BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
1.1. Latar Belakang. Proses penyusunan dan penetapan Renstra SKPD tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada mekanisme perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur Renstra BAB I - 1 -

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Delapan tujuan Millenium Development Goals (MDG s) telah disepakati

BAB I P E N D A H U L U A N

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun I-1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG NOMOR 7 TAHUN 2014

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GARUT TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang - undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang- Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BAPPEDA I - 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK

P E N D A H U L U A N

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2011 TANGGAL 6 JUNI LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perencanaan pembangunan daerah, proses. penyusunan tahapan-tahapan kegiatannya melibatkan berbagai

-1- WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR... TAHUN 2014 TENTANG

MENGGUGAH KEPEDULIAN REMAJA TERHADAP MASALAH KEPENDUDUKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GUBERNUR SULAWESI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

TAHUN RENJA 2015 Created by Tim Penyusun

Potret KB DIY dan Tantangan ke Depan

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung Tahun

1. Dokumen Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun

Rencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

RENSTRA BADAN KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN

BUPATI KAPUAS HULU, PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN

BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Jalan Rasuna Said No. 74 Padang Sumatera Barat Telp Fax Kode Pos : 25114

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Ngawi Tahun BAB I - 1

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RENSTRA SKPD JAKARTA, 2013 DR. ASROPI, SIP, MSI SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISI s0. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK... iv. DAFTAR TABEL... vi

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN

BAB I PENDAHULUANN. Sukabumi Tahun menjadi pedoman penyusunan rencana pembangunan sampai dengan tahun RKPD tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD)

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan berbangsa dan bernegara telah mendorong pemerintah. baik pusat maupun daerah untuk lebih bersungguh-sungguh

BAB PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

Rancangan Akhir Renstra Dinas Peternakan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

GUBERNUR SULAWESI TENGGARA

DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Dasar Hukum. Penyusunan Hubungan Antar Dokumen Sistematika Penulisan Maksud dan Tujuan 1.1. LATAR BELAKANG BAB 1

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung Tahun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA BISNIS STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALARAJA KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI BALI TAHUN

Pemerintah Kota Bengkulu BAB 1 PENDAHULUAN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG

RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAPPEDA PROV. SULTRA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 462/KEP/GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 13 JULI 2012

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

Transkripsi:

1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Human Development Indeks (HDI) terukur dari beberapa komponen antara lain: tingkat pendidikan masyarakat, tingkat kesehatan dan daya beli atau pendapatan perkapita. Komponen yang ada sekaligus menjadi indikator utama dan terkait langsung dengan Sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia indonesia digerakkan melalui berbagai program aksi di setiap lingkup institusi termasuk keluarga. Keluarga merupakan tempat tumbuhkembangnya segenap potensi bangsa indonesia sehingga kelurga dijadikan target utama pengembangan sumber daya manusia indonesia, bahkan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) Tahun 2004-2009 menetapkan bahwa kebijakan pembangunan keluarga berencana diarahkan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk serta meningkatkan keluarga kecil berkualitas melalui pengendalian tingkat kelahiran, peningkatan kualitas kesehatan reproduksi remaja,peningkatan pemberdayaan dan ketahanan keluarga dan memperkuat kelembagaan dan jejaring pelayanan keluarga berencana. Sasaran nasional yang ingin dicapai antara lain: TFR (total fertility rate) sebesar 2,2 per wanita, Contraceptive prevalence rate (CPR) sebesar 67%, unmet need sebesar 6 persen dan laju pertumbuhan penduduk 1,14 persen. Angka-angka yang ada menjadi tanggung jawab daerah untuk mewujudkannya melalui terlaksananya berbagai program pengembangan keluarga berencana. Ketakutan terhadap ledakan penduduk dan berbagai masalah pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Lombok Barat jika program KB dan PP tidak terlaksana akan benar-benar terjadi dan ini diyakini dapat mematikan segenap potensi sumber daya manusia Lombok Barat karena berbagai alasan yaitu: 1. Menyempitnya Lapangan Kerja dan terjadinya pengangguran yang cukup tinggi akan meningkatkan angka kriminalitas 2. Menyempitnya lahan pertanian akibat berdirinya sarana-sarana pendukung penduduk 3. Meningkatnya angka penduduk miskin karena ketahanan keluarga menurun 4. Meningkatnya angka putus sekolah karena faktor ekonomi keluarga 5. dan kondisi-kondisi lainnya yang disinyalir sebagai akibat dari ketidakmampuan keluarga dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas/sejahtera. Koordinasi dan perencanaan program untuk antisipasi berbagai kemungkinan buruk akibat dari paparan diatas sangatlah dibutuhkan. Dalam rangka koordinasi, sinkronisasi dan kesinambungan proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah khususnya Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan PerempuanKabupaten Lombok Barat dan melanjutkan berbagai pencapaian pembangunan yang telah dilaksanakan serta sebagai upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi Badan Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat pada masa mendatang maka diperlukan Renstra Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan PerempuanKabupaten Lombok Barat Tahun 2010-2014. Penyusunan Renstra Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan PerempuanKabupaten Lombok Barat Tahun 2010-2014 juga diharapkan mampu memberikan arahan, kontribusi dan mewujudkan pencapaian pembangunan Kabupaten Lombok Barat sebagaimana yang tertuang pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Barat Tahun 2010-2014. Perubahan mendasar terhadap paradigma dan pendekatan perencanaan pembangunan sesuai pasal 25 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah yaitu pada ayat (1) dijelaskan bahwa SKPD menyusun Renstra SKPD dan pada ayat (2) dijel askan juga bahwa Renstra SKPD sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pada akhirnya, Renstra Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat 2010-2014 diharapkan mampu menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Rencana Pembangunan Tahunan) Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat serta menjadi pedoman dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan tahunan dan lima tahunan sesuai dengan hasil pelaksanaan rencana pembangunan yang telah ditetapkan. 1.2. LANDASAN HUKUM Landasan hukum dalam penyusunan Renstra Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat Tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 No mor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun

2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang; 5. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Stándar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817); 15. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 1.3. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

Maksud penyusunan Renstra Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat Tahun 2010 2014 yaitu untuk memberikan arah bagi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan PerempuanKabupaten Lombok Barat dalam rangka penyelenggaraan program dan kegiatan periode tahun 2010 2014 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta guna mendukung pelaksanaan RPJMD Kabupaten Lombok Barat tahun 2010 2014 sesuai dengan visi, misi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat. Secara umum Tujuan Penyusunan Renstra Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat Tahun 2010 2014 adalah sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan dan dokumen perencanaan lainnya. Sedangkan tujuan khusus penyusunan Renstra adalah sebagai berikut : a. Menyesuaikan dengan perubahan situasi lingkungan operasional b. Mengelola keberhasilan secara sistematis c. Memberikan arah program dan kegiatan organisasi d. Mengembangkan pemikiran dan sikap yang berorientasi pada masa depan e. Memudahkan koordinasi dengan instansi/institusi terkait f. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat g. Mempermudah evaluasi kinerja. Sasaran penyusunan Renstra Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan PerempuanKabupaten Lombok Barat Tahun 2010 2014 adalah sebagai berikut: 1. Teridentifikasinya potret Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat 2. Teridentifikasinya kebijakan perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2010 2014 yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat; 3. Teridentifikasinya kondisi dan prospek perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2010 2014 yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan PerempuanKabupaten Lombok Barat; 4. Terumuskannya visi, misi, tujuan dan sasaran Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Lombok Barat tahun 2010 2014 ; 5. Terumuskannya strategi dan kebijakan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat tahun 2010 2014 ;

6. Terumuskannya program dan indikasi kegiatan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat tahun 2010 2014 ; 7. Terumuskannya program Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat tahun 2010 2014. 1.4. KEDUDUKAN DAN PERANAN RENSTRA SKPD BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PERENCANAAN DAERAH 1.5. SISTIMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan Renstra BKBPP Kabupaten Lombok Barat tahun 2010 2014 adalah sebagai berikut : Bab I Bab II : Pendahuluan : Gambaran Pelayanan SKPD Bab III : Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD Bab IV Bab V : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif Bab VI : Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Kepada Tujuan Dan Sasaran RPJMD Bab VII : Penutup