BAB III METODOLOGI PENELITIAN. efektif bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar didalam

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage terhadap Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini untuk menganalisis hubungan atau pengaruh variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan objek penelitian yaitu Good

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definsi Operasional Variabel. yang dapat digunakan untuk membedakan atau merubah nilai.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. statistik serta pengujian hipotesis yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELIITIAN. dari sudut pandang profitabilitas, leverage, dan tanggung jawab sosial terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri

BAB 3 METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari dan Yaitu dengan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, dan tata kelola perusahaan yang baik terhadap tax avoidance yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan mulai dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Januari 2015. Waktu tersebut dipilih karena merupakan waktu yang paling efektif bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan mengambil data Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2012. B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kausal, karena penulis ingin menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen) terhadap variabel lainnya (variabel dependen). C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Terikat (Dependent Variable) adalah: Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel yang mencerminkan kinerja ekonomi perusahaan, yaitu Return on Equity (ROE) dan yang mencerminkan kinerja pasar perusahaan, yaitu menggunakan perhitungan Tobin s Q. 1) Variabel dependen pertama dalam penelitian ini ada return on equity (ROE). Pada prinsipnya perusahaan dituntut untuk mempertahankan 56

57 bahkan meningkatkan kinerja karena persaingan industri semakin ketat saat ini. Kinerja keuangan perusahaan pada akhir periode harus dievaluasi untuk mengetahui perkembangan perusahaan dan melihat kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya dalam persaingan yang sering kali berpengaruh terhap kinerja keuangan perusahaan yang bersangkutan (Martono, 2002). Dalam hal ini, pengukuran berdasarkan akuntansi sering digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Dalam penelitian ini ROE dihitung dengan rumus: ROE = Net Income Total Ekuitas 2) Variabel dependen kedua dalam penelitian ini adalah Tobin s Q. Prestasi manajemen dalam menciptakan nilai/kinerja pasar perusahaan. Kinerja pasar perusahaan diukur dengan menggunakan Tobin s Q (Klapper dan Love, 2002; Black, dkk., 2003). Menurut Anggitasari (2012) peluang investasi akan berdampak pada pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga akan meningkatkan harga saham, dengan begitu nilai saham pun juga akan meningkat. Tobin s Q dihitung menggunakan rumus yg dikembangkan oleh (Chung dan Pruitt, 1994) dengan rumus:

58 Tobin s Q = (MVE + PS + DEBT) Total Aset Keterangan: MVE : harga penutupan saham diakhir tahun buku x banyaknya saham biasa yang beredar PS : nilai likuidasi dari saham preferen yang beredar DEBT : (utang lancar-aktiva lancar) + nilai buku sediaan + utang jangka panjang. Peneliti selanjutnya menyesuaikan rumus diatas dengan kondisi transaksi keuangan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, rumus yang digunakan untuk mengukur Tobin s Q menggunakan rumus di bawah ini (Klapper dan Love, 2002; Black dkk. 2003) Tobin s Q = (MVE + DEBT) / TA 2. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel independen dalam penelitian ini meliputi: a. Frekuensi Rapat Rapat dilakukan secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan, dan rapat komite audit hanya dapat dilaksanakan apabila

59 dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota (KEP- 643/BL/2012) b. Jumlah Komite Audit Komite audit, diukur dengan anggota komite audit yang dimiliki suatu perusahaan (Sial-lagan & Machfoedz, 2006). Jumlah Komite Audit = Anggota Komite Audit c. Komisaris Independen Komisaris independen merupakan semua komisaris yang tidak memiliki kepentingan bisnis yang substansial dalam perusahaan (Wardoyo, Theodora, 2013). Independensi dewan komisaris diukur dari persentase komisaris independen terhadap total dewan komisaris yang ada (Carningsih, 2009 dalam Wardoyo, Theodora, 2013). Dan diukur dengan rumus sebagai berikut: Independensi Dewan Komisaris = Komisaris Independen Anggota dewan komisaris d. Corporate Social Responsibility Index Dalam GRI Pengungkapan Corporate Social Responsibility Index (CSDI) diperoleh dari website www.globalreporting.org. Variabel ini diukur berdasarkan GRI (Global Reporting Initiative) yang terdiri dari 3 fokus pengungkapan, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial sebagai

60 sustainability reporting. Peneliti menggunakan GRI dikarenakan lebih komprehensif dalam menilai aktivitas CSR suatu perusahaan dengan menggunakan fokus penggungkapan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Karena perusahaan di Indonesia yang melaporkan kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam bentuk sustainability reporting masih sedikit, maka penelitian ini hanya terbatas pada data-data yang ada dalam laporan tahunan perusahaan. Pengungkapan sosial dilakukan oleh perusahaan dalam laporan tahunan dapat diukur dengan cara menghitung indeks pengungkapan sosial. Daftar pengungkapan sosial digunakan adalah daftar item yang mengacu pada penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Cahya (2010) yaitu kemasyarakatan, produk dan konsumen, ketenagakerjaan serta lingkungan. Diukur dengan menggunakan variabel dummy, yaitu: CSRIj = Σ Xij nj CSRIj : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j nj : Jumlah item untuk perusahaan j, nj 61 Xij : dummy variable : 1 = jika item i diungkapkan;0 = jika item i tidak

61 3. Variabel Kontrol e. Ukuran Perusahaan (Size) Size perusahaan bisa didasari pada jumlah aktiva (aktiva tetap, tidak berwijud, dan sebagainya), jumlah tenaga kerja, volume penjualan, dan kapitalisasi pasar (Nur Cahwonowati, 2003). Pada penelitian ini size perusahaan dinyatakan dengan jumlah aktiva yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar (listing) di BEI tahun 2008-2012. Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui bahwa semakin besar jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan maka akan semakin besar pula tanggung jawab sosial yang harus diungkapkan. Ukuran perusahaan dirumuskan sebagai berikut (Waryanto, 2010): SIZE = log (nilai buku total aset) D. Pengukuran Variabel Pengukuran variabel digunakan untuk memberikan arah atau gambaran dari penelitian tersebut. Bentuk pengukuran variabel sebagai berikut:

62 Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Variabel Rumus Skala Return on Equity laba bersih (net income) / total equitas Rasio (Harga penutupan saham akhir tahun buku x Tobin s Q Corporate governance Corporate Social Responsibility banyaknya saham biasa beredar) + total hutang / total aset - Frekuensi Rapat Komite Audit (Paling sedikit 1x dalam 3 bulan) - Jumlah Komite Audit ( Anggota Komite Audit ) - Komisaris Independen ( Komisaris Independen dibagi Anggota dewan komisaris ) - GRI = Dummy variabel / jumlah perusahaan - Size = log (nilai buku total aset) Rasio Nominal Nominal Rasio Rasio Rasio E. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012. Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive judgement sampling, yaitu tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Adapun kriteria yang digunakan dalam penentuan sampel adalah: 1) Perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI periode 2008-2012.

63 2) Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami kerugian selama periode 2008-2012. 3) Laporan tahunan atau dokumen lain perusahaan sampel tersedia secara lengkap, baik secara fisik maupun website online sebagai pelengkap data penelitian. Tabel 3.2 Pemilihan Sampel Penelitian No Kriteria Sampel Jumlah Perusahaan 1 2 3 4 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2012 Perusahaan manufaktur yang mengalami kerugian selama periode 2008-2012 Perusahaan manufaktur yang laporan tahunan periode 2008-2012 tidak tersedia secara lengkap di web BEI Laporan tahunan perusahaan manufaktur yang tidak tersedia secara lengkap di website online perusahaan 139 (36) (29) (13) Total Sampel 61 Sumber: Data sekunder diolah F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data laporan tahunan yang didapat dari website online BEI berupa annual report periode 2008-2012. Data seperti ini disebut sebagai data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak

64 pengumpul data primer atau pihak lain yang akan digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut. G. Metode Analisis Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode analisis untuk membantu mengungkapkan secara empiris hubungan GCG, CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan dan kinerja pasar perusahaan. Metode pengujian yang digunakan adalah model regresi linear berganda. Karena dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2006). Terdapat 2 model statistik dalam penelitian ini. Hal ini disebabkan karena terdapat 2 rumusan masalah. Model statistik yang digunakan dalam penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut: 1) Model Pertama ROE it = β 0 + β 1 FR it + β 2 KA it + β 3 KI it + β 4 GRI it + β 5 SIZE it + ԑ it 2) Model Kedua Tobin s Q it = β 0 + β 1 FR it + β 2 KA it + β 3 KI it + β 4 GRI it + β 5 SIZE it + ԑ it Dimana: ROE FR KA KI GRI : Return on Equity : Frekuensi rapat : Komite audit : Komisaris independen : Global reporting initiative

65 SIZE β0-β5 ԑ it i t : Ukuran perusahaan : Koefisien yang diestimasi : Eror term : 1,2,..., N : 1,2,..., T 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistic desktiptif digunakan untuk menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian dan pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini mencakup nilai rata-rata (mean), standar deviasi, minimum, dan maksimum (Irmala, 2010). Mean digunakan untuk menghitung rata-rata variabel yang sedang dianalisis. Maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah atribut terbanyak yang diungkapkan di industry manufaktur. 2. Pengujian Asumsi Klasik Penelitian ini digunakan untuk uji asumsi klasik sebelum menguji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Pengujian asumsi klasik ini digunakan agar variabel sebagai estimator atas variabel terikat tidak bias. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Uji Normalitas Menurut Danu (2013) uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi, variabel dependen dan variabel independen memiliki distribusi normal atau tidak. Untuk menghindari terjadinya bias, data yang digunakan

66 harus terdistribusi dengan normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2006). Penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov Test. Dalam uji ini, variabel yang mempunyai Asymp. Sig. (2-tailed) jauh di bawah 0,05 (probabilitas < 0,05) hal ini berarti bahwa variabel tidak terdistribusi secara normal dan sebaliknya. 2) Uji Multikolinieritas Pengujian ini bertujuan menguji apakah model regresi yang ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Menurut Ghozali (2006) multikolinieritas dilihat dari : Nilai tolerance, dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF) Kedua ukuran di ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi variabel terikat dan diregresi terhadap variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan nilai kolinearitas yang tinggi. Nilai cutoff yang umu dipakai adalah nilai

67 tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF di atas 10. Setiap analisa harus menentukan tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir. 3) Uji Heteroskedastisitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan deviasi standar nilai variabel dependen pada setiap variabel independen. Pengujian ini juga bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen (Z-PRED) dan residualnya (S-RESID), dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah (Y yang diprediksi Y sesungguhnya). Apabila titik-titik pada grafik scatterplot menyebar secara acak dan tidak membentuk pola, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model tersebut layak dipakai. Analisis dengan grafik plots memiliki kelemahan yang cukup signifikan oleh karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Semakin sedikit jumlah pengamatan semakin sulit menginterpretasikan hasil grafik plot.

68 4) Uji Autokorelasi a. Bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Uji durbin Watson ini hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat 1 (first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstansta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel independen. Hipotesis yang akan diuji adalah : H0 = tidak ada autokorelasi (r = 0), dan HA = ada korelasi (r 0) (Ghozali, 2006). 3. Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R 2 ) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat ketepatan garis regresi berganda mencocokkan data yang ditujukan oleh besarnya koefisien determinasi (R 2 ) antara nol dan 1 (0 < R 2 < 1). Jika koefisien determinasi sama dengan nol, maka dapat diartikan bahwa variabel independen sama sekali tidak dapat mencocokkan variasi data variabel independen. Jika besarnya koefisien determinasi mendekati angka 1, maka variabel independen semakin mendekati tingkat ketepatan mencocokkan variabel dependen. Dengan kata lain kesalahan pengganggu dalam model ini diusahakan minimum sehingga R 2 mendekati 1, sehingga perkiraan regresi akan lebih mendekati keadaan yang sebenarnya.

69 b. Uji Statisik t Uji T independen ini untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara terpisah (Ghozali, 2006). Kriteria pengujian dengan menggunakan uji T independen sbb: Ha : B = 0 Ha : B 0 a. Jika sign < 0,05, maka Ha diterima yang berarti variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. b. Jika sign > 0,05, maka Ha diterima yang berarti variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.