BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan potensi, bakat atau talenta individu, sehingga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah merupakan seluruh kesusasteraan lama, silsilah dan asal usul

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, yang dipilah menjadi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

PANDUAN PENULISAN USULAN SKRIPSI

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN DALAM PENJURUSAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO STUDI KASUS: SMA BRUDERAN PURWOREJO

AKAKOM BUKU PEDOMAN DAN KARTU BIMBINGAN SKRIPSI. Strata I. Nomor Mahasiswa. Jurusan/ProgramStudi. Dosen Pembimbing I :.. Dosen Pembimbing II :..

STMIK AKAKOM PANDUAN PENULISAN SKRIPSI. Prodi TEKNIK INFORMATIKA. Disusun Oleh : Tim Revisi Skripsi S1 Disempurnakan oleh : TPMP TI

UKDW. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai potensi yang ada dalam diri seseorang. Dalam proses memperoleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier

BAB I PENDAHULUAN. kelulusan. Hal ini menyebabkan rendahnya tingkat grade nilai yang dicapai oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada sekarang ini ketersediaan informasi berbentuk dokumen teks. sebagian besar sudah berbentuk elektronik (softcopy).

BAB I PENDAHULUAN. terjadi kesalahan dalam proses tersebut, karena tidak didasari oleh suatu acuan tertulis

FORMAT TUGAS AKHIR. A. Format Umum Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. program studi para siswa (Ruslan,1986:13). Tujuan dari penjurusan (Ruslan, 1986:14), yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. jurusan ditentukan berdasarkan standar kriteria tiap jurusan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

AKAKOM BUKU PEDOMAN DAN KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR. Diploma III. Nomor Mahasiswa. Jurusan/ProgramStudi. Dosen Pembimbing.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahun terakhir (Dave Chaffey, 2016). Media jejaring sosial seperti Twitter,

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. aplikasi(application program misalnya Microsoft Office), sistem operasi (operating

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN DATA MINING UNTUK KLASIFIKASI PENJURUSAN SEKOLAH MENENGAH ATAS PADA SMA 1 KAJEN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES CLASSIFIER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UKDW. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1 bab 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

11/1/2011 TUPOKSI GURU: KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk menciptakan suatu teknologi baru bagi sipenguna Teknologi untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 01 Belangkejeren, yang terletak di

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepat, menjadikan komputer

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi modern telah berkembang pesat, khususnya yang berkaitan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Siswa yang berprestasi merupakan salah satu bukti bagi pihak sekolah yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI FUZZY INFERENCE SYSTEM MAMDANI UNTUK KLASIFIKASI EKSTRAKURIKULER SEKOLAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi dari tahun ke tahun, maka banyak orang mulai beralih

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI...

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara

BAB I PENDAHULUAN. keilmuannya untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat mengandalkan teknologi informasi dalam proses bisnisnya. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) sudah semakin pesat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelatihan atau yang lebih sering dikenal dengan try out Ujian Nasional adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Saat ini pendidikan di Indonesia semakin berkembang. Banyaknya

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan pemakai jasa dalam mendapatkan informasi agar lebih mudah, cepat, tepat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Bab 1

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan khususnya bidang pendidikan seperti sekolah dasar.

BAB I PENDAHULUAN. Masa akhir anak-anak berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba

SISTEM REKOMENDASI PENJURUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Android adalah sistem operasi open source smartphone. layar sentuh seperti Windows, iphone dan OS BlackBerry.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam satu sekolah ada ratusan bahkan lebih siswa yang masing-masing mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, telah berdampak kepada munculnya bidang-bidang

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan, terlebih dengan teknologi informasi yang semakin modern semakin

BAB I PENDAHULUAN. banyak transaksi maka akan memerlukan banyak media penyimpanan

BAB I PENDAHULUAN. cara memanfaatkan teknologi komputer, sebagai alat bantu dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini, macam-macam makanan sangatlah banyak dan beragam.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi sebagian besar orang, berarti berusaha untuk membimbing

ANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh :

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan pesat sehingga dapat membantu peningkatan pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN BAGI SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

BAB I PENDAHULUAN. skorsing siswa yang dapat diakses secara online dan dapat memudahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

3.6 Data Mining Klasifikasi Algoritma k-nn (k-nearest Neighbor) Similaritas atribut numerik

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yaitu pengolahan data yang bisa dilakukan secara tepat,

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu dari beberapa instansi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjurusan siswa kelas X pada SMA Negeri 3 Bantul bertujuan untuk mengarahkan peserta didik agar siswa dapat lebih fokus mengembangkan kemampuan dan minat yang dimiliki. Strategi ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi, bakat atau talenta individu, sehingga dengan penjurusan yang sesuai dapat memaksimalkan nilai akademisnya. Penentuan jurusan akan berdampak terhadap kegiatan akademik selanjutnya dan mempengaruhi pemilihan bidang ilmu atau studi bagi siswa-siswi yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi nantinya. Jurusan yang tidak tepat bisa sangat merugikan siswa dan masa depannya (Santoso, Winanta & Oslan, 2013:21). Penjurusan di SMA (Sekolah Menengah Atas) merupakan suatu hal yang wajib dan tidak terelakan dari dunia pendidikan. Penjurusan dilakukan untuk mengarahkan siswa agar menekuni karir yang diinginkan sesuai dengan kemampuan. Dalam penjurusan ada beberapa hal yang dipertimbangkan sekolah untuk menempatkan siswa pada jurusan yang sesuai. Peraturan penjurusan sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan. Dalam peraturan tersebut sekolah mempunyai peraturan khusus yang digunakan sebagai pedoman penjurusan seperti halnya penetapan ketuntasan minimal. Selain peraturan tersebut, pada 1

2 SMA Negeri 3 Bantul mempunyai peraturan khusus yang digunakan sebagai pedoman penjurusan seperti halnya penetapan ketentuan nilai minimal (Widowati,2015:2). Penjurusan di SMA Negeri 3 Bantul dilakukan pada awal tahun pelajaran 2016/2017 sesuai dengan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Penjurusan tersebut diperoleh dari hasil nilai akademis yang dipertimbangkan yaitu nilai hasil Ujian Nasional pada saat selesai menempuh Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang meliputi Mata Pelajaran Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Nilai Prestasi dan kuisioner Pilihan Jurusan yang telah dipilih oleh peserta didik baru. Adapun ketentuan nilai yang diambil sebagai parameter adalah jumlah nilai minimal mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan (MIPA) dari hasil Ujian Nasional SMP pada tahun tersebut, peserta didik baru yang dapat masuk ke jurusan MIPA memiliki jumlah nilai minimal 162,5 sedangkan ketentuan jumlah nilai minimal jurusan IPS adalah 117,5. Pihak sekolah yang melakukan proses penjurusan adalah Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum dan guru Bimbingan Konseling (BK) yang dituntut sebijaksana mungkin dalam memutuskan jurusan yang tepat. Menentukan jurusan dengan memperhatikan banyak faktor yang kompleks dan dilakukan secara manual mempunyai banyak kelemahan. Data yang banyak cukup menyita waktu dan menguras tenaga, serta menuntut ketelitian ekstra. Selain itu, cara seperti ini memungkinkan terjadinya kesalahan baik yang manusiawi maupun yang disengaja. Penilaian subjektif dengan memberikan keistimewaan tersendiri

3 kepada pihak tertentu acap kali menimbulkan ketidakadilan (Santoso, Winanta & Oslan, 2013:22). Pada kasus yang ada di SMA Negeri 3 Bantul pengolahan data untuk pertimbangan penjurusan masih menggunakan Microsoft Excel, sedangkan data yang digunakan untuk bahan pertimbangan penjurusan meliputi kuisioner pilihan jurusan yang dipilih oleh siswa dan nilai minimal MIPA yang tidak dapat diolah hanya dengan Microsoft Excel. Selain itu sistem yang ada di SMA Negeri 3 Bantul masih mempunyai beberapa kelemahan yaitu tidak semua komponen nilai dimasukkan untuk bahan pertimbangan dan nilai passing grade masih subyektif sehingga setiap tahunnya bisa berubah-ubah tergantung nilai dari pendaftar yang masuk ke SMA Negeri 3 Bantul. Berdasarkan uraian masalah di atas, maka akan dibuat sistem untuk membantu memprediksi penjurusan siswa pada SMA Negeri 3 Bantul. Sistem yang akan dibuat menggunakan teknologi data mining dengan menggunakan algoritma Naive Bayes. Penelitan ini menggunakan metode Naïve Bayes karena berdasarkan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Maghriza Fakri Adilla dan T. Sutojo, penelitian ini menghasilkan prediksi penjurusan siswa menggunakan matlab diperoleh akurasi sebesar 83,8798 % dengan error rate sebesar 16,1202%. Dengan algoritma Naïve Bayes tersebut diharapkan dapat menjadi alat yang membantu dalam menentukan penjurusan siswa di SMA Negeri 3 Bantul.

4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalahnya adalah apakah sistem yang dibuat menggunakan metode Naïve Bayes dapat memberi alternatif terbaik di SMA Negeri 3 Bantul dalam penentuan penjurusan peserta didik baru. 1.3 Ruang Lingkup Berdasarkan identifikasi masalah yang ada dan menyadari adanya keterbatasan serta kemampuan, maka dibuat ruang lingkup sebagai berikut : 1. Sistem yang akan dibuat menggunakan metode Naïve Bayes. 2. Studi kasus dalam penelitian ini adalah penjurusan peserta didik baru kelas X yang telah mendaftar di SMA Negeri 3 Bantul. 3. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai Ujian Nasional SMP yang terdiri dari nilai Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Pilihan Jurusan, dan Nilai Prestasi. 4. Data terdiri atas jurusan MIPA dan IPS sebanyak 190 record, 152 record data (80%) sebagai data pelatihan dan 38 record data (20%) untuk data pengujian. 5. Data yang digunakan adalah data primer berupa softfile yang berekstensi *.xls.

5 6. Penelitian ini adalah penelitian pendahuluan dalam rangka pengembangan aplikasi Prediksi Penjurusan Siswa di SMA Negeri 3 Bantul. 7. Berdasarkan input data nilai siswa SMA Negeri 3 Bantul, output program ini adalah persentase ketelitian prediksi yang dihasilkan. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membangun metode Naïve Bayesian sebagai salah satu metode dalam data mining untuk membantu memprediksi penjurusan di SMA Negeri 3 Bantul. 1.5 Manfaat Penelitian Mengetahui bagaimana metode Naïve Bayesian dapat diterapkan untuk memprediksi penjurusan. Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pengembang aplikasi serupa dan sebagai referensi penelitian selanjutnya. 1.6 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penyusunan skripsi ini terdiri atas beberapa bab atau sub pokok pembahasan permasalahan sebagai berikut : a. Halaman Pengesahan b. Halaman persembahan dan motto (optional) c. Intisari

6 d. Kata pengantar e. Daftar isi, daftar gambar, daftar tabel f. Isi pokok BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berisi argumen atau alasan berdasarkan fakta atau sumber-sumber penelitian sebelumnya (bukan opini dari penulis), sehingga perlu dibuat penelitian ini. 1.2 Rumusan Masalah Berbekal latar belakang dan kerangka pikir, masalah yang diteliti dapat dirumuskan. Masalah yang dirumuskan harus jelas dan fokus pada kata kunci utama yang unik. Untuk memperjelas perumusan masalah, dapat juga dibuat beberapa pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian itu. 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup berisi : 1. Uraian yang menjelaskan kompleksitas atau lingkup obyek yang diteliti. 2. Deskripsi pekerjaan yang akan dilakukan. 3. Disajikan dalam bentuk pointer. 1.4 Tujuan Penelitian Menjelaskan tujuan yang akan dicapai sebagai upaya pemecahan masalah yang dijelaskan dalam latar belakang.

7 1.5 Manfaat Penelitian Menjelaskan manfaat atau kegunaan hasil penelitian bagi kepentingan pengembangan ipteks, pertimbangan dalam mengambil kebijakan, kepentingan profesi maupun masyarakat pada umumnya. 1.6 Sistematika Penulisan Keterangan masing-masing isi bab secara ringkas. Gambaran umum tiap bab akan diterangkan pada subbab ini, dengan cara deskriptif, bukan dalam bentuk daftar. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2. 1. Tinjauan Pustaka Pustaka yang digunakan dalam bab ini ialah acuan primer; diutamakan artikel berkala ilmiah yang relevan dengan bidang yang diteliti, terkini, dan asli (state of the art). Tinjauan pustaka memuat kajian singkat, jelas, dan sistematis tentang kerangka teoritis, kerangka piker, temuan, prinsip, asumsi, dan hasil penelitian yang relevan yang melandasi masalah penelitian atau gagasan guna menggali pemahaman mengenai masalah penelitian dan pemecahan masalahnya. 2. 2. Dasar Teori Berisi tentang uraian, penjelasan, defenisi, pengertian dasar dan istilah, serta ulasan yang didapat dari berbagai sumber atau referensi yang telah dipublikasikan dalam media cetak maupun elektronik (buku teks, artikel, dan lain-lain). Dasar teori ini dapat digunakan untuk memahami

8 defenisi, pengertian dasar dan istilah dalam penelitian ini. Setiap pustaka yang diacu harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka. BAB 3 METODE PENELITIAN Bagian ini menyajikan secara lengkap setiap langkah eksperimen yang dilakukan dalam penelitian menggunakan bentuk kalimat pasif yang antara lain meliputi : 1. Bahan/Data. Semua bahan/data yang digunakan dikelompokkan sesuai fungsinya berdasarkan kebutuhan analitis dan teknis. 2. Peralatan. Semua peralatan yang digunakan untuk menjalankan penelitian harus disebutkan dan diuraikan dengan jelas dan apabila perlu (terutama peralatan yang dirancang khusus) dapat disertai dengan bagan dan keterangan secukupnya. Untuk instrumentasi khusus merk dan tipe/spesifikasi peralatan harus dicantumkan, sedangkan kondisi pengoperasian disajikan pada bagian lain yang sesuai. 3. Prosedur dan Pengumpulan Data. Pada bagian ini, variabel, prosedur, organisasi dan lokasi yang akan dipelajari serta data yang akan dikumpulkan diuraikan dengan jelas, termasuk sifat, satuan dan kisarannya. Untuk pengujian dan pengolahan data diperlukan perancangan dan pengembangan sistem. 4. Analisis dan Rancangan Sistem. Pada bagian ini diuraikan analisis sistem dijelaskan secara deskriptif dan dilengkapi dengan bagan. Selain itu juga diuraikan kebutuhan sistem yang meliputi kebutuhan fungsional,

9 kebutuhan non fungsional sistem. Rancangan sistem meliputi rancangan arsitektur sistem, rancangan proses, rancangan procedural, rancangan data, dan rancangan user interface. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi dan Uji Coba Sistem Bagian ini menguraikan tentang implementasi sistem yang dianggap penting atau inti dari penelitian yang sesuai dengan rancangan dan berdasarkan komponen/tools/bahasa pemrograman yang dipakai. Hal-hal yang perlu ditunjukan pada bagian ini adalah : 1. Implementasi (potongan program pokok) yang dirancang sesuai algoritma atau flowchart di bab III. 2. Untuk pembuatan alat, ditampilkan foto alat hasil rakitan 3. Hasil uji coba merupakan dari inti penelitian yang sesuai dengan implementasi (uji coba berdasarkan data yang dimasukkan). 4. Pembuktian tentang hasil uji coba dapat dilakukan dengan manual/ dengan tool yang ada/ kuisioner. 4.2 Pembahasan Pembahsan ini berisi kajian/bahasan tentang hasil pengujian dan dikaitkan dengan penelitian lain/tinjauan pustaka. BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan

10 Kesimpulan berisi hasil dari penelitian yang menjawab masalah dan tujuan serta keunggulan dan kelemahan sistem mengacu pada produk lain (kalau sudah ada). Pernyataan yang ada pada kesimpulan harus terukur/dapat dibuktikan. 5.2 Saran Saran berisi alternative pengembangan sistem lebih lanjut. g. Daftar Pustaka Penulisan daftar pustaka berisi : Nama pengarang(urut alpabet), tahun, judul (italic), penerbit, kota penerbit Bila berasal dari web site: Nama pengarang(urut alpabet), tahun, judul (italic), url atau web address, tanggal dan jam akses. h. Lampiran Lampiran dalam bentuk berisi: 1. Kode program (softcopy) 2. Cara menggunakan aplikasi/manual program (softcopy) 3. Copy kartu bimbingan dari STMIK AKAKOM dan institusi. 4. Copy Surat Pengantar Survey/pengambilan data dan surat keterangan hasil uji coba tempat kerja praktik.