C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SMK-SMAK PADANG TAHUN ANGGARAN 2016

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN 2016

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK PADANG

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

RENCANA STRATEGIS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK PADANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

SMK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 POLITEKNIK STMI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SATUAN 3B MATRIK RENCANA SMK-SMAK Bogor TAHUN ANGGARAN 2016

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2014

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

KATA PENGANTAR. Syarif Hidayat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Tahun 2013

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Tahun 2015

REVIU I RENCANAA STRATEGIS (RENSTRA)

KATA PENGANTAR. Surabaya, 12 Oktober 2015 Kepala Balai Diklat Industri Surabaya. Yulius Sarjono Eddy, SE, MM NIP

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN FASILITASI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2016

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

Bagian Kedua Kepala Dinas

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2015

KEPALA DINAS SEKRETARIS


STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

U IVERSITAS AIRLA GGA

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB II RUANG LINGKUP B4T

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republi

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii

KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

A.1. Perolehan harapan pelanggan terkait kualitas lulusan dari pengguna lulusan, asosiasi profesi dan alumni

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

Manokwari, Juni 2012 Ketua, Dr. Drs. Susanto, M.Si. NIP

BAB IV PENUTUP. LAK RSSN Bukittinggi Tahun

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

2 Pokok-pokok pengaturan dalam Peraturan Pemerintah ini meliputi pembangunan Tenaga Kerja Industri dan penggunaan konsultan Industri, pemanfaatan dan

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RENCANA KINERJA TAHUNAN

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai konsekuensi dari penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), SMK-SMAK Padang tidak akan lepas dari proses penetapan indikator kinerja. Proses ini merupakan bagian yang penting bagi setiap instansi pemerintah karena indikator kinerja merupakan komponen utama SAKIP yang akan digunakan dalam menilai keberhasilan maupun kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan kegiatannya dalam rangka mencapai visi dan misinya. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja memberikan penjelasan, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif, mengenai apa yang akan diukur untuk menentukan apakah tujuan sudah tercapai. Dalam rangka menciptakan siklus manajemen yang teratur dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi unit kerja, SMK-SMAK Padang berupaya mengimplementasikannya dalam suatu Rencana Kinerja (RENKIN) yang disusun setiap tahun dengan mengacu pada Rencana Strategis (RENSTRA) unit kerja. B. TUJUAN Rencana Kinerja (RENKIN) ini disusun untuk memenuhi Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 150/M-IND/PER/12/2011 tentang Pedoman Dokumen Akuntabilitas. Rencana Kinerja ini mengacu pada Reposisi Pusdiklat Industri untuk unit pendidikan dan balai diklat di lingkungan Kementerian Perindustrian. C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 78/M- IND/PER/8/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan SMAK, SMK-SMAK Padang mempunyai tugas melaksanakan 1

pendidikan menengah kejuruan kompetensi keahlian analis kimia dan menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut: 1. Penyusunan rencana dan program pendidikan dan pengajaran 2. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di dalam dan di luar sekolah 3. Pelaksanaan kerjasama pendidikan dan pengajaran 4. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga D. STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi merupakan bagian penting dalam kegiatan manajemen, baik operasional maupun administratif. Struktur organisasi SMK-SMAK sebagai bagian dari Kementerian Perindustrian ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 78/M-IND/PER/8/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan SMAK. KEPALA SEKOLAH SUBBAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Gambar 1. Bagan Organisasi Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Selanjutnya, struktur organisasi Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Padang tertuang dalam Keputusan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Padang Nomor 01/SK/SJ-IND.6.10/01/2015 tentang Peta dan Uraian Jabatan Pegawai Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Padang. SMK-SMAK Padang dipimpin oleh Kepala Sekolah yang membawahi 6 bidang sebagai berikut: 1. Bidang Kurikulum Bidang Kurikulum mempunyai tugas sebagai berikut: a. Melakukan pengembangan kurikulum; b. Menyelenggarakan proses pembelajaran termasuk pembagian tugas mengajar dan guru piket; 2

c. Menganalisis ketercapaian target kurikulum dan daya serap; d. Mengkoordinasi persiapan dan pelaksanaan ujian sekolah, uji kompetensi dan ujian nasional e. Melakukan supervisi guru 2. Bidang kesiswaan Bidang Kesiswaan mempunyai tugas: a. Melaksanakan penerimaan siswa baru; b. Melaksanakan pembinaan siswa; c. Merekap, mendata dan menganalisis laporan rutin bulanan dari wali kelas; d. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan karir kejuruan; e. Merencanakan pendaftaran ulang siswa; f. Menyusun pembagian kelas bekerjasama dengan bidang lainnya sebelum tahun pelajaran baru dimulai; g. Menyelenggarakan administrasi kesiswaan, absensi, buku induk siswa dan surat pindah; h. Mengarahkan siswa untuk membentuk organisasi kelas; i. Melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi: - Tata tertib siswa - Pertemuan dengan orang tua siswa - Upacara dan menyusun daftar pembina upacara - Peringatan hari besar nasional / keagamaan. - Kegiatan ekstrakurikuler, Kemah Bakti Siswa 3. Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat dan mempunyai tugas: a. Melakukan negosiasi dengan institusi terkait mengenai penempatan prakerin, uji kompetensi, ujian lisan prakerin dan rekrutmen lulusan; b. Menjajaki dan melakukan kerjasama dengan institusi terkait mengenai prakerin dan rekrutmen lulusan; c. Melakukan promosi untuk pemasaran lulusan; d. Melakukan penelusuran alumni; e. Melakukan administrasi hubungan industri dan masyarakat; 3

4. Bidang Jaminan Mutu Pendidikan Bidang Jaminan Mutu Pendidikan mempunyai tugas: a. Menyusun prosedur mutu; b. Memastikan seluruh proses yang diperlukan dalam pelaksanaan SMM ISO 9001 : 2008 dan sistem manajemen lingkungan (SML) ISO 14001:2004, serta sistem manajemen laboratorium ISO 17025:2005 ditatakan, diimplementasikan dan dipelihara; c. Merencanakan dan memantau program audit mutu internal dan audit eksternal; d. Melaporkan kinerja sistem manajemen mutu (SMM), sistem manajemen lingkungan (SML) dan Sistem Manajemen Laboratorium untuk perbaikan berkesinambungan; e. Melaksanakan sertifikasi kompetensi; f. Melakukan pengembangan pelayanan asesmen dan sertifikasi, pemeliharaan dan pengembangan standar kompetensi 5. Bidang Sarana Prasarana Bidang Sarana Prasarana mempunyai tugas sebagai berikut: a. Melakukan Pengelolaan Laboratorium; b. Melakukan pengusulan ATK dan ARTK, bahan kimia, bahan penunjang praktik regular, ujian praktik, dan analisis terpadu II; c. Kalibrasi internal peralatan gelas dan kalibrasi eksternal peralatan; d. Melakukan Validasi metode pengujian (prosedur praktikum); e. Mengecek dan melaksanakan perbaikan sarana dan prasarana sekolah; f. Mengusulkan pengadaan peralatan laboratorium; g. Melakukan pemeliharaan dan pengamanan sarana dan prasarana sekolah; h. Menganalisis pengajuan/ usulan pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana yang diajukan setiap bidang 4

6. Bidang Tata Usaha Bidang Tata Usaha mempunyai tugas sebagai berikut: a. Melaksanakan kegiatan di bidang umum, kearsipan dan rumah tangga; b. Melaksanakan manajemen kinerja dan kepegawaian; c. Melakukan pengelolaan keuangan; d. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan; e. Melaksanakan pengelolaan BMN dan persediaan; f. Menyusun bahan rencana program dan anggaran; g. Menyusun bahan evaluasi dan pelaporan seperti LAKIP, Laporan Keuangan dan Laporan BMN; h. Melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa; i. Berkoordinasi dengan bidang sarana dan prasarana dalam pemeliharaan BMN. Struktur organisasi SMK-SMAK Padang Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada gambar berikut: KEPALA SEKOLAH Sub Bagian Tata Usaha Fungsional Umum Bidang Kurikulum Bidang Kesiswaan Bidang Hubim Bidang Sarana dan Prasarana Bidang Jaminan Mutu Pendidikan Kelompok Jabatan Fungsional 1. Guru 2. Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi SMK-SMAK Padang 5

E. RUANG LINGKUP Ruang Lingkup penyusunan Rencana Kinerja ini meliputi: 1. Pencapaian kinerja tahun anggaran 2015 2. Arah kebijakan pendidikan berupa sasaran dan strategi dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai sekolah kejuruan industri berbasis kompetensi dan spesialisasi 3. Rencana kinerja tahun anggaran 2016 6

BAB II PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI A. CAPAIAN KINERJA Pencapaian kinerja SMK SMAK Padang tahun anggaran 2015 adalah sebagai berikut: 1. Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder o Terwujudnya sistem perencanaan dan pengendalian organisasi yang handal dengan indikator: a. Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan perencanaan menggambarkan kualitas perencanaan dan efektivitas kinerja sistem manajamen. Pada tahun ini, tingkat kesesuaian pelaksanaan dengan dokumen perencanaan mencapai 100%. Hal ini terlihat dari realisasi anggaran yang mencapai 97,1%. o Terwujudnya SDM industri yang profesional dengan indikator: a. Terserapnya lulusan ke dunia industri Output yang diharapkan dari kegiatan ini berupa semakin singkatnya masa tunggu lulusan untuk terserap di dunia usaha/ dunia industri. Realisasi fisik kegiatan ini berupa pelaksanaan Praktik Kerja Industri dan promosi sekolah ke dunia usaha/ dunia industri. Pada tahun ini penyerapan lulusan di dunia industri sebesar 91% dengan masa tunggu lulusan 3 bulan, sementara 5% melanjutkan studi di perguruan tinggi, dan sisanya bekerja di sektor informal lainnya. b. Penyelenggaraan pendidikan kejuruan Output dari kegiatan ini adalah lulusan yang kompeten. Realisasi fisik kegiatan berupa penyelenggaraan kegiatan pembelajaran teori dan praktik dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran melalui ujian semester, ujian nasional teori dan praktik kejuruan, dan ujian Analisis Terpadu II. Pada tahun 7

2015 ini, SMK-SMAK Padang memperoleh peringkat pertama nilai Ujian Nasional di propinsi Sumatera Barat. o Pengembangan teaching factory dengan indikator: a. Penyediaan sarana dan prasarana Teaching factory adalah pembelajaran berorientasi bisnis dan produksi. Mengacu pada kompetensi inti daerah Sumatera Barat, Teaching Factory SMK-SMAK Padang berusaha mengembangkan minyak atsiri yang sumbernya berlimpah. Oleh karena itu teaching factory difasilitasi dengan sarana dan prasana alat destilasi minyak atsiri, mesin sealer, dan instrumen analisis berupa spektrofotometer FT- NIR dan Gascromatograph Mass Spectrometry yang berfungsi menganalisis stuktur minyak atsiri sehingga dapat diperoleh minyak atsiri dengan kualitas terbaik. b. Penyediaan jasa analisis dan produksi Spesialisasi Teaching factory SMK-SMAK Padang adalah penyediaan jasa analisis dan pengujian. Kegiatan ini berlangsung sepanjang tahun dengan menyediakan jasa analisis proksimat seperti penentuan kadar air, lemak, protein, abu, serat kasar, analisis kualitas air, udara, penyediaan reagen, dan lain-lain. Pengguna jasa berasal dari masyarakat umum, sekolah, dan mahasiswa. 2. Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok o Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan dengan indikator: a. Sertifikasi profesi guru Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. Sertifikasi guru bertujuan untuk: (1) menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional, (2) meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, (3) meningkatkan kesejahteraan guru, serta (4) meningkatkan martabat guru; dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Sampai dengan tahun 2015, SMK-SMAK Padang telah memiliki 8

o 24 guru yang telah memiliki sertifikasi kompetensi sebagai pendidik. Penghargaan terhadap para guru ini diberikan dalam bentuk pembayaran sertifikasi guru setiap bulannya. SMK- SMAK Padang juga mendorong guru-guru yang telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh sertifikasi guru sehingga dengan semakin banyaknya guru profesional kualitas pembelajaran akan semakin meningkat. b. Diklat teknis dan fungsional Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten. Realisasi fisik kegiatan ini berupa alokasi dana untuk diklat teknis dan struktural. Dalam rangka peningkatan kompetensi guru dilaksanakan sinkronisasi kurikulum dengan SKKNI Kimia Analisis dan skema sertifikasi LSP. Untuk fungsional umum, dilaksanakan diklat dan pengembangan kompetensi sesuai dengan bidang masingmasing. Meningkatnya sistem tata kelola perkantoran dengan indikator: a. Pelaksanaan pengelolaan perkantoran Output kegiatan ini adalah terwujudnya tertib administrasi perkantoran meliputi administrasi keuangan, kepegawaian, dan pelayanan pendidikan. Reliasasi fisik kegiatan ini meliputi kegiatan pembayaran gaji dan tunjangan, lembur, vakasi, kelebihan jam mengajar, tunjangan sertifikasi, operasional perkantoran dan pimpinan, langganan daya dan jasa, penambah daya tahan tubuh, pengelolaan keuangan, konsultasi dan koordinasi, bantuan sewa rumah pejabat, penyusunan sistem akuntansi instansi, LAKIP, Renja, Renstra, anggaran, dan laporan akademik. Output kedua kegiatan ini adalah berupa pemeliharaan peralatan dan inventaris kantor. Realisasi kegiatan ini berupa penyusunan data kondisi barang dan alokasi dana untuk 9

o pemeliharaan meliputi bangunan dan halaman gedung kantor, kendaraan dinas, perlatan laboratorium, dan inventaris kantor. Pengembangan LSP dan TUK dengan indikator: a. Pelaksanaan uji kompetensi Output dari kegiatan ini adalah sertifikat internasional bagi siswa yang telah mengikuti kegiatan sertifikasi III Laboratory Skill. Untuk memperoleh sertifikat ini, siswa dinilai oleh guru yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan curricullum gap dengan Hobart Institute of Technology dan diuji langsung oleh asesor dari Hobart Institute of Technology. Pada tahun ini, SMK-SMAK Padang juga telah menjalin kerjasama dengan Photaram Technical College, Thailand yang tergabung dalam Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC). Bentuk kerjasama yang telah dilaksanakan adalah pertukaran pelajar dan magang guru antar Negara. Pertukaran pelajar ini dilaksanakan selama 2 bulan di kampus Photaram College. Selain kerjasama dalam lingkup ASEAN, SMK-SMAK Padang juga melakukan kerjasama dengan Hobart Institute of Technology. Bentuk kerjasama yang dilakukan berupa pemetaan kurikulum (curricullum mapping). Hasil dari pemetaan kurikulum ini berupa curriculum gap antara kurikulum SMK-SMAK Padang dan kurikulum yang diimplementasikan pada sekolah kejuruan dan vokasi di Australia. Beberapa gap yang ditemukan antara lain pada unit partisipasi dalam praktik kerja yang ramah lingkungan, merencanakan dan melakukan kerja di laboratorium, kontribusi dalam pencapaian sasaran mutu, dan menjaga laboratorium sesuai dengan tujuannya. Menindaklanjuti adanya gap tersebut, guru telah mengimplementasikan masukan dari hasil pemetaan kurikulum ke dalam proses pembelajaran yang berlangsung sehingga ke 10

depannya kurikulum SMK-SMAK Padang sesuai dengan kurikulum yang ada di Australia. Dengan kata lain, kurikulum dan proses pembelajaran telah terstandar internasional. o Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan perkantoran dengan indikator: a. Sarana dan prasarana pembelajaran teori dan praktik Output kegiatan ini berupa pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran teori dan praktik meliputi pembangunan gedung kelas, pengadaan meubelair kelas, dan pengadaan peralatan laboratorium. b. Sarana dan prasarana perkantoran Output kegiatan ini berupa pengadaan sarana dan prasarana perkantoran meliputi pengadaan meubelair kantor, AC, LCD proyektor. 3. Perpektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan o Terbangunnya organisasi yang profesional dan berorientasi pelanggan dengan indikator: a. Konsistensi penerapan ISO Output dari kegiatan ini adalah terpeliharanya sistem manajemen di SMK-SMAK Padang. Realisasi fisik dari kegiatan ini berupa kegiatan tinjauan manajemen, audit internal, dan audit eksternal dari SAI Global. b. Konsistensi penerapan adiwiyata Sekolah Adiwiyata merupakan program yang digulirkan Kementerian Lingkungan Hidup sejak tahun 2006. Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung 11

pembangunan berkelanjutan. SMK-SMAK Padang telah aktif berpartisipasi dalam program sekolah adiwiyata/ sekolah berwawasan lingkungan ini sejak tahun 2011 dan saat ini telah menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri. c. Konsistensi penerapan budaya kerja 5K Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja. Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku SDM yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang. Sebagai bagian dari Kementerian Perindustrian, SMK- SMAK Padang mengacu pada budaya kerja yang diterapkan oleh seluruh elemen Kementerian Perindustrian. Budaya kerja 5K yang diterapkan Kementerian Perindustrian mengadopsi budaya kerja 5S yang diperkenalkan di Jepang. Budaya kerja 5K meliputi: (1) Ketertiban (Seiri), (2) Kerapian (Seiton), (3) Kebersihan (Seiso), (4) Kelestarian (Seiketsu), dan (5) Kedisiplinan/ Rajin (Shitsuke). Setiap tahunnya Kementerian Perindustrian mengadakan Konvensi 5K untuk memantau penerapan Budaya kerja 5K di masing-masing satuan kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian. B. ARAH KEBIJAKAN Visi, Misi, dan Tujuan SMK-SMAK Padang yang telah dirumuskan dalam dokumen strategis adalah Menjadi Sekolah Unggul, Berdaya Saing Global dan Berwawasan Lingkungan" dan diterjemahkan ke dalam misi sebagai berikut: 1. Membina peserta didik menjadi pribadi yang berakhlak mulia. 2. Menyelenggarakan pendidikan Kejuruan berbasis spesialisasi, kompetensi dan berwawasan lingkungan. 12

3. Mengembangkan sistem manajemen yang terintegrasi. 4. Memelihara dan memperluas jejaring kerjasama. 5. Membentuk jiwa kewirausahaan. 6. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan. Berdasarkan Visi dan Misi tersebut di atas, maka tujuan SMK-SMAK Padang adalah Menjadi role model pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi yang menghasilkan SDM Industri yang kompeten dan berdaya saing dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) : Lulusan yang terserap di industri (orang). Selanjutnya, dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, SMK-SMAK Padang mengacu pada kebijakan reposisi Pusdiklat Industri, di antaranya: 1. Menciptakan suasana kerja yang kondusif dan nyaman untuk meningkatkan produktivitas kinerja 2. Meningkatkan animo masyarakat terhadap sekolah dan lulusan 3. Menciptakan lulusan yang kompeten melalui uji kompetensi siswa dengan LSP P1 SMK-SMAK Padang 4. Meningkatkan penyerapan lulusan di dunia usaha dan dunia industri 5. Meningkatkan akreditasi sekolah 13

BAB III RENCANA KINERJA A. SASARAN STRATEGIS Sasaran strategis SMK-SMAK Padang pada tahun 2016 dapat dilihat dari beberapa perspektif, yaitu: 1. Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder o Terwujudnya sistem perencanaan dan pengendalian organisasi yang handal o Terwujudnya SDM industri yang profesional o Pengembangan teaching factory 2. Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok o Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan o Meningkatnya sistem tata kelola pendidikan o Pengembangan LSP dan TUK o Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan perkantoran 3. Perpektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan o Terbangunnya organisasi yang profesional dan berorientasi pelanggan B. INDIKATOR KINERJA UTAMA Untuk mengukur pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, diperlukan indikator kinerja utama pencapaian sasaran tersebut. Indikator kinerja utama sasaran strategis SMK-SMAK Padang pada tahun 2016 adalah Lulusan yang Terserap di Industri (orang). Selanjutnya masing-masing sasaran memiliki indikator kinerja serta program dan kegiatan sebagai berikut: 1. Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder 1. Sasaran : Terwujudnya sistem perencanaan dan pengendalian organisasi yang handal Indikator : Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan kinerja dokumen perencanaan Program dan : a. Penyusunan Anggaran 14

Kegiatan b. Penyusunan SAI c. Penyusunan LAKIP dan RENJA d. Konsultasi dan Koordinasi 2. Sasaran : Terwujudnya SDM industri yang profesional kinerja Indikator : a. Terserapnya lulusan ke dunia industri b. Penyelenggaraan pendidikan kejuruan Program dan Kegiatan : a. Penerimaan Siswa Baru b. Promosi Sekolah dan Penelusuran Alumni c. Evaluasi Pembelajaran d. Penyelenggaraan Pembelajaran e. Pelantikan Lulusan f. Bantuan Beasiswa pendidikan g. Pameran Produk Siswa h. Penyelenggaraan AT II i. Ekstrakurikuler j. Orientasi Siswa Baru k. Kemah Bakti Siswa l. Sekolah Masuk Industri (Prakerin) 3. Sasaran : Pengembangan teaching factory Indikator : Penyediaan jasa analisis dan produksi kinerja Program dan Kegiatan : Penyelenggaraan Teaching Factory 2. Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok 1. Sasaran : Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan Indikator kinerja : a. Sertifikasi profesi guru b. Diklat teknis dan fungsional c. Akreditasi sekolah Program dan Kegiatan : a. Penyusunan Buku Kerja Guru b. Supervisi Pendidikan c. Penyusunan KTSP dan Perangkat Pembelajaran d. Magang Pegawai 15

e. Workshop Media Pembelajaran f. Pelatihan Pembelajaran Berbasis SMK3 g. Diklat dan Sosialisasi h. Penilaian Angka Kredit Guru i. Akreditasi Sekolah j. Kerjasama Internasional k. Peningkatan Kerjasama dengan Dunia Industri l. Pelatihan Asesor Kompetensi 2. Sasaran : Meningkatnya sistem tata kelola perkantoran Indikator : Pelaksanaan pengelolaan perkantoran kinerja Program dan Kegiatan : a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan b. Pemeliharaan Perkantoran c. Operasional Perkantoran dan Pimpinan d. Langganan Daya dan Jasa e. Penambah Daya Tahan Tubuh f. Pengelolaan Keuangan g. Bantuan Rumah Sewa Pejabat 3. Sasaran : Pengembangan LSP dan TUK Indikator : Pengembangan LSP kinerja Program dan Kegiatan : a. Penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi b. Penyusunan Materi Uji Kompetensi 4. Sasaran : Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan perkantoran Indikator : Pembangunan gedung pendidikan kinerja Program dan Kegiatan : Pembangunan Gedung Kelas 3. Perpektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan 1. Sasaran : Terbangunnya organisasi yang profesional dan 16

Indikator kinerja Program dan Kegiatan berorientasi pelanggan : a. Konsistensi penerapan ISO b. Konsistensi penerapan adiwiyata c. Konsistensi penerapan budaya kerja 5K : a. Sekolah Berwawasan Lingkungan b. Pengelolaan Layanan Publik c. Penyelenggaraan Kegiatan ISO d. Kegiatan 5K e. Pengelolaan Sentra HaKI BAB IV PENUTUP Rencana kinerja merupakan turunan dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis unit kerja yang dituangkan dalam kegiatan tahunan. Dalam rencana kinerja ini ditetapkan capaian unit kerja selama satu tahun ke depan. 17

Penyusunan rencana kinerja seiring dengan agenda penyusunan kebijakan dan anggaran. Untuk itu, rencana kinerja ini merupakan acuan bagi SMK-SMAK Padang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Dalam rangka memenuhi sasaran dan tujuan perlu dilakukan langkah-langkah seoptimal mungkin dengan didukung tertib administrasi dan hukum. 18