BIJAK BERINVESTASI TIPS BERINVESTASI AMAN DAN MENGUNTUNGKAN CIRI-CIRI INVESTASI ILEGAL SAATNYA BIJAK BERINVESTASI. BIJAK BERINVESTASI l 1

dokumen-dokumen yang mirip
PT Phillip Sekuritas Indonesia

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING (INSTITUSI)

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

Pengenalan Tugas dan Fungsi OJK & Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Project Based Sukuk

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Sukuk Negara Ritel

BAB I PENDAHULUAN. harta untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya. Islam juga. Salah satu konsep ajaran Islam dalam kegiatan muamalah yang dianjurkan

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015

No.8/ 8 /DPbS Jakarta, 1 Maret 2006

SATGAS WASPADA INVESTASI IMBAU MASYARAKAT WASPADAI PENAWARAN INVESTASI DI MEDIA ONLINE

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD, Sukuk Negara

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA (Seri FR) Mata Uang Rupiah

I. PENDAHULUAN. perbankan. Dimana sektor perbankan menjadi pondasi pembangunan nasional

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA ASANUSA

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA ASANUSA

Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian

EDUKASI & PERLINDUNGAN KONSUMEN KANTOR OJK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Jasa Bank. Prinsip Kehati-hatian dalam Melaksanakan Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar Negeri oleh Bank Umum

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat.

I. PENDAHULUAN. Pemilik modal (investor) yang akan menginvestasikan dananya di

-2- ditujukan untuk meningkatan perlindungan terhadap investor yang menginvestasikan dananya melalui jasa Pengelolaan Portofolio Nasabah Secara Indivi

BAB I PENDAHULUAN. teratur (Koetin, 2002). Investasi dapat dilakukan pada berbagai instrumen

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING (INDIVIDU)

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dijelaskan dan diuraikan sebagaimana tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan setiap orang bekerja adalah memperoleh pendapatan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. sumber pembiayaan bagi perusahaan dan alternatif investasi bagi para. (Pratomo dan Ubaidillah Nugraha, 2009).

PASAR, INSTITUSI KEUANGAN DAN TINGKAT BUNGA

No. 15/10 /DPNP Jakarta, 28 Maret 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. datang. Perusahaan pun diharapkan mendapatkan hasil yang semakin baik dari. yang tepat atau kalah dalam persaingan.

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan khususnya bank umum merupakan inti dari sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang memerlukan dana (investee) dengan pihak yang kelebihan dana

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mendatang (Tandelilin, 2001). Seorang investor apabila ingin berinvestasi akan

JULIAH B

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit, dengan tujuan untuk meningkatkan

Financial Check List. Definisi Pasar Modal. Mengapa Masyarakat Perlu Berinvestasi di Pasar Modal? Kapan Masyarakat Membutuhkan Pasar Modal?

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2014 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM SESUAI PROFIL RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dan menawarkan sahamnya di masyarakat/publik (go public). Perusahan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 2010:26), dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

2 baik dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, Dana Pensiun dapat memenuhi kewajiban pembayaran manfaat kepada Peserta. Untuk itu, Dana Pensiun me

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan fasilitas untuk memindahkan dana dari lenders (pihak-pihak yang

Perubahan Tata Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan oleh Auraylius Christian

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Setiap orang perlu melakukan investasi, karena nilai uang yang

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip syariah makin berkembang di berbagai sektor usaha. Selain makin

Solution for your wealth accumulation needs

MAKALAH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan pertumbuhan perekonomian, pasar modal menjadi pilihan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan keuangan selalu

METODOLOGI PENELITIAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.04/2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang mempunyai

TM Maximum Investment Plan Premium

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 61% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 39% Kinerja Portofolio

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia?

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3 /POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

BAB I PENDAHULUAN. Tidak mengherankan jika masih banyak pendapat yang beranggapan bahwa status

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119/PMK.08/2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

Meretas Saham Syariah

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 71 /POJK.05/2016 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB I Lembaga Keuangan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya tidak hanya mengelola risiko perusahaan secara korporasi, namun

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. akan berdampak pada ketidakstabilan perekonomian suatu negara.

Transkripsi:

BIJAK BERINVESTASI TIPS BERINVESTASI AMAN DAN MENGUNTUNGKAN CIRI-CIRI INVESTASI ILEGAL SAATNYA BIJAK BERINVESTASI BIJAK BERINVESTASI l 1

SAATNYA BIJAK BERINVESTASI Apa itu investasi? Menanamkan uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Melakukan sesuatu saat ini dengan harapan mendapatkan manfaat yang lebih banyak di masa yang akan datang. Siapa yang perlu berinvestasi? Perusahaan yang ingin berkembang di masa mendatang. Orang yang ingin mendapatkan manfaat dari pengelolaan aset yang dimiliki. Orang dengan dana terbatas pun bisa berinvestasi dengan memilih investasi yang sesuai dan dilakukan secara bertahap. Misalnya, menabung untuk kemudian dibelikan deposito atau reksa dana. 2 l BIJAK BERINVESTASI

Apa tujuan berinvestasi? Untuk mengantisipasi kebutuhan yang makin meningkat di masa yang akan datang. Untuk meningkatkan nilai aset yang kita miliki saat ini guna diambil manfaatnya di masa mendatang. Kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi? Makin dini berinvestasi, makin cepat mendapatkan manfaat dari aset yang kita miliki. Jangan menunggu memiliki banyak uang karena investasi bisa dilakukan tanpa uang banyak. Dari mana sumber dana investasi? Untuk perusahaan, sumber dana investasi bisa diambil dari modal. Untuk perorangan, sumber dana investasi berasal dari penghasilan yang idealnya sebesar 5%-10%. BIJAK BERINVESTASI l 3

Di mana bisa berinvestasi? Untuk investasi di sektor riil, bisa melalui skema investasi langsung, bagi hasil, waralaba (franchise), atau patungan. Untuk investasi di pasar keuangan, bisa melalui perbankan, asuransi, atau pasar modal. Bagaimana cara berinvestasi? Sektor Riil: Untuk investasi langsung, bisa membuat satu usaha, seperti memproduksi barang atau membuat layanan jasa. Untuk investasi bagi hasil, dengan cara memercayakan dana kepada pihak lain untuk mengelolanya dan kita tinggal menunggu hasil usaha. Untuk investasi waralaba, dengan cara membeli brand usaha, produk, dan sistem manajemennya untuk kemudian dijalankan sendiri. Untuk investasi patungan, dengan cara mencari mitra atau partner untuk membuat dan menjalankan suatu usaha secara bersama-sama. 4 l BIJAK BERINVESTASI

Pasar Keuangan: Untuk investasi di perbankan, bisa dengan cara membuka tabungan berjangka atau deposito. Untuk investasi di asuransi, bisa dengan cara membeli produk unit link Untuk investasi di pasar modal, bisa dengan membeli reksa dana, obligasi, atau saham. Obligasi Deposito Reksa Dana Saham BIJAK BERINVESTASI l 5

INVESTASI AMAN DI LEMBAGA JASA KEUANGAN Mengapa investasi di bank dan institusi keuangan nonbank lebih aman? D ENGAN investasi di bank atau institusi keuangan nonbank, dana nasabah atau masyarakat yang diinvestasikan lebih terlindungi sebab: bank dan institusi keuangan nonbank berdiri dan beroperasi atas izin regulator dan pemerintah; dalam operasionalnya, bank dan institusi keuangan nonbank selalu berpegang pada undang-undang atau peraturan yang berlaku; regulator dan pemerintah selalu mengawasi operasional bank dan institusi keuangan nonbank yang memastikan operasi mereka tetap sesuai dengan ramburambu yang berlaku. 6 l BIJAK BERINVESTASI

Ciri-Ciri Investasi Ilegal Menawarkan imbal hasil di luar batas kewajaran dalam waktu singkat. Penekanan utama pada perekrutan anggota atau jaringan. Tidak dijelaskan bagaimana cara mengelola investasinya. Tidak dijelaskan underlying usaha yang memenuhi asas kewajaran dan kepatutan di sektor investasi keuangan. Tidak jelasnya struktur kepengurusan, struktur kepemilikan, struktur kegiatan usaha, dan alamat domisili usaha. Kegiatan yang dilakukan menyerupai money game dan skema Ponzi. Menyebabkan terjadinya kegagalan untuk mengembalikan dana masyarakat yang diinvestasikan. Bila ada barang, kualitas barang tidak sebanding dengan harganya. Bonus dibayar hanya bila ada perekrutan anggota atau jaringan baru. BIJAK BERINVESTASI l 7

10 TIPS BERINVESTASI AMAN DAN MENGUNTUNGKAN M ASYARAKAT diimbau untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan berinvestasi, jangan sampai terjebak dalam investasi bodong. Maklum, kasus investasi bodong terus bermunculan seiring dengan ketidakpahaman masyarakat akan produk investasi yang legal. Lantas, bagaimana cara berinvestasi yang benar agar terhindar dari investasi bodong? Berikut ini 10 tips berinvestasi yang aman dan menguntungkan. 1 Pahami atau kenali produk investasi yang akan dituju karena setiap investasi memiliki risiko (high risk high return). 2 3 Ketahui profil risiko pribadi, apakah masuk dalam kategori orang yang agresif, moderat, atau konservatif. Sisihkan uang untuk berinvestasi dengan wajar, jangan sampai mengganggu kondisi keuangan dan menimbulkan utang. 8 l BIJAK BERINVESTASI

4 5 6 7 8 9 10 Curigai produk investasi yang menjanjikan bunga atau imbal hasil tinggi. Bandingkan bunga atau imbal hasil produk yang ditawarkan dengan bunga yang ditawarkan bank maupun pasar modal, apakah sesuai pasar atau tidak. Teliti badan hukum perusahaan yang mengeluarkan produk, apakah izinnya dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), atau otoritas lainnya. Kenali profil perusahaan, apakah memiliki kompetensi atas produk yang dijual atau tidak. Cek kebenaran atau keabsahan produk investasi yang ditawarkan. Waspadai perusahaan yang menjual produk investasi secara sembunyi-sembunyi atau tidak transparan. Jika ragu akan produk yang ditawarkan, cek keabsahan izin produk dan entitasnya dengan mengubungi layanan OJK di nomor 1500655 dan download aplikasi mobile Sikapi Uangmu di App Store dan Play Store. Di situ bisa dicek aspek legal perusahaan investasi melalui Investor Alert Portal. BIJAK BERINVESTASI l 9

CERDAS BERINVESTASI Layanan Konsumen Terintegrasi OJK: Menara Radius Prawiro Lantai 2 Jl. M.H. Thamrin No. 2. Jakarta Pusat Telp : 1-500-655 Faksimili : (021) 386 6032 Email : konsumen@ojk.go.id Download Mobile Apps SIKAPIUANGMU Website: konsumen.ojk.go.id