BAB: ANGGARAN KAS 100.000 BANK INDONESIA Seratus Ribu Rupiah 100.000
A. Pengertian: 1. Kas adalah bagian dari aktiva lancar yg paling likuid sehingga mudah untuk berpindah tangan. Pada setiap perusahaan biasanya memiliki persediaan kas minimal atau kas ideal yg besarnya tergantung pada perusahaan tersebut.
2. Anggaran kas merupakan skedul yg disusun secara terperinci tentang aliran kas masuk dan kas keluar pada suatu periode tertentu di waktu yang akan datang.
B. Penyusunan Anggaran Kas: 1. Menyusun Anggaran Penerimaan Kas 2. Menyusun anggaran pengeluaran kas 3. Menyusun anggaran kas sementara 4. Menyusun anggaran kas final
1. Menyusun Anggaran Penerimaan Kas Penentuan darimana sumber-sumber penerimaan kas dan besarnya masing-masing sumber tersebut: Contoh sumber-sumber penerimaan kas: a. Penjualan tunai b. Piutang c. Penjualan aktiva tetap d. Penerimaan hutang e. Penerimaan modal
f. Pendapatan bunga g. Pendapatan lain-lain di luar usaha
2. Menyusun anggaran pengeluaran kas Pada tahap ini akan ditentukan besarnya pengeluaran kas pada setiap periode, seperti: a. Pembelian bhn baku b. Pembayaran by TKL c. Pembayaran BOP d. Pembayaran by administrasi
e. Pembayaran by penjualan f. Pembelian aktiva tetap g. Pembayaran hutang dan bunga h. Pembayaran lain-lain.
3. Menyusun Anggaran Kas Sementara Pada tahap ini akan dibandingkan antara penerimaan kas dan pengeluaran kas. Bila penerimaan kas > pengeluaran kas, berarti kas memiliki saldo yg surplus dan; Bila penerimaan kas < pengeluaran kas, berarti kas memiliki saldo yg defisit.
4. Menyusun anggaran kas final Kemungkinan terjadinya saldo surplus atau defisit kas pada waktu yg akan datang akan menentukan kebijakan yg akan diambil. Jml kas yg terlalu besar menjadikan perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan bila sebagian kas tsb di investasikan.
Sedangkan kekurangan kas akan mengganggu kegiatan perusahaan Untuk menghindari kedua hal tsb, maka bila saldo kas surplus melebihi saldo kas minimal yg ditentukan, maka kebijakan perusahaan adl sebagian dari kas tsb diinvestasikan dlm jangka pendek. Sedangkan bila terjadi defisit kas maka untuk memenuhi kebutuhan kas tsb perusahaan perlu menetapkan kebijakan dgn mengambil hutang jangka pendek.
Contoh soal: Anggaran Kas Perusahaan X dgn data th depan sbb: 1. Sumber pemasukan kas terdiri dari: - Penjualan tunai - Penjualan kredit - Penjualan aktiva tetap 2. Penjualan tiap triwulan th depan: Tw I = Rp. 7.000.000,- Tw II = Rp. 6.000.000,- Tw III = Rp. 8.000.000,- Tw IV = Rp.10.000.000,-
3. Penjualan tunai pada th depan: Tw I = Rp. 2.300.000,- Tw II = Rp. 2.100.000,- Tw III = Rp. 2.200.000,- Tw IV = Rp. 2.500.000,- 4. Penerimaan pembayaran piutang th dpn Tw I = Rp. 3.000.000,- Tw II = Rp. 4.700.000,- Tw III = Rp. 3.900.000,- Tw IV = Rp. 5.800.000,-
5. Penjualan aktiva tetap pada Tw I sebesar Rp. 2.500.000,- 6. Pengeluaran kas terdiri dari: - By operasional 75% dari nilai penjualan - Pembelian aktiva pd triwulan I sebesar Rp. 5.000.000,- Diminta: Susunlah anggaran kas sementara per triwulan th depan!!
Penyelesaian:
1. Penerimaan Kas: Keterangan TW I TW II TW III TW IV Penjualan Tunai 2.300.000 2.100.000 2.200.000 2.500.000 Piutang Penj Aktiva Tetap 3.000.000 2.500.000 4.700.000 -- 3.900.000 -- 5.800.000 -- JUMLAH 7.800.000 6.800.000 6.100.000 8.300.000
2. Anggaran Pengeluaran Kas Keterangan TW I TW II TW III TW IV By Operasional 5.250.000 4.500.000 6.000.000 7.500.000 Pemb. Aktiva 5.000.000 -- -- -- JUMLAH 10.250.000 4.500.000 6.000.000 7.500.000
3. Anggaran Kas Sementara Keterangan TW I TW II TW III TW IV Saldo Awal -- -- 2.300.000 2.400.000 Penerimaan kas 7.800.000 6.800.000 6.100.000 8.300.000 Jumlah 7.800.000 6.800.000 8.400.000 10.700.000 Pengeluaran kas 10.250.000 4.500.000 6.000.000 7.500.000 Saldo akhir - 2.450.000 2.300.000 2.400.000 3.200.000
Bila akan membuat Anggaran Kas Final, misalnya dpt meminjam uang pada Bank dengan tingkat bunga 12% (bunga per triwulan= 3%). Pokok pinjaman akan dilunasi sebanyak 3 kali, yang dimulai pelunasan pokok dan bunga pada triwulan berikutnya setelah pinjaman! Contoh
Anggaran Kas Final Keterangan TW I TW II TW III TW IV Saldo Awal -- 1.050.000 2.245.000 1.270.000 Penerimaan kas 7.800.000 6.800.000 6.100.000 8.300.000 Hutang Bank 3.500.000 -- -- -- JUMLAH 11.300.000 7.850.000 8. 345.000 9.570.000 Pengeluaran kas 10.250.000 4.500.000 6.000.000 7.500.000 Pembyr+bunga -- 1. 000.000 + 105.000 1.000.000 + 75.000 1.500.000 + 45.000 SALDO AKHIR 1.050.000 2.245.000 1.270.000 525.000
KETERANGAN: Hutang bank= Rp. 3.500.000,- i= 3%= 0,03 Pembayaran I dicicil Rp. 1.000.000 Dgn bunga= 0,03 x 3,5 Jt= Rp. 105.000,- Pembayaran II dicicil Rp. 1.000.000,- Dgn bunga= 0,03 x Rp. 2.500.000,-= Rp. 75.000,- (krn 3,5 jt sdh dibyr Rp. 1 Jt = 2,5 Jt) Pembayaran III dicicil Rp. 1.500.000,- Dgn bunga= 0,03 x Rp. 1.500.000 = Rp. 45.000,- Pembyr
soal Ket TW 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 S awal 10.000.000 Penerimaan kas TOTAL Pengel Kas S. AKHIR 8.000.000 10.000.000 9.000.000 11.000.000 5.000.000 6.000.000 3.500.000 5.500.000
Buatlah anggaran kas final, jika tingkat bunga baik pinjaman maupun investasi= 12%
soal Anggaran kas sementara, bunga bank 12% Kas minimal 3 jt Ket Tw 1 Tw II Tw III Tw IV S.Awal 5.000.000 7.000.000 3.000.000 3.500.000 Penerimaan kas 8.000.000 10.000.000 9.500.000 11.000.000 Total 13.000.000 17.000.000 12.500.000 14.500.000 Pengeluaran kas 6.000.000 14.000.000 9.000.000 10.500.000 7.000.000 3.000.000 3.500.000 4.000.000
Kas Final Ket Tw 1 Tw II Tw III Tw IV S.Awal 5.000.000 4.000.000 Penerimaan kas 8.000.000 10.000.000 9.500.000 11.000.000 Pokok piutang - 1.000.000 1.000.000 1.000.000 Pendpt bunga - 90.000 60.000 30.000 Total 13.000.000 15.090.000 Pengel kas 6.000.000 14.000.000 9.000.000 10.500.000 investasi 3.000.000 - S Akhir 4.000.000 1.090.000