BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1 Merekam dan Mengolah Video

Mengedit Video Sendiri dengan Windows Movie Maker 2.1 hanya dalam Waktu 10 Menit

Membuat Video Menggunakan Microsoft Windows Movie Maker

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Inventarisasi Jenis-Jenis..., Dyah Ayu Setianingrum, FKIP UMP, 2015

INVENTARISASI JENIS-JENIS PROTISTA AIR KOLAM SEBAGAI UPAYA PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO PROTISTA MATERI PROTISTA SMA KELAS X

IOTA COMPUTER COURSE

CARA SEDERHANA MEMBUAT FILM MENGGUNAKAN WINDOWS MOVIE MAKER

Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MODUL SIMULASI DIGITAL

Pembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Camtasia Studio

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

LAMPIRAN A LEMBAR HASIL KARYA DESAIN

Modul Praktikum Dasar Broadcasting

Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI

APLIKASI PENDUKUNG MULTIMEDIA PADA MICROSOFT WINDOWS XP

BAB DUA PROGRAM MOVIE MAKER

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

Materi : 1. Bing 2. Windows Live Movie Maker 3. Skydrive

PERTEMUAN 6 MENGEKSPOR MOVIE

Pengolahan dan Publikasi Video Digital

BAB I Pengenalan Microsoft Office Powerpoint 2007

WINDOWS MOVIE MAKER. Alfa Ziqri. Abstrak. Pendahuluan. ::: cyberappa.blogspot.com

1. TUJUAN Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan untuk bisa mengenali teknikteknik lanjutan dalam mengedit sebuah video.

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi

LAPORAN PENGGUNAAN PROGRAM CAMTASIA

CARA MEMASUKKAN AUDIO DAN VIDEO PADA MACROMEDIA FLASH 8

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Produksi CD Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Captivate

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO

Penyuntingan Digital I 2011

TUGAS EDP PENGANTAR LINUX

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Bab 6 Menyisipkan Objek

BAB I PENDAHULUAN. abstrak melalui ceramah dan ilustrasi melalui gambar di papan tulis. Permasalahan

OpenOffice Impress Praktis Membuat Presentasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

EDITING DENGAN ADOBE PREMIERE 2.0

Latihan 1. Pertemuan 7

Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MEMBUAT DESAIN DAN LAY OUT PRESENTASI DENGAN MICROSOFT POWERPOINT

TUTORIAL POWERPOINT 2003 Interaktif Presentasi Menggunakan Powerpoint

MATERI PELATIHAN VIDEO EDITING. I Made Kirna. Jurdik Kimia UNDIKSHA 2015

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PENGATURAN AUDIO DAN EXPORT MOVIE KE BENTUK MPEG. PENGATURAN AUDIO Buatlah 4 potongan klip seperti contoh berikut ini, kemudian masukkan efeknya :

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

MODUL PERKULIAHAN. Aplikasi Komputer. Microsoft Power Point Bag 2. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Tutorial Software Lecture Maker

VIDEO EDITING 2. Rendy Andriyanto. S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto Rendy Andriyanto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EDITING DENGAN ADOBE PREMIERE 2.0

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

MODUL III. VIDEO (Part 3) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan animasi motion/grafhics dan membuat title

MODUL WINDOWS XP. Minggu I

MENGENAL APLIKASI CAMTASIA STUDIO

MICROSOFT OFFICE POWERPOINT

Desain Handout Multimedia Menggunakan 3D Pageflip Professional untuk Media Pembelajaran pada Sistem Android

MEMBUAT EFEK TRANSISI VIDEO

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Membuat Presentasi Sederhana dengan Macromedia Flash 8 Oleh : Erfan Priyambodo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

MEMBUAT ANIMASI DUA DIMENSI dengan Macromedia Flash

Gambar 4.48 Gambar Layar Halaman Partisipasi-Informasi 2. Jika dimasukkan kata yang salah atau tidak terdapat pada program maka akan

Mukhamad Murdiono FISE-UNY

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

MUATAN LOKAL MEMBUAT WEB STATIS

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

MODUL I 1. MENGAKTIFKAN POWERPOINT. Untuk dapat memulai atau menjalankan program aplikasi PowerPoint dapat menggunakan perintah sebagai berikut :

Microsoft Office PowerPoint

BELAJAR EDITING VIDEO dengan Videopad

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 10

UJI KOMPETENSI III KELAS VII SEMESTER II TAHUN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 8. GEJALA ALAMLatihan Soal 8.1

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PANDUAN PRAKTIS MENGOLAH VIDEO MENGGUNAKAN PINACLE STUDIO 12 * Oleh: Khusnul Aflah SEPINTAS TENTANG PINACLE STUDIO 12

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.

A. Pengantar B. Membuka program Power Point: Programs Catatan

HOW TO USED COREL ULEAD VIDEO STUDIO

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Membuat Bahan Ajar Interaktif dengan Powerpoint Bambang Adriyanto

`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar yang dirancang oleh penulis diharapkan dapat membantu

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 6

BAB 4 MATERI KERJA PRAKTEK

KATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

Pengenalan PowerPoint

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tutorial interaktif adalah media pembelajaran yang menjelaskan tentang langkah langkah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Modul #8: Membuat Model 3D dengan Adobe After Effect 3D Invigorator

Transkripsi:

39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Mikrobiologi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan fakultas kedokteran pada bulan Mei-Juli Tahun Akademik 2015. 3.2 Inventarisasi Jenis-jenis Protista pada Air Kolam Langkah-langkah inventarisasi jenis-jenis protista pada air kolam mengacu pada langkah-langkah pengamatan menurut Djuanda, (1980) yaitu: 3.2.1 Persiapan Alat Alat yang dipergunakan dalam penelitian ini antara lain: botol, kapas dan tissue, tali rafiah, plastik, kaca objek, kaca penutup, mikroskop binokuler, mikroskop digital, gelas kimia, pipet tetes, CD software scope foto, mikroskop BX 51 dan kamera digital DP 7. 3.2.2 Persiapan Bahan Bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah air kolam. Air kolam yang diambil berupa air kolm lele, air kolam berwarna hijau, air kolam berwarna coklat 3.2.3 Metode Penelitian Inventarisasi jenis Protista Penelitian ini dilakuakan dengan menggunakan tehnik Survey, yaitu dengan melakukan pengamatan terhadap ciri-ciri dan morfologi protista air kolam secara langsung pada mikroskup. 39

40 3.2.4 Pengambilan Sampel Air Kolam Pengambilan sampel air kolam dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: tahap pertama memiringkan botol pada permukaan air kolam dengan perlahan-lahan. Jika pengambilan sampel, air kolam yang terlalu dalam bisa menggunakan bantuan tali yang diikatkan pada botol. Tahap selanjutnya apabila air kolam sudah masuk pada botol, menutup botol tetapi dengan diberi sedikit lobang udara pada atas tutup botol. Hal ini bertujuan agar mikroorganisme yang berada pada air kolam tidak mati dan dapat bertahan pada saat proses pengamatan. 3.2.5 Cara Kerja Membuat Preparat Tahapan-tahapan cara kerja yang dilakukan untuk pengamatan terhadap ciri-ciri dan struktur protista dalam penelitian ini menurut Djuhanda (1980) dengan sedikit modifikasi, adalah: langkah pertama yaitu memasang dan menggabungkan perangkat mikroskup binokuler dengan perangkat komputer yang berkamera digital kepada sumber listrik dan menyiapkan komputer dalam posisi ready (on) sehingga siap untuk digunakan, selanjutnya mempersiapkan pembuatan preparat untuk pengamatan dengan mengambil sedikit sampel air kolam dengan menggunakan pipet dan meneteskannya 1-2 tetes pada tengah-tengah kaca objek, kemudian menutupnya dengan kaca penutup setelah itu, meletakkan kaca objek diantara tangan penjepit yang ada pada meja mikroskop dan menggeser-geserkannya sehingga objek terletak tepat dibawah objektif. Langkah selanjutnya untuk pengamatan gambar mula-mula memakai lensa okuler dengan daya pembesaran paling kecil misalnya 5x, 10x sampai

41 12,5x hal ini bertujuan untuk memperbesar bayangan dari lensa objektif. Kemudian, menurunkan tabung mikroskop serendah-rendahnya dengan jalan memutar makrometer sehingga ujung objektif hampir menyentuh kaca penutup serta menempatkan mata kanan dan kiri pada okuler dengan mengatur kondensor dan cermin cahaya sehingga menghasilkan cahaya yang terang. Pengaturan cahaya harus disesuaikan dengan kebutuhan agar saat pengamatan hasil yang diperoleh terlihat maximal. Untuk memperoleh bayangan yang fokus atau lebih jelas lagi, yaitu dengan menggunakan mikrometer dengan cara memutarnya. Selanjutnya, untuk dapat mengamati dan melihat bagian lain daripada objek dapat menggeser kaca objek ke depan, ke belakang, ke kanan, ke kiri, dengan jalan memutar kondensor atau penggeser sehingga dapat melihat bagian yang kita kehendaki. Jika objek yang terlihat pada mikroskup sudah sesuai dengan keinginan, maka rekam pada perangkat komputer digital dengan menekan tombol video jika ingin dalam bentuk video dan tekan tombol foto jika ingin hasil foto. 3.2.6 Pengamatan dan Pengambilan Data Inventarisasi 1. Pengamatan Pengamatan dilakukan dengan cara yaitu Mengamati ciri-cri dan struktur protista yang tampak, Mengamati cara protista bergerak, Mengamati jenis protista yang ditemukan pada air kolam, Mengelompokan jenis-jenis protista yaitu protista mirip tumbuhan, protista mirip hewan, protista mirip jamur.

42 2. Pengambilan data Berdasarkan data ciri-ciri dan struktur jenis-jenis protista tersebut, dilakukan identifikasi sampai tingkat takson yang paling rendah misalnya tingkat genus dan spesies. 3.3 Integrasi Hasil Penelitian sebagai Media Pembelajaran Data yang diperoleh berupa foto dan video dari hasil identifikasi pada inventarisasi jenis-jenis protista air kolam dapat diaplikasikan dalam proses belajar mengajar pada materi protista SMA yaitu sebagai salah satu alternatif media pembelajaran dalam bentuk Video dengan menggunakan software windows movie maker 2.6. Media pembelajaran video protista ini diharapkan dapat menambah pemahaman dan ketertarikan minat belajar siswa. 3.4 Metode Penyusunan Media Metode penyusunan media pembelajaran video protista dengan program software windows movie maker 2.6 menggunakan metode penelitian pengembangan (Development Research) oleh (Suheri, 2006) dalam (Leksono et al., 2010). 3.5 Penyusunan Media Pembelajaran Video Protista Penyusunan media pembelajaran dalam bentuk video mengacu pada langkah pengembangan media pembelajaran Video Protista menurut Suheri (2006) dalam Leksono et al., (2010) dengan sedikit modifikasi, yaitu:

43 1. Menentukan konsep Rencana awal dilakukan dengan tahap menentukan konsep berupa penentuan media video protista yang akan dibuat berdasarkan hasil analisis tentang silabus dan RPP yang dikembangkan. 2. Persiapan Alat dan Bahan Alat yang digunakan untuk menyusun media pembelajaran dalam bentuk video terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Hardware yang digunakan, yaitu: laptop, mikrofon, speaker, dan kamera digital. Software yang digunakan, yaitu: Photoscape, Paint, VideoPad Video Editor, Windows Movie Maker 2.6. Bahan yang digunakan untuk menyusun media pembelajaran dalam bentuk Video, yaitu: hasil inventarisasi jenis-jenis protista pada air kolam berupa identifikasi dan foto serta video. 3. Pengumpulan Bahan Sumber bahan penyusunan media pembelajaran dalam bentuk Video berasal dari data hasil inventarisasi jenis-jenis proista pada air kolam. Data tersebut berupa data bermacam jenis-jenis protista air kolam yang berupa protista mirip tumbuhan, protista mirip hewan, protista mirip jamur dengan dokumentasi berupa foto dan video. Data tersebut dilengkapi dengan data-data yang diperoleh dari internet serta buku-buku acuan yang relevan.

44 4. Desain Desain dibuat sebagai acuan terstruktur dalam pembuatan media bentuk video. Desain yang dibuat berupa pembuatan dan pengeditan foto, pembuatan video, pembutan teks video. a. Cara pembuatan gabungan foto dan pengeditan foto Bahan foto berasal dari hasil data inventarisasi jenis-jenis protista pada air kolam. Penggunaan software yang digunakan dalam pembuatan dan pengeditan foto yaitu Photoscape, jika foto yang diinginkan sedikit modifikasi dengan teks yang berupa huruf dan angka, langkah yang dilakukan : menekan tombol editor pada menu Photoscape, pada sisi sebelah kiri pilih file letak foto yang akan digunakan, selanjutnya drag foto pada tempat yang sudah disediakan, apabila ingin menambah teks klik tombol objek pilih simbol T (teks) atau TT (editor kaya) menuliskan teks yang diinginkan, kemudian klik Save jika ingin menyimpannya. Pembuatan gabungan foto sesuai yang diinginkan dapat dilakukan melalui tahap yang pertama yaitu menekan tombol halaman pada menu Photoscape, selanjutnya memilih desain atau pola gabungan foto yang akan digunakan, tahap berikutnya dengan mengeklik pada salah satu pola sehingga memunculkan file foto yang akan dipasang pada gabungan foto tersebut, jika pola sudah terisi semua dengan foto yang diinginkan kemudian untuk menyimpannya klik Save (simpan).

45 b. Pengambilan gambar dalam video Pengambilan gambar atau foto yang diinginkan dalam sebuah video dapat menggunakan software VideoPad Video Editor. Penggunaan software ini cukup mudah, yaitu dengan menekan icon File, memilih Add (file)s atau tekan Ctrl+M lalu klik Open. Setelah itu, video yang sudah ada di VideoPad Video Editor langsung Drag pada posisi yang sudah ditentukan kemudian memilih Export dan mengeklik Image Squence dan OK. Disitu sudah ada beberapa gambar hasil video, sehinggga kita dengan mudah memilih sesuai yang diinginkan dengan banyak alternatif pilihan gambar. c. Pembuatan video Pembuatan video menggunakan aplikasi Movie Maker 2.6. Pada software ini pembuatan video bisa dalam bentuk foto, video pendek, film. Jika pembuatan video dalam bentuk foto, langkah pertama yang dilakukan yaitu memasukan beberapa foto yang diinginkan kedalam Windows Movie Maker dengan mengeklik Import pictures. Setelah itu, jika foto sudah dipilih langsung mengeklik import. Apabila dalam bentuk video langkah yang dilakukan sama yaitu memilih video yang diinginkan dengan mengeklik import video. Untuk menambahkan tulisan-tulisan pada video dengan cara mengeklik Make titles or credits yang terletak pada menu Movie Tasks. Agar tulisan menjadi lebih menarik, langkah selanjutnya mengedit bentuk dan warna tulisan dengan mengeklik Change the text font and colour serta untuk

46 mengedit animasi tulisan dengan mengeklik Change the tittle animation. Setelah itu, pilih Done. add tittle to movie. Apabila ingin menambahkan beragam pemunculan foto yang menarik dengan menekan Video Transition yang berada pada menu Collections. Untuk menambahkan audio pada video dengan mengeklik import into collections pilih musik yang diinginkan klik Import kemudian mendrag pada posisi yang sudah ada. Setelah semua selesai, apabila ingin menyimpannya yaitu pada menu Task pilih Finis Movie tekan Save to my computer. 5. Produksi Tahap produksi mengacu pada tahap perencanaan, desain, pengembangan KD dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Produksi terdiri dari penyusunan pengembangan KD berupa indikator, materi protista, pembuatan Video protista dengan Windows Movie maker berupa pembuatan storyboard, pengaturan title, video effect, video transitions, penyimpanan projects dalam bentuk movie DVD. Hasil video dilakukan convert menggunakan software Freemake video converter. 6. Distribusi Distribusi atau pengiriman media pembelajaran Video protista dikemas dalam bentuk DVD dengan format mpg. Format mpg berfungsi agar media video dapat dilihat melalui televisi dengan bantuan DVD Player, sehingga siswa dapat mengulas materi pembelajaran di rumah. Penggunaan DVD untuk mempermudah melakukan penginstalan pada komputer maupun televisi dengan tambahan DVD player.

47 3.6 Angket Presepsi Guru dan Siswa Terhadap Media Pembelajaran Video Protista Angket digunakan untuk mengetahui presepsi atau respon umpan balik mengenai kelayakan media pembelajaran Video Protista. Angket diberikan kepada guru dan siswa untuk menggali respon terhadap media pembelajaran video protista. Angket berisi tentang pertanyaan respon guru dan siswa dengan kisi-kisi angket berupa aspek tampilan media, aspek pemrogaman, aspek pembelajaran, aspek isi materi. Angket terdiri dari 15 pertanyaan dan 2 tambahan mengenai kritik dan saran. Angket akan diolah dalam bentuk deskriptif kuantitatif. Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Pertanyaan Presepsi Guru dan Siswa Terhadap layakan Media Pembelajaran Video Protista No Aspek Indikator No soal 1. Tampilan Media 1 2 2. Aspek pemograman kesesuaian background awal dengan teks keharmonisan warna pada setiap tampilan keharmonisan ukuran, jenis huruf, efe animasi dan efek transisi kejelasan kualitas gambar dan teks kesesuaian musik pengiring dan sound pada media kemudahan dalam penggunan media kemudahan tombol pengoprasian 3 4 5 6 7 3. Aspek pembelajaran 4. Aspek isi materi kesesuaian KD terhadap media kelayakan media tersebut untuk dipergunakan dalam materi protista kejelasan materi struktur urutan materi kemenarikan materi kecukupan contoh yang disertakan kejelasan bahasa yang digunakan kemudahan materi untuk dipahami 8 9 10 11 12 13 14 15