BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

LAMPIRAN. Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dan telah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi dari masing-masing sampel perusahaan. Selain itu pengujian ini juga dapat dijadikan gambaran umum terkait factor yang mempengaruhi Koefisien Respon Laba (ERC) pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2013. Statistik deskriptif untuk variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ERC 150-29.14494 38.40096 -.0800906 4.32184652 SIZE 150 25.19398 32.99697 28.2970481 1.76065689 GROWTH 150.25000 40.09000 3.6768000 6.18715668 ROA 150.00408.41720.1162930.09008034 LEV 150.03723.88217.4174662.17957588 Valid N (listwise) 150 54

55 Dari hasil olahan data diatas maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut : a. Dari hasil data statistik deskriptif diatas, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 150 dari 50 perusahaan selama 3 tahun mulai dari tahun 2011-2013 dengan data variabel independen adalah Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan, Profitabilitas, Leverage dan variabel dependennya adalah Koefisien Respon Laba. b. Variabel koefisien respon laba memiliki nilai minimum -29.14 yaitu pada PT Ekadharma International Tbk 2011 tahun artinya reaksi pasar dalam menangkap laba sangatlah kecil. Nilai maksimum 38.40 yaitu pada PT Siantar Top Tbk tahun 2011 yang artinya reaksi pasarr dalam menangkap laba mencapai 38%. Nilai mean yaitu sebesar -0.801 dan nilai standar deviasi sebesar 4.32185. Berdasarkan nilai tersebut bahwa rata-rata tingkat abnormal saham dalam merespon komponen unexpected earning relatif kecil terlihat dari hasil yang minus yaitu mencapai -0.801%. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dibandingkan nilai mean mengartikan bahwa simpangan data pada variabel ERC relative baik. c. Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai minimum 25.19 yaitu pada PT Kedaung Indah Can Tbk tahun 2011 yang artinya perusahaan mampu menghasilkan aktiva tetap dan lancar mencapai 25%. Nilai maksimum 33 yaitu pada PT Astra International Tbk tahun 2013 dimana perusahaan ini mampu menghasilkan aktiva tetap dan lancar mencapai 33%. Nilai mean sebesar 28.2970 dan nilai standar deviasi sebesar 1.76066. Nilai standar deviasi yang lebih kecil

56 dibandingkan nilai mean mengartikan bahwa simpangan data pada variabel ERC relative baik. d. Variabel pertumbuhan perusahaan memiliki nilai minimum 0.25 yaitu pada PT Alumindo Light Metal Industry Tbk tahun 2013 yang artinya perusahaan mengalami pertumbuhan perusahaan mencapai 0.25%. Nilai maksimum 40.09 yaitu PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2012 artinya perusahaan mengalami pertumbuhan mencapai 40%. Nilai mean sebesar 3.6768 dan nilai standar deviasi sebesar 6.18716. Nilai standar deviasi yang lebih besar dibandingkan nilai mean mengartikan bahwa simpangan data pada variabel PBV relative kurang baik. e. Variabel profitabilitas perusahaan memiliki nilai minimum 0.00408 yaitu pada Kedaung Indah Can Tbk tahun 2011 yang artinya kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba sangatlah kecil 0.00408%. Nilai maksimum 0.41720 yaitu pada PT Hm Sampoerna Tbk tahun 2011 dimana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba mencapai 0.41%. Nilai mean sebesar 0.1163 dan nilai standar deviasi sebesar 0.09008. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dibandingkan nilai mean mengartikan bahwa simpangan data pada variabel ROA relative baik. f. Variabel leverage memiliki nilai minimum 0.04 yaitu pada PT Jaya Pari Steel Tbk tahun 2013 dimana perusahaan menggunakan hutang dalam pembelian asset mencapai 0.04%. Nilai maksimum 0.88 yaitu pada PT Akasha Wira International Tbk tahun 2013 dimana perusahaan ini menggunakan hutang dalam pembelian asset mencapai 0.88%. Nilai mean yaitu sebesar 0.4175 dan nilai standar deviasi

57 sebesar 0.17958. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dibandingkan nilai mean mengartikan bahwa simpangan data pada variabel Leverage relative baik. B. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data Syarat data layak untuk diuji adalah data tersebut harus berdistribusi normal. Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen, ataupun keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mendeteksi apakah variabel residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik. Hasil uji normalitas dapat dilihat dari tabel berikut ini : Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 150 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 4.31004955 Most Extreme Differences Absolute.395 Positive.360 Negative -.395 Kolmogorov-Smirnov Z 4.836 Asymp. Sig. (2-tailed).000 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

58 Hasil pengujian normalitas menunjukkan nilai Asymp sebesar 0.000 atau berada dibawah nilai 0.005 hal ini berarti nilai unresidual berdistribusi secara tidak normal. Berdasarkan hasil uji normalitas data diatas, sampel data yang diolah menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi secara normal maka penulis berusaha mencari solusi untuk menormalkan data dengan cara mentransformasi data menjadi logaritma natural. Dalam pengujian ini variabel yang ditransformasi yaitu koefisien respon laba. Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 91 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 1.42074782 Most Extreme Differences Absolute.059 Positive.059 Negative -.058 Kolmogorov-Smirnov Z.566 Asymp. Sig. (2-tailed).906 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig adalah 0.906 dimana nilai ini > 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi secara normal dan layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

59 2. Uji Multikolinearitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2011). Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat dari data dibawah ini : Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) -4.572 2.868 SIZE.111.102.116.901 1.110 1 GROWTH.096.045.371.336 2.973 ROA -2.680 3.414 -.144.309 3.238 LEV -1.660 1.114 -.198.588 1.699 Dari hasil dari uji multikolinearitas pada tabel 4.4 terlihat bahwa nilai tolerance pada masing-masing variabel independen lebih dari 0.10 dan hasil dari Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan nilai kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan model regresi yang diajukan bebas dari multikolinearitas. 3. Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi dilakukan dengan tujuan untuk melihat adanya hubungan antara data satu dengan data yang lainnya dalam satu variabel. Cara untuk

60 mendeteksi adanya autokorelasi salah satunya adalah menggunakan Uji Durbin Watson. Hasil dari pengujian autokorelasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.5 Hasil Uji Autokolerasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.322 a.104.062 1.45341 1.439 a. Predictors: (Constant), LEV, GROWTH, SIZE, ROA b. Dependent Variable: ln_erc Dari hasil uji autokorelasi diatas dapat dilihat bahwa nilai DW menghasilkan nilai sebesar 1.439. Nilai DW diantara -2 sampai +2, berarti uji diatas tidak menunjukkan adanya autokorelasi. 4. Uji Heterokedastisitas Pengujian ini dilakukan dengan tujuan melihat jarak kuadrat titik-titik sebaran terhadap garis regresi. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :

61 Gambar 4.1 Uji Heterokedastisitas Berdasarkan Scatter Plot diatas terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas yang digambarkan. Maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen dalam model regresi ini bebas dari heterokodastisitas. C. Uji Hipotesis 1. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R 2 )

62 Kosfisien Determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel independen. Hasil pengujian R 2 dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 4.6 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.322 a.104.062 1.45341 1.439 a. Predictors: (Constant), LEV, GROWTH, SIZE, ROA b. Dependent Variable: ln_erc Dari hasil regresi menurut tabel diatas dapat diketahui bahwa angka koefisien determinasi R Square adalah 0.062 atau 6.2%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel dependen yaitu Koefisien Respon Laba dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan, Profitabilitas, dan Leverage sebesar 6.2% sedangkan presentase sisanya yaitu 93.8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. 2. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara bersamasama berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil Uji F dapat dilihat dari tabel regresi dibawah ini :

63 Tabel 4.7 Hasil Regresi Berganda Uji Signifikasi Simultan (Uji F) ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 21.065 4 5.266 2.493.049 b 1 Residual 181.667 86 2.112 Total 202.732 90 a. Dependent Variable: ln_erc b. Predictors: (Constant), LEV, GROWTH, SIZE, ROA Kriteria pengujian : H 0 diterima bila F hitung < F tabel H a diterima bila F hitung > F tabel Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai F hitung sebesar 2.493 dengan nilai signifikasi sebesar 0.049 dimana nilai ini lebih kecil dari 0.05. F tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05) dan derajat kebebasan (df1 = 5-1 = 4 df2 = 91-4 = 87) sehingga didapatkan F tabel 2.48 dalam hal ini dapat dilihat bahwa F hitung > F tabel (2.493 > 2.48) sehingga dapat disimpulkan H a diterima dan H o ditolak. Jika demikian berarti Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Leverage secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap Koefisien Respon Laba. 3. Uji Parsial (Uji t) Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan, Profitabilitas, dan Leverage) secara parsial berpengaruh

64 terhadap variabel dependen (Koefisien Respon Laba). Berdasarkan tingkat signifikansi, masing-masing variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen, jika mempunyai tingkat signifikansi < 0.05. Hasil Uji t dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.8 Hasil Regresi Berganda Uji Signifikasi Parsial (Uji t) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) -4.572 2.868-1.594.115 SIZE.111.102.116 1.081.283 1 GROWTH.096.045.371 2.109.038 ROA -2.680 3.414 -.144 -.785.435 LEV -1.660 1.114 -.198-1.490.140 Pada tabel t ditemukan bahwa nilai t tabel adalah 1.66277 dimana nilai tersebut dilihat berdasarkan n k atau 91-5 = 86 dengan menggunakan signifikansi 5%. Berdasarkan tabel 4.9 dapat disimpulkan mengenai uji hipotesis dari masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut : a. SIZE memiliki nilai t hitung sebesar 1.081 sedangkan t tabel sebesar 1.66277. Hasil perhitungan ini menunjukkan t hitung < t tabel dengan signifikansi sebesar 0.283. Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa Ukuran

65 Perusahaan secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Koesfisien Respon Laba. b. GROWTH memiliki nilai t hitung sebesar 2.109 sedangkan t tabel sebesar 1.66277. Hasil perhitungan ini menunjukkan t hitung > t tabel dengan signifikansi sebesar 0.038. Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa Pertumbuhan Perusahaan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Koefisien Respon Laba. c. ROA memiliki nilai t hitung sebesar -0.785 sedangkan t tabel sebesar 1.66277. Hasil perhitungan ini menunjukkan t hitung < t tabel dengan nilai signifikasi sebesar 0.435. Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa variabel Profitabilitas secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Koefisien Respon Laba. d. LEV memiliki nilai t hitung sebesar -1.490 sedangkan t tabel sebesar 1.66277. Hasil perhitungan ini menunjukkan t hitung < t tabel dengan nilai signifikasi sebesar 0.140. Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa variabel Leverage secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Koefisien Respon Laba.

66 D. Analisis Regresi Linear Berganda Hasil regresi berganda dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) -4.572 2.868-1.594.115 SIZE.111.102.116 1.081.283 1 GROWTH.096.045.371 2.109.038 ROA -2.680 3.414 -.144 -.785.435 LEV -1.660 1.114 -.198-1.490.140 Dari tabel 4.7 diatas dapat diperoleh model persamaan regresi yang dapat dibentuk sebagai berikut : ERC it = β 0 + β 1 S 1it + β 2 G 2it + β 3 P 3it + β 4 L 4it + ε it ERC = -4.572 + 0.111 SIZE + 0.096 GROWTH 2.680 ROA 1.660 LEV + e Dari hasil regresi dapat disimpulkan bahwa : 1. Konstanta sebesar -4.572 artinya jika variabel independen dianggap konstan, maka ERC akan mengalami penurunan 4.57 % 2. Koefisien regresi SIZE 0.111 artinya jika setiap kenaikan 1% dari Ukuran Perusahaan maka ERC akan mengalami kenaikan sebesar 0.111 %

67 3. Koefisien regresi GROWTH sebesar 0.096 artinya jika setiap kenaikan 1% dari pertumbuhan perusahaan maka ERC tetap akan mengalami kenaikan sebesar 0.096% 4. Koefisien regresi ROA sebesar 2.680 artinya jika setiap kenaikan 1% dari profitabilitas perusahaan maka ERC akan mengalami penurunan 2.680% 5. Koefisien regresi LEV sebesar 1.660 artinya setiap kenaikan 1% dari leverage maka ERC akan mengalami penurunan sebesar 1.660 % E. Pembahasan Hasil Penelitian Dari model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian akan dijelaskan pengaruh variabel-variabel independen Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, dan Leverage terhadap Koefisien Respon Laba. 1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Koefisien Respon Laba Berdasarkan tabel 4.9 variabel Ukuran Perusahaan menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0.283 < 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap Koefisien Respon Laba (ERC). Hasil penelitian ini menunjukkan Ha ditolak dan Ho diterima. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap koefisien respon laba, dikarenakan investor dikarenakan investor menganggap bahwa perusahaan yang besar belum tentu memberikan keuntungan, bisa saja perusahaan tersebut juga memiliki hutang yang besar untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan. Sebagian besar perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang

68 berukuran besar, namun investor lebih memilih melihat kondisi pasar perusahaan secara umum daripada melihat total asetnya. Selain itu, saat publikasi laporan keuangan, informasi yang tersedia tidak cukup informatif dan tidak lagí menjadi perhatian investor dalam mengambíl keputusan berinvestasi, investor beranggapan bahwa perusahaan yang besar tidak selamanya dapat memberikan laba yang besar begitu juga sebaliknya, perusahaan kecil tidak menutup kemungkinan dapat memberikan laba yang tinggi bagi para investornya. Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Setiawati dan Nursiam (2014) yang menyatakan bahwa ukuran perusahan berpengaruh secara signifikan terhadap koefisien respon laba. 2. Pengaruh Pertumbuhan terhadap Koefisien Repson Laba Berdasarkan tabel 4.9 variabel Pertumbuhan Perusahaan menghasilkan nilai signifikansi 0.038 > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa Pertumbuhan Perusahaan secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Koefisien Respon Laba (ERC). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Pertumbuhan berhubungan positif dengan koefisien respon laba. Perusahaan yang memiliki kesempatan bertumbuh yang lebih besar akan memiliki nilai ERC yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan ketika laporan perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami pertumbuhan, hal ini akan dijadikan sebagai representasi dari perolehan laba perusahaan yang mengalami peningkatan baik dimasa ini maupun akan datang sehingga sinyal para investor dan calon investor pun ikut meningkat.

69 Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Naimah dan Utama (2005) yang menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara positif terhadap koefisien respon laba. 3. Pengaruh Profitabilitas terhadap Koefisien Respon Laba Berdasarkan tabel 4.9 variabel Profitabilitas mengasilkan nilai signifikansi 0.435 > 0.05 dimana hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Koefisien Respon Laba (ERC). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa Profitabilitas tidak terlalu dipertimbangkan oleh investor dalam pengambilan keputusan. Investor kurang peduli atas profitabilitas yang diukur dengan ROA, karena ROA memperlihatkan tingkat pengembalian atas asset yang dimiliki oleh perusahaan. Karena apabila asset suatu perusahaan besar tetapi didapatkan dari hutang maka hal ini tidaklah menguntungkan bagi investor. Investor akan lebih peduli pada tingkat pengembalian yang dilihat dari investasi yang dilakukannya. Hal inilah yang menyebabkan profitabilitas yang diukur dengan ROA tidak mempengaruhi Koefisien Respon Laba (ERC). Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian Setiawati dan Nursiam (2014) yang mengatakan bahwa profitabilitas yang tinggi dapat meningkatkan Koefisien Respon Laba (ERC). 4. Pengaruh Leverage terhadap Koefisien Respon Laba Berdasarkan tabel 4.9 variabel Leverage menghasilkan nilai signifikansi - 0.140 > 0.05 dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial leverage

70 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Koefisien Respon Laba (ERC). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang mempunyai utang lebih besar tidak direspon pasar atau bahkan tidak diminati oleh para investor. Investor akan berkonsentrasi terhadap perusahaan yang memberikan return pasar yang lebih besar daripada kemampuan membayar kewajiban. Tingginya rasio leverage ini akan sangat bermanfaat bagi para kreditur dalam pengambilan keputusan pemberian kredit karena dana mereka dijamin oleh asset perusahaan. Hasil ini mendukung penelitian dari Setiati (2010) yang menyatakan bahwa Leverage berpengaruh secara negative terhadap Koefisien Respon Laba (ERC).