Uji Mutu Fisik Tablet Ekstrak Daun Jambu Monyet (Anacardium occidentale L.) dengan Bahan Pengikat PVP (Polivinilpirolidon) secara Granulasi Basah

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENAMBAHAN AVICEL PH 101 TERHADAP SIFAT FISIS TABLET EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum. L) SECARA GRANULASI BASAH

Jurnal Para Pemikir Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn : e-issn :

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocotum Ruiz & Pav.) DENGAN PEMANIS SORBITOL-LAKTOSA-ASPARTAM

PERBANDINGAN PENGGUNAAN BAHAN PENGHANCUR SECARA INTRAGRANULAR, EKSTRAGRANULAR, DAN KOMBINASINYA

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Bahan dan Alat

FORMULASI TABLET EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata N.) SECARA KEMPA LANGSUNG DENGAN KOMBINASI MANITOL SORBITOL SEBAGAI BAHAN PENGISI

Rika Widyapranata, Siti Aisiyah,Yunita Ayuningtyas Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi Jl. Let. Jen. Sutoyo, Mojosongo, Surakarta ABSTRAK

FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN TABLET EKSTRAK DAUN GEDI HIJAU (Abelmoschus manihot) DENGAN METODE GRANULASI BASAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pembuatan Amilum Biji Nangka. natrium metabisulfit agar tidak terjadi browning non enzymatic.

UJI SIFAT FISIK FORMULASI TABLET ANTI DIABETES EKSTRAK PARE

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocotum Ruiz & Pav.) DENGAN PEMANIS SUKROSA-LAKTOSA-ASPARTAM

FORMULASI TABLET DISPERSIBEL EKSTRAK KERING DAUN SUKUN DENGAN CROSCARMELLOSE SODIUM SEBAGAI PENGHANCUR SECARA METODE GRANULASI KERING

Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Asam Sitrat Terhadap Sifat Fisik Granul Effervescent Sari Buah Naga (Hylocereus undatus)

PENGARUH PENGGUNAAN AMILUM JAGUNG PREGELATINASI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET VITAMIN E

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI PATI BIJI ALPUKAT

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI PATI BIJI ALPUKAT

FORMULASI GRANUL EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA. L) MENGGUNAKAN AEROSIL DAN AVICEL PH 101

10); Pengayak granul ukuran 12 dan 14 mesh; Almari pengenng; Stopwatch;

FORMULASI SEDIAAN TABLET PARASETAMOL DENGAN PATI BUAH SUKUN (Artocarpus communis) SEBAGAI PENGISI

THE EFFECT OF ASPARTAME AND SUCROSE AS SWEETENER AND DURIAN SEED S STARCH AS A BINDING AGENT IN ETHANOL EXTRACT 95% BETLE LEAF LOZENGES

PENGARUH VARIASI KADAR AMILUM BIJI DURIAN (Durio zibethinus, Murr) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA TABLET PARASETAMOL

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan-bahan yang digunakan adalah verapamil HCl (Recordati, Italia),

Pengaruh Bahan Pengikat Gelatin dalam Formula Tablet Ekstrak Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) secara Granulasi Basah

TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi. Oleh : HENDRIKUS RIZKI PRATAMA M

Keywords: Dewa Leaves, Lozenges, Simplex Lattice Design

BAB III METODE PENELITIAN. ketoprofen (Kalbe Farma), gelatin (Brataco chemical), laktosa (Brataco

FORMULASI TABLET EKSTRAK BUAH PARE DENGAN VARIASI KONSENTRASI AVICEL SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

FORMULASI TABLET EKSTRAK BUAH PARE DENGAN VARIASI KONSENTRASI AVICEL SEBAGAI BAHAN PENGIKAT Puspita Septie Dianita 1, Tiara Mega Kusuma 2.

FORMULASI TABLET PARASETAMOL MENGGUNAKAN TEPUNG BONGGOL PISANG KEPOK (Musa paradisiaca cv. Kepok) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FORMULASI TABLET EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica Val) DENGAN VARIASI BAHAN PENGIKAT

FORMULASI TABLET PARACETAMOL SECARA KEMPA LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI KONSENTRASI AMILUM UBI JALAR (Ipomea batatas Lamk.) SEBAGAI PENGHANCUR

kurang dari 135 mg. Juga tidak boleh ada satu tablet pun yang bobotnya lebih dari180 mg dan kurang dari 120 mg.

FORMULASI DAN EVALUASI SIRUP EKSTRAK DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.)

Nety Saptaning Purwantie, Naniek Setiadi Radjab, Ari Widayanti Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.

PENGARUH KOMBINASI PVP K-30 DAN AC-DI-SOL TERHADAP MUTU FISIK TABLET ANTIPIRETIK EKSTRAK DAUN KEMANGI HUTAN (Ocimum sanctum L.)

PENGARUH VARIASI KADAR GETAH SAGU (Metroxylon sagus Rottb) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN PELEPASAN TABLET DEXAMETHASON

PHARMACY, Vol.14 No. 01 Juli 2017 p-issn ; e-issn X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. asetat daun pandan wangi dengan variasi gelling agent yaitu karbopol-tea, CMC-

THE EFFECT OF INCREASING CONCENTRATION OF SWEET POTATO STARCH AS A BINDER ON PHYSICAL PROPERTIES OF WET GRANULATION LOZENGES OF GINGER EXTRACT

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI PEG 6000 SEBAGAI PENGIKAT TERHADAP KECEPATAN MELARUT GRANUL EFFREVSCENT EKSTRAK CIPLUKAN (Physsalis angulata L.

LAPORAN PRAKTIKUM FORMULASI TABLET PERCOBAAN 2 EVALUASI GRANUL

PERBANDINGAN LAMA PENGERINGAN GRANUL TERHADAP KADAR AIR DAN SIFAT FISIS TABLET PARASETAMOL TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN

(Submitted: 06 Agustus 2017, Accepted: 25 September 2017) Sri Rahayu, Nezar Azhari, Ina Ruslinawati

PENGARUH VARIASI KADAR AMILUM GARUT (Maranta arundinaceae Linn) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA TABLET PARASETAMOL

Beberapa hal yang menentukan mutu tablet adalah kekerasan tablet dan waktu hancur tablet. Tablet yang diinginkan adalah tablet yang tidak rapuh dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

PERBANDINGAN VARIASI SUHU PENGERINGAN GRANUL TERHADAP KADAR AIR DAN SIFAT FISIS TABLET PARASETAMOL. Oleh :

PENINGKATAN LAJU DISOLUSI TABLET PIROKSIKAM MENGGUNAKAN POLISORBAT 80

Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN

OPTIMASI FORMULA TABLET HISAP EKSTRAK RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) MENGGUNAKAN KOMBINASI PVP K-30 DENGAN GELATIN SEBAGAI PENGIKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FORMULASI KOMBINASI PEMANIS SUKROSA DAN ASPARTAM TERHADAP SIFAT FISIK TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN PARE (Momordica charantina L.

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. adalah obat yang menentang kerja histamin pada H-1 reseptor histamin sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMASI

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung daging lidah

FORMULASI TABLET EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya (L.)) Jumasni Adnan *) ABSTRAK

PERBANDINGAN SIFAT FISIK TABLET SALUT CIPROFLOXACIN 500 MG MEREK GENERIK DAN MEREK DAGANG

PENGARUH PENGEMPAAN ULANG PADA STARCH 1500 SEBAGAI BAHAN PENGISI-PENGIKAT TABLET KEMPA LANGSUNG

OPTIMASI FORMULA TABLET PARASETAMOL DENGAN KOMBINASI Ac-Di-Sol DAN PVP K-30 MENGGUNAKAN METODE FACTORIAL DESIGN

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I TABLET ZETAMOL

PENGGUNAAN AMILUM MANIHOT SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK DAUN DEWA (Gynura pseudochina [Lour.

BAB II PEMBAHASAN. biasanya digunakan 30% dari formula agar memudahkan proses pengempaan sehingga pengisi yang dibutuhkanpun makin banyak dan mahal.

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN EKSTRAK ETANOL DAUN BERTONI (Stevia rebaudiana) DARI TIGA TEMPAT TUMBUH

Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN

Keywords: Sodium Lauryl Sulphate, PEG 6000, Sodium Benzoate, Effervescent Tablet.

OPTIMASI FORMULA TABLET EKSTRAK ETANOL SALAM-SAMBILOTO MENGGUNAKAN PVP K-30 SEBAGAI PENGIKAT DAN CROSPOVIDONE SEBAGAI PENGHANCUR

PENGARUH PENGGUNAAN AMILUM BIJI DURIAN

FORMULASI TABLET PARASETAMOL KEMPA LANGSUNG MENGGUNAKAN EKSIPIEN CO-PROCESSING DARI AMILUM SINGKONG PARTIALLY PREGELATINIZED DAN GOM AKASIA ABSTRAK

Optimasi Campuran Carbopol 941 dan HPMC dalam Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Daun Jambu Mete secara Simplex Lattice Design

FORMULASI DAN UJI SIFAT FISIS TABLET VITAMIN C DENGAN METODE GRANULASI KERING

Lampiran 1. Gambar Berbagai Jenis Kentang. Kentang Putih. Kentang Kuning. Kentang Merah. Universitas Sumatera Utara

PHARMACY, Vol.08 No. 03 Desember 2011 ISSN

NASKAH PUBLIKASI FORMULASI TABLET KUNYAH ATTAPULGIT DENGAN VARIASI KONSENTRASI BAHAN PENGIKAT GELATIN MENGGUNAKAN METODE GRANULASI BASAH

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Bahan Baku Ibuprofen

SKRIPSI. Oleh: HENI SUSILOWATI K FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2008

SKRIPSI. Oleh : YENNYFARIDHA K FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2008

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan formula krim antifungi ekstrak etanol rimpang

PENGARUH UKURAN GRANUL DAN KADAR SOLUTIO GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP MIGRASI VITAMIN B6

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. UJI AMILUM BATANG KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) SEBAGAI BAHAN PENGISI PADA TABLET KLORFENIRAMIN

PERBANDINGAN MUTU FISIK TABLET METFORMIN HIDROKLORIDA MERK DAGANG DAN GENERIK

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UJI AMILUM BUAH PISANG BARANGAN SEBAGAI BAHAN PENGISI TABLET CTM

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2013, Volume 5, Nomor 2 UJI KESERAGAMAN VOLUME SUSPENSI AMOKSISILIN YANG DIREKONSTITUSI APOTEK DI KOTA JAMBI.

A. DasarTeori Formulasi Tiap tablet mengandung : Fasedalam( 92% ) Starch 10% PVP 5% Faseluar( 8% ) Magnesium stearate 1% Talk 2% Amprotab 5%

Penetapan Kadar Sari

BAB 3 PERCOBAAN. 3.3 Pemeriksaan Bahan Baku Pemeriksaan bahan baku ibuprofen, HPMC, dilakukan menurut Farmakope Indonesia IV dan USP XXIV.

PHARMACY, Vol.07 No. 03 Desember 2010 ISSN Dwi Rahayuningsih, Agus Siswanto, Suparman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN

DITOLAK BAGIAN PENGAWASAN MUTU PHARMACEUTICAL INDUSTRIES MEDAN

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.) DENGAN KOMBINASI LAKTOSA DAN MALTODEKSTRIN SEBAGAI BAHAN PENGISI SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG UMBI PORANG (Amorphophallus oncophyllus) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA TABLET PARASETAMOL

PHARMACY, Vol.06 No. 03 Desember 2009 ISSN Heni Sumanti, Iskandar Sudirman, Indri Hapsari

EFFECT OF TRAGACANTH AS BINDING AGENTS TO GINGER (Zingiber officinale Roxb.) lozenges

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Timbangan analitik EB-330 (Shimadzu, Jepang), spektrofotometer UV

OPTIMASI KONSENTRASI MAGNESIUM STEARAT, TALK DAN SODIUM STARCH GLYCOLATE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Jurnal Farmasi Indonesia, November 2010, hal 62-66 ISSN: 1693-8615 Vol. 7 No. 2 Uji Mutu Fisik Tablet Ekstrak Daun Jambu (Anacardium occidentale L.) dengan Bahan Pengikat PVP (Polivinilpirolidon) secara Granulasi Basah Physical Quality Tests of Tablet of Leaves of Anacardium Occidentale L. Extract Using PVP (Polyvinylpyrrolidone) as a Binder Agent by a Wet Granulation Method DYAH SUSILOWATI*, YOGI ADI CHRISTANTO Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Jln. Letjen Sutoyo-Mojosongo Surakarta-57127 Telp. 0271-852518 * Korespondensi: edg_srirejeki@yahoo.com (Diterima 21 Juli 2010, disetujui 1 September 2010) Abstrak Daun jambu monyet (Anacardium occidentale, L.) yang memiliki sebagai obat diabetes mellitus akan dibuat tablet. Penelitian ini dilakukan untuk menguji mutu fisik ekstrak daun jambu monyet yang dibuat secara granulasi basah dengan bahan pengikat PVP (Polivinilpirolidon). Ekstrak daun jambu monyet didapatkan dengan cara maserasi. Metode yang digunakan untuk pembuatan tablet ekstrak daun jambu monyet adalah metode granulasi basah. Bahan pengikat yang digunakan adalah PVP 3%. Granul yang dihasilkan kemudian diuji sifat fisiknya meliputi waktu alir, sudut diam, susut pengeringan dan kandungan lembab. Tablet yang dihasilkan lalu diuji sifat fisiknya meliputi uji kekerasan, uji kerapuhan, uji keseragaman bobot dan uji waktu hancur. Hasil penelitian ini didasarkan pada literatur yang ada dan analisa statistik terhadap uji mutu fisik tablet. Granul yang diperoleh memiliki susut pengeringan 1,16%, waktu alir 5,81 detik, dan sudut diam granul 24,11 0. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah rata-rata keseragaman bobot tablet adalah 0,642 gram. Rata-rata kekerasan tablet adalah 7,61 kg. Rata-rata angka kerapuhan tablet adalah 0,13%. Rata-rata waktu hancur tablet adalah 5 menit 22 detik. Kata kunci: Daun jambu monyet, PVP, granulasi basah Abstract Leaves of Anacardium occidentale L. as a diabetes mellitus drug will be made tablets. test the physical quality of tablets of Anacardium occidentale L leaves extract made by wet granulation with a binder PVP (polyvinylpyrrolidone). The extract of leaves of Anacardium occidentale L was obtained by maceration. The leaves of Anacardium occidentale L extract tablets were produced by wet granulation method. The granules are then tested for physical properties include flow time, angle of repose, drying shrinkage and moisture content. Tablets are tested for physical properties including hardness test, friability test, weight uniformity test and disintegration time. The results of this study are based on existing literature and statistical analysis to test the physical quality of the tablet. The granules obtained had a drying shrinkage of 1,16%, flow time of 5,81 seconds, and angle of repose of 24,11 0. The results of this study is the average uniformity of tablet weight is 0.642 grams. The average tablet hardness was 7.61 kg. The average number of fragility tablet is 0.13%. Average duration of crushed tablets is 5 minutes 22 seconds. Keywords: Anacardium occidentale L., PVP, wet granulation

Vol. 7, 2010 UJI MUTU FISIK TABLET ~ 63 Pendahuluan Tanaman obat merupakan suatu gudang dari obatobat baru yang potensial. Sumbangan sumbangan besar farmasi memberikan perubahan-perubahan yang berhasil dari obat tradisional yang berasal dari tumbuhtumbuhan menjadi obat modern yang menakjubkan (Ansel 1989). Daun dari tanaman jambu monyet (Anacardium occidentale L.) merupakan salah satu tumbuhan obat tradisional yang berkhasiat sebagai obat Diabetes mellitus. Tablet merupakan bentuk sediaan yang paling populer di masyarakat. Bentuk sediaan tablet terbukti menguntungkan, karena masanya dapat dibuat secara mesinel dan harganya murah, tablet takarannya tepat, praktis transportasi dan penyimpannya, stabilitas obatnya terjaga dalam sediaannya, serta mudah cara pemakaiannya (Voigt 1994). Metode pembuatan tablet ada tiga macam yaitu granulasi basah, granulasi kering dan cetak langsung. Metode yang digunakan dalam pembuatan tablet ekstrak daun Jambu monyet ini adalah metode granulasi basah. Obat obat yang dibuat tablet dengan metode granulasi basah adalah obat yang tidak memiliki sifat alir yang baik, tahan panas dan stabil dengan air. Karakteristik utama granulasi basah adalah pencampuran antara bahan aktif, bahan pembantu dan larutan bahan pengikat sehingga membentuk massa elastis selanjutnya diayak dengan ayakan yang sesuai sehingga terbentuk granul basah yang perlu dikeringkan (Voigt 1994). Penyarian bahan kandungan tumbuhan ke dalam sediaan obat adalah dengan cara maserasi. Maserasi adalah metode ekstraksi yang paling sederhana. Bahan tanaman yang sudah dalam bentuk serbuk dicampur dengan cairan penyari dimasukkan dalam bejana lalu ditutup dan dibiarkan selama lima hari terlindung dari cahaya sambil diaduk lalu diperas hingga diperoleh maserat (Anief 1997). Pengujian sifat fisik dari granul yang dihasilkan untuk mengetahui bahwa granul yang dihasilkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Pengujian sifat fisik granul meliputi waktu alir, sudut diam, susut pengeringan dan kandungan lembab granul. Uji sifat fisik tablet meliputi uji kekerasan, uji kerapuhan, uji keseragaman bobot dan uji waktu hancur. Bahan Metode Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak maserasi daun Jambu monyet yang diperoleh dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, laktosa sebagai bahan pengisi, PVP sebagai bahan pengikat, Gelatin sebagai bahan pengikat, explotab sebagai bahan penghancur dan Mg stearat sebagai bahan pelicin. Alat Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan tablet antara lain: mortir dan stamper, ayakan no. 16 dan no. 18, stopwatch, cawan penguap, batang pengaduk, gelas ukur, waterbath, oven, timbangan dan anak timbang, sudip, botol pencampur granul, jangka sorong, beaker glass, mesin pencetak tablet (single punch). Alatalat yang digunakan dalam pengujian tablet: alat uji kekerasan (hardness tester), alat uji kerapuhan (friabilator roche), alat uji waktu hancur (disintegrasi tester). Determinasi Tanaman Jambu Tahapan pertama penelitian ini adalah menetapkan kebenaran sampel tanaman jambu monyet berkaitan dengan ciri-ciri mikroskopik tanaman jambu monyet dan mencocokkan ciri-ciri morfologi yang ada pada daun jambu monyet terhadap kepustakaan dan dibuktikan di Laboratorium Morfologi dan Sisematika Tumbuhan Universitas Setia Budi, Surakarta. Pembuatan Serbuk Simplisia Daun Jambu Bahan baku segar diletakkan pada loyang yang terbuat dari alumunium dan dikeringkan dalam oven pada suhu 50 0 C sampai kering. Pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air, sehingga mencegah terjadinya pembusukan oleh cendawan atau bakteri, selain itu bahan yang telah dikeringkan akan lebih mudah diserbukkan, kemudian diayak dengan ayakan no 40.

64 ~ SUSILOWATI ET AL. J. FARMASI Indonesia Pembuatan Ekstrak Daun Jambu Serbuk daun jambu monyet kering sebanyak 1150 g dimaserasi dalam 6,5 liter etanol 70% sambil digojok sekali- kali selama 5 hari, kemudian disaring. Filtrat yang diperoleh dipekatkan dengan evaporator pada suhu 50 0 C sampai diperoleh ekstrak kental yang kemudian dikeringkan dengan bahan pengering aerosil Rancangan Formulasi Tablet Ekstrak Daun Jambu monyet Cara pembuatan tablet dengan metode granulasi basah. Tablet dibuat dengan komposisi pada Tabel 1. Ekstrak kering ditambah dengan laktosa dan explotab dicampur hingga homogen ditambah bahan pengikat PVP. Campuran tersebut diaduk sampai diperoleh massa yang siap digranulasi. Massa granul diayak dengan ayakan no.16, lalu dikeringkan pada suhu 50 60 o C. Granul kering lalu diayak dengan ayakan no.18, lalu ditimbang. Granul lalu dicampur dengan bahan pelicin magnesium stearat di dalam botol kosong (pencampuran proses tumbling) selama 5 menit. Kemudian dikempa dengan berat tiap tablet sebesar 650 mg. Dalam penelitian ini berat ekstrak kering daun Jambu monyet 303 mg. Tabel 1. Formulasi tablet ekstrak daun jambu monyet corong yang ditutup bagian bawahnya. Selanjutnya penutup dilepaskan dan dibiarkan serbuk tersebut mengalir semuanya. Tinggi (h) dan diameter (d) tumpahan serbuk diukur. Sudut diam (α) lalu diukur dengan rumus: Tan α = h/r...(1) Keterangan: α : Sudut diam h : Tinggi kerucut r : Jari-jari bidang dasar kerucut Susut pengeringan dan kandungan lembab Botol timbang dipanaskan dalam oven suhu 105 C hingga bobot konstan. Bahan serbuk / granul yang akan diuji ditimbang, kemudian dimasukkan ke dalam botol timbang. Selanjutnya dipanaskan dalam oven. Pemanasan dilakukan hingga bobot konstan. Botol dimasukkan ke dalam eksikator, sebelum penimbangan. Kemudian nilai LOD (Loss On Drying) dan MC (Moisture Content) dihitung dengan rumus: % LOD = berat air dalam sampel x 100...(2) berat seluruh sampel basah % MC = berat air dalam sampel x 100...(3) berat sampel kering Uji Mutu Fisik Tablet Uji keseragaman bobot Pemeriksaan terhadap Granul Pemeriksaan waktu alir Corong dipasang pada tempatnya, kemudian sebanyak 100 gram granul dimasukkan ke dalam corong yang ditutup bagian bawahnya. Penutup corong kemudian dilepas bersamaan dengan menghidupkan stopwatch. Waktu yang diperlukan untuk mengalirkan 100 gram serbuk tersebut dicatat. Sebanyak 20 tablet ditimbang, dihitung rata-rata tiap tablet. Jika ditimbang satu persatu, tidak boleh lebih dari harga yang ditetapkan dalam kolom A dan tidak boleh satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata lebih dari harga dalam kolom. Jika perlu dapat digunakan 10 tablet dan tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata-rata yang ditetapkan dalam kolom A maupun kolom B (Anief 1997). Tabel 2. Penyimpangan bobot rata-rata Pemeriksaan sudut diam Corong dipasang pada tempatnya, kemudian sebanyak 100 gram serbuk granul dimasukkan dalam

Vol. 7, 2010 UJI MUTU FISIK TABLET ~ 65 Uji kerapuhan Sebanyak 20 tablet dibersihkan dari debu yang melekat pada tablet. Timbang 20 tablet tersebut, dimasukkan dalam alat friabilator. Alat diputar sebanyak 100 kali putaran atau putar selama 4 menit dengan kecepatan 25 rpm. Tablet dikeluarkan dari alat, debu dibersihkan, kemudian ditimbang dan dihitung angka kerapuhannya dengan rumus: Angka kerapuhan = Keterangan: B 0 : bobot awal tablet B a : bobot akhir tablet B 0 - B a x 100%...(4) B 0 Kerapuhan tablet memenuhi syarat, bila angka kerapuhan kurang dari atau sama dengan 0,8% (Voigt,1994). Uji kekerasan tablet Tablet diletakkan dengan posisi tegak pada landasan, selanjutnya jarak landasan dan baut pegas yang ada di atasnya diatur sehingga tablet pada posisi berhimpit. Skala kekerasan diatur pada posisi nol, kemudian pengungkit di tekan hingga tablet pecah. Angka yang ditunjukkan pada skala kekerasan (kg) dicatat. Uji waktu hancur Untuk cara kerja uji waktu hancur, pertama-tama masukkan air kedalam alat, selanjutnya panaskan air pada suhu 37 ± 2 C. Masukkan 6 tablet (tiap tabung 1 tablet) pada alat uji waktu hancur kemudian hidupkan alat, dan stopwatch secara bersamaan, dan catat waktu hancur tiap tablet. Hasil dan Pembahasan Pemeriksaan Organoleptis Serbuk Daun Jambu Hasil pemeriksaan organoleptis serbuk daun jambu monyet yaitu serbuk berwarna coklat, berasa pahit, dengan bau khas. Rendemen Daun Jambu Rendemen daun jambu monyet terhadap berat daun jambu monyet basah sebesar 44,23%. Nilai tersebut dapat digunakan sebagai perkiraan untuk menghitung banyaknya daun jambu monyet dalam pembuatan ekstrak kental. Hasil Pembuatan Ekstrak Kering Daun Jambu Ekstrak daun jambu monyet diperoleh dari proses maserasi dengan pelarut etanol 70%. Pengeringan ekstrak dengan penambahan aerosil. Hasil pengeringan ekstrak kental didapat dari 1150 gram serbuk kering menghasilkan 170,55 gram ekstrak kental menghasilkan 238,08 gram ekstrak kering. Perhitungan Takaran Ekstrak Daun Jambu Takaran ekstrak daun jambu monyet didasarkan pada ekstrak kental. Hasil orientasi menunjukkan 20 gram daun segar setara dengan 1150 gram daun kering. Serbuk kering 1250 gram setara 170,55 gram ekstrak kental. Dosis 1 x pakai = 0,910 g ekstrak kering. Sekali maserasi 150 gram serbuk kering setara 170,55 gram ekstrak kental. Hasil pengeringan ekstrak kental didapat dari 170,55 gram serbuk kering menghasilkan 238 gram ekstrak kental menghasilkan 1,821 g ekstrak kering. Hasil Pemeriksaan Sifat Fisik Granul Pemeriksaan sifat fisik ini dilakukan terhadap granul yang sudah dikeringkan untuk mengetahui apakah granul tersebut memenuhi persyaratan yang diharapkan agar menghasilkan suatu tablet yang baik. Pemeriksaan ini meliputi susut pengeringan, waktu alir dan sudut diam granul. Hasil yang diperoleh yaitu granul memiliki nilai susut pengeringan 1,16%, waktu alir 5,81 detik, dan sudut diam 24,11 o. Hasil Uji Mutu Fisik Tablet Uji mutu fisik dilakukan terhadap tablet yang sudah jadi, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah tablet yang sudah jadi memenuhi persyaratan Depkes RI (1979)

66 ~ SUSILOWATI ET AL. J. FARMASI Indonesia atau Depkes RI (1995). Berikut dalah hasi penetapan uji mutu fisik tablet ekstrak daun jambu monyet. Tabel 3. Hasil uji mutu fisik tablet ekstrak daun jambu monyet dengan bahan pengikat 3% Pengujian keseragaman bobot untuk tablet ekstrak daun jambu monyet dengan bahan pengikat PVP masing masing digunakan 20 tablet. Bobot yang diperoleh pada tablet daun jambu monyet dengan bahan pengikat PVP sebesar 0,642 gram. Tablet tersebut dalam bidang industri farmasi telah memenuhi syarat uji keseragaman bobot yaitu untuk tablet dengan berat lebih dari 300 mg, penyimpangan bobot rata - ratanya adalah sebesar ± 5% dari bobot tablet (Depkes RI, 1979), sehingga tablet dengan berat 650 mg batas penyimpangannya adalah 617,5 mg dan 682,5 mg. Bobot tablet dipengaruhi oleh kecepatan aliran granul baik, maka granul yang masuk ke ruang cetak semakin banyak sehingga bobot tablet juga semakin besar. Selain itu juga dipengaruhi oleh ukuran granul. Semakin besar ukuran granul maka semakin besar pula bobot tablet. Uji kekerasan tablet ditetapkan untuk mengetahui keras atau tahannya suatu tablet bila mengalami goncangan baik pada saat transportasi atau penyimpanan. Kekerasan tablet dipengaruhi oleh faktor kandungan fines atau serbuk pada saat pentabletan dimana serbuk mempunyai fungsi untuk mengurangi daya kohesi antara partikel sehingga kekerasan tablet akan tinggi. Semakin besar tekanan semakin besar tablet yang dihasilkan. Angka kekerasan berbanding terbalik dengan angka kerapuhan yaitu semakin besar angka kekerasan maka semakin kecil angka kerapuhan atau sebaliknya. Pengujian kerapuhan tablet ekstrak daun jambu monyet dengan bahan pengikat PVP. Hasil pengujian kerapuhan tablet ekstrak daun jambu monyet rata-rata angka kerapuhan tablet dengan bahan pengikat PVP adalah 0,12% Tablet tersebut dalam bidang industri farmasi telah memenuhi ketentuan uji kerapuhan yaitu tidak lebih dari 0,8%. Waktu hancur tablet ekstrak daun jambu monyet dengan bahan pengikat PVP rata-ratanya adalah 322,94 detik atau 5 menit 22 detik. Waktu hancur dipengaruhi oleh kekerasan dan tekanan pada saat pentabletan. Berdasarkan hasil pengujian ternyata tablet ekstrak daun jambu monyet yang dibuat secara granulasi basah dengan bahan pengikat PVP 3% memiliki mutu fisik yang memenuhi persyaratan. Kesimpulan Daun jambu monyet dapat dibuat tablet dengan bahan pengikat PVP secara granulasi basah. Tablet ekstrak daun jambu monyet tersebut sudah memenuhi persyaratan sesuai farmakope dan literatur lain dalam hal mutu fisik tablet, yang meliputi uji keseragaman bobot, uji kekerasan, uji kerapuhan dan uji waktu hancur. Daftar Pustaka Anief M. 1997. Ilmu Meracik Obat dan Praktek. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Ansel HC. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi IV. Farida Ibrahim, penerjemah. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Terjemahan dari: Introduction to Pharmaceutical Dosage Forms. [Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Depkes RI.1258. [Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Depkes RI. Lachman L, Lieberman HA, Kanig JL. 1989. Teori dan Praktek Farmasi. Jilid I. Siti Suyatmi, penerjemah. Jakarta: University Indonesia Press. Terjemahan dari: The Theory and Practice of Industrial Pharmacy. Voigt R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi V. Soendani Noerono, penerjemah. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Terjemahan dari: Lehrbuch der Pharmazeutischen Tecnologie