UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI METODE GERAK DAN LAGU PADA KELOMPOK B DI RA TAQWAL ILAH SEMARANG. Nastiti Ria Nugraheni Ismatul Khasanah

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI METODE PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG BATHOK KELAPA PADA KELOMPOK B DI RA TAQWAL ILAH SEMARANG

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

UPAYA MENINGATKAN KETANGKASAN GERAK LOKOMOTOR ANAK MELALUI PERMAINAN RANJAU PINTAR PADA KELOMPOK A TK AN NUR KALIWUNGU KENDAL TAHUN AJARAN 2012/2013

MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI GERAK IRAMA DI TK abc123 PONTIANAK SELATAN

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

AGUSTINA AYU SAPUTRI A520

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

ABSTRAK. Kata kunci : Metode Demonstrasi, Kolase, Kemampuan Seni Rupa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LARI BOLAK BALIK MEMINDAHKAN BENDA PADA ANAK KELAS 1A SD NEGERI JARAKAN

Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN ORIGAMI VARIATIF PADA KELOMPOK A USIA 4-5 TAHUN DI KB-TK DAQU SCHOOL SEMARANG

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG

KARYA ILMIAH OLEH WIDIA PERMATA SARI NPM A1I111039

PENERAPAN BERMAIN MUSIK PERKUSI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2013/2014

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Meronce Biji-bijian Di Kelompok Bermain Ceria Gondang Kecamatan Gondang Mojokerto

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI MODIFIKATIF

SKRIPSI. Oleh : ZAENI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Oktober 2015 commit to user

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

e-journal PG PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No.1 Tahun 2015)

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

ABSTRAK. Kata Kunci : Model Pembelajaran Cooperative Tipe Teams games Tournament (TGT), Media Flash Card, Motivasi Belajar, Bahasa arab.

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI

MENSTIMULASI KETERAMPILAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK A MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MENARI DI TK BAHRUL ULUM PANJANG JIWO SURABAYA

Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Bermain Fungsional Pada Anak Kelompok A TK Negeri Pembina Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Yenny Zain, Zulkifli N, Ria Novianti

Maimunah Ayu, Wusono Indarto, Devi Risma

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER ARTIKEL JURNAL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELOMPAT MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI BALON PADA ANAK KELOMPOK A TK PANCAMURNI I KERTOSONO KABUPATEN NGANJUK

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Tubuh Melalui Kegiatan Senam Irama Pada Anak Kelompok A Tk Al-Huda Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015

SENAM SI BUYUNG DENGAN METODE DEMONSTRASI DALAM PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK

JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA

PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI TEKNIK LOKOMOTOR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN SIPATANA KOTA GORONTALO

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MENDONGENG PADA KELOMPOK BERMAIN HARAPAN BANGSA CANDIROTO TEMANGGUNG

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Suharyanto. UPT Dinas Pendidikan Kec.Tembarak Kab. Temanggung Kata kunci : Kompetensi, Guru TK, Bimbingan Berkelanjutan, RKH

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SONDA GANDA MODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN AL-HASANAH

ABSTRAK. Kata kunci: Metode Pembelajaran Index Card Match, Hasil Belajar Aqidah Akhlak

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI ALAT PERMAINAN ROULATTE

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan (S-1) Pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK DENGAN BERMAIN KOMUNIKATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TUNAS PERSADA NGUSIKAN JOMBANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

ABSTRAK. Kata Kunci: Mind Mapping, Kosakata Bahasa Jawa

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5 6 TAHUN DI TK PUTRA HARAPAN JOMBANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN MELEMPAR BOLA KE DALAM KERANJANG KELOMPOK A DI TK PKK 76 KENTOLAN KIDUL GUWOSARI PAJANGAN BANTUL

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SIMPAI PADA KELOMPOK B DI KB-TK ISLAM PERMATA 1 SEMARANG. Hanifah Etika Sari Mila Karmila

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LAMBANG BILANGAN 1-5 MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK SUSUN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENGGUNAAN GERAKAN TARI KREASITERHADAP PERKEMBANGAN GERAK DASAR ANAK JURNAL. Oleh USWATUN HASANAH ( )

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI BERNYANYI PADA ANAK KELOMPOK A TK PANCASILA I KECAMATAN KARANG PILANG SURABAYA ARTIKEL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

OPTIMALISASI KETRAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN EGRANG TEMPURUNG KELAPA. Prolesari, Lilis Madyawati, Febru Pujiastuti

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat Derajat Sarjana S-1. Oleh RIZKI MEITASARI

Kuntum Feminin Ratna Wahyu Pusari. Abstrak

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN MEDIA BAHAN ALAM KELOMPOK BERMAIN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

Disusun Oleh: NENYATI DESY PUTRIYANTO A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI METODE GERAK DAN LAGU PADA KELOMPOK B DI RA TAQWAL ILAH SEMARANG Nastiti Ria Nugraheni Ismatul Khasanah ABSTRAK Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah pengembangan motorik kasar anak yang dilakukan belum menunjukan peningkatan yang cukup baik. Hal ini terlihat anak cenderung pasif tidak mau menirukan gerakan-gerakan yang diajarkan oleh guru, Walapun guru sudah melakukan berbagai upaya melalui senam, namun upaya tersebut belum mampu mengembangkan motorik kasar anak secara menyeluruh. Kurangnya peran aktif dari anak dalam mengikuti gerak guru. Anak kurang memahami gerakan yang sudah dicontohkan. Anak masih banyak yang berlari-lari sendiri, beberapa anak ada yang hanya diam saja dan kurang antusias, ada anak yang bermain sendiri dengan temannya, anak malu-malu tidak mau mengikuti apa yang diajarkan oleh gurunya, ada juga anak yang pasif hanya melihat gurunya ketika kegiatan. Meskipun guru sudah melakukan berbagai upaya melalui beberapa kegiatan namun upaya tersebut belum mampu mengembangkan motorik kasar anak secara menyeluruh karena masih terlihat keengganan siswa mengikuti kegiatan motorik kasar. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan motorik kasar anak keompok B RA Taqwal Ilah Semarang melalui metode gerak dan lagu. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok B di RA Taqwal Ilah Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016 yang jumlah peserta didiknya 16 anak. Data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian setelah melakukan kegiatan Gerak dan Lagu menunjukkan adanya peningkatan terhadap motorik kasar pada anak kelompok B RA Taqwal Ilah Semarang tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dengan tindakan yang terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, dan diperoleh hasil yaitu 43,75% pada siklus I dan meningkat menjadi 81,25% pada siklus II. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa motorik kasar anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan gerak dan lagu. Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah supaya kegiatan gerak dan lagu dapat digunakan sebagai salah satu alternatif guru dalam mengajar. ABSTRACT The background of this study is encouraging gross motor development of children who do not yet show a pretty good improvement. This looks quite passive child does not want to imitate the movements taught by the teacher, the teacher Although already made various efforts through exercise, but these efforts have not been able to develop gross motor children overall. The lack of an active role of children in following the movement of teachers. Children do not understand the 108

movement that has been exemplified. Children are still many who run their own, some children there were only silent and apathetic, there are children who play alone with his son sheepishly do not want to follow what is being taught by the teacher, there are also children who passively only see the teacher when activities. Although the teacher has made various efforts through some activities, but these efforts have not been able to develop the whole child's gross motor since it still looks reluctance of students to follow the gross motor activity. Goals to be achieved in this research are to improve the child's gross motor keompok B RA Taqwal Ilah Semarang through a method of movement and song. This type of research is a classroom action research (PTK) with a research subject group B in RA Taqwal Ilah Semarang in the school year 2015/2016 the number of learners 16 children. Data in this classroom action research gained through observation and documentation. Based on the findings after conducting Motion and song show an increase of the gross motor skills in children in group B RA Taqwal Ilah Semarang school year 2015/2016. This research was conducted with the action that consists of 2 cycles of the first cycle and the second cycle, and the result is 43.75% in the first cycle and increased to 81.25% in the second cycle. Therefore, it can be concluded that the gross motor skills can be enhanced through movement and song. Suggestions can be submitted from this research is that movement activities and songs can be used as an alternative teachers in teaching. A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Realita di sekolah khususnya di RA Taqwal Ilah Semarang menunjukan bahwa pengembangan motorik kasar anak yang dilakukan belum menunjukan peningkatan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat ketika anak melakukan kegiatan motorik kasar di pagi hari, masih ada beberapa anak yang mengalami kesulitan ketika berjalan di papan titian, memanjat jaring, melompati ban yang berjajar, serta anak cenderung pasif tidak mau menirukan gerakan yang diajarkan oleh guru, walaupun guru sudah melakukan berbagai upaya melalui senam, namun upaya tersebut belum mampu mengembangkan motorik kasar anak secara menyeluruh. Kurangnya peran aktif dari anak dalam mengikuti gerak guru. Anak kurang memahami gerakan yang sudah dicontohkan. Anak masih banyak yang berlari-lari sendiri, beberapa anak ada yang hanya diam saja dan kurang antusias, ada anak yang bermain sendiri dengan temannya, anak malu-malu tidak mau mengikuti apa yang diajarkan oleh gurunya, ada juga anak yang pasif hanya melihat gurunya ketika kegiatan. Meskipun guru sudah melakukan berbagai upaya 109

melalui beberapa kegiatan namun upaya tersebut belum mampu mengembangkan motorik kasar anak secara menyeluruh karena masih terlihat anak tidak mengikuti kegiatan motorik kasar. Hal tersebut dikarenakan kurangnya latihan melalui kegiatan motorik kasar yang dapat menarik minat anak untuk mengikuti kegiatan dan anak cenderung merasa bosan ketika hanya kegiatan motorik kasar itu saja yang diulang-ulang. Ada beragam teknik untuk mengembangkan motorik kasar, diantaranya melalui metode gerak dan lagu dengan menggunakan media berupa lagu dengan irama yang menarik. Irama yang menarik dapat merangsang anak untuk menggerakan tubuhnya melalui irama lagu dalam gerak dan lagu dapat menimbulkan semangat anak untuk bergerak mengikuti irama lagu dan akan memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan guru. Motorik kasar yaitu gerakan fisik yang melibatkan seluruh anggota tubuh dan otot-otot besar pada anak untuk melakukan aktivitas. Metode gerak dan lagu adalah cara guru menerapkan kegiatan yang melibatkan seluruh anggota tubuh untuk bergerak, seperti kepala, tangan, kaki dan badan dengan diiringi lagu. Jadi dengan menggunakan metode gerak dan lagu, anak dapat bebas menggerakan anggota tubuh dan dapat menjadikan anak senang dan antusias dalam mengikutinya. Akan tetapi, jika motorik kasar tanpa menggunakan metode gerak dan lagu dapat juga menggunakan kegiatan lain yang dapat melibatkan seluruh anggota tubuh anak dan otot-otot besarnya, seperti bermain lompat tali, berjalan dengan mengangkat satu kaki, dll. 2. KAJIAN TEORI a. Pengertian Perkembangan Motorik kasar Menurut Saputra dan Rudyanto (2005:117) motorik kasar adalah kemampuan anak beraktivitas dengan menggunakan otot-otot besarnya.sedangkan pendapat dari Sujiono (2008: 1.13) motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar tubuh anak.oleh karena itu, biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang 110

lebih besar.gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan,kaki,dan seluruh tubuh anak.gerakan ini mengandalkan kematangan dan koordinasi. Suyadi (2009: 176) gerak motorik kasar adalah gerak anggota badan secara kasar atau keras. Menurut Berk( dalam Suyadi, 2009: 176) semakin anak bertambah dewasa dan kuat tubuhnya, maka gaya geraknya semakin sempurna. Hal ini mengakibatkan tumbuh kembangnya otot semakin membesar dan menguat.dengan membesar dan menguatnya otot tersebut, keterampilan baru selalu bermunculan dan semakin bertambah kompleks. Sedangkan menurut Riva (2012:15) motorik kasar adalah kemampuan yang berhubungan dengan menggerakkan tubuh secara penuh, contoh : berlari, memanjat, melompat, dan lain-lain.adapun aktivitas motorik kasar adalah keterampilan gerak atau gerakan tubuh yang memakai otot-otot besar sebagai dasar utama gerakannya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa motorik kasar adalah aktivitas gerak fisik yang membutuhkan koordinasi anggota tubuh dengan menggunakan kinerja otot-otot besarnya, misal : berjalan, berlompat, merangkak, dan mengayunkan tangan. Anak-anak yang kurang mendapat kesempatan untuk mengembangkan motorik pada waktu anak siap untuk melakukan kegiatan, maka pada tingkat perkembangan selanjutnya mereka kurang tertarik dengan aktivitas jasmani seperti olahraga atau aktivitas lainya. b.pengertian Metode Gerak dan Lagu Setiap pembelajaran guru selalu menggunakan metode sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan, karena metode merupakan bagian dari strategi kegiatan pembelajaran. Metode berasal dari bahasa yunani: methodos yang berarti cara atau jalan. Jadi metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam upaya mencapai sasaran atau tujuan pemecahan permasalahan (Subagyo, 2006: 1). Oleh karena itu, metode dipilih guru berdasarkan strategi kegiatan yang sudah dipilih dan ditentukan. Metode juga merupakan cara untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu (Sujiono, 2005: 2.11). Menurut Rahyubi (2012: 236) metode pembelajaran adalah 111

suatu model dan cara yang dapat dilakukan untuk mengajar aktivitas belajar mengajar agar berjalan dengan baik. Gerak adalah gejala paling primer dari manusia dan gerak merupakan media yang paling tua dari manusia.untuk merefleksikan keinginan-keinginannya atau merupakan bentuk pernyataan spontan dan gerak batin manusia( Kamtini,2005: 67 ). Gerak merupakan pengalaman fisik yang paling elementer dari kehidupan manusia. Gerak tidak hanya terdapat pada denyutan-denyutan diseluruh tubuh manusia yang memungkinkan manusia hidup,tetapi gerak juga terdapat pada ekspresi dari semua pengalaman emosional manusia. Kita menggunakan gerak dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat komunikasi yang fundamental,misal : kita merespon pertanyaan dengan kepala sebagai tanda setuju atau mengangkat bahu.gerak adalah berpindahnya bahan dari satu tempat ke tempat lain (Wahyudiayanto,2008: 14). Gerak merupakan metode pembelajaran mengenai gerak tubuh dan pengenalan anggota tubuh untuk memberikan pemahaman pada anak terhadap fungsi mekanismetubuh (kesadaran tubuh).sehingga anak tidak merasa asing terhadap anggota tubuhnya,seperti kaki,tangan,kepala,dan fungsi persendiannya.lagu dapat diibaratkan sebagai bahasa dari emosi,musik dapat memberikan kesenangan baik bagi yang mendengarnya maupun bagi yang memainkanya ( BoydendalamMutiah, 2010 ). Gerak menjadi hal yang sangat kreatif bila dipadukan dengan musik yang diinterprestasikan anak menurut caranya masing-masing.dengan belajar melalui gerakan,maka anak dapat belajar tentang dirinya dan dunianya. c.kerangka Berpikir Perkembangan Motorik Kasar merupakan potensi yang dimiliki oleh setiap manusia, motorik kasar lebih menekankan pada kekuatan fisik yang membutuhkan keseimbangan seluruh anggota tubuh dengan menggunakan otototot besar. Motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan, kaki dan seluruh tubuh anak, sehingga motorik kasar anak sangat berperan penting dalam pertumbuhan anak. Metode gerak dan lagu adalah kegiatan ekspresi dari semua pengalaman 112

emosional manusia yang ditandai dengan gerakan-gerakan sebagai ungkapan ekspresi manusia yang melibatkan semua anggota tubuhnya. Manusia biasanya bergerak ketika manusia tersebut merespon pertanyaan dengan kepala sebagai tanda setuju atau mengangkat bahu. Salah satu cara untuk meningkatkan motorik kasar pada anak usia dini yaitu dengan metode gerak dan lagu. Gerakan motorik kasar anak dapat dikembangkan dengan anak melakukan gerak dan lagu dalam kegiatan anak usia dini. Aktivitas yang ada di dalam gerak dan lagu melibatkan otot tangan, kaki dan seluruh tubuh anak. Serangkaian kegiatan motorik kasar melalui metode gerak dan lagu dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut: KONDISI AWAL Guru: Kurang bervariasi dalam menggunakan metode Anak: Kurangnya peningkatan motorik kasar anak dalam kegiatan gerak dan lagu TINDAKAN KONDISI AKHIR Menggunakan metode gerak dan lagu Motorik kasar anak meningkat Siklus 1: gerak dan lagu dilakukan dengan gerakan yang lambat secara bersama-sama Siklus 2: gerak dan lagu dilakukan dengan gerakan lebih energik yang dilakukan secara berkelompok 3.Metodologi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di RA Taqwal Ilah Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Peneliti terlibat langsung dalam kegiatan. Peneliti juga dapat mencermati jalannya penelitian secara langsung dan berbagai 113

permasalahan yang muncul ketika kegiatan, sehingga tujuan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan motorik kasar anak dapat tercapai. Peneliti merencanakan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini pada semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 yaitu antara bulan Oktober sampai bulan November 2015. Dalam penelitian teknik pengumpulan data merupakan suatu hal yang sangat penting dalam setiap penelitian, karena dari hasil pengumpulan data ini akan menentukan pengelolaan sehingga mendapatkan kesimpulan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik non tes yang berupa observasi dan dokumentasi. Untuk mempermudah dalam melaksanakan analisis hasil lembar observasi, maka peneliti membuat nilai sebagai berikut : Tabel Teknik Skoring Nomor Tanda Skor Keterangan 1. 3 Baik 2. 2 Cukup 3. 1 Kurang Keterangan : a. Baik (3) apabila anak dapat melakukan metode gerak dan lagu dengan baik sehingga anak mempunyai kemampuan motorik kasar baik b. Cukup (2) apabila anak melakukan metode gerak dan lagu masih terlihat cukup baik sehingga anak mempunyai kemampuan motorik kasar cukup c. Kurang (1) apabila anak belum bisa melakukan metode gerak dan lagu dengan baik sehingga anak mempunyai kemampuan motorik kasar kurang. Analisis data penelitian tindakan kelas ini menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Terhadap peningkatan motorik kasar melalui gerak dan lagu secara kuantitatif dengan memberikan skor ( 1, 2, 3 ). Data-data tersebut dianalisis mulai dari siklus satu dan siklus dua untuk dibandingkan perolehan nilai rata-ratanya. Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan tabel deskriptif prosentasi, yang dikelompokan dalam 3 kategori, yaitu baik, cukup, kurang sebagai berikut : 114

Tabel 3.5 Kriteria Deskriptif Prosentase Kriteria Skor Perolehan Penafsiran Baik 80-100 Peningkatan motorik kasar anak baik Cukup 54-79 Peningkatan motorik kasar anak cukup Kurang <53 Peningkatan motorik kasar anak kurang Sumber : Tampubolon (2014: 55) Hasil observasi dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat, dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil apabila memenuhi indikator keberhasilan. Adapun indikator keberhasilanya, yakni : a. Anak dapat mengikuti kegiatan gerak menggunakan lagu yang bervariatif untuk meningkatkan motorik kasar pada kelompok B RA Taqwal Ilah Semarang yang ditandai dengan aktivitas guru dalam kategori baik di lembar IPKG 2 dalam lembar observasi. b. 80% anak pada kelompok B RA Taqwal Ilah Semarang telah mengikuti kegiatan yang menerapkan gerak menggunakan lagu yang bervariatif, motorik kasar anak menjadi lebih baik yang ditandai dengan aktivitas siswa dalam kategori tinggi di lembar observasi B. PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian pada siklus I dan II menunjukkan bahwa metode gerak dan lagu lebih diminati anak dibandingkan dengan kegiatan yang sering dilakukan anak setiap harinya untuk meningkatkan motorik kasar anak kelompok B di RA Taqwal Ilah Semarang Tahun Ajaran 2015/2016. Kesiapan fisik anak pada siklus I belum maksimal, anak masih merasa kesulitan dalam kegiatan. Kurangnya rasa percaya diri anak membuat anak diam karena masih malu-malu dan takut salah dalam kegiatan. Secara umum prosentase anak pada siklus I masih belum memenuhi indikator kinerja, berdasarkan kekurangan pada siklus I, guru membuat perencanaan permainan yang lebih menarik dan menyenangkan pada siklus II. Hal ini dilakukan agar anak dapat menerima kegiatan dengan maksimal. Guru 115

mengajak anak untuk melakukan kegiatan gerak dan lagu agar anak dapat menerima kegiatan motorik kasar dengan maksimal. Hal ini dapat dilihat anak lebih senang dan bersemangat, serta menumbuhkan rasa percaya diri anak. Pada siklus II ini penilaian peningkatan motorik kasar anak dapat memenuhi indikator kinerja. Pada siklus II tahap pelaksanaan guru dalam mengondisikan anak sebelum kegiatan dimulai sudah baik secara menyeluruh, dalam mempersiapkan media, dalam menyampaikan kegiatan gerak dan lagu dapat diterima anak dengan baik, dalam penyampaian tujuan kegiatan sesuai dengan indikator yang dituangkan dalam bentuk RKH (Rencana Kegiatan Harian). Hampir seluruh anak aktif dalam mengikuti kegiatan pada siklus II. Pada siklus II ini dapat mencapai hasil yang cukup maksimal. Peningkatan motorik kasar anak melalui metode Gerak dan lagu dari siklus I dan siklus II tersajikan dalam tabel sebagai berikut: No Keterangan Kondisi Siklus I Siklus II Awal 1. Ketuntasan 12,5 % 31,25% 81,25 % 2. Peningkatan - Belum Berhasil Sudah Berhasil Berdasarkan tabel di atas peningkatan motorik kasar anak terhadap hasil metode gerak dan lagu peningkatan prosentase terhadap peningkatan motorik kasar anak pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II dapat digambarkan dengan grafik dibawah ini: 116

90 80 81,25% 70 60 50 40 30 20 10 0 12,5% 43,75% 25% 12,5% 6,25% 62,5% 43,75% Baik Cukup Kurang 12,5% Grafik Hasil Belajar Anak Pra Siklus Siklus I Siklus II Secara umum dapat disimpulkan bahwa metode gerak dan lagu dapat meningkatkan motorik kasar anak di kelompok B di RA Taqwal Ilah Semarang Tahun Ajaran 2015/2016 C. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dalam keseluruhan pembahasan dan analis dapat disimpulkan bahwa metode gerak dan lagu dapat meningkatkan motorik kasar anak kelompok B di RA Taqwal Ilah Semarang Tahun Ajaran 2015/2016. Hal tersebut dapat ditandai dengan melihat dari kondisi awal anak dengan hasil nilai hasil rata-rata anak dengan prosentase hasil belajar anak 12,5%. Kemudian pada siklus I dengan prosentase hasil belajar anak 43,75% sehingga dapat dikatakan ada peningkatan pada siklus I. Pada siklus II hasil belajar anak dengan prosentase meningkat menjadi 81,25%. Berdasarkan hasil tersebut peningakatan motorik kasar anak dapat meningkat secara optimal dan juga didukung oleh pendapat dari Rahyubi (2012: 222) bahwa aktivitas motorik kasar adalah keterampilan gerak atau gerakan tubuh yang memakai otot-otot besar sebagai dasar utama gerakannya. Keterampilan motorik kasar meliputi pola lokomotor (gerakan yang menyebabkan perpindahan tempat) seperti berjalan, berlari, menendang, naik-turun tangga, melompat, meloncat, dan sebagainya. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode gerak 117

dan lagu dapat meningkatkan motorik kasar anak pada kelompok B di RA Taqwal Ilah Semarang Tahun Ajaran 2015/2016. DAFTAR PUSTAKA Decaprio, Richard. 2013. Aplikasi Pembelajaran Motorik di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press Delphie, Bandi. 2005. Program Pembelajaran Individual Berbasis Gerak Irama. Bandung: PustakaBaniQuraisy. Kamtini & Tanjung, Husni. 2005. Bermain Melalui Gerak dan Lagu. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Kamtini, Husni WT. 2008 Bermain Gerak dan lagu di taman kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas PPT dit. PPTK & KPT. Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: KencanaPrenada Media Group. Permendiknas, no 58. 2010. Pedoman Pengembangan Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Direktorat Pembinaan TK dan SD. Rachmi, Tetty, dkk. 2008. Ketrampilan Musik dan Tari. Jakarta: Universitas terbuka. Rahyubi, Heri. 2012. Teori-teori belajar dan aplikasi pembelajaran motorik. Bandung: Nusa Media Riva, Iva. 2012. Koleksi Games Edukatif di Dalam dan Luar Sekolah. Yogyakarta: Flash Books Rosmala, Dewi. 2005. Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Santrock, John W. 2011. Masa Perkembangan Anak. Jakarta: Salemba Humanika. Saputra, Yudha M dan Rudyanto. 2005. Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Seefeldt, Carol & wasik, A. Barbara. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks 118

Subagyo, Joko. 2006. Metode Penelitian Teori dan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta Sujiono, Bambang, dkk. 2005. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka. Suyadi. 2010. Bimbingan Konseling untuk PAUD. Jogjakarta. DIVA Press Tampubolon, M Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Erlangga Wahyudiyanto. 2008. Pengetahuan Tari. Surakarta: Isi Press Solo. 119

120