena kepuasan kerja

5 merupakan pintu gerbang bagi keberhasilan suatu organisasi. Adapun pada bagian rekrutment, penghargaan dan pembelajaran yang sangat menonjol perbandingan antara ekspektasi karyawan dengan kondisi yang dirasakan begitu tinggi dengan nilai angka 0,59% sampai 0,6%. Hal ini sangat mempengaruhi penurunan kinerja karena karyawan merasa tidak mendapatkan timbal balik yang setimpal atau sepadan dengan apa yang sudah diberikan untuk perusahaan. Karyawan yang menunjukkan tingkat lebih tinggi pada kepuasan cenderung lebih berupaya dalam pekerjaan mereka yang kemudian dapat menyebabkan kinerja pekerjaan yang lebih baik, Pushpa Kumari (2008). Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor penting dalam kemajuan suatu perusahaan. Menurut Anwar Prabu (2011:67) mendefinisikan kinerja karyawan yaitu suatu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Beberapa masalah penting yang menjadi aktivitas MSDM yaitu keterkaitan karyawan atau semangat kerja yang tinggi, serta pemberian penghargaan dan mengetahui kepuasan kerja karyawan untuk menstimulasi dan memotivasi tenaga kerja agar lebih bersemangat dan produktif. Poin-poin tersebut akan dibahas dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kontribusinya dalam meningkatkan kinerja karyawan (manpower). Maka penelitian ini akan dilakukan untuk menganalisis seberapa jauh kondisi keterkaitan karyawan (semangat kerja karyawan), penghargaan dan kepuasan kerja sehingga penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memberikan masukan atau informasi mengenai permasalahan kinerja karyawan dalam perusahaan. Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis ingin menganalisa employee engagement, reward dan job satisfaction terhadap kinerja karyawan melalui skripsi dalam judul ANALISIS PENGARUH EMPLOYEE ENGAGEMENT, PENGHARGAAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT PERTAMINA EP JAKARTA 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang penelitian diatas, maka penulis mengidentifikasikan permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

6 1. Bagaimana pengaruh parsial antara employee engagement terhadap kinerja karyawan? 2. Bagaimana pengaruh parsial antara penghargaan terhadap kinerja karyawan? 3. Bagaimana pengaruh parsial antara kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan? 4. Bagaimana pengaruh simultan antara employee engagement dan penghargaan terhadap kinerja karyawan? 5. Bagaimana pengaruh simultan antara employee engagement dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan? 6. Bagaimana pengaruh simultan antara penghargaan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan? 7. Bagaimana pengaruh simultan antara employee engagement, penghargaan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari peneliti sebagai berikut: 1. Untuk menganalisa pengaruh parsial dari employee engagement terhadap kinerja karyawan. 2. Untuk menganalisa pengaruh parsial dari penghargaan terhadap kinerja karyawan. 3. Untuk menganalisa pengaruh parsial dari kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. 4. Untuk menganalisa pengaruh simultan dari employee engagement dan penghargaan terhadap kinerja karyawan. 5. Untuk menganalisa pengaruh simultan dari employee engagement dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. 6. Untuk menganalisa pengaruh simultan dari penghargaan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. 7. Untuk menganlisa pengaruh simultan dari employee engagement, penghargaan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.

7 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagi Perusahaan Untuk menginformasikan seberapa pentingnya pengaruh parsial employee engagement terhadap kinerja karyawan. Untuk menginformasikan seberapa pentingnya pengaruh parsial penghargaan terhadap kinerja karyawan. Untuk menginformasikan seberapa pentingnya pengaruh parsial kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Untuk menginformasikan seberapa pentingnya pengaruh simultan employee engagement dan penghargaan terhadap kinerja karyawan Untuk menginformasikan seberapa pentingnya pengaruh simultan employee engagement dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Untuk menginformasikan seberapa pentingnya pengaruh simultan penghargaan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Untuk menginformasikan seberapa pentingnya pengaruh simultan employee engagement, penghargaan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Bagi Pembaca Sebagai sumber informasi yang dapat digunakan baik pihak-pihak terkait dengan topik sejenis. Sebagai bahan referensi yang digunakan untuk penelitian selanjutnya Bagi Penulis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Economi School of International Business and Management Bina Nusantara University. Sebagai sarana untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang diperoleh dibangku kuliah.

8 1.5 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian mengacu kepada topik Manajemen Sumber Daya Manusia, yang dapat dilihat secara spesifik dari "ANALISIS PENGARUH EMPLOYEE ENGAGEMENT, PENGHARGAAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT PERTAMINA EP JAKARTA" dengan objek penelitian yaitu karyawan di PT Pertamina EP Jakarta. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi berganda untuk penganalisaan data, dimana data didapatkan melalui penyebaran kuisioner, dan karyawan PT Pertamina EP menjadi unit analisis dalam penelitian ini. 1.6 State of the art No. Judul, Nama Peneliti & Tahun 1. Employee Job Satisfaction and Job Performance: A Case Study in a Franchised Retail-Chain Organization. Wong Yvonne, Rabeatul Husna Abdull Rahman and Choi Sang Long. 2014. Tabel 1.1 State of the art Metode Hasil Adaptasi Kuantitatif Penelitian ini Keterkaitan telah berhasil jurnal ini mencapai tiga dengan penulis tujuan yaitu penulis penelitian dan memutuskan memberikan untuk kontribusi untuk memasukan pemahaman landasan teori tentang Job pentingnya Satisfaction pekerjaan, kinerja, kepuasan kerja antara karyawan. Jelas bahwa kedua variabel (kepuasan kerja

9 2. The Colossus Of Rewards and Motivation On Employees Performance In Kogi State University, Anyigba. Audu Joel Samson. 2015. dan prestasi kerja) berkorelasi satu sama lain, dimana dimensi rekan kerja, sifat pekerjaan dan pengawasan merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan kepuasan kerja antara karyawan. Kuantitatif Ditemukan bahwa ada hubungan langsung antara karyawan reward, motivasi dan produktivitas. Dengan kata lain sebagai variabel tersebut meningkatkan profil produktivitas juga meningkat. Temuan ini adalah sesuai Keterkaitan jurnal ini dengan penulis yaitu penulis memutuskan untuk memasukan dimensi Reward.

10 dengan Paarsch dan Shearer (2000) yang mengamati bahwa reward dan motivasi karyawan secara signifikan mempengaruhi kinerja mereka dan berbagai alat yang bervariasi digunakan untuk menghargai dan mendorong karyawan mulai dari gaji dan upah, bonus, promosi, pelatihan dan pengembangan dll. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling

3. Analisis Pengaruh Remunerasi dan Employee Engagement Terhadap Kinerja Pegawai Lembaga Sandi Negara. Dwi Indah Retnoningtyas. 2014. 4. Impact of Job Satisfication penting dari setiap organisasi dan sebagian besar memberikan kontribusi terhadap pembangunan sosial-ekonomi masyarakat apapun. Kuantitatif Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara employee engagement terhadap kinerja pegawai Lembaga Sandi Negara, Hal ini dapat diartikan bahwa jika employee engagement meningkat, maka akan diikuti pula oleh peningkatan kinerja pegawai. Kuantitatif Hasil dari pengukuran 11 Sebagai landasan Teori Employee Engagement Keterkaitan jurnal ini

12 Dimensions on Job Performance in A Small and Medium Enterprise in Ibadan, South Western, Nigeria. Oyebamiji Florence Funmilola, Kareem Thompson Sola, dan Ayeni Gabriel Olusola. 2013. tersebut kepuasan kerja memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja karyawan. dengan penulis yaitu penulis memutuskan untuk memasukan indikator Job Satisfaction, sebagai alat ukur untuk dijadikan pernyataan kuesioner. 5. Penilaian Kinerja, Reward, dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pertamina (PERSERO) Cabang Pemasaran Suluttenggo. Kevin Tangkuman Kuantitatif Terdapat pengaruh positif dan signifikan Reward terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pertamina (Persero) Manado. Dengan demikian kinerja karyawan akan terus mengalami Keterkaitan jurnal ini dengan penulis yaitu penulis memutuskan untuk memasukan landasan teori Reward

13 Bernhard Tewal Irvan Trang 2015. perbaikan jika ada peningkatan terhadap reward dari perusahaan. Sumber: Penulis, 2015

14