BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen, dan peralatan yang dipergunakan untuk melakukan pengujian alat, kemudian menyiapkan data hasil pengukuran yang didapat dari hasil pengukuran tersebut. Pelaksanaan pendataan dengan menggunakan sebuah rangkaian dan dilakukan secara berulang-ulang supaya dihasilkan data yang benar-benar tepat.. Gambar 4.1 Bentuk fisik alat 50
51 4.1 Pengujian setiap blok Sebelum melaksanakan pendataan pada rangkaian terlebih dahulu memeriksa hubungan hubungan pada rangkaian. Langkah selanjutnya adalah menentukan test point untuk pengujian pada rangkaian yang akan didata. Adapun proses pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut 4.1.2 Pengujian Anemometer Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kehandalan dari alat ukur Kecepatan angin untuk mengetahui tingkat kesalahan dan keakurasian penghitungan. Pertama untuk mengetahui kehandalan dalam keakurasian dan tingkat kesalahan penghitungan hasil ukur serta kestabilan pembacaan data ukur, maka alat dibandingkan dengan perangkat atau alat pembanding dari Anemometer Wind sensor yang di jual di pabrikkan. Pengujian dilakukan dengan menempatkan sensor sejajar dengan sensor dari alat pembanding. Pengujian kecepatan angin dilakukan didalam ruangan dengan menggunakan kipas angin dalam kecepatan yang sama. Berikut adalah foto hasil pembandingan kecepatan angin.
52 Gambar 4.2 Pengujian Anemometer kecepatan angin (pembanding) Gambar 4.3 Pengujian Anemometer kecepatan angin
53 4.1 Tabel hasil pengukuran kecepatan angin Tanggal Waktu Alat ukur pembanding Alat ukur Selisih 30 JUNI 2016 19:20:10 3 3 0 30 JUNI 2016 19:20:20 3 3.2 0.2 30 JUNI 2016 19:20:30 3 3.5 0.5 30 JUNI 2016 19:20:40 3 3 0 30 JUNI 2016 19:20:50 3 3 0 Dari Tabel 4.1 di atas terlihat bahwa hasil pengujian yang di lakukan selama lima kali dan setelah kalibrasi, diketahui anemometer pembanding dengan anemometer alat mendapatkan sebuah perbandingan yang sangat kecil selisihnya. 4.1.3 Pengujian sensor LDR Pengujian pada rangkaian ini dapat di lakukan dalam ruangan dengan cara menutupi permukaan LDR ataupun memberi bayangan pada LDR, kemudian memberikan catu daya 5V dan memberikan pemanasan secara tidak langsung, sedangkan tegangan keluaran langsung diamati dengan voltmeter. Dari pengujian didapatkan data Tabel 4.2 di bawah ini:
54 Tabel 4.2 Hasil pengujian sensor LDR Intesitas cahaya Tegangan Keluaran 734 lux 04.69 744 lux 04.79 756 lux 04.89 764 lux 04.99 774 lux 05.09 Dari Tabel 4.2 diatas pengujian dilakukan selama lima kali, diketahui tegangan keluaran sensor naik sebesar rata-rata 0.10V untuk setiap kenaikkan pada sensor LDR 10 lux. 4.1.4 Pengujian program Arduino IDE Anemometer Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah secara Aplikasi program Arduino IDE (Integrated Development Enviroment) yang akan di upload ke Arduino Mega sudah benar atau perlu adanya perbaikan. Pengujian ini dilakukan dengan cara Verify/Compile pada lembar Sketch, bila program pada lembar Sketch berjalan dengan baik setelah kita Verify/Compile maka program dinyatakan bekerja.
55 Gambar 4.4 Proses Verify Anemometer berjalan dengan baik Setelah proses Verify/Compile berjalan dengan baik langkah selanjutnya adalah melakukan upload program dengan cara menghubungkan Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB (Universal Serial Bus) lalu klik upload pada program Arduino IDE (Integrated Development Enviroment) bila proses upload berhasil dengan baik akan terlihat seperti Gambar 4.4
56 Gambar 4.5 Proses Upload Anemometer berjalan dengan baik Setelah proses Upload selesai maka dilakukan pengetesan keluaran dari serial monitor yang merupakan hasil pembacaan sensor kecepatan angin Anemometer. Lakukan pengecekan di menu Tools kemudian pilih Serial Monitor. Maka akan muncul seperti Gambar 4.5.
57 Gambar 4.6 Tampilan keluaran pembacaan sensor Anemometer melalui serial monitor 4.1.5 Pengujian program Arduino IDE Sensor LDR Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah secara Aplikasi program Arduino IDE (Integrated Development Enviroment) yang akan di upload ke Arduino Mega sudah benar atau perlu adanya perbaikan. Pengujian ini dilakukan dengan cara Verify/Compile pada lembar Sketch, bila program pada lembar Sketch berjalan dengan baik setelah kita Verify/Compile.
58 Gambar 4.7 Proses Verify/Compile Sensor LDR berjalan dengan baik Setelah proses Verify/Compile berjalan dengan baik langkah selanjutnya adalah melakukan upload program dengan cara menghubungkan Arduino Mega ke komputer dengan menggunakan kabel USB (Universal Serial Bus) lalu klik upload pada program Arduino IDE (Integrated Development Enviroment) bila proses upload berhasil dengan baik akan terlihat seperti Gambar 4.7.
59 Gambar 4.8 Proses Upload sensor LDR berjalan dengan baik 4.1.6 Pengujian program Arduino IDE Sensor RTC DS3231 Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah secara Aplikasi program Arduino IDE (Integrated Development Enviroment) yang akan di upload ke Arduino Mega sudah benar atau perlu adanya perbaikan. Pengujian ini dilakukan dengan cara Verify/Compile pada lembar Sketch, bila program pada lembar Sketch berjalan dengan baik setelah kita Verify/Compile
60 Gambar 4.9 Proses Verify/Compile Sensor RTC DS3231 berjalan dengan baik Setelah proses Verify/Compile berjalan dengan baik langkah selanjutnya adalah melakukan upload program dengan cara menghubungkan Arduino Mega ke komputer dengan menggunakan kabel USB (Universal Serial Bus) lalu klik upload pada program Arduino IDE (Integrated Development Enviroment) bila proses upload berhasil dengan baik akan terlihat seperti Gambar 4.9
61 Gambar 4.10 proses upload sensor RTC DS321 berajalan dengan baik 4.1.7 Pengujian Program Arduino Ide Gabungan Keseluruhan Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah secara Aplikasi program Arduino IDE (Integrated Development Enviroment) keselruhan yang akan di upload ke Arduino Mega sudah benar atau perlu adanya perbaikan. Pengujian ini dilakukan dengan cara Verify/Compile pada lembar Sketch, bila program pada lembar Sketch berjalan dengan baik setelah kita Verify/Compile.
62 Gambar 4.11 Proses Verify program keseluruhan berjalan dengan baik Setelah proses Verify/Compile berjalan dengan baik langkah selanjutnya adalah melakukan upload program dengan cara menghubungkan Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB (Universal Serial Bus) lalu klik upload pada program Arduino IDE (Integrated Development Enviroment) bila proses upload berhasil dengan baik akan terlihat seperti Gambar 4.11.
63 Gambar 4.12 proses upload program sensor keseluruhan berajalan dengan baik 4.1.8 Pengujian Program LCD 16 X2 Setelah proses upload selesai maka langkah selanjutnya adalah pengujian pada LCD (lyquid crystal display). Tampilan pada LCD akan sesuai dengan program yang telah di upload pada board Arduino, yaitu pengukuran kecepatan angin intesitas cahaya dan pengujian waktu pada sensor RTC, apabila sudah muncul seperti itu maka pengujian LCD telah berhasil. Bisa dilihat pada Gambar 4.12, 4.13, dan 4.14.
64 Gambar 4.13 Tampilan kecepatan angin dalam LCD 16x2 Gambar 4.14 Tampilan intesitas cahaya dalam LCD 16x2 Gambar 4.15 Tampilan waktu dalam LCD 16x2
65 4.2 Pengujian Alat Monitoring Cuaca Di Luar Ruangan Langkah pengujian selanjutnya adalah dengan mengamati suhu di luar ruangan selama 24 jam terakhir dalam 1 hari. 4.2.1 Pengamatan kecepatan angin anemometer Berdasarkan kecepatan angin Pengamatan ini dilakukan dalam waktu 24 jam pada tanggal 3 juli 2016 mengamati kecpatan angin yang terus berubah perduajamnya di luar ruangan, sehingga bisa ditarik kesimpulan seperti pada grafik 4.1. Grafik 4.1 Pengamatan kecepatan angin menggunakan Anememoter berdasarkan kecepatan angin
66 4.2.2 Pengamatan cahaya LDR berdasarkan intesitas cahaya Pengamatan ini dilakukan dalam waktu 24 jam pada tanggal 3 juli 2016 mengamati cahaya yang masuk dan terus berubah perduajamnya di luar ruangan, sehingga bisa ditarik kesimpulan seperti pada grafik 4.2. Grafik 4.2 Pengamatan intesitas cahaya menggunakan LDR berdasrkan cahaya Gambar 4.16 Peroses Pengamatan
67 4.3 Kesimpulan hasil pengujian Berdasarkan data-data yang telah diambil dalam pengamatan 24 jam perdua jam dari Gambar Grafik, maka dapat dilihat pada Grafik bahwa pada jam 16.00 kecepatan angin tinggi mencapai 11 m/s sedangkan pada jam 24.00, 02.00, 08.00 dan jam 22.00 memiliki kecepatan angin cukup sedang mencapai 6 m/s pada jam 04.00, 06.00, dan 20.00 memiliki kecepatan angin sedang 9 m/s dan pada pukul 14.00 kecepatan angin menjadi rendah 4,2 m/s. Pada pengamatan sensor LDR berdasarkan intesitas cahaya dapat dilihat pada Gambar Grafik 4.2, bahwa pada jam 00.00 intesitas cahaya pada LDR nilai keluaran 1015 lux mengalami penurunan hingga waktu pukul 10.00 nilai keluaran 20 lux bertahan sampai pukul 14.00 dan pada pukul 16.00 sampai pukul 24.00 mengalami terus kenaikkan sampai nilai keluaran 1015 lux. Selanjutnya Anemometer melakukan pengujian pertama dengan keadaan angin yang memakai kipas angin dalam kecepatan yang sama, kemudian pengujian intesitas cahaya LDR di lakukan di dalam ruangan dengan cara menutupi permukaan LDR ataupun memberi bayangan pada LDR, kemudian di amati melalui LCD dapat diketahui, bahwa alat akan membaca kecepatan angin dan intesitas cahaya Pengujian dilakukan beberapa kali agar alat dapat berjalan dengan baik.
68 Kemudian pada pengujian kedua melakukan pengamatan di luar ruangan. Dengan keadaan lingkungan seperti ini pengujian dilakukan pada saat senja hingga malam hari. Pengujian di lakukan 2 jam sekali dalam 24 jam secara manual kemudian di catat dan hasil pencatatan di buat Grafik melalui microscof excel. Tabel 4.3 hasil pengujian pengamatan tanggal 3 juli 2016 Waktu Anemometer LDR 0 0 : 0 0 6 m / s 1 0 1 5 l u x 0 2 : 0 0 6 m / s 9 0 0 l u x 0 4 : 0 0 9 m / s 8 5 0 l u x 0 6 : 0 0 9 m / s 5 0 0 l u x 0 8 : 0 0 6 m / s 5 0 l u x 1 0 : 0 0 7 m / s 2 0 l u x 1 2 : 0 0 6 m / s 2 0 l u x 1 4 : 0 0 5 m / s 2 0 l u x 1 6 : 0 0 1 1 m / s 5 0 l u x 1 8 : 0 0 7. 5 m / s 5 5 0 l u x 2 0 : 0 0 9 m / s 7 0 0 l u x 2 2 : 0 0 6 m / s 9 0 0 l u x 2 4 : 0 0 6 m / s 1 0 1 5 l u x