BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. berbagai stresor dan ancaman ketika perusahaan tersebut dinyatakan pailit. Para

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. cerminan dari peradaban manusia dan merupakan sesuatu yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberadaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di kancah perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi dibandingkan

PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D IV FISIOTERAPI TINGKAT AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. itu secara fisik maupun secara psikologis, itu biasanya tidak hanya berasal

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi masyarakat modern, bekerja merupakan suatu tuntutan yang

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi yang melanda dunia dengan terus diiringi oleh perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang. untuk menghadapi lingkungan. Stress banyak merugikan diri individu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai tenaga kerja merupakan salah satu aset yang menentukan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjalankan tugas dan pekerjaanya. SDM merupakan modal dasar pembangunan

KUESIONER. DIISI OLEH PENELITI 1. Nama Pewawancara : Kelompok : 2. Tanggal Wawancara : Waktu :... WIB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradapatasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia yang dianggap sebagai fase kemunduran. Hal ini dikarenakan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seseorang perlu melakukan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian yang telah disampaikan dari Bab I sampai Bab IV, maka dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang didirikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi maju atau lebih berkembang dengan sangat pesat, seperti

DUKUNGAN SOSIAL PADA PEMBANTU RUMAH TANGGA USIA REMAJA DI BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. gambaran menakutkan (Mangkuprawira, 2011). Hal itu biasanya muncul pada

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Temuan dan ulasan yang telah disajikan dalam Bab IV, berkenaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sebuah perusahaan bukan hanya tergantung dari permodalan secara

BAB I PENDAHULUAN. perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas-batas normal. Kecemasan

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN KEPUASAN KERJA GURU SMK NEGERI SE KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini terdapat tantangan-tantangan serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penggunaan tembakau, penyalahgunaan obat dan alkohol, dan HIV/AIDS.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan banyak bergantung pada proses belajar yang dialami siswa

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN TERHADAP PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)

BAB I PENDAHULUAN. Krisis multidimensional dalam bidang ekonomi, politik, dan budaya yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

LAMPIRAN 1. Kuesioner

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kecemasan Menghadapi Kematian Pada Lansia Pengertian kecemasan Menghadapi Kematian

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah secara

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia (POLRI) sangatlah penting. Kehadiran POLRI dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk yang adaptif dan peka terhadap apa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fisiologis ini. Jika satu kebutuhan dasar sudah terpenuhi, maka kebutuhankebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. normal dan sehat, bekerja me nyajikan kehidupan sosial yang mengasyikkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan status Universitas Gadjah Mada (UGM) dari universitas yang

BAB I PENDAHULUAN. bagi mereka yang akan menjalaninya. Pada saat seseorang menjalani masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Meninggalnya seseorang merupakan salah satu perpisahan alami dimana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. barang ataupun jasa, diperlukan adanya kegiatan yang memerlukan sumber daya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. paling penting dalam pembangunan nasional, yaitu sebagai upaya meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang dapat memberikan kepuasan dan tantangan, sebaliknya dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa mengalami perubahan membuat perusahaan-perusahaan. berusaha untuk mempertahankan eksistensinya, tak terkecuali dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

ORIENTASI, PENEMPATAN & PEMBERHENTIAN KERJA. By. Sakunda Anggarini, STP,MP, MSc

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan dan fungsi sentral. Seluruh kegiatan pendidikan berupa bimbingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut merupakan proses yang diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tidak tahu kehidupan macam apa yang akan dihadapi nanti (Rini, 2008). Masa

Lampiran A: Kuesioner Sikap Terhadap Restrukturisasi dan Data Pribadi

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2013 tentang perubahan keempat

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

Judul : Pengaruh Konflik Interpersonal dan Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dinamika lingkungan kerja penuh dengan berbagai tantangan,

NURDIYANTO F

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada abad ke-21 berupaya menerapkan pendidikan yang positif

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada waktu dan tempat yang kadang sulit untuk diprediksikan. situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Warga negara sangat berperan dalam menentukan masa depan negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya di zaman yang serba modern seperti sekarang ini, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pegawai swasta berdasarkan undang undang republik indonesia nomor

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepuasan tersendiri, karena bisa memperoleh uang dan fasilitas-fasilitas yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. efisien dalam menunjang tercapainya tujuan organisasi (Rusmayanti, 2013).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Telkom Mlandingan Timur RT:01 - RW:01, Desa Mlandingan,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. langgeng hingga akhir hayat mereka. Namun, dalam kenyataannya harapan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap orang lain, khususnya terhadap lawan jenis. Perasaan saling mencintai,

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan pekerjaan ataupun kegiatan sehari hari yang tidak. mata bersifat jasmani, sosial ataupun kejiwaan.

BAB I PENDAHULUAN. di bidang pemasaran bahan cat dekoratif. Envitex adalah produk cat PT. Warna

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN PENELITIAN. Berdasarkan pada pembahasan yang telah diuraikan pada bab 4, maka beberapa

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KONFLIK PERAN GANDA PADA WANITA BEKERJA. Naskah Publikasi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

BAB 1 PENDAHULUAN. kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan yang memberi manfaat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat untuk proses pendidikan yang memiliki peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia memiliki hak untuk memilih jenis pekerjaan apa yang diinginkan.

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan program yang telah ditetapkan sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Perusahaan dengan kualitas SDM yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. siapa lagi yang akan dimintai bantuan kecuali yang lebih mampu. Ketika

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Karyawan generasi X yang bekerja di perusahaan milik negara menghadapi berbagai stresor dan ancaman ketika perusahaan tersebut dinyatakan pailit. Para responden harus menghadapi stresor yaitu pemutusan hubungan kerja yang meninggalkan dampak dan ketidak pastian atas gaji tiga tahun dan pesangon pensiun yang belum dibayar. Kesimpulan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sekaligus menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal mengenai resiliensi karyawan generasi X dalam menghadapi pemutusan hubungan kerja. Para responden melakukan berbagai adaptasi sebagai penyesuaian untuk menghadapi berbagai stresor dan ancaman dampak pemutusan hubungan kerja. Ancaman tersebut karena pemutusan kerja yang meninggalkan ketidak pastian gaji tiga tahun dan pesangon PHK yang belum dibayar oleh perusahaan. Pola-pola adaptasi tersebut secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu adaptasi kognitif, adaptasi afektif dan adaptasi perilaku. Para responden sebagai generasi X mampu meningkatkan proses resiliensi dalam menghadapi dampak pemutusan kerja dan melanjutkan kehidupan lebih baik. Adaptasi kognitif responden meliputi tidak memikirkan dampak pemutusan kerja sebagai suatu ancaman, membandingkan dengan rekan kerja lain, berfikir positif untuk memikirkan solusi, dan memfokuskan

103 pikiran pada tujuan yang ingin dicapai. Adaptasi afektif responden meliputi diam dan sikap tenang untuk meredam emosi, menerima status dan konsekuensi sebagai karyawan yang bekerja di perusahaan pailit, bersyukur dengan membandingkan dengan kondisi rekan kerja lain. Adaptasi perilaku responden meliputi membangun usaha baru sebagai alternatif peluang mendapatkan penghasilan, aktif dalam kegiatan agama dan bersosialisasi dengan masyarakat untuk mengurangi kejenuhan pasca PHK. Berbagai adaptasi yang dilakukan para responden di atas memiliki tujuan agar mereka dapat melanjutkan kehidupan yang berkualitas. Hasil penelitian memberikan makna bahwa ketiga responden telah mencapai resiliensi sebagaimana dilihat dari proses sejak mengalami ketidak pastian atas hak normatif kemudian proses memaknai pemutusan hubungan kerja hingga kondisi terakhir peneliti mengambil data di lapangan mereka mampu mendalami wirausaha sebagai aktivitas utama pasca PHK. Level resiliensi pada para responden lebih mengacu pada level thriving (berkembang pesat). Pada level ini merupakan kondisi para responden yang tidak hanya mampu pulih pada keterpurukan pasca pemutusan hubungan kerja, tetapi para responden lebih mampu meningkatkan fungsi dalam beberapa hal. Para responden menjadi lebih berkualitas dalam menghadapi tantangan masa depan. Mereka mampu melakukan proses transformatif sehingga memberikan nilai tambah dalam menjalani masa depan lebih baik. Hal ini terwujud dalam pikiran, sikap, dan perilaku lebih baik, memiliki kejelasan visi masa depan yang lebih terarah, pengembangan keterampilan dan penguatan hubungan interpersonal, dan peningkatan tujuan hidup.

104 Peneliti juga menemukan bahwa para responden melakukan adaptasi positif untuk menghadapi tantangan kehidupan ke depan. Hal ini menunjukkan kesungguhan mereka dalam melanjutkan kehidupan yang berkualitas. Kesempatan menjadi wirausaha mandiri, membuat para responden melakukan berbagai strategi untuk bertahan sekaligus memfasilitasi motivasi mereka untuk melanjutkan masa depan lebuh baik. Bentuk strategi yang dilakukan para responden merupakan strategi dalam mengelola emosi dari kondisi yang menimbulkan stres dan perilaku untuk mempertahankan diri dari kecemasan dampak pemutusan hubungan kerja. Para responden berhasil mengembangkan pola resiliensi sebagai adaptasi positif yang mengarah pada perilaku konstruktif sehingga mampu menjalani kehidupan pasca pemutusan kerja lebih baik. Pola resiliensi yang mereka lakukan mengarah ke usaha untuk meningkatkan kesejahteraan individu dan keluarga. Kesejahteraan dalam hal ini pemenuhan kebutuhan perekonomian keluarga (pendapatan) dan kebutuhan psikis para responden berupa keinginan mereka menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan sosial terutama keluarga. B. Saran Penelitian resiliensi karyawan generasi X karena pemutusan hubungan kerja ini memberikan saran bagi: 1. Bagi Responden Penelitian Peneliti menemukan bahwa para responden sudah melakukan berbagai pola adaptasi positif dalam menghadapi berbagai stresor dan ancaman. Resiliensi karyawan generasi X yang terbangun hendaknya

105 dipertahankan dan ditingkatkan. Hal ini karena generasi tua akan menghadapi masa pensiun dan dihadapkan pada peluang bekerja kembali ketika pabrik melakukan restrukturisasi organisasi. Peneliti juga menyarankan untuk membentuk paguyuban atau komunitas sehingga dapat mewadahi usaha yang mereka kembangkan. Jika usaha mereka diwadahi dengan terorganisisr akan mempermudah pemberdayaan dan dapat meningkatkan kreativitas generasi X seperti pemasaran produk homemade. 2. Bagi Bagian Sumber Daya Manusia di PT Kertas Leces Bagi manajemen perusahaan Kertas Leces terutama bagian sumber daya manusia hendaknya memberikan batas kapan waktu yang jelas kepada seluruh karyawan akan melunasi gaji tiga tahun, tunjangan pendidikan, dan tunjangan pesangon yang belum dibayar. Hasil penelitian menunjukkan para responden menunjukkan resiliensi ketika menghadapi pemutusan hubungan kerja yang masih meninggalkan dampak ketidak pastian. Namun bagi karyawan generasi X yang lain masih banyak yang belum bisa bangkit dari keterpurukan akibat pemutusan kerja. Hendakanya keterangan responden dari hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi manajemen untuk segera melunasi tunggakan yang belum dibayar. Ketidak jelasan kapan pelunasan tersebut akan berdampak langsung pada penurunan kesejahteraan seluruh karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja tidak terencana.

106 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini hanya memfokuskan pada resiliensi dan responden yang diambil pada karyawan generasi X saja. Peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti bagaimana resiliensi pada generasi Y ketika dihadapkan pada pemutusan hubungan kerja tidak terencana. Hal ini dapat membuat pemahaman resiliensi menjadi semakin lengkap dan komprehensif. Hasil penelitian akan diperoleh data pembanding sehingga dinamika psikologis antar generasi akan semakin kompleks.