Fire Extinguisher. Samisse Hydrant Hydrant

dokumen-dokumen yang mirip
AKADEMI SEPAKBOLA INDONESIA KONSEP EKSTERIOR

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

LEMBAGA SITE PEMASYARAKATAN WANITA KELAS II A MALANG T E M A METAMORFOSIS KONSEP K O N S E P

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

TEMA RANCANGAN TRANSFORMASI BENTUK. Gedung Orkestra Surabaya

PENGENALAN OBYEK RANCANG PENJELASAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN E-NET AND GAMEDEV CORE DI YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FASILITAS TRANSPORTASI INTERMODA BSD

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV: PENGAMATAN PROYEK

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

SIRKUIT INTERNASIONAL SENTUL

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tata Boga.

BAB VI HASIL RANCANGAN. produksi gula untuk mempermudah proses produksi. Ditambah dengan

BAB VI HASIL RANCANGAN. Dalam perancangan museum ini menggunakan dasar pemikiran dari alur

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 5.1 Konsep Tapak Bangunan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Mesin Industri Zoning

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut :

Transformasi pada objek

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT APARTMENT STUDENT APARTMENT DI KABUPATEN SLEMAN, DIY Fungsi Bangunan

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

dan POLO AIR KOORDINATOR : Ir. SALATOEN, M.T.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB VI. KONSEP DESAIN MUSEUM dan PUSAT PELATIHAN BENCANA di YOGYAKARTA

5.1 Konsep Perencanaan Konsep Lokasi dan Tapak Memuat persyaratan-persyaratan atau batasan dan paparan kondisi tapak serta luasan tapak.

PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA. Oleh : A.A.M

BAB V KONSEP PERANCANGAN


BAB V KONSEP PERANCANGAN

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB VI PENDEKATAN PERANCANGAN TAMAN BUDAYA CIREBON

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan dalam perancangan kembali pasar

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN BUDAYA CIREBON. Tabel 7.1 Total Kebutuhan Luas Bangunan Taman Budaya Cirebon

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Penentuan konsep perencanaan dan perancangan di dasar kepada:

Transkripsi:

Fire Protection Pencegahan dan penaggulangan bahaya kebakaran aktif Penanggulangan bahaya kebakaran dilakukan dengan media air( dari pasokan air utama tendon atas). Adapun alat yang dipersiapkan untuk penanggulangan tersebut adalah: Fire Extinguisher yaitu tabung berisi gas CO2 yang sangat mudah pemakaiannya. Tabung ini dapat diletakkan di area yang mudah terlihat. Hidrant Hidrant dipasang pada halaman bangunan dengan jarak maksimal 20m dari bangunan. Hidrant box Hidrant box diletakkan pada titik-titik tertentu di bangunan yang mudah dijangkau. Panjang selang pada hidrant mencapai 35m dan semburan air diperkirakan mencapai 5m. Fire Extinguisher Samisse Hydrant Hydrant

Air Bersih Air bersih diperoleh melalui PDAM yang dipompa ke tandon bawah. Melalui pompa tekan, air akan dipompa ke tendon Atas selanjutnya menggunakan sistem down feed akan disalurkan ke ruang2 yang membutuhkan. Sistem distribusi pengaliran yang digunakan adalah sistem penyaluran ke atas. Sedangkan sistem pemipaan yang diguanakn adalah end feeding. Jaringan pipa distribusi air bersih dan limbah diatur menurut arah vertikal yang disembunyikan dalam saluran di dalam tembok ( shaft ). Sedangkan arah horizontal ditempatkan di atas langit-langit. Di dalam shaft terdapat empat jenis pipa: 1. Pipa air kotor ( WC ) berwarna coklat ukuran 4 inchi 2. Pipa air buangan berwarna kuning ukuran 3 inchi 3. Pipa air bersih berwarna biru. Tandon Bawah Tandon Atas Menerus ke Lantai 2 Ruang yang dilayani Hydrant

Air Limbah Air kotor dari Toilet disalurkan langsung menuju sumur resapan, sedangkan kotoran Toilet disalurkan ke septic tank kemudian menuju sumur resapan. Untuk limbah dapur, disalurkan terlebih dahulu ke penangkap lemak kemudian menuju sumur resapan melalui pipa air kotor Air Hujan di alirkan melalui Talang dan pipa kemudian di alirkan ke saluran air di dalam site ditunjang dengan adanya bak kontrol di beberapa titik dan dialirkan ke sungai. Elektrikal Listrik dipasok dari PLN. Supply listrik dari PLN ( tegangan menengah ) masuk ke gardu setelah diubah tegangannya menjadi tegangan rendah oleh transformator, kemudian disalurkan ke panel panel yang ada di setiap zona aktifitas sesuai dengan kebutuhan masing masing zona. Bila listrik dari PLN padam, maka listrik akan dipasok oleh genset yang terletak di luar bangunan. Ruang Genset Ruang Panel LMVDP Eco silent Genset

Komunikasi Pada Gedung terminal, perkantoran, dan parkir, informasi penting akan disampaikan melalui pengeras suara. Pada gedung perkantoran, pengeras suara tidak terhubung dengan gedung terminal maupun parkir. Komunikasi antara pegawai yang ada di terminal dan gedung perkantoran dapat dilakukan melalui pesawat telepon atau jaringan komputer. Menggunakan sistem PABX, yaitu sistem sistem panel/terminal telepon yang dapat langsung berhubungan dengan luar melalui penggunaan sistem terminal utama menuju titik-titik yang diperlukan. Dalam hal ini, terdapat satu sampai dua nomor telepon yang terhubung menjadi beberapa line ke masing masing zona aktifitas. Sistem Keamanan CCTV yang dipusatkan pada satu ruang kontrol, Metal detektor pada beberapa titik CCTV Camera CCTV Camera Ruang Kontrol CCTV dab Telkomunikasi Detector Detector

Pencahayaan Umumnya untuk pencahayaan di gedung selama jam operasional berlangsung menggunakan pencahayaan alami, untuk waktu tertentu pencahayaan alami tersebut ditunjang dengan adanya pencahayaan buatan. Pada beberap elmen interior diberi tambahan dengan adanya pencahayaan aksen dengan meberi lampu spotlight. Pada ruang ruang dengan fungsi khusus seperti retail, kafetaria dan gallery ditambahkan lampu pijar untuk menambah nilai dan kesan ruang STRUKTUR Sistem struktur bangunan ini menggunakan : a. Pondasi Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang b. Bangunan Sistem Struktur menggunakan sistem struktur rigid frame (kolom dan balok) dimensi kolom 80x80 cm untuk mengakomodasi Jarak antar kolom (trafo) 10 m. Jenis kolom yang digunakan adalah kolom baja komposit dan jenis balok yang digunakan adalah balok baja IWF untuk mengakomodasi bentang 10 m. Untuk mencegah terjadinya momen puntir akibat gaya vertikal rotasi pada bangunan, sistem struktur diperkuat dengan adanya balok anak. Rangka Atap mengguanakn rangka atap baja ringan dari bahan zincalum. Sunshading menggunakan bahan alumunium komposit panel

TERIMA KASIH