THE ABILITY TO READ A STORY ABOUT A MATTER OF MATHEMATICS STUDENT OF ELEMENTARY SCHOOL CLASS V 105 PEKANBARU

dokumen-dokumen yang mirip
THE CAPACITY TO UNDERSTAND THE INTRINSIC ELEMENTS OF A SHORT STORY STUDENT OF CLASS XI SMA NEGERI 1 KUANTAN HILIR SEBERANG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

THE ABILITY OF READING COMPREHENSION TEXT EXPOSITION GRADE VII SMP BABUSSALAM PEKANBARU

KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BERITA KORAN KOMPAS SISWA KELAS XII SMAN 1 MINAS

THE ABILITY ON READING COMPREHENSION IN NARRATIVE TEXT OF THE FIRST YEAR STUDENTS OF MAN MANDAH INDRAGIRI HILIR

UNDERSTANDING ABILITY IN FACT AND OPINION EDITORIAL TEXT CLASS XI SMAN 001 KAMPAR NORTHERN DISTRICT OF NORTH DISTRICT KAMPAR KAMPAR

ABILITY TO WRITE THE ESSAY DESCRIPTION CLASS X SMAN 2 SINGINGI

THE ABILITY POETRY PARAPHRASE HUMILITY WORKS ISMAIL TAUFIK TO EXPOSITION CLASS X MAN 039 TEMBILAHAN

THE ABILITY OF THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMA PLUS BINA BANGSA PEKANBARU IN WRITING EXPOSITION TEXTS

ABILITY TO WRITING SHORT MESSAGES CLASS VII SMP SOREK DUA STATE PELALAWAN

PARAGRAPH WRITING SKILLS ARGUMENTS CLASS X SMAN 1 KANDIS DISTRICT SIAK

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

THE ABILITY OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP DAREL HIKMAH PEKANBARU IN READING SEQUENCES AND READING COMPREHENSION

TEXT WRITING SKILLS CLASS PERSONAL LETTER VII MTs AL-ITTIHAD RUMBAI

GRADE READING SKILLS UNDERSTANDING ISLAM VII SMP YLPI CITY PEKANBARU

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP

THE ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF MTS NAHDLATUL ULUM KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA ARAB MELAYU MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNIVERSITAS RIAU

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA ARTIKEL SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 2 Nomor 2 Edisi Maret 2017 (80-87)

KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XII SMA NEGERI 2 BAGAN SINEMBAH KABUPATEN ROKAN HILIR

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP

PENGARUH KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA

THE ABILITY TO UNDERSTAND STRUCTURE AND CONTENT OF SHORT STORY TEXT OF XI GRADE STUDENTS AT SENIOR HIGH SCHOOL 1 TELUK KUANTAN

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI CERITA RAKYAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGA TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

THE ANALYSIS OF POEM IN WRITING ABILITY OF FOURTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 187 PEKANBARU

AN ANALYSIS OF CAPITAL LETTERS AND PUNCTUATION ON NARRATIVE ESSAY TO THE STUDENTS CLASS V OF SD NEGERI 187 PEKANBARU

E JURNAL ILMIAH TRIA ULANDARI NIM Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan ( Strata 1)

KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI DALAM TAJUK RENCANA DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS XI SMAN 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VII SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN

KEMAHIRAN MENYUNTING TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

KEMAHIRAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/2013

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

THE STUDENT ABILITY IN COMPREHEND THE INTRINSIC ELEMENS OF DRAMA TEXTS OF EIGHT GRADE STUDENTS OF MTS MUHAMMADIYAH PENYASAWAN VILLAGE KAMPAR DISTRICT

: HUSWATUL HASANAH NIM

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN PERSUASIF MELALUI MEDIA POSTER SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Dwi Viora Keywords: reading, reading comprehension, learning outcomes

SISWA KELAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KETERAMPILAN MENULIS RESENSI NOVEL KARYA GOL A. GONG SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENULIS CERPEN DITINJAU DARI UNSUR INTRINSIK SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENENTUKAN UNSUR INSTRINSIK CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GUNUNG TALANG JURNAL SKRIPSI

EJOURNAL. diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) SRI TULARSIH NIM

Primary Teacher Education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI PADA TEKS BERITA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN E JURNAL ILMIAH

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

TEXT WRITING SKILLS CLASS COMPLEX PROCEDURE X SMA DHARMA LOKA PEKABARU

HUBUNGAN KECEPATAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

Sri Iriani SDN 004 Pagaran Tapah Darussalam Kabupaten Rokan Hulu

HUBUNGAN TINGKAT KERAJINAN MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 E- JOURNAL

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG

ABILITY TO DETERMINE THE COMPOSITION OF PERSONAL DOCUMENTS AND OFFICIAL DOCUMENTS CLASS VII SMP 10 TAPUNG DISTRICT STATE DISTRICT TAPUNG KAMPAR

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 21 SATU ATAP TELUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAHPERTAMA NEGERI 11 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh.

SKRIPSI. Oleh: SYELFI NUGRAHA NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP PLUS AT-THOIBA KOTA PEKANBARU T.A 2013/2014 DALAM MEMBACA CEPAT

KEMAHIRAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENENTUKAN IDE POKOK PADA TEKS BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 10 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KEMAHIRAN MENULIS SURAT KUASA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI SMP

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA TEKS DALAM BENTUK PILIHAN GANDA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

`KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENCERITAKAN KEMBALI DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMPN 3 X KOTO SINGKARAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG MENGGUNAKAN TEKNIK AUTOBIOGRAFI ARTIKEL ILMIAH MIZA ELVAYANTI NIM.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

THE EFFECTIVE READING SPEED CLASS XI SMA NEGERI 2 TEMBILAHAN INDRAGIRI HILIR REGENCY

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh. Noni Nim

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN JURNAL ILMIAH

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh HERIZAN NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Paragraf Deduktif siswa kelas XI SMA Negeri I Dua Koto Kabupaten Pasman.

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh SRI DEWI RAMAWATI NIM

WINDA YULIA PUTRI NPM

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BINTAN

KEMAHIRAN MENYIMAK CERPEN MELALUI MEDIA AUDIO SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS N 2 MORO

KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 36PEKANBARU

PERBANDINGAN PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN DENGAN TEKNIK MIND MAPPING DALAM MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Transkripsi:

1 THE ABILITY TO READ A STORY ABOUT A MATTER OF MATHEMATICS STUDENT OF ELEMENTARY SCHOOL CLASS V 105 PEKANBARU Siti Rohaniah 1, Dudung Burhanudin 2, H. Nursal Hakim 3. sitirohaniah63@yahoo.com.no. Hp. 085272136580. nursalhakim@yahoo.com Faculty of Teacher s Training and Education Laguage and Art Education Major Indonesia Laguage and Literature Study Program Riau University Abstract: This research aims to determine the ability to read a story about a matter of mathematics student of elementary school class V 105 Pekanbaru. This research is using quantitative methods. The populations in this research is all students is the fifth grade off primary school 105 Pekanbarutotaling 160 students. The sample in this research are 40 students drawn using simple random sampling technique. The technique collecting data is a test reading a story about a matter of math with 4 option/alternative. Data analysis technique is using statistics. The research concluded that the ability to read a story about a matter of mathematics students public elementary school class V 105 Pekanbaru category is very low with an average value of 42,25. Keywords: the ability to read, a story about a matter of mathematics.

2 KEMAMPUAN MEMBACA SOAL HITUNGAN CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 105 PEKANBARU Siti Rohaniah 1, Dudung Burhanudin 2, H. Nursal Hakim 3. sitirohaniah63@yahoo.com.no. Hp. 085272136580. nursalhakim@yahoo.com Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membaca soal hitungan cerita matematika siswa kelas V sekolah dasar negeri 105 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 105 Pekanbaru yang berjumlah 160 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 siswa yang diambil menggunakan teknik simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes membaca soal hitungan cerita matematika dengan 4 pilhan/alternatif sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan statistik. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kemampuan membaca soal hitungan cerita matematika siswa kelas V sekolah dasar negeri 105 Pekanbaru berkatagori sangat rendah dengan nilai rata-rata 42,25. Kata Kunci : kemampuan membaca, soal hitungan cerita matematika.

3 PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah meliputi empat keterampilan, satu diantaranya adalah membaca. Membaca bagi siswa SD dibedakan menjadi dua fase, yaitu fase kelas rendah (kelas I, II, dan III) dan fase kelas tinggi (kelas IV, V, dan VI). Membaca pada fase kelas rendah masih dikenal dengan istilah membaca permulaan sedangkan membaca pada fase kelas tinggi adalah proses membaca pemahaman. Membaca hitungan cerita merupakan salah satu jenis membaca pemahaman. Jenis membaca ini sering kita jumpai pada mata pelajaran eksak yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Soal hitungan cerita matematika adalah soal tertentu dalam matematika yang disajikan melalui deretan kalimat yang menggambarkan kehidupan nyata, untuk penyelesaiannya dibutuhkan kemampuan membaca pemahaman. Soal hitungan cerita matematika adalah soal tertentu dalam matematika yang disajikan melalui deretan kalimat yang menggambarkan kehidupan nyata, untuk penyelesaiannya dibutuhkan kemampuan membaca pemahaman. Marsudi Rahardjo (2011:24) mengemukakan, kesulitan sebenarnya bagi siswa dalam menyelesaikan soal cerita adalah menemukan gambaran kerangka berfikirnya, sementara kesalahan berhitung merupakan hal berikutnya. Dengan demikian jelas, bahwa membaca pemahaman memiliki peran utama dalam menyelesaikan soal hitungan cerita, karena siswa akan mampu menemukan gambaran kerangka berfikir ketika siswa telah mampu memahami soal. Pemahaman siswa terhadap soal hitungan cerita matematika akan dibuktikan dengan kemampuan siswa dalam mengubah rangkaian kalimat cerita menjadi kalimat matematika. Jika pemahaman siswa dalam membaca soal hitungan cerita matematika rendah, wajar saja siswa menganggap matematika merupakan pembelajaran yang sulit. Untuk membuktikan pernyataan ini, penulis bermaksud mengukur kemampuan membaca soal hitungan cerita matematika. Dalam penelitian ini peneliti hanya mengukur kemampuan siswa dalam memahami soal hitungan cerita, siswa tidak harus menyelsaikan soal-soal, tetapi mencari maksud soal atau memaknai bahasa hitungan cerita. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah kemampuan membaca soal hitungan cerita matematika siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 105 Pekanbaru? Selain rumusan, penelitian ini juga mempunyai tujuan yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan membaca soal hitungan cerita matematika siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 105 Pekanbaru. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Metode deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan data yang berhubungan dengan kemampuan membaca hitungan cerita siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 105 Pekanbaru. Selain deskriptif juga disebut sebagai penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh berupa angka. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 105 Pekanbaru yang berjumlah 160 siswa. Jika jumlah populasi kurang dari 100, maka keseluruhan populasi dijadikan sampel, tetapi jika sampel lebih dari 100 maka sampel dapat diambil 20-25%, Arikunto dalam Riky (2013). Berpijak pada teori Arikunto, peneliti mengambil 25% dari populasi yang berjumlah 160 siswa. Dengan demikian siswa yang terlibat menjadi

4 sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 siswa. Sampel diambil menggunakan teknik simple Random Sampling. Data dalam penelitian ini berupa hasil tes (jawaban) kemampuan membaca soal hitungan cerita matematika yang penulis berikan kepada sampel penelitian, yaitu 40 siswa kelas V sekolah dasar negeri 105 Pekanbaru dan instrumennya berupa soal objektif dengan jumlah sepuluh soal. Teknik pengumpulan data menggunakan tes membaca soal hitungan cerita matematika dengan 4 pilhan/alternatif. Untuk teknis analisis data, peneliti menggunakan statistik dengan beberapa tahap yaitu: (a) mengumpulkan hasil tes kemampuan membaca soal hitungan cerita matematika siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 105 Pekanbaru, (b) memberikan skor penilaian terhadap hasil jawaban siswa, dengan asumsi jika jawaban siswa benar 1 maka akan diberi skor 1. Untuk memberi skor penilaian membaca soal hitungan cerita matematika tingkat SD ini, peneliti lebih cendrung menggunakan rumus Abdul Razak (2007:138), yaitu: KMH = ( SB/ST) x 100%, (c) data hasil kemampuan membaca soal hitungan cerita matematika siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 105 Pekanbaru dicari dengan menggunakan rumus rata-rata, yaitu: X = Xi/n (Abdul Razak, 2005:38). Kemudian, jumlah rata-rata yang diperoleh dinyatakan berdsarkan criteria sebagai berikut: < 55,00% = sangat rendah (SR), 56,00% - 69,00% = rendah (R), 70,00% - 85,00%= sedang (S), dan 86,00% - 100,00%= tinggi (T). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kemampuan membaca soal hitungan cerita matematika siswa kelas V sekolah dasar negeri 105 Pekanbaru berkatagori sangat rendah. berikut analisisnya: X = Xi n = 1650 40 = 41,25 Untuk lebih jelas, berikut ini penulis sajikan pengklasifikasian kemampuan membaca siswa menjadi emapat katagori. Tabel. 1 Katagori Nilai Kemampuan Membaca Soal Hitungan Cerita Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 105 Pekanbaru No. Kualitatif Kuantitatif Jumlah Persentase (%) 1 Tinggi 86,00 100,00 0 0 2 Sedang 70,00 85,00 4 10,00 3 Rendah 56,00 69,00 5 12,50 4 Sangat Rendah < 55,00% 31 77,50

5 Lemahnya siswa dalam menerjemahkan soal cerita ke dalam model (kalimat matematika) menurut pemantauan peneliti dilapangan, dipengaruhi oleh beberapa kemungkian berikut ini: 1. Kurangnya keterampilan membaca atau penguasaan bahasa, menyebabkan siswa kurang paham terhadap permintaan yang diharapkan dalam penyelesaian soal. Hal ini didukung oleh Lerner dalam (Elvionita, 2014: 2) yang mengemukakan, bahwa kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika anak pada usia pemula tidak segera memiliki kemampuan membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam berbagai bidang studi pada kelas-kelas berikutnya. Dalam penelitian ini, bidang studi yang dimaksud adalah soal hitungan cerita matematika. Di dalam soal hitungan cerita matematika terdapat konsep-konsep matematika yang disajikan ke dalam bentuk rangkaian kalimat. Akan terjadi dua proses yang dilakukan siswa untuk menyelesaikan soal cerita, yaitu proses pemahaman rangkaian kalimat cerita dan proses pengonversian rangkaian kalimat cerita menjadi kalimat matematika. Pengonversian rangkaian kalimat cerita menjadi kalimat matematika memerlukan keterampilan pemahaman teks bacaan atau dikenal dengan nama membaca pemahaman, sedangkan pengkonversian akan berjalan dengan lancar jika siswa memahami teks bacaan dengan baik dan memahami konsep hitungan matematika, seperti pengalian, penambahan, pengurangan, dan pembagian, Auzar (2013). Untuk mengatasi kelamahan siswa ini, guru dan orang tua siswa hendaknya membimbing siswa agar lebih giat membaca, memenuhi fasilitas belajar, dan menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa. 2. Kurangnya pengalaman yang dimiliki siswa. Dalam membaca pemahaman, ternyata pengalaman sangat berpengaruh terhadap hasil membaca. Pengalaman ini bisa berupa pengetahuan atau informasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Hendry Guntur Tarigan (2008:12), membaca pemahaman adalah sejenis kegiatan membaca yang berupaya menafsirkan pengalaman, menghubungkan informasi yang baru dengan yang telah diketahui, menemukan jawaban kognitif dari bacaan. Pendapat ini menegaskan bahwa pengalaman seseorang dalam membaca pemahaman sangat penting karena dalam proses membaca otak berusaha menghubungkan informasi yang baru dengan inforamasi yang telah diketahui sebelumnya. Jika pengalaman yang berupa pengetahuan dan informasi siswa tinggi, siswa akan lebih mudah menerjemahkan rangkaian kalimat cerita ke kalimat matematika. Dengan demikian, siswa hendaknya memperkaya pengalaman dengan membaca. Selain itu, siswa juga harus rajin melatih kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya melalui mengerjakan soal matematika yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari yaitu, soal hitungan cerita matematika. 3. Kesulitan menemukan kerangka berfikir. Kesulitan dalam merjemahkan soal cerita ke dalam kalimat matematika yang dipengaruhi lemahnya kerangka berfikir siswa ini didukung oleh Rahardjo (2011:24), kesulitan sebenarnya bagi siswa dalam menyelesaikan soal cerita adalah menemukan gambaran kerangka berfikirnya, sementara kesalahan berhitung merupakan hal berikutnya. Dengan demikian, membaca pemahaman memiliki peran utama dalam menyelesaikan soal hitungan cerita. Alasanya, siswa akan mampu menemukan gambaran kerangka berfikir jika siswa mampu memahami cerita. Kedudukan utama membaca pemahaman dalam

6 menyelesaikan soal hitungan cerita matematika ini diperkuat oleh Syafri Ahmad (dalam Marsudi Rahardjo 2011:14), kesulitan-kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal hitungan cerita adalah kesulitan dalam memahami soal, kesulitan dalam menerjemahkan soal cerita ke dalam model (kalimat matematika), kesulitan dalam menyelesaikan model, kusulitan dalam melihat kembali hasil yang diperoleh, dan kesulitan dalam menginterpretasikan jawaban. Kesulitan pertama dan kesulitan kedua saling berkaitan yaitu, kesulitan yang disebabkan oleh lemahnya siswa dalam membaca pemahaman. Untuk mempermudah menemukan gambaran berfikir, siswa hendaknya membaca dengan cermat kemudian memisahkan dan mengungkapkan apa yang diketahi dan apa yang ditanya dalam soal. Selain itu, Sebaikknya membaca soal hitungan cerita juga dibahas dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk mempertajam kemampuan siswa dalam membaca pemahaman karena sebenarnya fungsi bacaan hitungan cerita dalam pengajaran adalah sebagai salah satu materi pengajaran membaca dan sebagai alat evaluasi dalam membaca paragraf khususnya, membaca pemahaman umumnya, Abdul Razak (2007:137). 4. Kurang percaya diri. Selama tes berlangsung, peneliti menemukan beberapa siswa yang menanyakan jawaban kepada peneliti guna untuk memastikan kebenaran yang ia peroleh. Selain itu, peneliti juga menemukan jawaban benar yang di coret pada kertas jawaban. Peristiwa ini terjadi diduga karena siswa kurang percaya diri sehingga terpengaruh dengan jawaban teman. Sebagai guru, hendaknya kita memotivasi siswa agar kedepannya dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam diri siswa kita. 5. Kurangnya keseriusan dan tanggung jawab dalam diri siswa. Siswa menganggap bahwa tes yang dilakukan hanya sebatas data penelitian saja, tidak ada kaitannya dengan nilai siswa. Selama penelitian dilakukan di kelas, peneliti menemukan beberapa siswa yang bersikap santai. Menurut peneliti, Beberapa siswa tersebut kurang serius dan kurang tanggung jawab sehingga hasilnya juga tidak memuaskan. Untuk peneliti berikutnya yang mengambil data di dalam kelas, Hendaknya siswa diberi tekanan mengenai pentingnya keseriusan dalam mengerjakan instrument. Dengan demikian, diharapkan semua siswa dapat bersikap serius dan tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai kemampuan membaca soal hitungan cerita matematika siswa kelas V yang didapat langsung dari pengambilan data di sekolah dasar negeri 105 Pekanbaru, peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan membaca soal hitungan cerita matematika siswa kelas V sekolah dasar negeri 105 pekanbaru sebagai berikut: 1. Siswa yang memiliki kemampuan membaca soal hitungan cerita matematika berkatagori tinggi tidak ada atau setara dengan 0% dari 40 Siswa. Dari keseluruhan Siswa tidak ada yang mencapai katagori tinggi dengan nilai 86,00% - 100% dari tes yang diajukan. 2. Siswa yang memiliki kemampuan membaca soal hitungan cerita matematika berkatagori sedang sebanyak 4 Siswa atau setara dengan 10% dari 40 Siswa. Keempat

7 responden tersebut mencapai katagori sedang dengan nilai 61,00% - 85,00% dari tes yang diajukan. Responden yang berkatagori sedang adalah 5213, 5321, 5324, dan 5436. 3. Siswa yang memiliki kemampuan membaca soal hitungan cerita matematika katagori rendah sebanyak 5 responden atau setara dengan 12,50% dari 40 responden. Kelima responden berkatagori rendah dengan nilai 56,00% - 70,00% dari tes yang diajukan. Responden yang berkatagori rendah adalah 5107, 5215, 5218, 5326, dan 5434. 4. Siswa yang memiliki kemampuan membaca soal hitungan cerita matematika katagori sangat rendah sebanyak 31 responden atau setara dengan 77,50% dari 40 responden. Ketiga puluh satu responden berkatagori sangat rendah dengan nilai < 55,00% dari tes yang diajukan. Responden yang berkatagori rendah adalah 5101, 5102, 5103, 5104, 5105, 5106, 5108, 5109, 5110, 5211, 5212, 5214, 5216, 5217, 5219, 5220, 5322, 5323, 5325, 5327, 5328, 5329, 5330, 5431, 5332, 5333, 5335, 5337, 5338, 5339, dan 5340. 5. Kemampuan siswa secara keseluruhan hanya mencapai nilai rata-rata 42,25 dengan katagori sangat rendah. B. Rekomendasi Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut: 1. Guru hendaknya mengoptimalkan keterampilan membaca pemahaman kepada siswa dengan lebih menambah pengetahuan atau wawasan siswa mengenai kehidupan sehari-hari. Pengetahuan siswa ini penting untuk menunjang keberhasilan dalam membaca pemahaman. 2. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, dapat memberikan sumber inspirasi bagi kepentingan penelitian berikutnya. 3. Diharapkan kepada pemerintah dapat memberikan perhatian besar bahwa membaca bagi siswa merupakan suatu hal yang sangat penting, sehingga fasilitas perlu dilengkapi dengan baik. DAFTAR PUSTAKA

8 Ahuja, Pramila dan G.C. Ahuja. 2010. Membaca Secara Efektif dan Efisien. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama. Auzar. 2013. Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Kemampuan Membaca Soal Hitungan Cerita Matematika Murid-Murid Kelas V SD 006 Pekanbaru. (Jurnal), Diakses November 2014. Elvionita. 2014. Pengaruh Kemampuan Membaca Pemahaman Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Se-Kecamatan Tanjungsarigunungkidul Daerah Istimewa Yogyakartatahun Pelajaran 2013/2014. (Jurnal). Diakses pada Desember 2015 Hakim, Nursal. 2007. Evaluasi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Pekanbaru: Cendikia Insani. Harras, Kholid, dkk. 2009. Membaca 1. Jakarta: Universitas Terbuka. Laksono, Kisyani, dkk. 2008. Membaca 2. Jakarta: Universitas Terbuka. Nue aeni, dkk. 2013. Hubungan Kemampuan Membaca dan Minat Belajar Matematika dengan Kemampuan Penyelesaian SoalCerita Siswa Kelas IV SD Sekecamatan Klirong Tahun 2011/2012. (Jurnal), Diakses November 2014. Rahardjo, Marsudi. 2011. Pembelajaran Soal Cerita Operasi Hitung Campuran di Sekolah Dasar. Yogyakarta: KEMENDIKNAS Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Razak, Abdul. 2005. Statistika Pengolahan Data Sosial Sistem Manual. Pekanbaru: Autografika., Abdul. 2007. Membaca Pemahaman Teori dan Aplikasi Pengajaran. Pekanbaru: Autografika, Abdul. 2010. Penelitian Kependidikan Deskriptif, Eksposisi, dan Argumentasi. Pekanbaru: Autografika Sugiono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Membaca. Bandung: Angkasa Zulhafizh. 2011. Perbandingan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas XI IPA dengan Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Gaung Anak Serka Kabupaten Indragiri Hilir (skripsi). Pekanbaru: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia FKIP Universitas Riau. Hermandra, Riky. 2013. Kemampuan Membaca Pemahaman Wacana Arab Melayu Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia FKIP Universitas Riau (skripsi). Pekanbaru: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia FKIP Universitas Riau.