BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi tempat atau lokasi penelitian ini adalah Rumah Makan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian in dilakukan di Lancang Kuning Futsal, yang beralamat di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. (MTC)/ Giant Blok A Tampan Pekanbaru Riau. Penelitian ini di. mulai sejak bulan oktober 2013 hingga selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. JayaSungai Kuning Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan singingi.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III: METODE PENELITIAN. Kuantan Singingi. Masyarakatnya sangat heterogen, yaitu terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang penulis perlukan dalam pembahasan skripsi ini, maka lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. natural pekanbaru, yang terletak di jln. Kapling 1 no 12. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

Transkripsi:

44 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat atau lokasi penelitian ini adalah Rumah Makan Pondok Patin HM. Yunus Pekanbaru. Waktu Penelitian dimulai dari bulan Maret hingga bulan juli 2014. 1.2 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan yang mencakup semua anggota yang diteliti (Istijanto, 2009:113). populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang menikmati hidangan dan jasa Rumah Makan Pondok Patin HM. Yunus di Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling method yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2004:78). Peneliti menggunakan pertimbangan sendiri dalam memilih sampel yang dianggap dapat memberikan informasi yang diperlukan dan responden dengan kriteria tertentu yang diinginkan oleh peneliti. Kriteria pelanggan yang dijadikan responden adalah sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini hanya pelanggan yang pernah lebih dari satu kali melakukan pembelian di Rumah Makan Pondok Patin HM. Yunus di Pekanbaru sebelumnya. 44

45 2. Pelanggan yang dilihat cukup dewasa untuk mengisi kuisioner (17 tahun keatas). Penetapan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus dari slovin yaitu sebagai berikut (Yulianto, 2010:66) = Keterangan : N 1 + Ne n = Ukuran sampel N = Ukuran Populasi e = tingkat kesalahan maksimum yang diduga oleh peneliti 10% Dengan menggunakan rumus tersebut ukuran sampel secara keseluruhan dapat dihitung sebagai berikut: = 36753 1 + 36753 (0,1) = 36753 368,53 n = 99,72 99,72 di bulatkan menjadi 100 orang.

46 3.3 Jenis dan Sumber Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan pelaksanaan experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan di Rumah Makan Pondok Patin HM. Yunus di Pekanbaru sebagai berikut: 1. Data Primer Data primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara khusus (Istijanto,2009:44). Data primer didapatkan dengan mengunakan kuesioner yang diisi oleh responden yang telah melakukan pembelian melalui kuesioner pengaruh experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan di Rumah Makan Pondok Patin HM. Yunus di Pekanbaru yang dalam penelitian ini meliputi sense, feel, think, act, relate, dan data loyalitas pelanggan. 2. Data Sekunder Data skunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain bukan oleh periset sendiri untuk tujuan yang lain (Istijanto, 2009:38). Data sekunder dalam penelitian ini merupakan data jumlah pelanggan Rumah Makan Pondok Patin HM. Yunus di pekanbaru dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.

47 3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam usaha untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner Metode ini diakukan dengan memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden. Kuesioner tersebut berisi pertanyaan yang berkaitan dengan elemen-elemen experiential marketing yaitu sense,feel,think,act, dan relate dan juga berkaitan dengan loyalitas pelanggan. 2. Observasi Pengamatan dijalankan dengan mengamati secara langsung pada objek penelitian yang berhubungan dengan experiential marketing di Rumah Makan Pondok Patin HM. Yunus di Pekanbaru. 3. Interview Interview/wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan experiential marketing kepada pihak di Rumah Makan Pondok Patin HM. Yunus untuk mendapatkan informasi yang relavan dengan penelitian. 4. Studi Pustaka Informasi yang berkaitan dengan penelitian diperoleh dengan melakukan studi literatur untuk mempelajari landasan teori yang akan digunakan dalam penelitian.

48 3.5 Metode Analisis Data Metode analisis yang dignakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah analisis yang dapat diklasifikasikan kedalam kategori yang berwujud angka-angka, yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh (Umar, 2004:34) 3.5.1 Analisis Kuantitatif Untuk mendapatkan data kuantitatif digunakan skala likert. Dengan skala likert, maka variabel yang akan di ukur dijabarkan menjadi variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan ( Sugiyono,2004:86). Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan digolongkan kedalam lima tingkatan (Sugiyono, 2004:86) seperti: a. Untuk jawaban STS (sangat tidak setuju) diberi nilai 1 b. Untuk jawaban TS (Tidak setuju) diberi nilai 2 c. Untuk jawaban N (Netral) diberi nilai 3 d. Untuk jawaban S (setuju) diberi nilai 4 e. Untuk jawaban SS (sangat setuju) diberi nilai 5 3.6 Uji Analisis Data 3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas A. Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan untuk menguji apakah jawaban dari kuisioner responder benar-benar cocok untuk digunakan dalam penelitian ini atau

49 tidak. Adapun kriteria pengambilan keputusan uji validitas untuk setiap pertanyaan adalah nilai Corected Item to Total Corelation atau nilai r hitung harus berada diatas 0.3. hal ini dikarenakan jika r hitung < 0.3. berarti item tersebut memiliki hubungan yang lebih rendah dengan item-item pertanyaan lainnya dari pada variabel yang diteliti, sehingga item tersebut dinyatakan tidak valid (Sugiono,2007 : 42) B. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel suatu kuisioner, dinyatakan reliable / handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,2005:41). Pengukuran reliabilitas dapat dila kukan dengan one short / pengukuran sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau pengukuran korelasi antar jawaban pertanyaan. Uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan SPSS yang merupakan fasilitas untuk mengukur reabilitas dengan uji statistic alpha cronbach (α) suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki alpha cronbach>0.60 (Ghozali,2005:49) adalah sebagai berikut : α= ( ) dimana: α = koefisien reliabilitas r = mean korelasi item k = jumlah variabel

50 1 = bilangan konstan 3.6.2 Uji Asumsi Klasik A. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal (Ghozali, 2005). Pengujian normalitas dalam penelitian ini digunakan dengan melihat normal probality plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data normal. Sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah sebagai berikut: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tiodak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali,2005:109). B. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

51 Variabel ortogonal adalah variabel independen sama dengan nol. Multikolineritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, dan variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregres terhadap variabel independen lainnya.tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. (Ghozali,2005 : 95-96) C. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas Ghozali (2005:69). Untuk mengetahui gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan mengamati grafik Scatter Plot. Model yang bebas dari heteroskedastisitas memiliki grafik Scatter Plot dengan pola titik-titik yang menyebar. Dalam penelitian ini, pengujian heteroskedastisitas menggunakan program SPSS. D. Uji Autokorelasi Autokorelasi merupakan korelasi atau hubungan yang terjadi antara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam times series

52 pada waktu yang berbeda. Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada priode t. Jika ada, berarti terdapat Autokorelasi. Dalam penelitian ini keberadaan Autokorelasi diuji dengan Durbin Watson dengan rumus sebagai berikut : = ( ) Ketengan : 1) Jika angka D W diabawah -2 berati terdapat Autokorelasi positif. 2) Jika angka D W diantara -2 sampai 2 berati tidak terdapat Autokorelasi. 3) Jika angka D W diatas -2 berati terdapat Autokorelasi negatif. Untuk menentukan batas tidak terjadinya Autokorelasi dalam model regresi tersebut adalah du<d< 2dimana du adalah batas atas dari nilai ddurbin Watson sedangkan yang terdapat pada tabel uji Durbin Watson. Sedangkan d merupakan nilai ddurbin Watson dari perhitungan yang dilakukan. Model regresi tidak mengadung masalah Autokorelasi jiak kriteria du < d < 2 - du terpenuhi 3.7 Analisis Regresi Linear Berganda Analisis linear berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel depeden (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipilasi atau di naik turunkan nilainya

53 (Sugiyono,2004:210). Analisis regresi linear berganda ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen: sense (X1), feel (X2), Think (X3), act (X4), relate (X5) terhadap variabel dependen yaitu customer loyality (Y). Y= a+ b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e Keterangan : Y = Customer loyality b 1 b5 = koefisien regresi yang hendak ditafsirkan X1 = sense (panca indra) X2 = feel (perasan) X3 = think ( berfikir ) X4 = Act (kebiasaan) X5 = relate (pertalian) a = Konstanta 3.8 Uji Hipotesis 3.8.1 Uji Parsial (uji t) Uji t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh variabel-variabel independen (X) mempengaruhi variabel depe ndennya (Y), yaitu seberapa jauh sense, feel, think, act, dan relate mempengaruhi customer loyality (Ghozali,2005:84). Rumusnya : t = Keterangan : t = t hitung Β = koefisien beta

54 se = standar error of estimate Pengujian ssignifikan koefisien korelasi parsial dan koefesien regresi secara parsial atau individu menggunakan uji t yaitu dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan ketentuan sebagai berikut: Ho : tidak ada pengaruh yang signifikan atau secara parsial atau individual pada masing-masing variabel bebas ( X 1,X 2,X 3,X 4,X 5 ) terhadap variabel terikat (Y). Ha : terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial/individual pada masingmasing variabel bebas (X 1,X 2,X 3,X 4,X 5 ) terhadap variabel terikat (Y). Tingkat kepercayaan yang digunakan 95 persen/ taraf signifikansi adalah 5 persen dengan kriteria penilaian sebagai berikut: jika t hitung > t tabel, Ha diterima dan Ho ditolak, berarti ada pengaruh yang signifikan antara masingmasing variabel bebas dan variabel terikat. Jika t hitung < t tabel, Ho dierima dan Ha ditolak, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel bebas dan variabel terikat. 3.8.2 Uji Statistik F Uji f digunakan untuk penelitian agar dapat mengetahui signifikansi pengaruh variabel-variabel independen yaitu experiential marketing secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel depeden yaitu customer loyality (Ghozali, 2005:88). Koefisien korelasi berganda dan regresi di uji signifikansinya dengan menggunakan uji F yaitu dengan membandingkan F hitung dengan F tabel, dengan ketentuan sebagai berikut:

55 Ho : variabel-variabel bebas yaitu sense, feel, think, act dan relate tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu customer loyality. Ha : variabel-variabel bebas yaitu sense, feel, think, act, dan relate mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu customer loyality. Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan membandingkan angka probabilitas signifikansi (Ghozali,2005:88) yaitu: a. Jika F hitung > F tabel, Ha diterima dan Ho ditolak, berarti variabel bebas (sense, feel, think, act, dan relate) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. b. Jika F hitung < F tabel, Ho diterima dan Ha ditolak, berarti variabel bebas (sense, feel, think, act dan relate) secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. 3.8.3 Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel depeden (Ghozali, 2005:83). Dimana nila koefisien determunasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen yaitu sense, feel, think, act, dan relate dalam menjelaskan variabel depeden yaitu customer loyality sangat terbatas. Koefisien determinasi mempunyai suatu besaran yang digunakan untuk mengukur garis kebaikan ( goodnes of fit) secara vertikal, untuk proporsi

56 atau prosentase total variabel dalam Y yang dielaskan oleh model regresi, dirumuskan sebagai berikut: R 2 = (Ỷ-Y) 2 (Y-Y) 2 Keterangan : R 2 = koefisien determinasi Ỷ = hasil regresi Y = Y rata-rata Y = Y hasil observasi Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi (R 2 ) adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan kedalam model. Setiap penambahan satu varriabel independen maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R 2 pada saat mengevaluasimana yang merupaakan model regresi yang terbaik karena adjusted R 2 dapat naik turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam satu model (Ghozali, 2006:87). Dalam penelitian ini menggunakan nilai adjusted R 2 agar tidak terjadi bias dalam mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.