PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI SAMBIREJO 4

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GRINGGING 2 SAMBUNGMACAN SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V TERHADAP MATA PELAJARAN IPA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I SD N WOTAN 02 SUKOLILO PATI TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIA FATMAWATI A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN AREND

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: FITRI NUR FATHONAH A

NASKAH JURNAL PUBLIKASI ILMIAH RAHMAWATI HIDAYAH A54B090044

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR BERKATA KUNCI BAGI SISWA KELAS IV B SD IT AS SALAMAH BATURETNO TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE INQUIRI PADA SISWAKELAS II SD NEGERI DADIREJO 02 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : EKA PURWANDARI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Publikasi Karya Ilmiah. Oleh : QOUMI GHONIN HAMIDAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP PADA SISWA KELAS V SDN 1 CABEANKUNTI TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN STRATEGI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MELALUI METODE JOURNALIST S QUESTIONS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I DELANGGU

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat Sarjana S 1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR YULIANA A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIANA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BASIN TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBERIAN HADIAH (REWARD)

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

P PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP PECAHAN MELALUI METODE THINK PAIR AND SHARE KELAS V SEMESTER II SD NEGERI TAMBAHSARI TAHUN 2012

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: ISNA NUR HIDAYAH NIM: A

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MATERI IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING KELAS IV B SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENJUMLAHAN DENGAN TEKNIK MENYIMPAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KANTONG NILAI TEMPAT BILANGAN DI KELAS II SEMESTER I TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN BALEHARJO 2 TAHUN AJARAN 2012/ 2013

NASKAH. Derajat. Sarjana S-1

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUHARIYANI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE CARD SHORT KELAS IV B SD IT ABU BAKAR ASH SHIDIQ KEC. MARGOREJO KAB.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BARUKAN MANISRENGGO KLATEN

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA DENGAN STRATEGI MAKE A MATCH KELAS V

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh seorang peneliti yang bertujuan untuk memecahkan suatu

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE PADA SISWA KELAS IV SD N MANJUNG 2 TAHUN 2012/2013

PROGRANI STUDI PGSD EAI(JUIAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDII(AhJ UNTWRS ITAS MUT{AMIVIADTYAH S UW

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SDN KAYEN 01 PATI TAHUN 2013

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

YENY SURYA DEWI A 54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD N WATUBONANG 01

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

: AMBAR WAHYU NINGSIH A

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MATERI IPS MELALUI PENERAPAN METODE MIND MAPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 GIRIWONDO KECAMATAN JUMAPOLO

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: QODRIAH SITI FATMAWATI NIM: A

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suyadi (2011: 22-23), PTK adalah

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MELALUI METODE JOURNALIST S QUESTIONS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I DELANGGU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEBONHARJO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini SUNARSI NIM : A53H111029

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun Oleh :

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Transkripsi:

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI SAMBIREJO 4 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi RINI ASTUTI A 510080116 Penguji : 1. Drs. Suwarno, S.H.,M.Pd 2. Drs. Saring Marsudi, S.H., M.Pd 3. Dra. Risminawati, M.Pd FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 1

PENGESAHAN PENERAPAN METODEE BALAJAR TUNTAS ( MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGANN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI SAMBIREJO 4 TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 Disusun oleh : RINI ASTUTI A510080116 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada Tanggal, 31 Juli 2012 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji 1. Drs. Suwarno, SH.,M.Pd ( 2. Drs. Saring Marsudi, SH,, M.Pd ( 3. Dra. Risminawati, M.Pd ( ) ) ) Surakarta, 31 Juli 2012 Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan, Drs. H. Sofyan Anif, M.Si. NIK. 547 2

PENERAPAN METODE BALAJAR TUNTAS ( MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI SAMBIREJO 4 TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 Oleh : Rini Astuti, A 510 080 116, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 79 halaman. ABTRAKS Penelitian Tindakan Kelas dengan rumusan masalah Apakah metode pembelajaran Mastery Learning dapat meningkatkan keterampilan mengarang pada siswa kelas IV SD Negeri Sambirejo 4 Kecamatan Sambirejo Kota Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012?. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatan keterampilan mengarang pada siswa kelas IV dengan menggunakan metode pembelajaran Mastery Learning. Dalam penelitian tindakan kelas ini subjek penerima tindakan adalah siswa kelas IV SD Negeri Sambirejo 4 yang berjumlah 26 siswa, subjek pelaku tindakan yaitu peneliti dan guru. Tehnik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, tes. Tehnik analisis data yang digunakan dengan menggunakan tehnik diskriptif kualitatif yang meliputi tahap reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis. Hal ini dapat dilihat dari kondisi awal 53,84% mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 76,92% dan siklus II sebesar 100%. Dengan demikian dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Mastery Learning dapat meningkatkan keterampilan mengarang sederhana siswa kelas IV SD Negeri Sambirejo 4 tahun pelajaran 2011/2012. Kata kunci : keterampilan mengarang, Mastery Learning. 3

PENDAHULUAN Pendidikan di Sekolah tidak bisa lepas dari proses kegiatan pembelajaran yang meliputi aktivitas yang menyangkut pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan pemberian materi pelajaran agar siswa memperoleh kecakapan pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan. Proses pelaksanaan pemberian materi yang baik akan memudahkan siswa untuk memahami materi yang sedang diajarkan, sehingga tujuan pembelajaran akan mudah dicapai. Guru sebagai tenaga profesional harus memiliki sejumlah kemampuan, seperti: mengaplikasikan berbagai teori belajar di bidang pengajaran; kemampuan memilih dari menerapkan metode pengajaran yang efektif dan efisien; kemampuan melibatkan siswa berpartisipasi aktif dan kemampuan menciptakan suasana belajar yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Dalam proses pembelajaran guru memegang peran yang sangat penting. Artinya, guru memegang tugas dan tanggung jawab merencanakan serta melaksanakan pengajaran di sekolah. Guru harus dapat memberikan rangsangan untuk menimbulkan proses berpikir siswa. Guru harus mampu menyediakan fasilitas agar terjadi interaksi antara siswa dan siswa, serta antara siswa dan konsep-konsep yang dipelajarinya sehingga proses berpikir terbina. Pengetahuan dan keterampilan tentang bahasa harus dikemas secara menyeluruh dalam empat aspek belajar bahasa yang meliputi menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek tersebut menyatu pada proses belajar bahasa, dengan tujuan untuk mencapai kompetensi tertentu. Menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Menulis memerlukan keterampilan karena diperlukan latihan-latihan yang berkelanjutan dan terus menerus. 1

Pembelajaran keterampilan menulis pada jenjang sekolah dasar merupakan landasan untuk persiapan menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Siswa Sekolah Dasar diharapkan dapat menyerap aspek-aspek dasar dari keterampilan menulis guna menjadi bekal ke jenjang lebih tinggi. Dengan kata lain, pembelajaran keterampilan menulis di Sekolah Dasar berfungsi sebagai landasan untuk latihan keterampilan menulis menuju jenjang pendidikan selanjutnya. Melalui latihan menulis secara bertahap diharapkan dapat membangun keterampilan menulis siswa agar lebih meningkat lagi. Tujuan yang diharapkan dari kegiatan menulis adalah agar siswa mampu mengungkapkan gagasan, pendapat, dan pengetahuan secara tertulis serta memiliki kegemaran menulis. Melalui keterampilan menulis yang dimiliki, siswa dapat mengembangkan kreativitas dan dapat mempergunakan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi, namun tidak semua orang mampu menulis dengan baik, termasuk para siswa di sekolah dasar. Salah satu kompetensi dasar yang harus diajarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Sekolah Dasar adalah mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana. Pada pelaksanaan pembelajarannya, ternyata materi tersebut termasuk materi dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil survey awal, pada saat materi tersebut disampaikan pada siswa kelas IV SD Negeri Sambirejo 4, terdapat beberapa masalah yang muncul dalam pembelajaran, yaitu: 1) Dari 26 siswa, maka sebanyak 14 siswa (53,84%) belum mampu mencapai batas tuntas minimal daya serap atau belum mampu memperoleh nilai 65, 2). Pada saat mengikuti pelajaran banyak siswa yang kurang aktif, dan 3) Dalam pelaksanaan pembelajaran selama ini guru selalu menggunakan metode ceramah konvensional. Berdasarkan hasil survey di atas dapat dikatakan bahwa pembelajaran menulis yaitu membuat karangan termasuk belum berhasil. Untuk itu, perlu dilakukan 2

perbaikan pembelajaran melalui penggunaan model atau metode pembelajaran yang tepat. Adapun model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis atau membuat karangan adalah dengan model belajar tuntas atau Mastery Learning. Pembelajaran tuntas (Mastery Learning) dalam proses pembelajaran dimaksudkan adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu. Pola pembelajaran menggunakan prinsip ketuntasan secara individual. Dalam hal pemberian kebebasan belajar, serta untuk mengurangi kegagalan peserta didik dalam belajar, strategi belajar tuntas menganut pendekatan individual, dalam arti meskipun kegiatan belajar ditujukan kepada sekelompok peserta didik (klasikal), tetapi mengakui dan melayani perbedaan-perbedaan perorangan peserta didik sedemikiah rupa, sehingga dengan penerapan pembelajaran tuntas memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing peserta didik secara optimal. Dasar pemikiran dari belajar tuntas dengan pendekatan individual ialah adanya pengakuan terhadap perbedaan individual masingmasing peserta didik. METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sambirejo 4 terletak di desa Pondok, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, dengan pertimbangan utama peneliti menemukan adanya masalah pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya mengarang pada kelas tersebut, belum pernah dilakukan penelitian sejenis dan tempat tinggal peneliti dekat sekolah tersebut sehingga dapat meminimalisir kendala dalam penelitian. B. Waktu Penelitian 3

Waktu peneltian dilaksanakan pada semester genap tahun 2011/ 2012. Yakni penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - Juni 2012 C. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dimana dalam penelitian tindakan kelas ini akan di laksanakan dalam dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan, dan setiap pertemuan menggunakan model pembelajaran Mastery Learning. D. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas 4 SD Negeri Sambirejo 4 dengan jumlah siswa 26 terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Alasan pemilihannya karena hasil belajar siswa dalam mengrang sederhana masih tergolong rendah. E. Prosedur Penelitian Dalam melaksanakan tindakan, prosedur dan langkah-langkah yang digunakan mengikuti model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart dalam Aqib (2006: 23) yang berupa model spiral. Dengan berpedoman pada hal tersebut, maka rancangan penelitian tindakan kelas ini, meliputi : (1) Perencanaan (planning), (2) Pelaksanaan tindakan (acting), (3) Pengamatan (observing), serta (4) Refleksi (reflecting). F. Sumber Data Sumber data kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa dan tingkah laku, tempat atau lokasi, dokumen dan arsip, serta berbagai benda lain. Data pokok diperoleh dari sumber data utama adalah para siswa sebagai subyek penelitian, adapun sumber data dalam penelitian ini adalah: 4

1. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran menagarang dengan model pembelajaran Mastery Learning. 2. Hasil belajar siswa berupa nilai tes produk menulis karangan setelah guru menggunakan model pembelajaran Mastery Learning. 3. Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu dan dapat secara baik dimanfaatkan sebagai sumber data dalam penelitian, maka peneliti menggunakan dokumen dan arsip sebagai sumber data tertulis untuk memberikan informasi yang jelas. G. Sumber Data Sumber data kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa dan tingkah laku, tempat atau lokasi, dokumen dan arsip, serta berbagai benda lain. Data pokok diperoleh dari sumber data utama adalah para siswa sebagai subyek penelitian, adapun sumber data dalam penelitian ini adalah: i. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran menagarang dengan model pembelajaran Mastery Learning. ii. Hasil belajar siswa berupa nilai tes produk menulis karangan setelah guru menggunakan model pembelajaran Mastery Learning. iii. Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu dan dapat secara baik dimanfaatkan sebagai sumber data dalam penelitian, maka peneliti menggunakan dokumen dan arsip sebagai sumber data tertulis untuk memberikan informasi yang jelas. H. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam PTK seperti pada umumnya suatu penelitian adalah dengan menggunakan instrumen. Instrumen memegang peranan yang sangat strategis dan penting dalam menentukan kualitas suatu penelitian, karena validitas atau kesahihan data 5

yang diperoleh akan sangat ditentukan oleh mutu atau validitas instrumen yang digunakan. Pengambilan data di lakukan dengan observasi, dokumentasi, dan tes. I. Validitas Data Teknik validitas data adalah untuk mengetahui keabsahan data yang diterima. Setiap informasi yang akan dipakai sebagai data penelitian harus diuji dan diperiksa dulu validitasnya, sehingga data tersebut dapat dipertanggung jawabkan. Teknik pengujian ini diproses dengan trianggulasi data. Peneliti menggunakan 2 jenis trianggulasi yaitu trianggulasi sumber dan trianggulasi waktu. Trianggulasi sumber merupakan teknik pengumpulan data yang sejenis dari berbagai sumber data yang berbeda maksudnya data tersebut dilakukan recek kebenarannya dari sumber lain yang dianggap paham dengan data. Trianggulasi waktu artinya data tersebut dicek pada respondent pertama pada waktu yang berbeda (Rubino R. & Saring M. : 2008:60). J. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah teknik analisis kualitatif yang salah satu modelnya adalah teknik analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles Huberman (1984) dalam Kunandar (2011:102). Analisis interaktif terdiri dari 3 komponen yaitu reduksi data, beberan (display) data, dan penarikan kesimpulan. 1. Reduksi Data Reduksi data adalah langkah pertama dalam proses analisis yang merupakan proses seleksi, menentukan fokus, menyederhanakan, meringkas, dan mengubah bentuk data mentah yang ada dalam catatan lapangan. Pada tahap ini peneliti menyeleksi dan merangkum data yang diperoleh berdasarkan fokus kategori maupun pokok permasalahan tertentu yang telah ditetapkan dan dirumuskan. Selain itu data juga disusun sesuai dengan kebutuhan sehingga setelah dilakukan reduksi data, semua 6

data yang relevan sudah tersusun dan terorganisir sesuai dengan kebutuhan untuk tahap selanjutnya. 2. Penyajian Data Pada langkah ini peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu. Dengan cara menampilkan data dan membuat hubungan antara variabel peneliti mengerti apa yang terjadi dan apa yang perlu ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan penelitian. 3. Penarikan Kesimpulan Dari hasil reduksi dan penyajian data, peneliti dapat memahami secara mendalam hasil data yang diperoleh dan berdasarkan dari data itulah peneliti akan mengambil kesimpulan penelitian dengan menjawab permasalahan permasalahan yang diajukan dengan data dan bukti bukti empiris yang telah terkumpul. Setelah dibuat kesimpulan, data perlu untuk diverifikasi agar hasil penelitian menjadi mantap dan benar benar dapat dipertanggung jawabkan. Verifikasi sendiri merupakan aktivitas pengulangan dalam rangka pemantapan dan penelusuran data kembali secara tepat. K. Indikator keberhasilan Penelitian Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar mengarang melalui metode Mastery Learning pada siswa kelas IV SD Negeri Sambirejo 4 tahun pelajaran 2011/2012. Indikator keberhasilan siswa memenuhi ketuntasan minimal 65, sebesar 85%. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Nomor Satatistik Sekolah : 101031405020 7

Nomor Identitas Sekolah : 100200 Nama Sekolah : SD Negeri Sambirejo 4 Status Sekolah `` : Negeri Alamat Sekolah : Pondok, Sambirejo, Sragen Kelurahan/Desa : Sambirejo Kecamatan : Sambirejo Kota : Sragen Provinsi : JawaTengah Kode Pos : 57293 Telepon : 08121513602 Jenjang Akreditasi : C Tahun Didirikan : 1976 Tahun Beroperasi : 1976 B. Visi dan Misi Sekolah 1. Visi Sekolah : Unggul dalam prestasi dan budi pekerti yang luhur 2. Misi Sekolah : a. Melaksanakan prose belajar mengajar secara aktif, kreatif dan menyenangkan. b. Mengembangkan potensi anak sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan. 8

C. Sarana dan Prasarana Pendidikan Kurikulum dan metode pembelajaran yang bagus tidak akan dapat direalisasikan dengan maksimal jika tidak di dukung dengan media serta sarana prasarana yang memadai. D. Kondisi Awal Langkah awal yang dilakukan adalah mengetahui kondisi awal keadaan kelas IV yaitu dengan melakukan wawancara kepada guru tentang pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV. Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran mengarang, siswa terlihat kurang semangat dan sebagian besar siswa terlihat bingung ketika diminta untuk mengarang. Untuk meningkatkan keterampilan mengarang siswa, maka perlu dikembangkan metode yang tepat sehingga dapat meningkatkan keterampilan mengarang sederhana siswa kelas IV SD Negeri Sambirejo 4. Adapun metode yang dipilih adalah metode Mastery Learning. E. Perencanaan Tindakan Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari paparan siklus I dan siklus II dilaksanakan dengan pedoman Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama 2 jam pelajaran (70 menit). Tiap siklus meliputi empat kegiatan antara lain : 1). Tahap perencanaan, 2). Pelaksanaan tindakan, 3). Observasi, 4). Analisis dan refleksi. Jika indikator tidak tercapai, maka siklus ( tahap- tahap tersebut) dilakukan lagi dengan perbaikan lagi dengan intervensi sesuai hasil refleksi, sehingga terjadi pencapaian indikator yang signifikan. F. Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan hasil penelitian didapatkan berdasarkan analisis data hasil penelitian dan merupakan kerja kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas dan 9

kepala sekolah yang terlibat dalam proses penelitian ini. Hasil diskusi dan dialog pada kerja kolaborasi memberikan dorongan pada guru kelas untuk melakukan pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan mengarang sederhana. Dalam rangka meningkatkan keterampilan mengarang siswa, guru selalu melakukan pembenahan pelaksanaan tindakan pada proses pembelajaran. Sebelum diadakan penelitian, pembelajaran masih konvensional, guru menjelaskan materi dengan ceramah dan siswa mendengarkan tanpa andanya inovasi dalam pembelajaran. Tindakan yang dilakukan oleh guru kelas dalam meningkatkan keterampilan mengarang adalah dengan metode Mastery Learning. Tujuannya adalah membantu siswa untuk lebih mudah menuangkan hasil gagasan dan fikiran mereka kedalam sebuah karangan yang utuh dan padu. Peningkatan keterampilan mengarang siswa yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas memenuhi KKM > 65 adalah sebagai berikut: Pada pra siklus siswa yang memenuhi KKM adalah 14 oang dari 20 siswa (53,84) dan mengalami peningkatan pada siklus I, siswa yang memenuhi KKM menjadi 20 siswa dari 26 siswa (76,92%) dan Pada siklus II, siswa yang memenuhi KKM adalah 26 siswa dari 26 siswa (100%). P R O S E N T A S E 120.00% 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% pra siklus siklus I siklus II 10

PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: Penerapan metode Belajar Tuntas (Mastery Learning) dapat meningkatkan hasil menulis karangan siswa kelas IV SD Negeri Sambirejo 4 tahun pelajaran 2011/2012. Peningkatan keterampilan mengarang siswa yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas memenuhi KKM > 65 adalah sebagai berikut: 1. Pada siklus I, siswa yang memenuhi KKM adalah 14 siswa dari 26 siswa (76,92%). 2. Pada siklus II, siswa yang memenuhi KKM adalah 26 siswa dari 26 siswa (100%). B. Implikasi Kesimpulan diatas memberikan implikasi bahwa dengan pembenahan cara mengajar dan penggunaan metode yang tepat dan bervariasi dari seorang guru akan memberi pengaruh pada kegiatan belajar siswa yang berdampak pada kemampuan siswa menguasai materi yang diajarkan. Penerapan metode Mastery Learning merupakan salah satu metode yang memiliki manfaat dalam pembelajaran mengarang untuk membantu siswa dalam menemukan ide ide cerita yang dikembangkan dengan kreatif. Dengan metode pembelajaran Mastery Learning yang diterapkan dalam dua siklus dapat meningkatkan keterampilan mengarang siswa. C. Saran 1. Bagi Kepala Sekolah Kepala Sekolah hendaknya lebih meningkatkan pengawasan kepada guru kelas dalam menentukan strategi pembelajaran terutama dalam memilih metode 11

pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi ajar agar proses pembelajaran efisien dan efektif dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. 2. Bagi Guru a. Sebagai bahan masukan guru untuk memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran menulis. Salah satunya dengan menerapkan metode Mastery Learning dalam pembelajaran mengarang, karena dengan metode tersebut dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. b. Guru perlu memperbanyak latihan menulis bagi siswa. Hal ini akan dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa terutama keterampilan mengarang. 3. Bagi Siswa Disarankan aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dan selalu berlatih menulis dalam pembelajaran ketrampilan mengarang dengan memperhatikan kosa kata dan pengembangan bahasa sesuai ejaan yang telah disempurnakan sehingga termotivasi untuk menulis. 4. Bagi Peneliti Berikutnya Bagi peneliti berikutnya yang tertarik pada masalah yang serupa, hendaknya mengembangkan penelitian ini dan melakukan perbandingan dengan metode yang lebih variatif, sehingga keterampilan menulis karangan siswa dapat ditingkatkan melalui berbagai metode inovatif. Hal ini dilakukan agar pembelajaran menulis di sekolah menjadi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dan siswa memiliki keterampilan menulis dengan baik. 12

DAFTAR PUSTAKA (http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2251772-pengertian-modelpembelajaran /#ixzz1rukfhlyk, diakses tanggal 2 April 2012 jam 19.00 WIB) Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arsyad, Ashar. 2003. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Artati, Budi. 2008. Mengenal Janis Karangan. Jakarta : Permata Equator Media. Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Badudu.1992. Mahir Berbahasa Indonesia 1 Petunjuk Guru Bahasa Indonesia SekolahMenengah Tingkat PertamaKelas 1.Klaten: CV Sahabat. Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana Cahyani, IsahdanIyos A.R. 2006. PendidikanBahasaIndonesia. Bandung: UPI Press. Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta Gie, The Liang. 1955. Pengantar Dunia Karang-Mengarang. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta. Heuken Adolf. 2008. Tehnik Mengarang. Yogyakarta : Kanisius. Indra Munawar. 2009. Hasil Belajar (Pengertian dan Definisi). http://indramunawar.blogspot.com. Diakses senin, 17 oktober 2011 jam 15.23. kipedia. org/wiki/ Mastery_ learning: 2008 diaksestanggal 4 April 2012 jam 18.40 WIB) Kunandar.2011. LangkahMudahPenelitianTindakanKelasSebagaiPengembanganProfesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Oemar Hamalik. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara Poerwadarminta, W.J.S. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. Rubiyanto, Rubino. 2009. MetodePenelitianPendidikan. Surakarta: PGSD FKIP UMS. Samino dan Saring Marsudi. 2011. Layanan Bimbingan Belajar, Pedoman bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Surakarta: Fairus Media. Tarigan, Henry Guntur. 1993. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. Umar, Husein. 1999. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Jakarta Widyamartaya, A. 2005. Seni Menuangkan Gagasan.Yogyakarta: Kanisius. 13