PENYAKIT ARTERI PERIFER Augustine Purnomowati Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung
Penyakit Arteri Perifer Penerbit Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Augustine Purnomowati Desain sampul : Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Desain isi : Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Cetakan Pertama, Juli 2016 Diterbitkan oleh penerbit Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD : Telp/Fax : 022 82602524 Email : kardiologifkup@yahoo.com Alamat : Jl. Eyckman No. 38 Bandung Hak Cipta dilindungi Undang Undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku, tanpa izin tertulis dari penulis dan penerbit. Percetakan Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Isi diluar tanggung jawab percetakan Penyakit Arteri Perifer 3
DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN... 5 KATA PENGANTAR... 7 UCAPAN TERIMA KASIH...9 PENDAHULUAN...10 PENYAKIT ARTERI PERIFER SECARA UMUM...14 PENYAKIT ARTERI PERIFER EKSTREMITAS BAWAH...20 KESIMPULAN...86 DAFTAR PUSTAKA...87 Penyakit Arteri Perifer 4
KATA SAMBUTAN Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Assalamualaikum Wr. Wb., Kemajuan zaman seiring dengan kemajuan teknologi membawa dampak positif terhadap ilmu pengetahuan kedokteran khususnya bidang kardiologi dan kedokteran vaskular yang senantiasa berkembang, namun dampak lain yaitu dengan bertambahnya jumlah angka kesakitan yang diakibatkan gaya hidup masyarakat yang tidak sehat, seperti penyakit arteri perifer. Insidensi penyakit arteri perifer menunjukan angka yang semakin meningkat meningkat dan menjadi tantangan tersendiri untuk memberikan tatalaksana yang lebih baik. Pengetahuan mengenai penyakit arteri perifer diperlukan oleh semua tenaga medis agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Manifestasi klinis penyakit arteri perifer pada tahap awal seringkali tidak terdiagnosa sehingga pengetahuan tenaga medis akan deteksi awal penyakit arteri perifer sangat dibutuhkan agar dapat memberikan penanganan yang tepat, terutama pada Penyakit Arteri Perifer 5
kelompok masyarakat yang memiliki faktor risiko penyakit arteri perifer. Buku ini mengulas penyakit arteri perifer secara lengkap dan juga memberikan informasi yang sangat penting untuk diketahui tenaga medis, yaitu dari karakteristik, pendekatan diagnosa dan pendekatan tatalaksana. Akhir kata, semoga dengan diterbitkannya buku ini para tenaga medis di bidang kesehatan dapat lebih memahami dan mendapatkan pengetahuan tentang penyakit arteri perifer sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas. Semoga buku ini dapat bermanfaat untuk semua kalangan, khususnya tenaga medis sehingga dapat memperbaiki pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Wassalamualaikum wr. wb, dr. Toni Mustahsani Aprami, SpPD SpJP(K). MMRS Penyakit Arteri Perifer 6
KATA PENGANTAR Penyakit arteri perifer (PAP) adalah suatu kelompok kelainan yang dapat mengakibatkan stenosis, oklusi, atau aneurisma pada arteri selain arteri koroner dan aorta, yaitu antara lain: arteri karotis, arteri pada ekstrimitas atas, arteri mesenterika, arteri renalis, dan arteri pada ekstrimitas bawah. Penyakit arteri perifer bawah memiliki angka kejadian paling sering diantara penyakit arteri perifer lainnya. Penelitian penelitian menunjukan bahwa penderita PAP yang bergejala maupun yang tidak bergejala memiliki peningkatan risiko untuk tidak saja mengalami penurunan kualitas hidup, namun juga sampai menyebabkan kematian. Buku ini disusun guna memberikan pengetahuan mengenai penyakit arteri perifer, terutama penyakit arteri perifer bawah, baik dalam pendekatan diagnosis dan pendekatan tatalaksana dengan harapan penderita dengan penyakit ateri perifer dapat terdeteksi, terdiagnosis, dan tertangani sebaik baiknya. Penyakit Arteri Perifer 7
Semoga buku ini bermanfaat bagi para tenaga medis. Segala kritik dan saran kami terima untuk kesempurnaan buku ini. Augustine Purnomowati Penyakit Arteri Perifer 8
UCAPAN TERIMA KASIH Segala puji dan syukur saya panjatkan ke kehadirat Allah SWT yang akhirnya saya dapat menyelesaikan buku ke 9 ini, dan semoga saya dapat menerbitkan buku buku selanjutnya secara berkala. Terima kasih saya sampaikan kepada para teman dan sejawat atas ide, dorongan dan dukungan dalam penerbitan buku penyakit arteri perifer ini. Terimakasih saya sampaikan kepada Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK UNPAD dr. Toni Mustahsani Aprami, SpPD SpJP(K). MMRS. Tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada dr. Melawati Hasan Sp.JP dan dr. Aninka Saboe yang telah membantu dalam penyusunan buku ini. Augustine Purnomowati Penyakit Arteri Perifer 9
PENDAHULUAN Penyakit arteri perifer (PAP) merupakan komponen penting dari ilmu kardiovaskular, dan menarik untuk dibahas mengingat penyakit ini banyak ditemukan namun seringkali tidak terdiagnosa sehingga luput dari terapi. Hal ini merupakan masalah yang serius karena penderita dengan PAP baik bergejala ataupun tanpa gejala akan menghadapi risiko kematian karena kejadian kardiovaskular yang lebih dini hingga tiga sampai tujuh kali dibandingkan dengan populasi tanpa PAP. Penyebab PAP secara umum yang paling sering di dunia adalah aterosklerosis, dan sebagian kecil dapat disebabkan karena aneurisma, inflamasi, displasia arteri, kelainan kongenital, trauma dan infeksi. Konferensi AHA tahun 2008 membahas nomenklatur penyakit vaskular perifer dan Penyakit Arteri Perifer 1 0
menyatakan bahwa PAP adalah penyakit yang mengenai arteri ekstremitas atas atau bawah menggantikan terminologi penyakit pembuluh darah perifer. Buku ini akan menggunakan nomenklatur konferensi AHA tahun 2008, dan hanya membahas nomenklatur PAP ekstremitas bawah untuk menjelaskan penyakit yang mengenai arteri bagian ekstremitas bawah. Diagnosa PAP ekstremitas bawah secara komprehensif didapatkan atas dasar anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Anamnesa pada penderita PAP pada umumnya didapatkan riwayat klasik klaudikasio intermiten yang selanjutnya dapat berkembang menjadi nyeri yang tetap dirasakan pada saat istirahat, kebiruan atau disertai dengan ulkus yang terasa nyeri, serta faktor risiko kardiovaskular. Pemeriksaan fisik pada penderita PAP dimulai dari karakteristik pulsasi arteri femoral, poplitea, dorsalis pedis dan Penyakit Arteri Perifer 11
CURRICULUM VITAE Augustine Purnomowati dilahirkan di Bandung, 27 Agustus 1952. Setelah lulus Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran tahun 1978, kemudian melanjutkan pendidikan spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Unpad, lulus pada tahun 1988 dan menyelesaikan pendidikan Kardiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia /RS Jantung Harapan Kita tahun 1995. Ia juga mendapatkan kesempatan meningkatkan keahliannya melalui pelatihan khusus di bidang Kardiologi Diagnostik Invasif di RS Jantung Harapan kita Jakarta tahun 1996 dan pada tahun 1997 di Austin Hospital, Melbourne, Australia. Program S3/ Doktor diraih pada tahun 2010 di Fakultas Kedokteran Unpad. Bekerja sebagai staf Rumah Sakit Hasan Sadikin sejak tahun 1984 sampai sekarang dalam bidang Kardiologi di Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular. Saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi PPDS I Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Departemen KKV FK Unpad. Penyakit Arteri Perifer 9 0
Penyakit Arteri Perifer 91