Pengertian Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh individu, khususnya profesi (konselor, guru, relawan, rohaniawan) dalam membantu & mendampingi klien

dokumen-dokumen yang mirip
I K A R A H M A S U S I L A W A T I A R I P R A T I W I U L I F A R A H M A

BERDUKA DAN KEHILANGAN. Niken Andalasari

PROSES WAWANCARA. E-Learning/Wawancara/NoviaSintaR/2016 1

Sebagai pengalaman baru

ABV 3.1 KETRAMPILAN-KETRAMPILAN MIKRO DALAM KIP/KONSELING KB

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Voluntary counseling and testing (VCT), konseling dilakukan pada saat sebelum

Public Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.

: Komunikasi Dan Konseling Dalam Pelayanan Kebidanan

UJIAN TENGAH SMESTER MATAKULIAH HAMBATAN PERKEMBANGAN EMOSI

Manusia makhluk sosial sehingga membutuhkan interaksi dengan manusia lain. Kemampuan manusia berinteraksi menjadi tolak ukur keberhasilan penyesuaian

Dalam penanganan pasien perlu memperhatikan dua aspek: raga dan jiwa atau jasmani dan rohani

PENDAHULUAN. A. Pengertian Wawancara

Ns. Diyan Yuli Wijayanti, S.Kep., M.Kep.

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

10/17/2013. Suatu proses yang kita gunakan untuk mencoba memahami orang lain. Garis besar pembahasan meliputi: Baron & Byrne (2002) :

Karunia terbesar yang dapat kita berikan pada orang lain adalah memberinya perhatian penuh atas keberadaannya. -Sue Atchley Ehaugh

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanda-tanda (alamiah atau universal) berupa simbol-simbol (berdasarkan

KOMUNIKASI DAN WAWANCARA KLINIS

KETERAMPILAN KONSELING. Rosita E.K.

Psikologi Sosial. Persepsi Sosial. Reno Laila Fitria, M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

NURSE-CLIENT RELATIONSHIP

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K ) RURY NARULITA SARI, SST., M.Kes

Komunikasi yang efektif. Auliana Farrabbanie

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN. Paket produk pengembangan ini terdiri dari tiga bagian.

TEKNIK PRESENTASI YANG BAIK

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

Interaksi yang dilakukan perawat menimbulkan dampak terapeutik yang memungkinkan klien untuk tumbuh dan berkembang.

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS TEKNIK KOMUNIKASI : MENYAMPAIKAN KABAR BURUK DAN KONSELING KELUARGA

Konsep komunikasi verbal dan non verbal dalam wawancara pekerjaan. Komunikasi tatap muka

Kecakapan Non Verbal. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

Kecerdasan Emosional. Adaptasi dari James D.A Parker et al,2011. Kelas :. Umur :...

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PELAYANAN KESEHATAN HIPPII MPUSAT DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN IPCN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Komunikasi Koseling Islam dengan Analisis Ego State. Remaja pada Teks di Beranda Media Sosial Facebook

73 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang

ITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim :

JENIS-JENIS PERNYATAAN NON VERBAL

THE COUNSELING INTERVIEW

INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILL. Presented by : Dr. Mohammad Yamien,M.Si


Perkembangan Emosi Pada Bayi

PERKEMBANGAN EMOSI. Sunardi, PLB FIP UPI

Novia Sinta R, M.Psi

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Komunikasi Terapeutik

Cara Membaca Bahasa Tubuh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan

METODE-METODE PEMBELAJARAN KLINIK OLEH : LISA TRINA ARLYM, SST,M M.KEB

BAB II KONSEP DASAR. orang lain maupun lingkungan (Townsend, 1998). orang lain, dan lingkungan (Stuart dan Sundeen, 1998).

HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Setelah mengikuti kegiatan belajar, diharapkan dapat : Menjelaskan pengertian KIP&K dlm pelayanan kes Menjelaskan perbedaan KIP&K dg jenis komunikasi

Duduk saling membelakangi, salah seorang berperan sebagai konseli berbicara dan konselor mendengarkan dengan perhatian Duduk berhadapan.

Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

BAB II TINJAUAN TEORISTIS

Implementasi PFA pada Anak dan Remaja di Satuan Pendidikan

WAWANCARA. Marheni Eka Saputri

Tanda Tanda Penjual Terbaik

Persepsi Sosial : Memahami orang lain

Komunikasi dan Etika Profesi

PROSES TERJADINYA MASALAH

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Kecemasan Komunikasi Interpersonal. individu maupun kelompok. (Diah, 2010).

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY

BAB 1 PENDAHULUAN. pembedahan yang dilakukan adalah pembedahan besar. Tindakan operasi atau

DASAR KOMUNIKASI DAN PERAN PEMIMPIN KRISTEN DI DALAMNYA

O u t l I n e. T P U & T P K P e n d a h u l u a n P e m b a h a s a n

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini tumbuh dan berkembang lebih pesat dan fundamental pada awalawal

STUDI KASUS TENTANG EKSPRESI EMOSI PADA ANAK AGRESIF KELAS II DI SLB E PRAYUWANA YOGYAKARTA

BAB V PENUTUP. Mahasiswa IAIN Tulungagung sebagai berikut:

Dede Gantini, SST, M.Keb

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengirim pesan kepada penerima. Komunikasi merupakan aspek. pencapaian kesembuhan pasien (Siti Fatmawati, 2009:1)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan (Nurhasanah, 2009).

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

TUGAS INSTRUMEN EVALUASI PROSES KONSELING MODEL STAKE

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

BAB I PENDAHULUAN. juga memasuki dunia pendidikan di negara-negara berkembang termasuk

ETIKA BERKOMUNIKASI. ALREFI, M.Pd UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) yang

BAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah

Periode masa bayi neonatal : 2 minggu pertama Penyesuaian diri dg lingkungan di luar rahim ibu

BAB II TINJAUAN TEORI. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seni dari penyembuhan (Anas, 2014). Maka di sini diartikan. penyembuhan/ pemulihan pasien. Komunikasi terapeutik

Mendengar Secara Aktif

# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1)

Membuka Diri Dalam Interaksi Sugiyatno. SPd Dosen BK FIP UNY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOMUNIKASI EFEKTIF. Mata Kuliah ETIK UMB. Panti Rahayu, SH, MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

PERKEMBANGAN MASA BAYI

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMUNIKASI SISTEM ISYARAT BAHASA

Transkripsi:

Pengertian Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh individu, khususnya profesi (konselor, guru, relawan, rohaniawan) dalam membantu & mendampingi klien

Fungsi komunikasi terapeutik Klien dapat merasa nyaman - tdk takut mengekspresikan perasaan & pikiran Mengurangi tekanan emosional Untuk meningkatkan kesadaran & penerimaan diri sehingga dicapai kestabilan psikologis

Hadir dalam percakapan Mendengar aktif Empati

Wajah: Mata lembut Ramah senyum sikap tubuh Relaks Terbuka condong pada klien Intonasi suara Lembut

Komunikasi verbal: Apa yang diutarakan klien Komunikasi non verbal klien: Ekspresi wajah: mikrokinetik-kesesuaian antara mata, bibir, hidung, kerut dahi, alis Perilaku tubuh: makrokinetik, gerakan tubuh-tangan-kaki-sikap tubuh Perilaku yg berhubungan dengan suara: intonasi suara Reaksi fisiologis: pupil melebar, nafas tersengal, wajah merah-pucat Penampilan secara umum

Mendengarkan Aktif : Memahami perilaku /komunikasi non verbal klien Ekspresi Wajah Perilaku Tubuh bibir, kerut dahi, alis, hidung, tatap mata dan kesesuaian antara pandangan mata bibir- hidung Suara intonasi suara, cara bicara, jeda kata Penampilan Cara berpakaian, sikap dalam duduk dan berdiri makro kinetik: gerakan tubuh-tangan-kaki-sikap tubuh Reaksi Fisiologis pupil melebar, nafas tersengal, wajah merah pucat, berkeringat

Kemampuan mendengarkan aktif, mencakup antara lain: Mengamati dan memahami komunikasi non verbal klien seperti: Tubuh: postur tubuh, sikap tubuh, gerakan tubuh, gerakan tangan & kaki Ekspresi wajah: bibir, kerut dahi, alis terangkat, hidung, pandangan mata Suara: intonasi suara, nada suara, cara bicara, isi bicara, jeda dan kelancaran bicara, jarak kata-kata, dan kesesuaian antara apa yang dikatakan dengan ekspresi wajahnya.

Kemampuan mendengarkan aktif, mencakup antara lain: Mengamati dan memahami komunikasi non verbal klien seperti: Reaksi fisiologis (respon dari sistem syaraf simpatetik yang dapat diamati): melebarnya pupil, sulit menelan ludah (terasa tercekik), nafas tersengal-sengal, wajah kemerahan, wajah pucat, keringat, sering buang air kecil/besar. Penampilan secara umum: cara berpakaian, sikap duduk, sikap berdiri.

Mempelajari dan memahami pesan-pesan verbal korban Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendengarkan apa yang dikatakan klien dengan penuh atensi dan penuh penerimaan, tanpa menyalahkan atau menghakimi atas apa yang dipikirkan dan dirasakan klien. Hindarkan komentar seperti: Itu salah kamu sih, Andaikata anda tidak bersikap demikian kan hal ini tidak akan terjadi.. Menerima klien apa adanya, tidak melihat kelemahan-kelemahannya.

Dalam berkomunikasi tidak hanya mendengar apa yang dikemukakan korban (komunikasi verbal), tetapi juga harus mampu dan peka terhadap komunikasi non verbalnya (bukan hanya memperhati-kan pada apa yang tersurat/terucap saja, tetapi juga perlu memperhatikan pada apa yang tersirat/tidak terucap)

Menggunakan respon-respon pendek sebagai umpan agar klien banyak bercerita tentang dirinya secara ekspresif. Keadaan ini sangat membantu melonggarkan perasaan dan pikiran korban (memiliki unsur terapiutik). Respon verbal misalnya, :..oh ya? he. Hem, lalu, selanjutnya, teruskan, maksudmu., Begitu ya.kemudian. Menggunakan respon non verbal misalnya, anggukan kepala, gerakan tangan, senyum jika mendengar cerita yang menggembirakan, kerutan dahi jika klien bercerita yang memerlukan pemikiran

Mempelajari klien secara keseluruhan, atau melihat kehidupan klien dari aspek: bio-psiko-sosial-spiritual, al: kehidupan keluarga dan sosialnya, latar belakang budaya nilai-nilai yang diyakini

Tunjukkan bahwa anda tertarik pada apa yang dikemukakan (dipikir dan dirasa) Bersikap hangatsupportiv-empatik Nada bicara suara atau bicaranya tidak menakutkan/mengeca m Memperhatikan komunikasi verbal-non verbal klien Merefleksikan apa yang dirasakan dan dipikirkan klien Membantu klien untuk mengungkapkan emosinya dalam suasana aman Mendorong klien untuk menemukan alternatif pemecahan masalahnya

Mendengar sambil menulis-pandangan menerewang Mendengarkan yang menuntut fakta Cenderung memperhatikan penampilan Menyela/interupsi Berargumentasi Terlalu cepat menyimpulkan Banyak bicara

3. KEMAMPUAN UNTUK EMPATI Kemampuan utk menempatkan diri dlm pikiran & perasaan pasien Mampu menempatkan diri pada internal of reference pasien Melibatkan pada: komponen kognitif : memahami & mengerti pasien Komponen afektif : merasakan perasaan pasien

3. KEMAMPUAN UNTUK EMPATI Mampu mendeskripsikan perasaan klien Bersumber dari keprihatinan & belas kasih yg diekspresikan secara verbal & non verbal Membuat pasien merasa tidak terancam & tidak takut mengekspresikan diri

Empati Primer (primary empathy) Saya bisa merasakan betapa sedihnya ibu/bapak anda saat ini. Sedih sekali ya bu.. Saya mengerti kalau bapak bingung sekali.. Uang dari mana untuk memperbaiki rumah. Kelihatannya anda cemas sekali.. Cemas sekali ya.. Kalut sekali ya bu seandainya ada orang yang Empati Lanjut (advanced accurate empathy) Seandainya saya jadi ibu sayapun akan merasakan sedih - bingung- marah atas apa yang terjadi

PENGERTIAN (UNDERSTANDING) HANGAT (WARMTH) SABAR ATAU TENANG (PATIENCE) HUMANISM MENYUKAI SOSIALISASI (AFFILIATION) TERBUKA (OPENESS)

CIPTAKAN SUASANA YG NYAMAN KARAKTERITIK KONSELOR: PENUH PENERIMAAN PENUH PENGERTIAN TIDAK MENGHAKIMI (nonjudgmental) RAMAH-HANGAT-SABAR EMPATI TULUS IKHLAS KEJUJURAN - KESUNGGUHAN

G reet (salam) A sk/assess ( bertanya) T ell (menyampaikan) H elp (membantu) E xplain (memberi penjelasan ttg yg kita ketahui jangan memberi janji-janji!!) R efer/return (merujuk) kalau ada kasus yg spesifik