ANALISIS PROSES BISNIS PADA AGENCY FOTOGRAFI DAN MODELING FASHIONTOGRAFIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. berbasis Balanced Scorecard dengan menggunakan keempat perspektif Balanced

BAB II LANDASAN TEORI

Farah Esa B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring

ANALISIS PROSES BISNIS PADA PT. TIRTA KURNIA JASATAMA SEMARANG MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD (BSC)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis yang ada berubah dari persaingan teknologi atau industrial

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan kinerja keuangan untuk mengukur kinerja aktiva-aktiva tidak berwujud

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. yang lainnya menjadi sangat pelik dan kompetitif, perusahaan dituntut untuk

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD

ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat

BAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di saat ini, sehingga pelaku bisnis harus menyusun dan merancang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Pendekatan Balanced Scorecard

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada PT. BHANDA GHARA REKSA KANTOR PUSAT JAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kualitas jasa. Selain itu perkembangan di bidang dunia informasi saat ini begitu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan perusahaan lain. Persaingan yang bersifat global dan tajam

BAB I PENDAHULUAN. unggul secara berkelanjutan, tak terkecuali organisasi sektor publik yang bertugas

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu.

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

IMPLEMENTASI BALANCE SCORECARD PADA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN : STUDI KASUS PADA PT. HOTEL X DI SEMARANG

Bidang Teknik BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA DAN ALAT PENGENDALI SISTEM MANAJEMEN STRATEGIS

DISAIN PENELITIAN STRATEGI INISIATIF PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

BAB I PENDAHULUAN. Masa depan merupakan suatu hal yang tidak pasti, begitu juga dengan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan yang terjadi tahun 2008 lalu di beberapa negara di Asia, tidak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk kepentingan jangka panjang. Jika perusahaan tidak dapat

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan sumber daya manusia, dan penanganan transaksi antara perusahaan

PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORE CARD BERBASIS ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) PADA PT. MULIAOFFSET PACKINDO

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perusahaan dan lembaga. Selain digunakan untuk menilai

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari munculnya persaingan bisnis, perusahaan harus dapat. mereka untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik lagi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

USULAN PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA PT. MI (Studi Kasus Pada Departemen Produksi)

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam menerapkan tujuan organisasi adalah dambaan bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin melesat cepat sekarang ini, ikut UKDW

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi

Prepared by Yuli Kurniawati

BAB II LANDASAN TEORI. Pada penelitian ini, terdapat penelitian terdahulu yang terkait dengan pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut,

Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. sumber, yakni informasi finansial dan informasi nonfinansial. Informasi finansial

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad informasi saat ini, kita dihadapkan pada semakin ketatnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENILAIAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS RUMAH ABC ) Fathoni 1, Inda Kesuma S. 2

BAB 3 LANDASAN TEORI. Manajemen strategis (strategic management) merupakan arus keputusan dan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas serta pencapaian visi dan misi perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. entitas yang memiliki tanggungjawab kepada shareholder, dan stakeholder

PENGGUNAAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALTERNATIF ALAT UKUR KINERJA BKK KECAMATAN PASAR KLIWON SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengukuran kinerja telah menjadi topik yang menarik di banyak negara maju.

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Penilaian kinerja merupakan proses pengukuran organisasi dalam

BAB II PENINGKATAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti

TINJAUAN PUSTAKA. suatu periode dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk menempuh langkah-langkah strategik dalam bersaing pada kondisi

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk

Transkripsi:

ANALISIS PROSES BISNIS PADA AGENCY FOTOGRAFI DAN MODELING FASHIONTOGRAFIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) Ayu Kartika Sari 1, Indra Gamayanto, MITM 2 Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi 1, Dosen Pembimbing 2 Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstrak Laporan Tugas Akhir dengan judul Analisis proses bisnis agency fotografi dan modeling fashiontografia dengan menggunakan metode balanced scorecard (BSC). Ini dibuat dengan tujuan menganalisis dan memecahkan masalah yang berhubungan tentang proses bisnis agency fotografi dan modeling sehingga menghasilkan suatu rekomendasi atau pemecahan masalah guna dapat menjalin hubungan dengan konsumen secara baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah studi lapangan dan literatur. Studi lapangan meliputi wawancara dan pengamatan langsung, sedangkan literature dilakukan dengan penelitian kepustakaan dan arsip-arsip yang relevan dengan masalah yang ada.dengan metodologi yang digunakan tersebut dapat digunakan untuk menganalisa lingkungan internal dan eksternal bisnis. Analisa tersebut meliputi analisa Balanced Scorecard. Dari analisa yang dilakukan nantinya akan menghasilkan sebuah rekomendasi tentang proses bisnis agency fotografi dan modeling yang akan mendukung tercapainya visi, misi organisasi secara optimal. Sehingga agensi fotografi dan modeling FASHIONTOGRAFIA dapat menjalin hubungan dengan konsumen secara baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Kata Kunci : Analisis Proses Bisnis, Balanced Scorecard, Metode, Agency, Modeling 1. Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi saat ini yang sarat dengan informasi, banyak perusahaan melakukan pengukuran kinerjanya dengan menitik beratkan hanya pada sisi keuangannya saja, sedangkan sisi keuangan dipandang tidak memadai lagi sebagai ukuran kinerja karena dianggap sudah tidak akurat lagi didalam memberikan suatu penilaian terhadap perkembangan perusahaan. Ini disebabkan karena pengukuran kinerja keuangan memiliki kelemahan, yaitu ketidakmampuan untuk mengukur kinerja aktiva-aktiva tak berwujud dan aktiva-aktiva intelektual perusahaan yang berupa sumber daya manusia di dalam perusahaan itu sendiri. 1

Setiap manajemen perusahaan memerlukan suatu alat untuk mengukur kinerja perusahaannya untuk mengetahui seberapa baik performa perusahaan. Untuk mengatasi berbagai kendala yang ada, Robert S. Kaplan dan David P. Norton memperkenalkan suatu terobosan baru di dalam mengukur kinerja perusahaan maupun manajemennya, yang disebut dengan Balanced Scorecard. Sistem ini memiliki keistimewaan dalam hal cakupan pengukurannya yang komperehensif, dimana selain mempertimbangkan kinerja non keuangan, yaitu perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Oleh karena itu Balanced ScoreCard dianggap lebih sesuai dengan iklim usaha saat ini. Sama halnya pada Agency fotografi dan modeling Fashiontografia, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses bisnis pada Agency fotografi dan modeling Fashiontografia dengan menggunakan metode BSC ( Balanced ScoreCard) untuk mengetahui kinerja bisnis yang terjadi pada Agency Fashiontografia. 2. Landasan Teori Proses bisnis adalah Sebuah rantai aktivitas berulang yang berhubungan secara logis yang menggunakan sumber daya perusahaan untuk mengolah sebuah obyek (fisik atau mental) dengan tujuan untuk mencapai produk atau hasil yang terukur dan telah ditentukan untuk pelanggan internal atau eksternal. Analisa bisnis menggunakan BSC, analisa rasio finansial, dan nilai ekonomi yang disertakan sebagai penentuan tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja keseluruhan perusahaan. Analisa bisnis meliputi sejumlah alat untuk mengevaluasi daya saing dan kinerja finansial perusahaan. Analisa bisnis dimulai dengan strategi yang teliti dan analisa kompetitif dalam perusahaan (Blocher 2010). 3. Metode Penelitian Balanced Scorecard merupakan pendekatan pengembangan sistem, dimana pada sisi definisi model terhubung langsung ke sisi konfirmasi. Ini menetukan pengujian dan persiapan pengujian scenario dan kasus, sebelum tahap membangun untuk secara bersamaan memvalidasi definisi dan mempersiapkan suntuk tahap tes awal. Menurut Kaplan dan Norton(1996) mengatakan bahwa definisi Balanced Scorecard adalah suatu kerangka kerja baru untuk mengintergrasikan berbagai ukuran yang diturunkan dari strategi perusahaan. 3.1. Perspektif Balanced Scorecard a. Perspektif Keuangan Perspektif keuangan tetap digunakan dalam Balance Scorecard, karena ukuran keuangan menunjukkan apakah perencanaan 2

dan pelaksanaan strategi perusahaan memberikan perbaikan atau tidak bagi peningkatan keuntungan perusahaan. b. Perspektif Pelanggan Filosofi manajemen terkini telah menunjukkan peningkatan pengakuan atas pentingnya konsumen focus dan konsumen satisfaction. Perspektif ini merupakan leading indicator. Jadi, jika pelanggan tidak puas maka mereka akan mencari produsen lain yang sesuai dengan kebutuhan mereka. c. Perspektif Proses Bisnis Internal Analisis proses bisnis internal perusahaan dilakukan dengan menggunakan analisis value-chain. Disini manajemen mengidentifikasi proses internal bisnis yang kritis yang harus diunggulkan perusahaan. Scorecard dalam perspektif ini memungkinkan manajer untuk mengetahui seberapa baik bisnis mereka berjalan dan apakah produk dan atau jasa mereka sesuai dengan spesifikasi pelanggan. 4.1 Penilaian Kinerja Dengan Menggunakan Perspektif Keuangan Perhitungan ROI(return on investment) pada Agency fotografi dan modeling Fashiontografia bulan Januari-juni 2013 Perhitungan Margin Laba pada Agency fotografi dan modeling Fashiontografia bulan Januari-Juni 2013 d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Proses ini mengidentifikasi infrastruktur yang harus dibangun perusahaan untuk meningkatkan 4.2 Penilaian Kinerja Menggunakan pertumbuhan dan kinerja jangka panjang. Proses pembelajaran dan pertumbuhan ini Perspektif Pelanggan Perhitungan kepuasan Pelanggan pada bersumber dari faktor sumber daya manusia, Agency fotografi dan modeling sistem, dan prosedur organisasi. Fashiontografia bulan Januari-Juni 2013 4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 3

5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan 4.3 Penilaian Kinerja Menggunakan Perspektif Proses Bisnis Internal Perhitungan Proses Inovasi pada agency fotografi dan modeling Fashiontografia bulan Januari-Juni 2013 Dari hasil analisis proses bisnis pada agency fotografi dan modeling fashiontografia dengan menggunakan metode Balanced Scorecard maka dapat disimpulkan antara lain : Dari keseluruhan perhitungan perspektif Balanced Scorecard terlihat cukup baik. Untuk bulan Januari juni kinerja agency Fashiontografia sebesar Januari 42,5 (Cukup), Februari 37,02 (Cukup), Maret 46,02 (cukup), April 38,82 (Cukup), Mei 29,28 (cukup), Juni 58,66 (cukup). Maka keseluruhan Balanced Scorecard pada agency Fashiontografia dapat seimbang. 5.2 Saran 4.4 Penilaian Kinerja Menggunakan Perspekstif Pembelajaran dan Pertumbuhan Perhitungan Retensi Karyawan pada agency fotografi dan modeling Fashiontografia Dari kesimpulan yang diambil penulis, adapun saran saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut : 1. Pada perhitungan kinerja ROI, Margin Laba, dan Proses Inovasi Agency fotografi dan modeling fashiontografia bernilai cukup baik, tetapi pada perhitungan kinerja Akusisi Pelanggan dan Retensi Karyawan Agency fotografi dan modeling fashiontografia hanya bernilai sedang. Oleh karena itu nilai Akusisi Pelanggan dan Retensi Karyawan harus ditingkatkan. 2. Berdasarkan analisis penelitian, maka rekomendasi yang dapat diberikan adalah : 4

- Perspektif Keuangan Rekomendasi yang dapat diberikan adalah agency tersebut harus lebih mengefisiensikan pengeluaran sehemat mungkin. - Perspektif Pelanggan Rekomendasi yang dapat diberikan adalah dengan pembuatan blog sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai Agency Fashiontografia. - Perspektif Proses Bisnis Internal Dilihat dari perspektif Proses Bisnis Internal agency Fashiontografia rekomendasi yang dapat diberikan adalah peningkatan inovasi produk yang terus menerus, sehingga pelanggan tidak akan merasa bosan dengan produk yang ada di Agency Fashiontografia. - Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Dilihat dari perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan agency Fashiontografia rekomendasi yang dapat diberikan adalah agency Fashiontografia hendaknya melakukan suvey secara periodik terhadap karyawannya, sehingga keinginan,harapan karyawan terhadap agency dapat terpantau. DAFTAR PUSTAKA [1] Jogiyanto HM., MBA., AKT., Ph.D., (2005) Analisis dan Desain Sistem informasi. Edisi 2. Penerbit Andi. Yogyakarta. [2] Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard Alat Manajemen Kontenporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat. [3] Kaplan, Robert & Norton. David P.1996. Translating Strategy Into Action The Balance Scorecard. Harvard Business School. Boston. [4] Roger S Pressman, Ph. D, Software Engineering.The McGraw Hill Companies, 1997. [5] http://www.quickmba.com/accountin g/mgmt/balanced-scorecard diakses tanggal 20 Mei 2013. [6] http://hhimawan.files.wordpress.com/ 2012/03/apb1.ppt diakses tanggal 22 Oktober 2013 [7] Kaplan, Robert & Norton. David P.2001. The Strategy-Focused Organization: How Balanced Scorecard Companies Thrive in the New Business Environment. Harvard Business School. Boston. [8] http://dewiratnasari203.wordpress.co m/2013/01/22/pengertian-aktivakewajiban-pendapatan-beban/ diakses tanggal 29 Novembar 2013 5

6.