BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. promkes, pembantu umum yang berjumlah 40 Orang. menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dalam menjawab permasalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup faktor stres kerja terhadap turnover intention

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian ini menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. analisis dalam penelitian ini adalah penghuni perumahan Puri Mansion: Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian bulan Maret - Juli 2015, Tempat yang diteliti adalah Kantor Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Barat, yang beralamat di Jl. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13. B. Desain Penelitian Metode yang di gunakan penulis adalah metode deskriptif analisis, yaitu meneliti fenomena yang terjadi dengan mengumpulkan data yang aktual dan mengolahnya, kemudian menganalisis data, sehingga dihasilkan suatu kesimpulan. Desain dari penelitian ini adalah penelitian kausal, penelit bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh lingkungan kerja (X1) dan karakteristik individu (X2) / ( variable independen) terhadap kinerja pegawai (Y) / (variable dependen). C. Devinisi dan Operasional Variable 1. Devinisi Variabel Penelitian Pengertian variabel menurut Sugiyono (2014) adalah sebagai berikut: 17

18 Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti atau suatu atribut, sifat, nilai dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi yang tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu: a. Variabel bebas (variabel X) Yaitu variabel yang mempunyai pengaruh atau hubungan sebab-akibat dengan variabel-variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah Lingkungan Kerja (X1), dan Karakteristik Individu (X2) b. Variabel terikat (variabel Y) Yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah Kinerja Pegawai (Y). 2. Operasional variabel penelitian a. Lingkungan Kerja (X1) Lingkungan kerja menurut Sunyoto (2012:43) adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik, penerangan, dan lain-lain.

19 Menurut Sedarmayanti (2009:21) menyatakan bahwa: Secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yakni: 1) Lingkungan kerja fisik Menurut Sedarmayanti (2009:21) menjelaskan bahwa: Lingkungan kerja fisik adalah semua yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung. 2) Lingkungan kerja non fisik Menurut Sedarmayanti (2009:21) menyatakan bahwa: lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan atasan maupun dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan. Tabel 3.1 Tabel Operasional Variable Lingkungan Kerja Variable Dimensi indikator Skala Lingkungan kerja (X1) lingkungan kerja fisik Kondisi kebisingannya Penerangan dan pencahayaan Sirkulasi udara dan temperatur Kebersihan Kesehatan ketersediaan toilet Lingkungan Hubungan karyawan kerja non yang baik dengan atasan fisik maupun sesama rekan kerja Peraturan kerja yang baik dan jelas Rasa aman Rasa Nyaman Sumber: Sunyoto (2012), Sedarmayanti (2009:21) Ordinal Ordinal

20 b. Karakteristik Individu (X2) Karakteristik individu menurut Robbins, (2008:56) bahwa karakteristik individu adalah kemampuan, karakteristik-karakteristik biografis, pembelajaran, sikap, kepribadian, persepsi, dan nilai. Persepsi adalah adalah proses mengatur dan mengartikan informasi sensoris untuk memberikan makna (King, 2014:225). Menurut Mathis (2005:33) ada empat karakteristik Individu yang mempengaruhi bagaimana orang-orang dapat berprestasi. a. Minat, orang cenderung mengejar karir yang mereka yakini cocok dengan minat mereka. b. Jati diri, karir merupakan perpanjangan dari jati diri seseorang juga hal yang membentuk jati diri. c. Kepribadian, faktor ini mencakup orientasi pribadi karyawan (sebagai contoh karyawan bersifat realistis, menyenangkan dan artistik) dan kebutuhan individual, latihan, kekuasaan dan kebutuhan prestis. d. Latar belakang sosial, status social ekonomi dan tujuan pendidikan pekerjaan orang tua karyawan merupakan faktor yang berfungsi dalam kategori.

21 Tabel 3.2 Tabel operasional variable karakteristik individu variabel Dimensi indikator Skala Karakteristik individu Minat Jenjang karir Ordinal Jati diri Kemampuan Ordinal intelektuan Kemampuan fisik Kepribadian Latar belakang social Sumber: Mathis (2005:33) Individu yang menyenangkan, ulet dan bersungguhsungguh dalam mengerjakan pekerjaan Usia yang memadai (tidak terlalu muda atau terlalu tua) Pendidikan Keahlian yang sesuai dengan pekerjaan Status keluarga yang disandang Gender Ordinal Ordinal c. Kinerja Pegawai (Y) Menurut Mangkunegara (2007) kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

22 Tabel 3.3 Tabel operasional variable kinerja pegawai Variabel Dimensi indikator skala Kinerja Kualitas Ketepatan Ordinal Ketelitian Ketrampilan Kebersihan Kuantitas Output Ordinal Dapat diandalkan atau tidak Sikap Sumber: Mangkunegara (2009:75) Mengikuti instruksi Inisiatif Hati-hati Terhadap pegawai lain Kerjasama Ordinal Ordinal D. Pengukuran Variable Untuk mengukur peringkat dalam penelitian ini maka penulis menggunakan skala likert. Menurut sugiyono (2007:86) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau tentan fenomena sosial. Skala ini menggunakan 5 (lima) tingkatan yaitu sebagai berikut:

23 Jawaban Table 3.4 Skala likert Skor Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Netral 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Sumber: Sugiyono (2007:86) E. Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Populasi Sugiyono (2014), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : Obyek atau Subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.. Populasi penelitian ini adalah pegawai Kantor Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Barat yang berjumlah 97 orang. 2. Sampel Sugiyono, (2014) menyatakan bahwa: Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Tujuan pengambilan sampel adalah supaya sample yang diambil dapat memberikan informasi yang cukup untuk dapat mengestimasi jumlah populasinya. Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah metode convenience sampling yaitu prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai.

24 Penentuan ukuran sampel menggunakan rumus slovin sanusi (2011:101), sebagai berikut: = 1 + Dimana: n= ukuran sampel N= ukuran populasi = toleransi kesalahan (10%) 97 = 1 + (10%) = 97 1 + 0,97 = 49,238 dibulatkan menjadi 50 Menurut Sanusi (2011) pada penelitian ini menggunakan batas kesalahan sebesar 10%. Hasil dari jumlah pengambilan sampel yang didapat menurut rumus slovin adalah 49,238 jika dibulatkan jumlah minimal pengambilan sampel adalah 50 responden pada pegawai Kantor Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Barat. F. Teknik Pengumpulan Data Penulis Menggunakan data primer dalam penelitian ini, Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari karyawan berupa jawaban terhadap kenyataan dari angket/kuesioner. Maka Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik survei, dengan membagikan kuesioner kemudian diisi oleh responden.

25 Kuesioner atau Angket, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam laporan tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui. G. Metode Analisis Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa Metode deskriptif kuantitatif. Karena penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan kuesioner untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunaka SPSS 21.0 dengan tahapan sebagai berikut: 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji validitas Menurut Sugiyono (2009:455) uji validitas derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat di laporkan oleh peneliti. Uji Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur variabel yang akan diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkap suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghazali, 2011) Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antar skor masingmasing butir pertanyaan dengan total skor. Apabila koefisien Person yang diperoleh memiliki signifikan dibawah level 0,05 maka data yang diperoleh adalah valid

26 Rumus uji validitas : = ( )( ) ( ( ) )( ( ) ) Dimana: n = jumlah responden x = skor masing-masing pernyataan dari setiap responden y = skor total dari tiap pernyataan dari responden b. Uji Reliabilitas Uji realibilitas dimaksudkan untuk menguji konsistensi kuesioner dalam mengukur suatu kontrak yang sama atau stabilitas kuesioner. Dalam penelitian ini pengukuran realibilitas hanya dilakukan sekali saja (one short) dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan penyataan. Reabilitas instrument penelitian dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan koefisien crobach s Alpha. Jika nilai koefisien alpha > 0,6 maka disimpulkan bahwa instrument penelitian tersebut handal atau reliable (sujarweni:2012). 2. Uji Asumsi Klasik Pada kaidah statistik, apabila menggunakan regresi linear berganda, perlu melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap kemungkinan pelanggaran asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik

27 dimaksudkan untuk memastikan bahwa model regresi linear berganda dapat digunakan atau tidak. a. Uji Normalitas Data Uji Normalitas Data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. 1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dan garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinearitas dimaksudkan untuk mendeteksi gejala korelasi antara variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain pada model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi antar variabel idependen. Uji Multikolinearitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat VIF (Variabel Inflation Factors)dan nilai tolerance. Jika VIF >10 dan nilai tolerance <0,10 Maka terjadi gejala multikolinearitas (Ghozali 2006) seperti yang dikutip oleh Maulida (2013).

28 c. Uji Heteroskedastisitas Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi linear digunakan analisa residual berupa grafik sebagai dasar pengambilan keputusan dalam sebuah penelitian. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, dan kemudian rnenyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika tida ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji Regresi Berganda Analisis regresi linier berganda adalah analisis untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen dan memprediksi variable dependen dengan menggunakan variable independen. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Y = a + b₁x₁ + b₂x₂ +e

29 Dimana: Y = kinerja karyawan a = Bilangan Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi X1, X2 X1 = lingkungan kerja X2= karakteristik individu 4. Uji hipotesis a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Uji F atau uji regresi simultan yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama, uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Adapun prosedurnya sebagai berikut: a) Menentukan Ho dan Ha (Hipotensis nihil dan Hipotensis Alternatif) b) Menentukan level of significans (Misal a = 5%) c) Kriteria uji F, dengan melihat hasil print out computer, jika hasil sig value < 5% berarti signifikansi. Maka jika Pvalue >0,05 maka Ho diterima, jika P value < 0,05 maka Ho ditolak.

30 b. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Uji t atau test of significance digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial (individu) berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen, derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 kriteria yang digunakan sebagai berikut: jika P value < 0,05 maka Ho ditolak, jika Pvalue > 0,05 maka Ho diterima.