BAB 3 DESAIN PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Data Data yang dibutuhkan sebagai bahan yang akan dipakai oleh penulis adalah data sekunder. Data yang digunakan adalah : 1) Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi yang dipakai adalah data pertumbuhan ekonomi bulanan sejak tahun 2007 hingga 2012, yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. 2) Realisasi Penerimaan PPN dan PPnBM Realisasi Penerimaan PPN dan PPnBM yang dipakai adalah data penerimaan PPN dan PPnBM bulanan dari tahun 2007-2012 yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Pajak. 3) Inflasi Data Inflasi yang dipakai adalah data Indeks Harga Konsumen yang menggunakan data bulanan sejak tahun 2007 hingga 2012, yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. 3.1.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel adalah construct yang diukur dengan berbagai nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena-fenomena. Pengukuran construct merupakan masalah yang kompleks, karena berkaitan dengan fungsi variabel untuk memberikan gambaran yang lebih kongkret mengenai abstraksi construct yang diwakilinya. Penentuan variabel pada 40
dasarnya merupakan operasionalisasi terhadap construct, yaitu upaya mengurangi abstraksi construct sehingga dapat diukur. Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalkan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan reaplikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain : 1. Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan variabel terikat. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas, yaitu: a. Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk domestik bruto rill atau pendapat di DKI Jakarta b. Inflasi sebagai salah satu indikator ekonomi makro yang biasa digunakan untuk mengetahui perubahan harga secara agregat dalam suatu perkonomian. Inflasi adalah kondisi, ketika tingkat harga (agregat) meningkat secara terus menerus, dan mempengaruhi individual, dan dunia usaha. 2. Variabel terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian adalah realisasi penerimaan PPN dan PPBM. Realisasi penerimaan PPN dan 41
PPnBM merupakan jumlah pajak yang direalisasikan oleh Direktorat Jenderal Pajak. 3.1.3 Populasi Dalam suatu penelitian, peneliti dapat meneliti seluruh elemen populasi yang disebut sensus, atau meneliti sebagian dari elemen -elemen populasi yang disebut sampel. Populasi, atau sering disebut dengan istilah field atau universe adalah sekumpulan data yang menjelaskan beberapa kejadian yang menjadi perhatian peneliti. Penelitian ini adalah penelitian empiris yang menggunkan data bulan sejak tahun 2007 hingga 2012. Dengan demikian jumlah sampel penelitian ini adalah 72. Populasi dalam penelitian ini adalah data dari Direktorat Jenderal Pajak dan Badan Pusat Statistik seluruh Indonesia. 3.1.4 Teknik Pengumpulan Data Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data realisasi penerimaan PPN dan PPnBM dari Direktorat Jenderal Pajak, inflasi dan pertumbuhan ekonomi dari Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. 3.1.5 Cara Pengukuran Variabel Peneliti akan menggunakan data sekunder sebagai responden. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang diteliti atau dikumpulkan pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diperoleh dari Direktorat Jenderal Pajak dan Badan Pusat Statistik. Unit data yang digunakan bersifat individu. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode populasi bulanan tahun 2007 hingga 2012. 42
3.1.6 Analisis Regresi Linier Berganda Menurut Danang Sunyoto (2012:126), Analisis regresi linier berganda adalah analisis regresi linier yang jumlah variabel independent lebih dari satu (ganda). Dalam melakukan analisis regresi berganda ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu 1. Metode dan Teknik Analisis Data Penelitian menggunakan analisis regresi berganda dengan persamaan kuadrat kecil dengan model : Y = α + ß 1 X 1 + ß 2 X 2+ Dimana : Y = Realisasi Penerimaan PPN dan PPnBM α = konstanta X 1 = Pertumbuhan Ekonomi X 2 = Tingkat Inflasi = Error ß 1, ß 2 = koefisien regresi parsial untuk X 1, X 2 2. Uji Asumsi Klasik Dalam melakukan penelitian perlu dilakukan uji asumsi klasik untuk mengetahui kondisi data. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan model regresi yang tepat. Ada 4 cara uji asumsi klasik yaitu : a. Uji Normalitas 1. Uji normalitas dilakukan terhadap nilai residual. Penelitian kali ini menggunakan analisis grafik dan one sample kolmogorov -sminorov. Cara mengambil keputusan adalah jika analisis grafik, data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model 43
regresi memenuhi asumsi normalitas dan one sample kolmogorov - sminorov dengan nilai Sig 0,05, maka data berdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji ada tidaknya korelasi diantara variabel independen. Cara mengambil keputusannya adalah jika nilai tolerance lebih dari 0,1 dan Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari 10 maka model regresi tidak mengalami multikolinearitas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara melihatnya adalah pola titik titik pada scatterplots regresi menyebar dengan pola yang tidak jelas diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Model regresi yang baik adalah yang bebas autokorelasi. Untuk mendeteksi dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson. Dasar pengambilan dilihat dari nilai dl dan du (tabel durbin-watson) yang berada pada posisi seperti gambar 4 diagram di bawah ini : 0 dl du 4 Reject H 0 Inconclusive Cannot reject H 0 Gambar 3 Diagram Pengambilan Keputusan Dimana : H 0 : p = 0 ; no autocorrelation H 0 : p> 0 ; positive autocorrelation 44
3. Analisis Regresi Jika model regresi lulus uji asumsi klasik maka model regresi layak dipakai dan analisis regresi bisa dilakukan. Penulis melakukan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program software Statistics Package for Social Science (SPSS) versi 20.0. 4. Penentuan Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi menunjukkan persentase variasi nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan. Hasil dari koefisien determinasi menerangkan seberapa besar variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini digunakan Adjusted R squared untuk mengukur besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. 5. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel Pertumbuhan ekonomi dan inflasi terhadap PPN dan PPnBM baik secara parsial maupun secara simultan. a. Uji F Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari variabel dependen secara simultan terhadap variabel independen. Langkah langkah pengujiannya adalah: 1. Menentukan Hipotesis a) H 0 : Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi secara bersamasama tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Realisasi Penerimaan PPN dan PPnBM 45
b) H a : Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi secara bersamasama terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Realisasi Penerimaan PPN dan PPnBM 2. Menentukan tingkat signifikan (α) yang digunakan adalah 5% 3. Membuat keputusan c) Jika signifikansi F > 0.05, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak d) Jika signifikansi F < 0.05, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima 4. Membuat kesimpulan b. Uji t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu Pertumbuhan ekonomi dan inflasi terhadap PPN dan PPnBM secara parsial. Langkah langkah pengujiannya : 1. Menentukan hipotesis A. Pengaruh Pertumbuhan ekonomi: a) Ho: β 2 = 0, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Pertumbuhan Ekonomi terhadap Realisasi PPN dan PPnBM b) Ha: β 2 0, Terdapat pengaruh yang signifikan antara Pertumbuhan Ekonomi terhadap Realisasi PPN dan PPnBM B. Pengaruh Inflasi: a) Ho: β 3 = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Inflasi terhadap Realisasi PPN dan PPnBM 46
b) Ha: β 3 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara Inflasi terhadap Realisasi PPN dan PPnBM 2. Menentukan tingkat signifikan (α) yang digunakan adalah 5% 3. Membuat keputusan (a) Jika signifikansi t > 0.05, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak (b) Jika signifikansi t < 0.05, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima 4. Membuat kesimpulan 47