Konsep Pengembangan Sains dan Teknologi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang terkandung di

BAB II KAJIAN PUSTAKA

APA ITU GLOBAL WARMING???

Periode Renaissance. awal kebangkitan kembali aktivitas ilmiah dari belenggu agama.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Karya Monumental umat Islam dalam IPTEKS. AIK IV - Pertemuan II Lusiana Ulfa H, S.Ei, M.Si

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kelangsungan hidup manusia akan berjalan dengan lancar dan optimal.

Peran Pendidikan Tinggi dalam Program Pengembangan SDM Ketenaganukliran. Oleh. Prayoto. Universitas Gadjah Mada. Energi Sebagai Penunjang Peradaban

Bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup dan tahapan yang dilalui dalam penelitian.

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah.

BAB I PENDAHULUAN. yang harus ditempuh oleh anak, anak juga dituntut untuk mengalami

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Asal Usul Alam Semesta

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dewasa ini telah mendapat perhatian yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Alat Transportasi Masa Lalu dan Masa Kini

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyelesaikan permasalahan yang bisa direpresentasikan dengan graf.[1]

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya untuk membantu manusia

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan seseorang menuju kearah kemajuan dan peningkatan. Pendidikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pergeseran masa mengantarkan manusia dari masa lalu hingga kepada masa

Menurut Hamalik (1994) belajar merupakan suatu pertumbuhan atau perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendinginan dapat didefinisikan sebagai proses menghilangkan panas dari sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. udara yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar tersebut, sehingga

2015 KONSTRUKSI DESAIN PEMBELAJARAN IKATAN KIMIA MENGGUNAKAN KONTEKS KERAMIK UNTUK MENCAPAI LITERASI SAINS SISWA SMA

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia adalah cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang secara khusus

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Gelombang laut merupakan fenomena menarik dan merupakan salah satu

III. PERKEMBANGAN DAN PENEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM. DANNER SAGALA, S.P., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting yang menentukan

PERANAN ILMU DASAR DALAM ILMU PERTANIAN. Elwamendri Fakultas Pertanian Universitas Jambi

PENDAHULUAN. keahlian atau keterampilan di bidang tertentu. Menurut 21 st. Partnership Learning Framework (BSNP, 2013: 3-4), terdapat enam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama-sama pemerintah,

LAPORAN PRAKTIKUM PENDIDIKAN IPA PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN IPA DI TINGKAT SMP. Disusun Oleh : Sani Wirayati Kelas A

BAB I PENDAHULUAN. angin mekanik untuk pemompaan air dan penggilingan biji-bijian sudah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n

2. Albania merupakan negara satu-satunya di benua Eropa yang 90% penduduknya beragama Islam

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konstruktivisme merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang menekankan

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

BAB 1 PENDAHULUAN. disambungkan dengan sebuah tongkat panjang. hukum pergerakan Newton mulai mendapat pengaruh pada design-design roket.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengembangkan dirinya. Oleh karena itu belajar sebagai suatu kebutuhan yang telah dikenal

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

PENGETAHUAN FILOSOFIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO LAGU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN TABEL PERIODIK PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA

PENGUASAAN KONSEP DASAR IPA PADA MAHASISWA PGSD UNIMED MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal abad 21, banyak negara yang sudah menyadari pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Motivasi belajar matematika berkurang. Minat belajar merupakan

SEMINAR NASIONAL FISIKA DAN PEMBELAJARANNYA 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Dampak Revolusi Industri dan Revolusi Sosial di Eropa Terhadap Perkembangan Arsitektur di Abad XVIII XIX Pertemuan 6 Gb.

Bab 5 ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP) merumuskan 16

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan, (Semarang: Tim Pengadaan Buku Pelajaran IKIP Semarang Press, 1990), hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DATA PEMERINGKATAN LABORATORIUM DI ITS. [Lab] Jumlah Publikasi di Jurnal Nasional. Jumlah Publikasi di Seminar Internasional

BAB I PENDAHULUAN. teknologi (Depdiknas, 2006). Pendidikan IPA memiliki potensi yang besar

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ALFANIYA KHASANAH A

: Energi dan Perubahannya. Mata Pelajaran. Materi Pembelajaran Hak dan kewajiban warga negara. Alokasi Waktu

Pendidikan Agama Islam

OLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

Modul ke: Peradaban Islam. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

I. PENDAHULUAN. manusia seperti mata perih, batuk, sampai gangguan pernafasan. Kualitas udara

FILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, motorik dan sosio emosional. Berdasarkan Pemerdiknas No. 58. Standar Pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendatangkan

BAB III BIOGRAFI IBNU AL HAYTHAM. atau Ibnu Al Haytham (Basra, Kairo 1039), dikenal dalam kalangan cerdik

BASIS 60 PADA JAM. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teori Bilangan. Oleh : Ade Dani Kurnia Suhada

SAINS DALAM BIDANG PERTANIAN KELOMPOK 7 DESY DINA ALFINA ( ) HANIN SHAFIRA ( ) LISA MARYATI ( )

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara

KEBANGKITAN PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

Secara matematis faktor-faktor di atas dirumuskan menjadi: H= Q / t = (k x A x T) / l

USAHA PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA MENGERJAKAN SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INTERAKTIF (PTK SD N MUNCAR I KELAS IV)

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Kebutuhan akan merancang memerlukan beberapa aspek data dan metode

4. Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan terjadinya banjir, kekeringan, pertumbuhan hama secara cepat dan peristiwa alam atau cuaca yan

Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dalam Pembelajaran IPA

Modul Mata Kuliah IPA 2 SD

2015 PENERAPAN LEVELS OF INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP PADA TEMA LIMBAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat digunakan untuk menunjang ilmu-ilmu lain seperti ilmu fisika,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah membuat film

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pemicu dalam kemajuan ilmu pendidikan. Mutu pendidikan perlu

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

Konsep Pengembangan Sains dan Teknologi

Judul Buku : Sains Teknologi Masyarakat Penulis : Prof.Dr.Anna Poedjiadi Penerbit : Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan PT Remaja Rosdakarya Tanggal Terbit : Cetakan pertama April 2005, Cetakan kedua Juli 2007, Cetakan ketiga Juli 2010 Jumlah Halaman : 167 halaman Dalam buku Sains Teknologi Masyarakat karya Prof.Dr.Anna Poedjiadi dijelaskan mengenai tiga komponen yaitu sains di satu sisi dan teknologi di sisi lain serta adanya masyarakat. Kaitan antara sains dan teknologi serta manfaatnya bagi masyarakat dijelaskan

melalui model pembelajaran sains teknologi masyarakat. Sains yang lahir oleh adanya pengamatan dan pemikiran, dalam perkembangannya dapat membantu teknologi. Teknologi sendiri lahir untuk mempermudah aktivitas manusia. Dan pada gilirannya teknologi dapat membantu kemajuan sains. Pada bab pertama dijelaskan mengenai perkembangan sains. Kata sains adalah serapan dari kata bahasa Inggris science yang diambil dari kata bahasa Latin sciencia yang berarti pengetahuan. Sains telah berkembang dengan pesat sekali sejak abad 19 hingga sekarang. Sebagai contoh, kemajuan dalam bidang elektronika memungkinkan kita untuk mengetahui suatu peristiwa yang terjadi di luar negeri bahkan di luar angkasa melalui televisi. Perkembangan sains diawali dengan perkembangan pengetahuan dan peradaban manusia pada zaman purba. Perkembangan ini didasarkan pada kegiatan pengamatan manusia atas peristiwa-peristiwa alam, seperti matahari yang terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat. Pengamatan ini melahirkan pengetahuan praktis, filsafat dan seni.

Dalam abad pertengahan yaitu masa antara abad ke-5 hingga abad ke-15 dapat dikatakan tidak ada perkembangan pengetahuan di Eropa, hal ini disebabkan adanya peperangan yang membuat Eropa terpecah menjadi kelompok-kelompok masyarakat yang lemah. Berbeda dengan keadaan di Eropa, pengetahuan di Negara Islam berkembang pesat. Perkembangan pengetahuan pada masa itu meliputi ilmu kimia, fisika, astronomi, matematika, kedokteran dan farmasi. Diantara nama-nama ilmuwan muslim yang terkenal ialah Al- Biruni, Ibnu Sina, Al-Battani, dan Umar Khayyam. Pada masa transisi atau masa peralihan antara abad pertengahan dengan zaman modern, di Eropa mulai tampak adanya kemajuan dalam pola berpikir masyarakat akibat kegiatan intelektual ilmuwan muslim sehingga berbagai bidang pengetahuan dan kebudayaan bangkit kembali. Perkembangan sains modern dimulai sejak abad ke-18. Perkembangan ditandai oleh penemuan-penemuan serta teori-teori oleh para ilmuwan dalam berbagai bidang ilmu yang dilandasi oleh eksperimen yang mereka yakini kebenarannya. Kemajuan dalam berbagai ilmu

pengetahuan ini ditunjang oleh adanya perkembangan teknologi. Bab kedua pada buku ini berjudul Perkembangan Teknologi. Perkembangan teknologi berawal dari pengguanaan alat-alat dari batu oleh manusia pada zaman purba untuk mepermudah pekerjaan mereka. Batu dipecah menjadi bentuk yang pipih dan tajam untuk digunakan sebagai alat pemotong. Hal ini menunjukan bahwa manusia purba sudah mengenal teknologi sederhana. Perkembangan teknologi juga berkembang pada abad pertengahan di dunia Islam. Perkembangan tersebut meliputi berbagai bidang, antara lain penggunaan air dan angin sebagai sumber energi, pembuatan kapal laut dan penggunaan mesiu untuk peperangan. Dalam abad ke-20 perkembangan teknologi menjadi lebih canggih dan cepat berubah. Perkembangan teknologi tersebut tidak terlepas dari adanya perkembangan dalam bidang sains. Proses perkembangan sains yang telah dilakukan oleh para ilmuwan sains, membawa dampak positif bagi perkembangan teknologi, dengan diciptakannya alat peralatan yang merupakan

produk teknologi. Produk teknologi ini pada gilirannya juga membawa kemajuan dalam bidang sains. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat menghendaki agar masyarakat pada umumnya memiliki kemampuan dan kesadaran sains dan teknologi. Kemampuan dan kesadaran ini dapat diperoleh melalui pendidikan siswa di sekolah atau melalui pendidikan non formal bagi anggota masyarakat. Untuk melaksanakan pembelajaran terdapat beberapa keyakinan atau filsafat tertentu. Dalam bab Interaksi Dalam Pembelajaran ini terdapat dua macam aliran filsafat atau pandangan yaitu konstruktivisme dan pragmatisme. Konstruktivisme merupakan suatu aliran dalam filsafat yang dikemukakan oleh Giambatista Vico. Manusia dikaruniai kemampuan untuk mengkonstruk atau membangun pengetahuan setelah ia berinteraksi dengan lingkungannya, yaitu alam. Namun kemampuan manusia untuk mengkonstruk pengetahuannya bergantung pada pengalamannya masing-masing sebelumnya. Maka dari itu, manusia harus berusaha sebaik mungkin untuk meningkatkan pendidikannya dan mengelola alam.

Pragmatisme pertama kali dikemukakan oleh Charles Pierce. Pragmatisme berpandangan bahwa pengetahuan yang diperoleh hendaknya dimanfaatkan untuk mengerti permasalahan yang ada di masyarakat. Kaum pragmatis memandang bahwa teori-teori itu diperlukan untuk membimbing tingkah laku manusia dan perencanaan untuk melakukan tindakan hingga berdampak positif, menghasilkan kemajuan dan bermanfaat bagi kehidupan. Dalam melakukan proses pembelajaran diperlukan suatu pendekatan yang dapat melibatkan lebih dari satu metode atau cara. Salah satu tujuan dalam pembelajaran adalah mengaitkan antara pembelajaran dengan kebutuhan masyarakat. Ini berarti bahwa konsep-konsep yang dipelajari melalui pembelajaran atau pendidikan diharapkan dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan. Adapun beberapa pendekatan yang telah banyak dikemukakan, yakni pendekatan lingkungan, pendekatan keterampilan proses, pendekatan penyelesaian masalah, pendekatan sains teknologi masyarakat dan lain-lain. Pada bab empat dijelaskan lebih lanjut mengenai pendekatan sains teknologi masyarakat. Kemajuan teknologi dapat membawa dampak positif maupun

negatif bagi masyarakat. Pendekatan sains teknologi masyarakat mengaitkan pembelajaran sains dan teknologi serta kegunaan dan kebutuhan masyarakat sehingga pemahamannya akan menimbulkan kepedulian terhadap masalah-masalah yang ada hubungannya dengan sains, teknologi, dan kesejahteraan masyarakat. Dalam pembelajaran dibutuhkan model pembelajaran yang berbeda-beda sesuai dengan topik yang dibahas. Model pembelajaran sains teknologi masyarakat mengaitkan antara sains dan teknologi serta manfaatnya bagi masyarakat. Tujuan model pembelajaran ini ialah untuk membentuk individu yang memiliki literasi sains dan teknologi serta memiliki kepedulian terhadap masalah masyarakat dan lingkungannya. Seorang yang memiliki literasi sains dan tekonologi mampu menyelesaikan maslah menggunakan konsep-konsep sains yang diperoleh dalam pendidikan, mengenal produk teknologi yang ada di sekitarnya beserta dampaknya, mampu menggunakan produk teknologi dan memeliharanya dan kreatif membuat hasil teknologi yang disederhanakan.

Pada bab enam diberikan contoh mengenai pembelajaran sains teknologi masyarakat yang diberikan seorang guru terhadap siswa. Dalam hal ini topic yang dibahas yaitu mengenai pencemaran udara. Ilmu kimia merupakan sains. Kaitan dengan teknologi yaitu adanya gas buang yang dihasilkan motor sebagai produk teknologi sehingga menimbulkan polusi udara dan membawa dampak terhadap kehidupan manusia. Peran masyarakat yaitu untuk memberikan solusi terhadap maslah yang terjadi. Contoh tersebut menunjukan adanya kaitan antara sains, teknologi dan masyarakat.