n.lingkungan.akibat.operasi.tambang (diakses tanggal 8 September 2014).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No.41 Tahun 1999 hutan memiliki fungsi

BAB I PENDAHULUAN. harus segera diselesaikan. Berdasarkan data Ditjen BPDAS PS pada tahun 2011,

DEGRADASI DAN REHABILITASI HUTAN TROPIKA BASAH (KAJIAN FALSAFAH SAINS) PAPER INDIVIDU MATA AJARAN PENGANTAR FALSAFAH SAINS OLEH PRIJANTO PAMOENGKAS

FOREST LANDSCAPE RESTORATION

Prasyarat : -- : Pilihan bebas

BAB I. PENDAHULUAN. kegiatan pertanian, pemukiman, penggembalaan serta berbagai usaha lainnya

PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP DEBIT LIMPASAN PADA SUB DAS SEPAUK KABUPATEN SINTANG KALIMANTAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN SISTEM AGROFORESTRY PADA PENGGUNAAN LAHAN DI DAS CISADANE HULU: MAMPUKAH MEMPERBAIKI FUNGSI HIDROLOGI DAS? Oleh : Edy Junaidi ABSTRAK

KUANTIFIKASI JASA LINGKUNGAN PENERAPAN SISTEM AGROFORESTRY PADA DAS CISADANE HULU. Aji Winara dan Edy Junaidi ABSTRAK

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat kerusakan hutan di Indonesia akibat degradasi (berkurangnya

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

Oleh : Sri Wilarso Budi R

Memperhatikan pokok-pokok dalam pengelolaan (pengurusan) hutan tersebut, maka telah ditetapkan Visi dan Misi Pembangunan Kehutanan Sumatera Selatan.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) TERPADU, KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. pemukiman, pertanian, kehutanan, perkebunan, penggembalaan, dan

MAKALAH PEMBAHASAN EVALUASI KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH ALIRAN SUNGAI 1) WIDIATMAKA 2)

SIMULASI DAMPAK PENGGUNAAN LAHAN AGROFORESTRY BERBASIS TANAMAN PANGAN PADA HASIL AIR DAN PRODUKSI PANGAN (Studi Kasus DAS Cisadane, Jawa Barat)

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Selain isu kerusakan hutan, yang santer terdengar akhir - akhir ini adalah

Oleh : Satria Feridewa Sansakila A.Md

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

AA. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN

Seminar dengan tema Penentuan Kebutuhan Hutan Tetap Lestari untuk Mendukung Pencapaian SDGs

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. termasuk erosi ringan. Erosi yang terjadi pada unit 2 yaitu 18,07

ARAH PENELITIAN MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. kendala utama dalam kegiatan pengelolaannya. Dalam rangka memudahkan. pengelolaan DAS maka dikembangkan Model DAS Mikro menggunakan

STUDI EROSI LAHAN PADA DAS AIR DINGIN BAGIAN HULU DI KOTA PADANG. Skripsi APRIZON PUTRA 89059

Jurnal Hutan Tropis Volume 1 No. 1 Maret 2013 E-ISSN

Dr. EDWARD Saleh FORUM DAS SUMATERA SELATAN 2013

1.1. Metode inventarisasi ditentukan Bahan dan peralatan yang diperlukan disiapkan.

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

SKRIPSI. Oleh : MUHAMMAD TAUFIQ

AA. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG. PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Inventarisasi Hutan SUB BIDANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH

Pemantauan dan Evaluasi

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN RESTORASI EKOSISTEM

Sebaran Lahan Kritis dalam Kaitannya dengan Daya Dukung Fisik dan Penataan Ruang Di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan

PDRB HIJAU SEKTOR KEHUTANAN MELALUI PENDEKATAN NILAI EKONOMI JASA LINGKUNGAN. Emi Roslinda

PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI BERBASIS LAND USE DAN LAND SLOPE DI SUB DAS KRUENG SIMPO

KEMAMPUAN LAHAN UNTUK MENYIMPAN AIR DI KOTA AMBON

I. PENDAHULUAN. kerusakan akibat erosi dalam ekosistem DAS (Widianto dkk., 2004). Kegiatan

REVITALISASI KEHUTANAN

POTENSI DAS DELI DALAM MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN BERDASARKAN EVALUASI KEMAMPUAN PENGGUNAAN LAHAN ABSTRAK

PERATURAN BERSAMA GUBERNUR JAWA TIMUR DAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 20 TAHUN 2013 NOMOR TENTANG

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

Kajian Tingkat Bahaya Erosi pada Berbagai Jenis Penggunaan Lahan Hubungannya Dengan Pendapatan Petani Dikawasan di Sub Das Krueng Simpo

PEMADATAN TANAH AKIBAT PENYARADAN KAYU DENGAN TEKNIK PEMANENAN KAYU BERDAMPAK RENDAH DI KALIMANTAN BARAT

Hasan, M Bangun Irigasi Dukung Ketahanan Pangan. Majalah Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.

2017, No Pengolahan Air Limbah Usaha Skala Kecil Bidang Sanitasi dan Perlindungan Daerah Hulu Sumber Air Irigasi Bidang Irigasi; Mengingat : 1.

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati yang tinggi. Apabila dimanfaatkan secara bijaksana akan

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Lahan merupakan salah satu sumberdaya alam yang penting bagi

PENATAAN KORIDOR RIMBA

PENGARUH TANAMAN KELAPA SAWIT TERHADAP KESEIMBANGAN AIR HUTAN (STUDI KASUS SUB DAS LANDAK, DAS KAPUAS)

De Foresta H, K. A. (2000). Agroforest khas Indonesia - Sebuah Sumbangan Masyarakat. In Ketika Kebun Berupa Hutan (p. 249). Bogor: ICRAF.

Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Berbasis Masyarakat untuk Hutan Aceh Berkelanjutan Banda Aceh, 19 Maret 2013

PENDUGAAN TINGKAT SEDIMEN DI DUA SUB DAS DENGAN PERSENTASE LUAS PENUTUPAN HUTAN YANG BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

commit to user BAB I PENDAHULUAN

Pokok Bahasan IV EVALUASI LAHAN DAN KESESUAIAN LAHAN. Deskripsi Singkat

WANDA KUSWANDA, S.HUT, MSC

SESI : 7. Kualitas Air dan Pemulihan Ekosistem Topik : 7.1. Konservasi Tanah dan Air. Jadwal : Selasa, 25 November 2014 Jam : WIB.

Ilmuwan mendesak penyelamatan lahan gambut dunia yang kaya karbon

INDIKASI LOKASI REHABILITASI HUTAN & LAHAN BAB I PENDAHULUAN

Makalah Utama pada Ekspose Hasil-hasil Penelitian : Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan. Padang, 20 September )

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN KABUPATEN OKU 1. Inventarisasi Hutan

Jurnal Ilmu Kehutanan. Hasil Penelitian

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN

Penanganan Das Bengawan Solo di Masa Datang Oleh : Ir. Iman Soedradjat,MPM

SASARAN DAN INDIKATOR PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG TAHUN

Term of Reference (ToR)

RENCANA STRATEGIS. Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung. Tahun (Perubahan)

Pokok Bahasan I KONSEP PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI. Deskripsi Singkat

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia memberikan berbagai macam efek buruk, sehingga diperlukan

Ilham, N., Syaukat Y., & Friyatno S Perkembangan dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah Serta Dampak Ekonominya.

BAB I PENDAHULUAN. terpenting bagi organisasi, perusahaan untuk menjalankan dan memajukan

KAJIAN KINERJA DAS DI KHDTK CEMORO MODANG DALAM MENDUKUNG PENGELOLAAN DAS

BAB I PENDAHULUAN. unsur unsur utamanya terdiri atas sumberdaya alam tanah, air, vegetasi serta

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Inventarisasi Hutan

Pembangunan Kehutanan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 39/Menhut-II/2010 TENTANG POLA UMUM, KRITERIA, DAN STANDAR REHABILITASI DAN REKLAMASI HUTAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. a. Karakteristik hujan yang mempengaruhi debit puncak pada Daerah

PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN DAN PELESTARIAN AIR DI LINGKUNGANNYA (Studi kasus di Daerah Aliran Sungai Garang, Semarang) Purwadi Suhandini

S M U BE B R E D R A D Y A A Y A TA T N A A N H

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.63/Menhut-II/2011

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN IPTEKS ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DELI. Nurmala Berutu W.Lumbantoruan Anik Juli Dwi Astuti Rohani

KONSEP IMPLEMENTASI DAN KETERTELUSURAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI DENGAN STANDAR KOMPETENSI SDM REKLAMASI HUTAN DAN LAHAN

I. PENDAHULUAN. manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna

KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENHUT p.70/2009

Transkripsi:

DAFTAR REFERENSI Anonim (2001) Surat Keputusan No.52/Kpts-II/2001 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Jakarta : Departemen Anonim (2008) Peraturan Pemerintah No.76 Tahun 2008 tentang Rehabilitasi Hutan dan Reklamasi Lahan. Jakarta : Departemen Anonim (2010) Peraturan Menteri Kehutanan No. P.39/Menhut-II/2010 tentang Pola Umum, Kriteria dan Standar Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan. Jakarta : Kementerian Anonim (2011a) Peraturan Menteri Kehutanan No. P.18/Menhut-II/2011 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan. Jakarta : Kementerian Anonim (2011b) Peraturan Menteri Kehutanan No. P.63/Menhut-II/2011 tentang Pedoman Penanaman Bagi Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dalam Rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai. Jakarta : Kementerian Anonim (2012) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Jakarta. Anonim (2013a) Monografi Desa Pangkalan Bulian Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2013. Anonim (2013b) Studi Calon Lokasi Penanaman dalam Rangka Rehabilitasi DAS Berbasis Agroforestri Untuk Memenuhi Kewajiban Pinjam Pakai Kawasan Hutan di Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Atas Nama SKK MIGAS- ConocoPhillips (Grissik) Ltd.,. Anonim (2014a) Peraturan Menteri Kehutanan No. P.16/Menhut-II/2014 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan. Jakarta : Kementerian Anonim (2014b) Peraturan Menteri Kehutanan No. P.87/Menhut-II/2014 tentang Pedoman Penanaman Bagi Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dalam Rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai. Jakarta : Kementerian Anonim (2014c) Studi Calon Lokasi Penanaman dalam Rangka Rehabilitasi DAS Untuk Memenuhi Kewajiban Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan CONOCOPHILLIPS (SOUTH JAMBI) Ltd.,. Anonim (2015) Penilaian Kelayakan Areal Rencana Penanaman DAS PT.Adaro Indonesia di Kalimantan Selatan. Andayani, W. (2005) Ekonomi Agroforestry, Yogyakarta, Debut Press. Arief, A. (2001) Hutan dan Kehutanan, Jakarta, Kanisius. Arsyad, S. (2012) Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor. 149

Asdak, C. (2014) Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 6.ed. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press. Askari, W. (2012) Tani Muda, Pengelolaan Lahan Kritis [Online]. Tersedia di https://wahyuaskari.wordpress.com/umum/pengelolaan-lajan-kritis (diakses tanggal 6 Desember 2014). Badan Pusat Statistik Kabupaten Lahat (2014) Kecamatan Mulak Ulu dalam Angka 2014 [Online]. Tersedia di http://lahatkab.bps.go.id/data/publikasi/kca2014/mulak%20ulu/index.html (diakses tanggal 14 April 2015). Brown, S and Lugo, A.E. (1994) Rehabilitation of Tropical Lands : A Key to Sustaining Development. Restoration Ecology 2(2) : 97-111 [Online]. Tersedia di http://www.researchgate.net/publication/227973826_rehabilitation_of_tro pical_lands_a_key_to_sustaining_development (diakses tanggal 8 Januari 2015). Effendi, E. (2005) Kajian Model Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terpadu. Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumberdaya Air. Departemen [online]. Tersedia di http://www.bappenas.go.id/files/2513/4986/1927/17kajian-modelpengelolaan-daerah-aliran-sungai-dasterpadu 20081123185136 1261 16.pdf (diakses tanggal 14 November 2014). Grafura, L. (2008) Bahasa dan Sastra Indonesia [online]. Tersedia di http://lubisgrafura.wordpress.com/metode-penelitian-kuantitatif/ (diakses tanggal 5 November 2014). Hardjowigeno, S. dan Widiatmaka (2011) Evaluasi Kesesuaian Lahan & Perencanaan Tataguna Lahan. 2.ed. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Kusumandari, A. dan Nugroho, P. (2015) Land Capability Analysis Based on Hydrology and Soil Characteristics for Watershed Rehabilitation, Proceeding 5th International Conference on Sustainable Future for Human Security, SustaiN, 2014. Lamb, D. (2005) Helping Forest Take Cover : On Forest Protection Increasing Forest Cover and Future Approaches to Reforesting Degraded Tropical Landscapes in Asia and The Pacific. Food and Agricultural Organization of The United Nations Regional for Asia an The Pacific. Bangkok. Lestari, E. (2013) Perencanaan Jaringan Kerja dan Anggaran untuk Perencanaan Lokasi RHL. Skripsi. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tidak dipublikasikan. Messwati, E.D. (2012) 70 Persen Kerusakan Lingkungan akibat Operasi Tambang [online]. Tersedia di 150

http://regional.kompas.com/read/2012/09/28/17313375/70.persen.kerusaka n.lingkungan.akibat.operasi.tambang (diakses tanggal 8 September 2014). Miftakhurochman (2012) Analisis Implementasi Kebijakan Pertambanan Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi Di Kabupaten Magelang Tahun 2011. Tesis. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tidak dipublikasikan. Mubarak, H. (2011) Perlindungan Lingkungan Hidup oleh Badan Usaha Minyak dan Gas Bumi. Legal [Online]. Tersedia di https://www.academia.edu/4816306/perlindungan_lingkungan_hidup_ter hadap_badan_hukum_migas (dikases tanggal 16 Juni 2015) Mulyani, A. (2006) Wilayah Pegunungan Tidak Identik dengan Lahan Kritis. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 28, No. 5 [Online]. Tersedia di http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/wr28506j.pdf (diakses tanggal 9 Januari 2015). Nawir, A.A., Murniati dan Rumboko, L. (2008) Rehabilitasi Hutan di Indonesia : akan kemanakah arahnya setelah lebih dari tiga dasawarsa?. Center for International Forestry Research (CIFOR). Bogor. Nugroho, S.P. (2000) Minimalisasi Lahan Kritis Melalui Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Konservasi Tanah dan Air Secara Terpadu, Jurnal Teknologi Lingkungan, vol. 1, no. 1 [Online]. Tersedia di ejournal.bppt.go.id/index.php/jtl/article/view/155 (diakses tanggal 7 Desember 2014). Onrizal, Kusmana C., Istomo, Wilarso S., Dahlan E.N. (2004) Upaya Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Dalam Pemulihan Kualitas Lingkungan, Seminar Nasional Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan. Jakarta, tanggal 4 Juni 2004 [Online]. Tersedia di Http://Marno.Lecture.Ub.Ac.Id/Files/2012/01/UPAYA-REHABILITASI- HUTAN-DAN-LAHAN-UNTUK-KUALITAS-LINGKUNGAN.pdf (diakses tanggal 4 Juni 2015). Priyono, C.N.S. dan Wahyuningrum, N. (2009) Klasifikasi Kemampuan Lahan untuk Penentuan Silvikutur Rehabilitasi, Prosiding Seminar Nasional Silvikultur rehabilitasi Lahan : Pengembangan Strategi untuk Mengendalikan Tingginya Laju Degradasi Hutan. Wanagama, 24-25 November 2008. Yogyakarta, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, hal 130-136. Rahim, S.E. (2006) Pengendalian Erosi Tanah : Dalam Rangka Pelestarian Lingkungan Hidup. Bumi Aksara. Jakarta. Rianto, A. (2004) Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum [Online]. Tersedia di https://books.google.co.id/books?id=fjpheiiq2uwc&pg=pa94&lpg=pa94 &dq=fgd+adalah&source=bl&ots=d97np2o2uf&sig=ovlvwiewyc1ygi H7dsRR8GVkbiI&hl=id&sa=X&ei=XdVqVZu1KJeJuASC3oHYCg&ved= 151

0CFIQ6AEwCTge#v=onepage&q=FGD%20adalah&f=false (diakses tanggal 31 Mei 2015). Rimbawanto, A. (2009) Bioteknologi untuk Rehabilitasi Hutan, Prosiding Seminar Nasional Silvikultur rehabilitasi Lahan : Pengembangan Strategi untuk Mengendalikan Tingginya Laju Degradasi Hutan. Wanagama, 24-25 November 2008. Yogyakarta, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, hal 39-45. Rosdiana & Ruslan, M. (2013) Kajian Penentuan Ukuran Prioritas Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Di Sub-Sub Das Riam Kiwa Kalimantan Selatan, Jurnal Hutan Tropis, Vol.1, No. 1 [Online]. Tersedia di file:///c:/users/edge/downloads/289-501-1-sm.pdf (diakses tanggal 4 Juni 2015). Sabarnurdin, M. Sambas. (2004) Agroforestry : Konsep, Prospek dan Tantangan. Presentasi Workshop Agroforestry 2004, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Senawi (1999) Evaluasi dan Tataguna Lahan. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (2007) Pemodelan Spasial Ekologis untuk Optimalisasi Penggunaan Lahan Daerah Aliran Sungai (Kasus di DAS Solo Hulu). Disertasi. Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tidak dipublikasikan. (2014) Sistem Perencanaan pesan forum pada Kuliah Analisis Tata Ruang Kehutanan, 6 Maret. Setyati, R. (2012) Implementasi Kebijakan Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perumahan Kota Banjarbaru. Tesis. Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tidak dipublikasikan. Setiawan, D., Rahmi, D.H. (2003) [1997] Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan (trans. dari B. Mitchell) Yogyakarta, Gadjah Mada University Press. Soeprijadi, D., Danarto, S., Kusumandari, A., Riyanto, S., Siswoko, B.D., Wardhana, W. (2012) Panduan Praktek Manajemen Hutan Perencanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. Sugiyono (2012) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung. Sulistyani, S. (2007) Kendala Pelaksanaan Kebijakan Penyediaan Lahan Kompensasi dalam Proses Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Usaha Pertambangan. Tesis. Magister Hukum Bisnis Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tidak dipublikasikan. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Jakarta. 152

Wibowo, A.R.P. (n.d) Aplikasi Silvikultur dalam Rehabilitasi Lahan Kritis [Online]. Tersedia di www.alumni.ugm.ac.id/simponi/?page=kart&ida=194 (diakses tanggal 7 Desember 2014). Wirawan (2012) Evaluasi : Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi Contoh Aplikasi Evaluasi Program : Pengembangan Sumber Daya Manusia, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, Kurikulum, Perpustakaan dan buku Teks.. rajawali Pers. Jakarta. Wiyono, Adriyanti D.T., P.Sukirno, D. (2009) Pemilihan jenis Unggulan Lokal Sebagai Salah Satu Upaya dalam Keberhasilan Rehabilitasi Hutan, Prosiding Seminar Nasional Silvikultur rehabilitasi Lahan : Pengembangan Strategi untuk Mengendalikan Tingginya Laju Degradasi Hutan. Wanagama, 24-25 November 2008. Yogyakarta, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, hal 252-256. Yin, Robert K. (2009) Case Study Research Design : Design and Methods. 4th.ed. Sanfrancisco, CA: Sage Publication. 153