BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Jadwal penelitian dilaksanakan sejak tanggal 20 September 2011 sampai dengan batas penulisan skripsi yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan dengan pencarian data sebagai bahan perbandingan. B. Desain Penelitian Dari sekian banyak desain penelitian yang dapat digunakan sehubungan dengan masalah yang sedang diteliti maka dalam penelitian kali ini penulis memilih untuk menggunakan desain penelitian kausal. Desain penelitian kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan keadaan objek penelitian dan juga menguji hubungan antara variabel serta untuk menguji hipotesis, maka dalam penelitian ini analisis terhadap hubungan menggunakan metoda analisis kuantitatif. Objek penelitian digambarkan penulis menggunakan analisis deskriptif. Sebelum pengolahan data dilakukan, sebelumnya data akan diuji, karena data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. 44
Penelitian penulis kali ini merupakan hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain yang memiliki model persamaan regresi berganda, yaitu regresi yang memilki lebih dari satu variabel independen. Model regresi linier berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi asumsi klasik statistik, baik itu multikolonieritas, autokorelasi, dan heteroskedasitas. Proses pengujian asumsi klasik statistik dilakukan dengan proses uji regresi Dengan alat bantu software SPSS dilakukan analisis terhadap penelitian secara bertahap. Penulis akan berusaha memaparkan, menganalisa, mengklasifikasi, membandingkan, dan akhirnya dapat menarik kesimpulan. 1. Hipotesis Menurut Iqbal Hasan ( 2004 : 31 ) bahwa : Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris ( hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti dibawah dan thesa yang berarti kebenaran ). Pernyataa n atau dugaan tersebut disebut proposisi. Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan menerima atau menolak hipotesis tersebut. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel yang diteliti. Berdasarkan tingkat eksplanasinya hipotesis dalam penelitian kali ini berarti rumusan hipotesisnya termasuk kedalam bentuk rumusan hipotesis asosiatif yang merupakan hipotesis mengenai nilai hubungan antara satu atau lebih variabel 45
dengan satu atau lebih variabel lainnya ( iqbal hasan, 2004 : 33 ). Dalam hal ini uji statistik yang digunakan adalah menggunakan koefisien regresi berganda yang berarti memiliki formulasi hipotesis sebagai berikut : Ho1 : Diduga variabel X1 tidak berpengaruh terhadap Y Ha1 : Diduga variabel X1 berpengaruh terhadap Y Ho2 : Diduga variabel X2 tidak berpengaruh terhadap Y Ha2 : Diduga variabel X2 berpengaruh terhadap Y Ho3 : Diduga variabel X3 tidak berpengaruh terhadap Y Ha3 : Diduga variabel X3 berpengaruh terhadap Y Hipotesis tersebut akan diuji secara statistik yang disebut dengan uji hipotesis. Hipotesis terhadap korelasi dan regresi tersebut dilakukan dengan menggunakan tingkat kepercayaan ( confident interval ) 95 % atau tingkat kesalahan α 5 %. 2. Variabel dan Skala Pengukuran Dalam penelitian yang akan dilakukan kali ini, pengujian hipotesisnya mengarahkan kepada bagaimana analisis hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas ( Independen variabel ) terhadap variabel terikat ( dependen variabel ) yang berarti merupakan penelitian kausal. Variabel yang akan digunakan meliputi : 46
2.1. Dependen Variabel Non performing loan ( NPL ) atau biasa juga disebut dengan Kredit bermasalah merupakan suatu keadaaan dimana nasabah sudah tidak sanggup lagi membayar sebagian atau seluruh kewajibannya kepada bank seperti yang telah diperjanjikan dalam pembayaran kredit, dirumuskan sebagai berikut : = h 100 % 2.2. Independen Variabel 1. Loan To Deposit Ratio ( LDR ) Merupakan total kredit yang diberikan kepada pihak ketiga ( tidak termasuk antar bank ). Dana Pihak Ketiga mencakup giro, tabungan, dan deposito ( tidak termasuk antar bank ) ( Dendawijaya, 2005 ). Dirumuskan sebagai berikut : = h 100 % 2. Kredit yang disalurkan Nilai kredit yang disalurkan merupakan nilai kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dan pihak dengan hubungan istimewa serta piutang syariah. 47
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Rumus Skala Pengukuran Dependen NPL Merupakan total kredit bermasalah dibagi total kredit yang disalurkan Rasio Independen Merupakan total kredit yang diberikan kepada pihak ketiga ( tidak termasuk antar bank ). Dana LDR Pihak Ketiga mencakup giro, tabunga, dan deposito ( tidak termasuk antar ar bank ) Kredit yang Nilai piutang pihak ketiga dan disalurkan lainnya Sumber : data yang telah diolah Pertahun periode laporan keuanga Rasio Nominal 48
C. Metode Pengumpulan data Menurut Iqbal Hasan ( 2004 : 23 ) Pengumpulan atau penelitian dimaksudkan sebagai pencatatan peristiwa atau karakteristik dari sebagian atau seluruh elemen populasi penelitian. Metoda pengumpulan data pada penelitian kali ini adalah dengan Penelusuran literatur yaitu cara pengumpulan data dengan menggunakan sebagaian atau seluruh sebagian atau seluruh data yang telah ada atau laporan data dari peneliti sebelumnya. Penelusuran literatur disebut juga pengamatan tidak langsung ( Iqbal Hasan, 2005 : 24 ). D. Jenis Data Penulis kali akan meneliti mengenai Kinerja NPL Perbankan dengan tahun pengamatan periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan perbankan di Indonesia yang telah diaudit publikasi Bursa Efek Indonesia ( BEI ) terdiri dari Neraca yang diperoleh dari www.bei.go.id dan Laporan perhitungan rasio keuangan publikasi Bank Indonesia yang diperoleh dari www.bi.go.id. Sumber data tersebut antara lain dari 15 ( lima belas ) bank nasional. 1. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono ( 2006 : 72 ) Populasi adalah wilayah generalisasi atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 49
Populasi dalam penelitian ini seluruh Bank Pemerintah dan bank Swasta di Indonesia yang beroperasi antara periode Januari 2009 sampai Desember 2010. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ( Sugiyono, 2006 : 73 ). Untuk menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian terdapat beberapa teknik sampling. Adapun teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability sampling. Non Probability Sampling adalah teknik sampling yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampling yang dipilih adalah Purposive sampling yang merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu ( Sugiyono, 2006 : 78 ). Sampel dalam penelitian kali ini adalah bank pemerintah sebanyak 5 ( Lima ) bank setelah diambil sampel ternyata 1 ( Satu ) bank pemerintah tidak memenuhi kriteria, sedangkan bank umum swasta nasional devisa dan non devisa dengan populasi 64 bank diambil 16 bank dari bank umum swasta nasional devisa untuk memperkecil ruang lingkup penelitian, kriteria yang digunakan dalam penentuan sampel meliputi : a. Perusahaan perbankan di Indonesia yang terdiri dari bank persero atau disebut juga pemerintah dan bank umum swasta nasional devisa. b. Bank pemerintah dan bank umum swasta nasional devisa yang mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap selama periode 50
penelitian yaitu tahunan periode Januari 2009 sampai dengan Desember 2010. c. Bank umum swasta nasional meliputi seluruh bank yang sudah go publik. Tabel 3. 2 Sampel Penelitian Bank Nasional 1 PT Bank Tabungan Negara 2 PT Bank Agro Niaga 3 PT Bank Artha Graha Internasional 4 PT Bank Bukopin 5 PT Bank Jawa Barat & Banten 6 PT Bank Ekonomi Raharja 7 PT Bank Himpunan Saudara 8 PT Bank ICB Bumiputera 9 PT Bank Kesawan 10 PT Bank Mayapada 11 PT Bank Victoria International 12 PT Bank Nusantara Parahyangan 13 PT Bank OCBC NISP 14 PT Bank Permata 15 PT Bank Sinarmas 51
E. Metode Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Uji statistik deskriptif merupakan uji yang akan memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata ( mean ), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness ( kemencengan distribusi ). Dalam penelitia n kali ini uji statistik deskriptif dilakukan dalam aplikasi SPSS edisi 17. 2. Uji Normalitas data Untuk menguji normalitas data dalam penelitian ini, penulis menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov dengan level of significant ( α ) > 5 % dengan menentukan hipotesis pengujian : Ho diterima jika sig. < α : Data tidak terdistribusi secara normal Ha diterima jika sig. > α : Data terdistribusi secara normal 3. Uji Asumsi Klasik a. Multikolinearitas Uji ini diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen lain dalam satu model. Deteksi multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari beberapa hal, antara lain : a. Jika suatu Variance Inflation Faktor ( VIF ) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas VIF = 1 / Tolerance, jika VIF = 10 maka Tolerance = 1/10 = 0,1. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance. 52
b. Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen kurang dari 0,70, maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolinearitas. Jika lebih dari 0,7 maka diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat antarvariabel independen sehingga terjadi multikolinearitas. c. Jika nilai koefisien determinan, baik itu dari R 2 maupun R square diatas 0,60 namun tidak ada variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen, maka ditengarai model terkena multikolinearitas. Asumsi klasik multikolinearitas ini dapat dideteksi dari output SPSS pada tabel Coefficients sebagai berikut : b. Autokorelasi Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel penggangu periode sebelumnya. Pendekatan yang sering digunakan untuk menguji apakah terjadi autokorelasi adalah Durbin Watson (DW) yang terdapat pada output SPSS tabel model summary. ati angka 2. Jika nilai DW hitung mendekati atau disekitar angka 2 Untuk mempercepat proses ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model dapat digunakan patokan nilai DW hitung mendekmaka model tersebut terbebas dari asumsi klasik autokorelasi, karena angka 2 pada uji durbin watson terletak didaerah No Correlation (Bhuono agung, 2005 : 60 ). 53
c. Heteroskedasitas Heteroskedasitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedasitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot yang menyatakan output SPSS model regresi berganda tidak terdapat heteroskedasitas jika : a. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0. b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja. c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. 4. Koefisien determinasi Koefisien determinasi ( R ² ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat dalam output SPSS tabel summary adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen masih terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. 54
5. Uji Hipotesis a. Uji Signifikansi Simultan ( Uji Statistik F ) Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. Hasil F test ini terdapat pada output SPSS tabel ANOVA. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut : Ho diterima jika sig > α = 5%, secara serempak variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha diterima jika sig < α = 5 %, secara serempak variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b. Uji Signifikan Parameter Individual ( Uji Statistik t ) Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hasil uji ini dapat dilihat pada output SPSS tabel Coefficients. Dengan hipotesis yang digunakan : Ho diterima jika sig > α = 5%, variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha diterima jika sig < α = 5 %, variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 55
6. Regresi Linier Berganda Analisis regresi bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Penelitian kali ini memiliki lebih dari satu variabel independen, oleh karena itu model regresi yang digunakan adalah model persamaan regresi berganda. a. Persamaan Model Rgresi Berganda Model yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan dalam regresi logharitma linear sebagai berikut : Y = a + + + + e Dimana : Y a β1,2,3 e X1 X2 = Kinerja NPL = Konstanta = Koefisien regresi = error term = LDR = Kredit yang disalurkan Output SPSS uji regresi berganda ini mempunyai keterkaitan dengan uji asumsi klasik sehingga dapat memperlihatkan model regresi linier berganda karena linearitas hanya dapat diterapkan pada regresi berganda. Suatu model regresi berganda dikatakan linier jika memnuhi syarat-syarat linieritas, seperti normalitas data ( baik secara individu maupun model ), bebas dari asumsi klasik statistik multikolinearitas, autokorelasi, heteroskedasitas. 56
- Ha diterima jika nilai p-value pada kolom sig.< level of significant (α). - Ha ditolak jika nilai p-value pada kolom sig. > level of significant (α). 57