TEKNIK PENANGKAPAN IKAN SIDAT DENGAN MENGGUNAKAN BUBU DI DAERAH ALIRAN SUNGAI POSO SULAWESI TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
KATAKUNCI : Ukuran, sebaran tangkapan, Sidat (Anguilla marmorata), Sungai Poso, Sulawesi Tengah

) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) POSO KABUPATEN POSO SULAWESI TENGAH

Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan, Jatiluhur-Purwakarta 2)

CARA PENANGKAPAN, KELIMPAHAN DAN KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DI WADUK CIRATA JAWA BARAT

PENGAMATAN ASPEK OPERASIONAL PENANGKAPAN PUKAT CINCIN KUALA LANGSA DI SELAT MALAKA

BAB III BAHAN DAN METODE

TEKNIK PENGUKURAN MORFOLOGI LABI LABI (Amyda cartilaginea) DI SUMATERA SELATAN

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Analisis Komparasi

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL MEROPLANKTON PADA MALAM HARI DAN HASIL TANGKAPANNYA DI TELUK CEMPI, NUSA TENGGARA BARAT

Penangkapan Tuna dan Cakalang... Pondokdadap Sendang Biru, Malang (Nurdin, E. & Budi N.)

KEBIJAKAN TENTANG INTEGRASI AKTIVITAS PENANGKAPAN DENGAN PEMBUDIDAYAAN UNTUK KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA IKAN SIDAT (Anguilla spp) DI DAS POSO

TEKNIK PENGOPERASIAN PANCING TENGGIRI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU CAHAYA

3 METODOLOGI PENELITIAN

SWAMP EELS (Synbranchus sp.) JENIS YANG BARU TERCATAT (NEW RECORD SPECIES) DI DANAU MATANO SULAWESI SELATAN *)

TEKNIK PENGUKURAN NILAI TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DAN KEKERUHAN PADA PERAIRAN SEKITAR LOKASI UNIT PENGOLAHAN IKAN DI KABUPATEN INDRAMAYU JAWA BARAT

3 METODOLOGI PENELITIAN

UKTOLSEYA (1978) menyatakan bahwa usaha-usaha perikanan di daerah pantai tidak terlepas dari proses-proses dinamika kondisi lingkungan laut yang

EFEKTIVITAS CELAH PELOLOSAN (ESCAPE GAP) PADA ALAT TANGKAP PENGILAR UNTUK MENUNJANG KELESTARIAN SUMBERDAYA IKAN

PENGARUH BENTUK DAN LETAK CELAH PELOLOSAN (Escape Gap) PADA ALAT TANGKAP PENGILAR TERHADAP KELESTARIANSUMBERDAYA IKAN

Sistem Perikanan Tangkap Ramah Lingkungan sebagai Upaya Menjaga Kelestarian Perikanan di Cilacap

BEBERAPA JENIS PANCING (HANDLINE) IKAN PELAGIS BESAR YANG DIGUNAKAN NELAYAN DI PPI HAMADI (JAYAPURA)

KADAR SALINITAS DI BEBERAPA SUNGAI YANG BERMUARA DI TELUK CEMPI, KABUPATEN DOMPU-PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PENGENDALIAN SUMBERDAYA IKAN PERIKANAN PERAIRAN UMUM PENANGKAPAN DAN PENGUMPULAN GLASS ELL (SIDAT) DI MUARA SUNGAI CIMANDIRI

5 HASIL 5.1 Kegiatan Penangkapan Juvenil Sidat Alat tangkap (1) Anco / sirib / tangkul

TEKNIK PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP ROMPONG (SURROUNDING NET) DI SUNGAI KAPUAS, KALIMANTAN BARAT

PAPER TEKNIK PENANGKAPAN IKAN ALAT TANGKAP IKAN

Lembaga Ilmu Pengetahuan Agus Indonesia

PENGARUH PENGGUNAAN MATA PANCING GANDA PADA RAWAI TEGAK TERHADAP HASIL TANGKAPAN LAYUR

BAB I PENDAHULUAN. Prospek perikanan dan budidaya sidat memiliki peluang baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki tujuh jenis ikan sidat dari total 18 jenis di dunia, ketujuh jenis

STUDY ON THE PVC TRAP FOR ELL (Monopterus albus)

KEANEKARAGAMAN IKAN SUNGAI LAHEI BERDASARKAN ALAT TANGKAP IKAN OLEH MASYARAKAT DESA LAHEI KABUPATEN BARITO UTARA

3 METODOLOGI PENELITIAN

Upaya, Laju Tangkap, dan Analisis... Sungai Banyuasin, Sumatera Selatan (Rupawan dan Emmy Dharyati)

Randy Aditya, Paulus Taru dan Adnan

ABSTRAK. Kata kunci: Jumlah tangkapan; struktur ukuran; jenis umpan; ikan demersal dan rawai dasar

TEKNIK PENANGKAPAN IKAN PELAGIS BESAR MEMAKAI ALAT TANGKAP FUNAI (MINI POLE AND LINE) DI KWANDANG, KABUPATEN GORONTALO

Kadar Salinitas, Oksigen Terlarut,..Kepulauan Seribu-Provinsi DKI Jakarta (Dumarno, D & T. Muryanto)

I. PENDAHULUAN. (21%) dari luas total global yang tersebar hampir di seluruh pulau-pulau

Berikut ini adalah gambar secara skematis karangka pemikiran penelitian :

AKTIFITAS PENANGKAPAN DAN KONDISI LINGKUNGAN MENJELANG PERIODE KEMATIAN MASAL IKAN DI WADUK IR. H. DJUANDA

3 METODOLOGI PENELITIAN

TEKNIK PENGUKURAN MORFOMETRIK UDANG WINDU (Penaeus monodon) HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI PESISIR ACEH TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. 59. mengidentifikasi, mengklasifikasi dan menginventarisasi.

Karamba jaring apung (KJA) kayu untuk pembesaran ikan kerapu di laut

Sistem Bubu TBS dan LTBS. TBS (Trap Barrier System)

ANALISIS HUBUNGAN PANJANG BERAT IKAN HIMMEN (Glossogobius sp) DI DANAU SENTANI KABUPATEN JAYAPURA ABSTRAK

KOMPOSISI JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN DI SUNGAI SERAYU BAGIAN HILIR, JAWA TENGAH

4 HASIL PENELITIAN. 4.1 Statistik Produksi Ikan dan Telur Ikan Terbang Produksi tahunan ikan dan telur ikan terbang

ANALISIS PERBEDAAN KONSTRUKSI BUBU PARALON TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN SIDAT (Anguilla bicolor) DI PERAIRAN SEGARA ANAKAN, KABUPATEN CILACAP

4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IKAN DUI DUI (Dermogenys megarrhamphus) IKAN ENDEMIK DI DANAU TOWUTI SULAWESI SELATAN

2014, No Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia T

5 PEMBAHASAN 5.1 Komposisi Hasil Tangkapan

KELOMPOK SASARAN. 1. Nelayan-nelayan yang telah mempunyai pengalaman dan keterampilan dalam pengoperasian jaring trammel.

PEMASANGAN HABITAT BUATAN ( ARTIFISIAL HABITAT ) DI PERAIRAN UMUM WADUK GAJAH MUNGKUR, WONOGIRI

PRODUKTIVITAS PERIKANAN TUNA LONGLINE DI BENOA (STUDI KASUS: PT. PERIKANAN NUSANTARA)

3.2.1 Spesifikasi alat tangkap Bagian-bagian dari alat tangkap yaitu: 1) Tali ris atas, tali pelampung, tali selambar

ANALISIS KANDUNGAN N-NITRAT DAN ORTHOFOSFAT DI BIBILO DAN DAERAH BEBAS DANAU LIMBOTO, PROVINSI GORONTALO

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS: RINGKASAN EKSEKUTIF Nama: Yuniar Ardianti

TINJAUAN PUSTAKA. jenis merupakan sumber ekonomi penting (Partosuwiryo, 2008).

STUDI POPULASI IKAN NAPOLEON (Cheilinus undulatus) DENGAN METODE SENSUS VISUAL DI KEPULAUAN SELAYAR, SULAWESI SELATAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

6 PEMBAHASAN 6.1 Daerah Penangkapan Ikan berdasarkan Jalur Jalur Penangkapan Ikan

Pembesaran Benih Ikan Sidat dengan Jenis Pakan yang Berbeda

KAJIAN KONSTRUKSI DAN LOKASI JARING WARING TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN TERPERANGKAP IKAN HIU PAUS (Rhincodon typus) DI SELAT MADURA

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan secara langsung dengan menggunakan metode eksploratif pada setiap

UJI COBA PERANGKAP UDANG DENGAN BENTUK YANG BERBEDA (EXPERIMENTAL FISHING WITH TRAP PRAWN DIFFERENT FORM) 1) Irhamsyah

BAB I PENDAHULUAN. Hutan mangrove adalah komunitas vegetasi pantai tropis, yang didominasi

PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP PANCING TONDA DI LAUT BANDA YANG BERBASIS DI KENDARI

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 6 Sebaran daerah penangkapan ikan kuniran secara partisipatif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Produksi rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii) Bagian 2: Metode long-line

DI Wilayah IP3OPT PINRANG MT.2011/2012

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3 METODOLOGI PENELITIAN

4 HASIL. Gambar 8 Kapal saat meninggalkan fishing base.

3. METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. mata jaring ke arah panjang atau ke arah horizontal (mesh length) jauh lebih

PENGGUNAAN PANCING ULUR (HAND LINE) UNTUK MENANGKAP IKAN PELAGIS BESAR DI PERAIRAN BACAN, HALMAHERA SELATAN

Efektifitas Modifikasi Rumpon Cumi sebagai Media Penempelan Telur Cumi Bangka (Loligo chinensis)

UJI COBA DAN PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP JARING IKAN TERUBUK LAPIS DUA DI PERAIRAN BENGKALIS, PROVINSI RIAU

CARA PENANGKAPAN IKAN HIAS YA NG RA MA H LINGKUNGA N

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

3. METODE PENELITIAN

Tabel 1. Produksi Perikanan Di Danau Tondano pada Tahun Jenis Produksi. Sumber: Dinas Perikanan Kabupaten Minahasa s

5 PEMBAHASAN 5.1 Komposisi Hasil Tangkapan

WADAH BUDIDAYA IKAN (WBI) ADI SUCIPTO

Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar

Kata kunci: Fungsi hutan, opini masyarakat, DAS Kelara

bio.unsoed.ac.id di alternatif usaha budidaya ikan air tawar. Pemeliharaan ikan di sungai memiliki BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA DI PERAIRAN MENGALIR

3. METODE PENELITIAN

oaj STUDI PERTUMBUHAN DAN BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

USAHA PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA SEBAGAI MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki pulau dengan garis pantai sepanjang ± km dan luas

Transkripsi:

Teknik Penangkapan Ikan Sidat..di Daerah Aliran Sungai Poso Sulawesi Tengah (Muryanto, T & D. Sumarno) TEKNIK PENANGKAPAN IKAN SIDAT DENGAN MENGGUNAKAN BUBU DI DAERAH ALIRAN SUNGAI POSO SULAWESI TENGAH Tri Muryanto dan Dedi Sumarno Teknisi Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan-Jatiluhur Teregistrasi I tanggal: 29 Agustus 2014; Diterima setelah perbaikan tanggal: 20 Desember 2014; Disetujui terbit tanggal: 02 Januari 2015 PENDAHULUAN Daerah aliran sungai (DAS) Poso memiliki luas ± 1101,87 km 2 dan panjang ± 68,70 km, merupakan salah satu daerah penangkapan ikan sidat. (Ishak, 2010). Kegiatan penangkapan ikan sidat di sungai Poso cukup intensif, yang dilakukan oleh nelayan di sepanjang aliran sungai dari muara sampai ke danau. Ikan sidat di perairan Poso merupakan komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan menjadi primadona hasil tangkapan. Sidat merupakan jenis ikan katadromus, dimana pada fase glass eel terjadi migrasi dari muara menuju ke sungai dan danau, sedangkan pada fase induk terjadi migrasi dari danau menuju ke laut. Menurut Krismono (2010), setelah ikan sidat memijah, larva sidat bermigrasi ke perairan tawar melalui muara-muara sungai selanjutnya tumbuh dan berkembang sampai ukuran dewasa pada habitat perairan tawar seperti sungai dan danau. Estimasi produksi sidat pada tahun 1970- an minimal mencapai 22 ton per tahun, dugaan ini didasarkan pada jumlah alat tangkap yang terpasang di Sungai Poso yang mencapai 20 25 unit dan hasil tangkapan per alat per malam (Sarnita, 1973). beroperasi di sekitar muara sungai Poso dengan cara diikat dengan tali dipinggir sungai dan posisi mulut bubu menghadap ke laut didiamkan selama 10 jam, diangkat sebanyak 2 kali. Pemasangan pertama dipasang sore hari pada jam 17.00 WITA sampai 22.00 WITA, pemasangan kedua dilakukan pada jam 22.30 WITA sampai 05.00 WITA. Hasil tangkapan bubu diperoleh ikan sidat dari fase glass eel hingga dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik alat tangkap bubu sidat dan aktivitas penangkapannya di DAS Poso, Sulawesi Tengah. POKOK BAHASAN Lokasi dan waktu pengamatan Pemasangan bubu di beberapa stasiun di sepanjang DAS Poso yaitu Muara sungai Poso, Pandiri, Sulewana, Tentena (Gambar 1). Waktu penelitian ini pada bulan Maret, Mei, Juli dan Oktober 2010. Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan sidat di aliran sungai Poso adalah pagar (waya masapi) dan tombak yang beroperasi di outlet Danau Poso, Tentena, sedangkan di daerah muara Sungai Poso sampai daerah Sulewana didominasi oleh alat tangkap bubu dan pancing. Bubu termasuk salah satu jenis trap (perangkap) yang dipasang secara tetap didalam air untuk jangka waktu tertentu yang memudahkan ikan masuk namun sulit keluar. Alat ini biasanya di buat dari bahan alami, seperti bambu, kayu, atau bahan buatan lainnya seperti jaring, dan pengoperasiannya dapat memakai umpan atau tanpa umpan (Sudirman & A. Mallawa, 2004). Alat tangkap bubu banyak beroperasi di aliran DAS Poso dari hulu sampai hilir, terdiri dari 2 jenis yaitu terbuat dari jaring dengan mesh size 0,25 mm, lingkaran berupa kawat dengan diameter 80 cm dan terbuat dari bambu dengan panjang 200 cm dan diameter 30 cm. Bubu yang terbuat dari jaring banyak ------------------ Korespondensi: Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan E-mail : - Gambar 1. Peta lokasi penelitian di DAS Poso Pemasangan bubu dilakukan oleh beberapa nelayan yang ditunjuk sebagai enumerator. Hasil 51

BTL. Vol.13 No. 1 Juni 2015 : 51-55 tangkapan dicatat dan dikumpulkan setiap 3 bulan sekali. Karakteristik Alat Tangkap Bubu Rotan Bubu yang terbuat dari rotan disajikan pada Gambar 2. Bubu terbuat dari rotan yang di anyam, berbentuk kerucut, dengan panjang 120 cm, diameter mulut 40 cm, diameter mulut dalam 10 cm dan diameter lubang 2,5 cm. Karakteristik Alat Tangkap Bubu Waring Bubu yang terbuat dari waring. Disajikan pada gambar 4. Bubu terbuat dari waring, berbentuk kerucut, dilengkapi rangka dengan 3 besi (diameter besi depan 87 cm, diameter besi tengah 74 cm dan diameter besi belakang 50 cm), panjang 220 cm, diameter mulut dalam 45 cm, dan mesh size 0,25 mm. Gambar 3. Bubu sidat yang terbuat dari jaring polyethyline. 10cm Gambar 4. Bubu waring. Gambar 2.Alat tangkap bubu untuk menangkap sidat di DAS Sungai Poso. Hasil dan Bahasan Karakteristik alat tangkap bubu jaring polyethylene Hasil pengamatan menunjukkan bahwa teknik penangkapan ikan sidat dengan bubu adalah sebagai berikut: 1. Untuk bubu yang baru dibuat sebelum digunakan harus direndam dalam air atau lumpur selama 12 minggu, hal ini dilakukan karena Ikan Sidat tidak akan memangsa umpan yang tersedia didalam bubu. (menyamakan bau bubu baru dengan kondisi alam). 2. Bahan umpan dimasukkan ke dalam bubu. Umpan yang biasa digunakan oleh nelayan setempat berupa: udang, ikan-ikan kecil, usus ayam, atau ulat sagu. Bubu yang terbuat dari jaring polyethyline disajikan pada Gambar 3. Bubu terbuat dari jaring polyethyline yang di sulam atau di kiteng dengan 3 kerangka dari besi berdiameter 87 cm bagian depan, 74 cm bagian tengah, dan 50 cm bagian belakang. Panjang bubu 220 cm, diameter mulut dalam 45 cm dan 2,5 cm. 52

Teknik Penangkapan Ikan Sidat..di Daerah Aliran Sungai Poso Sulawesi Tengah (Muryanto, T & D. Sumarno) 3. Pemasangan bubu yang efektif dilakukan pada sore hari dipinggir atau tepian sungai dengan posisi mulut bubu sejajar dengan arah arus sungai, hal ini bertujuan agar menghindari masuknya bendabenda asing kedalam bubu. 4. Bubu ditenggelamkan dengan menggunakan batu sebagai pemberat dan diikat pada bebatuan atau pepohonan yang dekat dengan tem pat pemasangan bubu. 5. Bubu didiamkan dalam air selama 2 atau 3 hari Pengangkatan alat tangkap bubu dilakukan dengan tata cara sebagai berikut: 1. Pengangkatan alat dilakukan 2 hari setelah pemasangan 2. Pengangkatan bubu yang tepat adalah pada pagi hari, hal ini untuk mengantisipasi matinya ikan sidat yang sudah terperangkap oleh bubu. 3. Pengangkatan bubu diawali dari mulut bubu agar tidak mudah lepas. 4. Kemudian tali pengikat yang ada di ujung bubu dilepas. 5. Angkat bubu dengan hati-hati ke darat jika ada ikan Sidat yang terperangkap. Apabila belum ada ikan sidat yang terperangkap dilak ukan pemasangan kembali seperti awal. 6. Masukan ujung bubu kedalam karung atau wadah yang sudah dipersiapkan dengan hati-hati karena ikan Sidat tersebut memiliki kulit yang licin sehingga bisa mudah lepas. Aktivitas penangkapan sidat dengan bubu disajikan pada Gambar 5. Hasil tangkapan ikan sidat dengan menggunakan bubu rotan dan jaring polyethylene berdasarkan jumlah individu dan berat di lokasi penangkapan yaitu muara sungai Poso, Pandiri, Sulewana dan outlet Danau Poso adalah 147 ekor dengan berat total mencapai 269,9 kg. Hasil tangkapan tertinggi terdapat di muara sungai Poso sebanyak 83 ekor dengan berat total mencapai 83,3 kg, (Tabel 1). Gambar 5.Cara Pemasangan Bubu di Gua Mboko. Tabel 1. No. 1. 2. 3. 4. Hasil tangkapan ikan sidat di masing-masing lokasi penangkapan Sungai Poso Lokasi Penangkapan Muara Sungai Poso Pandiri Sulewana Outlet Danau Poso /Tentena Jumlah total Hasil tangkapan ikan sidat oleh nelayan selama bulan Maret-Desember 2010 di Sungai Poso hasil tangkapan ikan sidat tertinggi berada di bulan Agustus 2010 sebanyak 37 ekor dengan berat total 58 kg dan Jumlah (ind) 83 5 6 53 147 Berat (kg) 83,3 8,5 9,2 168,9 269,9 terendah bulan Maret 2010 sebanyak 5 ekor dengan berat total 1,6 kg (Tabel 2). Ikan sidat yang tertangkap didominasi oleh ukuran kecil sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu kelestariannya. 53

BTL. Vol.13 No. 1 Juni 2015 : 51-55 Table 2. Hasil Tangkapan Ikan Sidat bulan Maret-Desember Tahun 2010 BULAN Jumlah (ind) Berat (kg) Maret 5 1,6 Juni 6 11,2 Juli 33 28,2 Agustus 37 58,0 September 26 48,4 Oktober 16 40,7 November 13 30,1 Desember 16 52,9 152 271,4 Jumlah Ikan sidat yang tertangkap di DAS Poso disajikan pada Gambar 6 a,b dan c. Gambar 6 a. Sidat Dewasa di Danau Poso Gambar 6 b. Sidat Dewasa di Muara Poso Gambar 6 c. Mbelo-mbelo atau anak sidat(glass eel) 54

Teknik Penangkapan Ikan Sidat..di Daerah Aliran Sungai Poso Sulawesi Tengah (Muryanto, T & D. Sumarno) KESIMPULAN 1. Alat tangkap bubu sidat di DAS Poso dibedakan atas bubu rotan dan bubu polyethylene. 2. Hasil tangkapan ikan sidat berdasarkan daerah penangkapan tertinggi di Muara Sungai Poso berdasarkan jumlah individu, dan di outlet Danau Poso berdasarkan berat. Berdasarkan bulan penangkapan tertinggi pada bulan pada bulan Agustus 2010 baik menurut jumlah individu maupun berat hasil tangkapan. 3. Ikan sidat yang tertangkap oleh nelayan didominasi oleh ikan sidat ukuran kecil. kepada semua pihak yang telah membantu, memberikan bimbingan, dan arahan dalam tulisan ini. DAFTAR PUSTAKA Ishak, M. G.. 2010. Konsep Penanganan Alur Di Belokan Dalam Rangka Pengelolaan Sungai Di Sulawesi Tengah. Media Litbang Sulteng III (1): 1 5. Krismono, et. al. 2010. Pemacuan Stok Ikan Sidat Di Danau Poso. Laporan akhir riset. Balai Riset Pemulihan Sumberdaya Ikan, Jatiluhur. 61 p. PERSANTUNAN Tulisan ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian Pemacuan Ikan Sidat di Danau Poso Sulawesi Tengah dengan penanggung jawab kegiatan Prof. Dr. Krismono, MS yang didanai oleh APBN tahun 2010. Serta mengucapkan terima kasih Sarnita, A. 1973. Laporan survey perikanan Danau Lindu dan Poso. Laporan No. 58, Lembaga Penelitian Perikanan Darat. Bogor. 18 p. Sudirman & A. Mallawa. 2004. Teknik penangkapan ikan. PT. Rineka cipta. Jakarta. 186 p. 55