STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04.

STANDAR PROSES SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR ISI PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PROSEDUR MUTU PENYUSUNAN KURIKULUM UNIVERSITAS NGUDI WALUYO. Ungaran, Februari 2015 LEMBAGA PENJAMIN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

PROSEDUR MUTU KURIKULUM DAN LULUSAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO. Ungaran, Februari 2015 LEMBAGA PENJAMIN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR KURIKULUM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

STANDAR KERJASAMA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR KOMPETENSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR 2 : STANDAR ISI PEMBELAJARAN

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS AGAMA ISLAM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PANDUAN MONEV PENGEMBANGAN KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM)

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

STANDAR MUTU STKIP PGRI BLITAR TAHUN

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami

STANDAR ISI PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

STANDAR MUTU AKADEMIK IAIN MATARAM

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR 2 STANDAR ISI

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

BUKU STANDAR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 22/P/SK/HT/2006

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 74/KEP/UDN-01/VII/2007. tentang STANDAR KURIKULUM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PROSES SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SAMUDRA

KEGIATAN AKADEMIK di PERGURUAN TINGGI

M E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA.

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh

MANUAL PENETAPAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

MANUAL PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

DAFTAR ISI. Standar SPMI

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR ISI PEMBELAJARAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

MANUAL PENGEMBANGAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Beban SKS Efektif Program Studi D.25

STANDAR III.1 PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

Standar Kompetensi Lulusan STIKES HARAPAN IBU

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Transkripsi:

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 01 UNGARAN

Standar Isi Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo SPMI-UNW SM 01 01 Revisi ke : 1 Tanggal : 02 Januari 2017 Dikaji ulang oleh : Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dikendalikan oleh : Badan Penjaminan Mutu Disetujui oleh : Rektor UNIVERSITAS NGUDI WALUYO Revisi ke Tanggal 1 02-01-17 STANDAR ISI - SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SPMI-UNW/SM/01/01 Disetujui oleh Rektor SPMI-UNW/SM/01/01 Hal 2 dari 12

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Disetujui oleh: Revisi ke 1 Tanggal 02-01-17 SPMI-UNW/SM/01/01 Rektor 1. VISI DAN MISI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 1.1. VISI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO Menjadi Universitas yang berbudaya sehat dan bereputasi Internasional Pada tahun 2040 1.2. MISI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan kesehatan dan berbudaya sehat. 2. Mengembangkan budaya akademik yang sehat dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penyelenggaraan penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Membentuk sistem manajemen universitas yang memiliki akuntabilitas dan aksesibilitas serta berbudaya organisasi yang sehat 4. Membentuk. jaringan kerjasama yang sehat dengan para pemangku kebijakan (stakeholder) di dalam dan luar negeri. 2. LATAR BELAKANG Pada era globalisasi serta arus informasi maka dinamika berkehidupan bermasyarakat serta berbangsa yang terus berkembang (berubah) baik dalam skala lokal, regional maupun internasional, oleh karenanya diperlukan adanya penyesuaian peningkatan kualitas dalam sistem pendidikan tinggi secara berkesinambungan. Penyesuaian dalam sistem Pendidikan Tinggi di Universitas Ngudi Waluyo dimulai dari Visi, Misi serta Tujuan. Untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan tersebut, Universitas Ngudi Waluyo sebagai bagian dari bentuk pelayanan tri darma perguruan tinggi khususnya bidang akademik yang berkualitas, profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar isi yang mampu SPMI-UNW/SM/01/01 Hal 3 dari 12

mengakomodasi stakeholders baik dari kalangan profesi, pengguna lulusan ataupun masyarakat umum. Untuk mengatasi dinamika kebutuhan dunia pendidikan, maka standar isi ini perlu dilakukan evaluasi, pengembangan secara periodik guna peningkatan kualitas berdasarkan permintaan stakeholders. Akan tetapi, pengembangan standar isi tidak hanya bertujuan untuk mengatasi permintaan pasar kerja ( market signal) saja akan tetapi harus mampu memenuhi visi ilmiah ( scientific visions) agar dapat mempersiapkan lulusan dalam menciptakan lapangan kerja ataupun studi lanjut. Oleh karenanya, Universitas Ngudi Waluyo melalui LP2MP menetapkan standar isi yang akan menjadi tolok ukur bagi pimpinan fakultas, jurusan/program studi maupun dosen yang bertanggung jawab dalam perannya sebagai perancang, penilai, dan pembaharu atau pengembang standar isi. Standar isi dokumen mutu Universitas Ngudi Waluyo memuat: kerangka dasar & struktur kurikulum beban belajar kurikulum kalender akademik evaluasi dan pengembangan kurikulum. 3. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR 1. Dekan sebagai pimpinan Fakultas 2. Ketua Program Studi sebagai pimpinan Program Studi 4. DEFINISI ISTILAH 1. Merancang standard adalah sebuah gagasan untuk menghasilkan standard tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo (SPMI-Universitas Ngudi Waluyo). 2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku. 3. Studi Pelacakan adalah studi untuk mendapatkan data yang diperlukan dari pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal sebagai bahan acuan untuk menentukan/ membuat draf standar. SPMI-UNW/SM/01/01 Hal 4 dari 12

4. Uji Publik merupakan proses pengujian atau sosialisasi kepada pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal dari draf standar sebelum ditetapkan sebagai standar. 5. Standar isi berdasarkan permenristek dikti No. 44 tahun 2015 pasal 8 ayat (1) merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. 6. Standar isi berdasarkan Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 pasal 9 ayat (2) memuat tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat (1) sebagai berikut: a. lulusan program diploma satu paling sedikit menguasai konsep umum, pengetahuan, dan keterampilan operasional lengkap; b. lulusan program diploma dua paling sedikit menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahlian tertentu; c. lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum; d. lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam; e. lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu; 7. Kerangka Dasar dan Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran. 8. Kurikulum sebagaimana tercantum pada PP nomor 8 tahun 2012 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI No. 73 tahun 2013 tentang Penerapan kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang pendidikan tinggi. 10. Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan tinggi 11. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang tertentu. 12. Kompetensi/Learning Outcomes (LO)/Capaian Pembelajaran (CP) yang harus dicapai lulusan harus dirumuskan dengan jelas dalam dokumen kurikulum dan dipublikasikan. 13. Capaian Pembelajaran yang dicanangkan sesuai dengan kebutuhan nasional/internasional di bidang yang terkait Program Studi dan dibuat dengan mempertimbangkan kepentingan para pengampu kepentingan (stake holders); SPMI-UNW/SM/01/01 Hal 5 dari 12

konsensus kompetensi dari Asosiasi Program Studi sejenis; konsensus kompetensi dari Asosiasi Profesi; dan/atau Standar dunia kerja nasional dan internasional 14. Standar Capaian Pembelajaran minimal sesuai dengan penjenjangan yang ditentukan pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia 15. Capaian Pembelajaran harus memuat kemampuan di bidang kerja; pengetahuan/keilmuan yang harus dikuasai dan hak dan tanggung jawab manajerial lulusan di dunia kerja (Tabel 1 ) 16. Rumusan Capaian Pembelajaran dapat digunakan untuk perbandingan/membedakan dengan program studi lain yang mirip (secara horizontal) dan dengan program studi sejenis yang berbeda strata pendidikan. (secara vertikal). Tabel 1. Parameter dan Unsur Deskripsi Capaian Pembelajaran sesuai KKNI PARAMETER DESKRIPSI KEMAMPUAN DI BUDANG KERJA UNSUR-UNSUR DESKRIPSI Kemampuan di budang yang terkait Metode/cara yang digunakan Tingkat kualitas hasil Kondisi/standar proses Lingkup kajian dan cabang ilmu PENGETAHUAN/KEILMUAN YANG DIKUASAI Peran yang bisa dilakukan Lingkup kewenangan dan tanggung jawab HAK DAN TANGGUNG JAWAB MANAJERIAL Sikap khusus yang dibutuhkan 17.KOMPERTENSI DIPLOMA 3 (JENJANG 5 PADA KKNI) 1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur 2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. SPMI-UNW/SM/01/01 Hal 6 dari 12

3. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok 18. KOMPETENSI SARJANA/DIPLOMA-4 (JENJANG 6 PADA KKNI) 1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. 2. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok. 3. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. 19.KOMPETENSI AKADEMIK-PROFESI (JENJANG 7 PADA KKNI) 1. Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya dibawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara koprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi. 2. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner. 3. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntanbilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya. 20. Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program. 21. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas minimal 16 (enam belas) minggu. 22. Semester sisipan/pendek adalah satuan kegiatan akademik yang diselenggarakan antara semester genap dan semester gasal atau sebaliknya yang ekivalen dengan semester genap dan semester gasal sesuai dengan pengertian satuan kredit semester (sks). 23. Satu satuan kredit semester, selanjutnya disebut 1 (satu) sks adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama 1 (satu ) semester melalui 3 (tiga) kegiatan per minggu meliputi 50 (lima puluh) menit tatap muka terjadwal (perkuliahan), 60 SPMI-UNW/SM/01/01 Hal 7 dari 12

(enam puluh) menit kegiatan terstruktur dan 60 (enam puluh) menit kegiatan mandiri, atau 100 (seratus)menit praktikum, atau 240 (dua ratus empat puluh) menit kerja lapangan. 24. Student Centered Learning (SCL ) adalah sistem pembelajaran dengan menempatkan mahasiswa sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran dan dosen berfungsi sebagai fasilitator. 5. PERNYATAAN ISI STANDAR 1. Dekan, Ketua Program Studi dan tim kurikulum dalam menyusun kurikulum Program Studi dikembangkan dan dilaksanakan berbasis kompetensi 2. Program studi dalam menetapkan kompetensi hasil didiknya harus (berdasarkan Permendikbud No. 73 tahun 2013 3. Dekan, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi dan tim kurikulum bersama masyarakat profesi dan pengguna lulusan menetapkan kurikulum inti Program Studi atau Jurusan sebagaimana amanat Permendikbud No. 73 tahun 2013 4. Dekan, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi dan tim kurikulum dalam menetapkan kurikulum inti harus mempertimbangkan bahwa kurikulum sesuai dengan KKNI 5. Kompetensi berdasarkan pada SK Mendiknas nomor 045/U/2002 yang diperkuat pada PP nomor 17 tahun 2010 pasal 97 ayat (3) paling sedikit memenuhi elemen kurikulum sebagai berikut: a. Landasan kepribadian; b. Penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan/ atau olah raga; c. Kemampuan dan ketrampilan berkarya; d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; e. Penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilhan keahlian dalam berkarya. 6. Dekan, Ketua Program Studi dan tim kurikulum dalam menyusun kompetensi utama atau kurikulum inti program sarjana berkisar antara 40% - 80% dari jumlah sks kurikulum program sarjana; Sedangkan untuk program diploma sekurang-kurangnya 40% dari kurikulum program diploma (Kepmendiknas 232/U/2000 pasal 8 ayat (2) dan (3)). 7. Dekan, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi dan tim kurikulum dalam menyusun kerangka dasar dan struktur kurikulum sarjana strata 1 (S1) dan diploma wajib memuat SPMI-UNW/SM/01/01 Hal 8 dari 12

mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa selama dalam periode pendidikan (UU no. 20 Sisdiknas 2003 pasal 37 ayat (2)). 8. Dekan, Ketua Program Studi dan tim kurikulum dalam menyusun beban studi kurikulum untuk program sarjana strata 1 (S1) minimal 144 (seratus empat puluh empat) sks dan maksimal 160 (seratus enam puluh) sks, dengan waktu tempuh studi yang dijadualkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan paling lama 14 (empat belas) semester. 9. Dekan, Ketua Program Studi dalam menyusun penyelenggaraan pendidikan setiap tahun akademik dibagi dalam dua semester yang masing-masing terdiri atas 16 (enam belas) minggu yang dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik universitas. 10. Dekan, Ketua Program Studi dapat menyelenggarakan kegiatan semester sisipan/pendek di antara semester genap dan semester gasal atau sebaliknya yang kegiatannya ekivalen dengan satuan kredit semester (sks); Penanggung jawab semester pendek adalah Dekan dengan membentuk panitia/tim yang melibatkan unsur administrasi fakultas. 11. Dosen dalam menyelenggarakan kegiatan proses pembelajaran diutamakan dengan sistem Student Centered Learning (SCL). 12. Dekan, Ketua Program Studi dan tim kurikulum perlu melaksanakan evaluasi dan pengembangan kurikulum agar tercapai tujuan kurikulum dalam kurun waktu maksimal 5 (lima) tahun; Unsur -unsur yang harus dievaluasi dalam kegiatan evaluasi kurikulum minimal adalah: tujuan kurikulum (relevansi dengan stakeholders), isi kurikulum, proses pembelajaran, dan cara evaluasi hasil pembelajaran. 6. STRATEGI 1. Dekan dan Ketua Program Studi perlu membina hubungan dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah, dan dunia usaha. 2. Menyelenggarakan pelatihan yang berkaitan dengan proses pembelajaran untuk dosen. 7. INDIKATOR Tinggi keterserapan fresh graduate (lulusan) SPMI-UNW/SM/01/01 Hal 9 dari 12

8. DOKUMEN TERKAIT Standar ini harus dilengkapi dengan Form penyusunan kurikulum berbasis kompetensi 9. REFERENSI Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Kepmendiknas Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum inti Pendidikan Tinggi. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 Permendikbud No. 73 tahun 2013 PP No 8 tahun 2012 Tim Pengembangan SPMI-PT, Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi, Bahan Pelatihan, Dirjen Dikti, 2010. 10. LAMPIRAN STANDAR AKADEMIK : KURIKULUM PROGRAM STUDI A. Isi 1. Kurikulum harus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan berdasarkan standar pendidikan tentang: a. Materi dan bahan kajian, b. Wahana dan pengalaman belajar untuk mencapai kompetensi, c. Penilaian yang berbasis pada potensi dan kondisi peserta didik. SPMI-UNW/SM/01/01 Hal 10 dari 12

2. Kurikulum harus mengandung: a. seperangkat mata kuliah sebagai materi (content). b. tujuan instruksional/kompetensi yang dirumuskan secara baik untuk mengukur terjadinya perubahan perilaku mahasiswa. c. pengalaman belajar yang dirancang untuk mencapai tujuan instruksional/ kompetensi. d. pemanfaatan berbagai jenis dan cara mengajar yang mendukung terciptanya suasana akademik yang tinggi dengan memanfaatkan student centered approach. e. upaya tercapainya tingkat kompetensi yang paling tinggi (belajar mandiri dan sepanjang hayat), ketrampilan wirausaha, akses terhadap informasi dan derajat kesehatan yang tinggi. B. Kompetensi 1. Kurikulum harus berfungsi sebagai pedoman untuk menjamin mutu/kompetensi sesuai dengan program studi yang ditempuh. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Tindakan cerdas meliputi: a. kemampuan di bidang tertentu (doing), b. kemampuan memelihara kelangsungan hidup (earning), c. kemampuan hidup bermasyarakat (living together), d. kemampuan belajar lanjut (learning). 2. Kurikulum harus dirancang secara efektif untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, dengan menyediakan kesempatan untuk memilih mata kuliah keminatan dengan akses pada sumber-sumber yang tersedia di lingkungan Universitas Ngudi Waluyo. 3. Kurikulum harus mengacu pada Sistem Kredit Semester (SKS). 4. Kurikulum harus berbasis kompetensi, yaitu program pendidikan dan atau pelatihan yang dirancang secara sistemik untuk memfasilitasi mahasiswa menguasai kompetensi yang dipersyaratkan untuk bidang dan jenjang tertentu. 5. Pembelajaran harus berbasis kompetensi, yaitu menekankan interaksi antara mahasiswa dengan lingkungan belajar yang dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dipersyaratkan. 6. Beberapa mata kuliah seharusnya memiliki keterkaitan dengan mata kuliah lain dalam bentuk prasyarat dan semi prasyarat. 7. Kurikulum harus memuat mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan dan praktikum SPMI-UNW/SM/01/01 Hal 11 dari 12

8. Setiap mata kuliah dalam kurikulum harus dilengkapi dengan GBPP, silabus, SAP dan bahan ajar 9. Rencana pelaksanaan kurikulum harus tertuang dalam kalender akademik C. Evaluasi Kurikulum 1. Evaluasi kurikulum seharusnya dilaksanakan untuk : a. merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi b. merespon perubahan sosial di luar sistem pendidikan c. memenuhi kebutuhan mahasiswa d. merespon perubahan sistem pendidikan 2. Evaluasi kurikulum harus dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan berbagai pihak (stakeholders) seperti pemakai lulusan, alumni, pihak yang berminat dan masyarakat pada umumnya. 3. Evaluasi kurikulum seharusnya dapat dilaksanakan secara integratif maupun monolitik Integratif adalah perubahan/pengembangan materi tidak secara menyeluruh (parsial). Monolitik adalah perubahan pada tingkat mata kuliah. SPMI-UNW/SM/01/01 Hal 12 dari 12