Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. Istana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Sepatu Merek

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Rajawali yang beralamatkan di Jl S. Supriyadi 153 A Bakalan Krajan, Sukun Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. Istana cipta Sembada. Ds. Laban Asem, Kec. Kabat Banyuwangi,

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan penelitian. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. PLN

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bank syariah yang mempunyai kantor cabang di

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang yang bertempat di Jalan Danau Sentani No.100 Malang. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas kebutuhan peneliti, agar dapat menangkap keadaan yang sebenarnya dari objek yang akan diteliti sesuai dengan judul yang dipilih. Alasan pemilihan lokasi tersebut disebabkan karena tempat dimana penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang yang nantinya peneliti akan mendapatkan data yang reliabel dari permasalahan yang terjadi pada perusahaan tersebut. 3.2 Jenis Penelitian Pada rumusan masalah di atas, maka peneliti menggunakan penelitian kuantitatif. Sugiyono (2010:8) mendifinisikan Metode Kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumplan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3.3 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini penulis mengambil populasi seluruh karyawan administratif Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang yang sebanyak 85 karyawan. Menurut Sugiyono (2010:55) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan 47

48 karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Karena jumlah populasi kecil, maka keseluruhan populasi di jadikan sampel (responden). Adapun penjelasannya dalam Sugiyono (2010:122) Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, dan biasanya digunakan lebih banyak 30 responden, istilah lain biasanya disebut sampel jenuh atau sensus adalah dimana semua anggota populasi dijadikan sampel 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah seluruh karyawan administratif yang meliputi bagian Sumber Daya Manusia, bagian Keuangan dan bagian Pelayanan pada Perusahaan Daerah Air Minum kota Malang, hal ini dikarenakan populasinya kecil. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan teknik Sampling Jenuh (sensus) dimana sampel yang digunakan adalah keseluruhan populasi yang dijadikan sampel (Supriyanto & Masyhuri, 2010:188). 3.5 Data dan Sumber Data Dalam Supriyanto dan Mashuri (2010:14) ada beberapa bentuk data dan sumber data, yaitu: a. Data primer Merupakan data yang diperoleh langsung dari pihak pegawai, sebagai responden penelitian dengan menggunakan kuisioner.

49 b. Data sekunder Merupakan data yang diperoleh dari literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku serta sumber lainnya yang berkaitan dengan materi penelitian. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Untuk kepentingan penelitian ini, menurut Tika (2010:58) ada beberapa teknik pengambilan data. Yaitu: a. Teknik wawancara (Interview) Wawancara adalah suatu bentu komunikasi verbal. Jadi, semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara Tanya jawab yang dikerjakan secara sistematik dan berlandaskan pada masalah, tujuan, dan hipotesis penelitian. b. Teknik kepustakaan (Library) Penelitian kepustakaan untuk memperoleh data sekunder dan dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data yang bersifat teori sebagai pembanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data tersebut diperoleh dari buku buku literatur, softcopy dan berhubungan dan juga jurnal jurnal ilmiah. Studi kepustakaan ini bertujuan untuk memperoleh sebanyak mungkin teori yang diharapkan dapat menunjang data yang dikumpulkan.

50 b. Teknik penyebaran kuisioner Peneliti menggunakan jenis angket atau kuesioner tertutup, sebagaimana menurut Sumarsono (2004:101) pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang sudah disediakan lebih dulu oleh peneliti, responden hanya tinggal menjawabnya. Selanjutnya agar jawaban responden dapat diukur maka jawaban responden diberi skor. Dalam pemberian skor maka digunakan skala likert. Jawaban dari responden dibagi menjadi dalam lima kategori penilaian dimana masing-masing pertanyaan diberi skor satu sampai lima. Dalam penelitian ini terdiri dari lima jawaban yang mengandung variasi nilai, antara lain: Tabel 3.1 Instrumen Skala Likert No. Pertanyaan Skor 1 Sangat setuju (SS) 5 2 Setuju (S) 4 3 Netral (N) 3 4 Tidak setuju (TS) 2 5 Sangat tidak setuju (STS) 1 3.7 Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini ada dua variabel yang digunakan, yaitu: a. Variable Bebas (X) X 1 : Budaya Organisasi Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai dan keyakinan bersama yang diambil dari pola kebiasaan dan falsafah dasar pendirinya yang kemudian berinteraksi menjadi norma-norma, dimana norma tersebut

51 dipakai sebagai pedoman cara berpikir dan bertindak dalam upaya mencapai tujuan bersama (Umar, 2010:207). Indikatornya adalah Robbins (2010:64) 1) Innovation and risk taking (inovasi dan pengambilan resiko); 2) Attention to detai (perhatian pada detail) 3) Outcome oriented (orientasi hasil) 4) People orientation (orientasi manusia) 5) Team oriented (orientasi tim) 6) Aggressiveness (agresivitas) 7) Stability (stabilitas). X 2 : Komitmen Organisasional Menurut Blau dan Boal (dalam Sopiah, 2008:155) menyebutkan komitmen organisasional sebagai keberpihakan dan loyalitas karyawan terhadap organisasi dan tujuan organisasi. Indikatornya adalah Allen dan Mayer (dalam Soekidjan, 2009) : 1) Affective Commitment; 2) Continuance Commitment 3) Normative Commitment. b. Variable Terikat (Y) Y: Kinerja Menurut Dharman (2001:154) menyatakan bahwa seluruh pengukuran kinerja seorang karyawan selalu memperhatikan dan mempertimbangkan

52 masalah kuantitas pekerjaan, kualitas dan ketepatan waktu. Indikatornya adalah: 1) Kuantitas; 2) Kualitas 3) Ketepatan waktu 4) kehadiran Tabel 3.2 Operasi Variabel No Variable Indikator Item 1 Budaya Organisasi (X 1 ) Innovation and risk taking a) Memiliki inovasi (X 1.1) b) Berani mengambil resiko (X 1.2 ) 2 Komitmen oganisasi (X 2 ) Attention to detail a) Ketelitian dalam pekerjaan (X 1.3 ) b) Tanggung jawab dalam pekerjaan (X 1.4 ) Outcome Orientation a) Memantau kinerja karyawan (X 1.5 ) b) Fokus terhadap target(x 1.6 ) People Orientation a) Hubungan yang harmonis antara manajer dengan karyawan (X 1.7 ) b) Penghargaan terhadap kinerja karyawan (X 1.8 ) Team Orientation a) Teamwork (X 1.9 ) b) Kebersamaan (X 1.10 ) Agresiveness a) Cepat menangani masalah dalam pekerjaan (X 1.11 ) b) Semangat dalam kerja (X 1.12 ) Stability a) Menjaga stabilitas kerja (X 1.13 ) b) Mampu menjaga kualitas kerja (X 1.14 ) Affective a) Dukungan terhadap Commitment kemajuan organisasi (X 2.1 ) b) Kebanggaan terhadap Continuance Commitment organisasi (X 2.2 ) a) Kebutuhan untuk tetap tinggal dalam organisasi (X 2.3 ) b) Berfikir kerugian jika

53 Normative Commitment meninggalkan organisasi (X 2.4 ) a) Perasaan menjadi bagian dari organisasi (X 2.5 ) b) Menghabiskan sisa karir (X 2.6 ) 3 Kinerja (Y) Kuantitas a) Mampu memenuhi target pekerjaan (Y 1.1 ) b) Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat (Y 1.2 ) Kualitas a) ketelitian pengerjaan tugas (Y 2.1 ) b) meningkatkan mutu pekerjaan (Y 2.2 ) c) kesesuaian hasil kerja sesuai petunjuk (Y 2.3 ) Ketepatan waktu a) Menyeselaikan pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditentukan (Y 3.1 ) b) Kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai perintah (Y 3.2 ) Kehadiran a) Datang tepat waktu (Y 4.1 ) b) Absensi (Y 4.2 ) Sumber : Data diolah (Achmad Sani dan Masyhuri,Dharman, Robbins, Soekidjan):2013 3.8 Metode Analisis Data 3.8.1 Uji Validitas Menurut Arikunto (2002, dalam Supriyanto dan Masyhuri 2010:205), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah validitas dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Besar tidaknya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Dan menurut Arikunto (2002, dalam Supriyanto dan Masyhuri 2010:206), menjelaskan bahwa secara

54 statistik, uji validitas dilakukan dengan teknik product moment, rumusan korelasi product moment dapat dilihat sebagai berikut: ( )( ) * ( ) +* ( ) + Keterangan : r xy n x y = Koefisien korelasi = Jumlah responden = Nilai per butir = Total nilai kuisioner masing-masing responden Menurut Sugiyono (2010:2) untuk menguji valid atau tidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika, yaitu melalui nilai koefisien korelasi skor butir pernyataan dengan skor total = 0,30 maka skor tersebut dinyatakan valid dan apabila < 0,30 berarti data tersebut dapat dikatakan tidak valid. Hasil pengolahan menggunakan korelasi Person product moments (r). Uji ini untuk mengukur pernyataan yang ada dalam kuesioner. Validitas suatu data tercapai jika pernyataan tersebut mampu mengungkapkan apa yang akan diungkapkan. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masing masing pernyataan dalam jumlah skor untuk masing masing variabel. 3.8.2 Uji Reliabilitas Menurut Arikunto (dalam Supriyanto dan Masyhuri, 2010:250) mengatakan bahwa Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

55 data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk mengetahui suatu alat ukur itu reliabel dapat diuji dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut: [ ] [ ] Keterangan : r 11 k 2 σ b 2 σ 1 = Reliabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = Jumlah varians butir = Varians total Apabila variabel yang diteliti mempunyai cronbach salpha (α) > 60% (0,60) maka variabel tersebut dikatakan reliabel, sebaliknya cronbach salpha (α) < 60% (0,60) maka variabel tersebut dikatakan tidak reliabel. Menurut Maholtra (dalam supriyanto dan Masyuri 2010:251) menjelaskan bahwa Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Terdapat beberapa jenis ukuran reliabilitas: test retest, alternative-forms dan internal consistency. Salah satu ukuran reabilitas internal consistency adalah koefisien alpha ronbach, dimana jika > 0,6 menunjukkan instrument tersebut reliabel.

56 3.9 Metode Analisis Deskriptif Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif, Dimana menurut Sugiono (2010:11) dijelaskan bahwa penelitian Deskripstif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. 3.10 Metode Analisis Regresi Linier Berganda Metode analisis regresi linier berganda yaitu untuk memprediksi nilai dari variabel terikat yaitu kualitas kinerja dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas yaitu budaya organisasi dan komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 16 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah menurut Sugiyono (2005:211) : Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = Kinerja X 1 = Budaya Organisasi a = Konstanta X 2 = Komitmen Organisasi b 1 -b 2 = Koefisien Regresi Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada didalam daerah kritis (daerah dimana H 0

57 ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H 0 diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yaitu: a. Uji Signifikan Individual/Uji parsial (Uji-t) Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah: Keterangan: ( ) bi Se (bi) = Penduga bagi bi = Standar eror dari bi Adapun Uji-t menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: H 0 : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Budaya Organisasi (X 1 ) dan Komitmen Organisasional (X 2 ) terhadap variabel terikat yaitu Kinerja (Y). H 0 : b 1 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Budaya Organisasi (X 1 ) dan Komitmen Organisasional (X2) terhadap variabel terikat yaitu Kinerja (Y). Kriteria pengambilan keputusan : H o diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5% H a diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5%

58 b. Uji signifikan simultan/uji serentak (Uji-F) Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat. Dengan rumus Sudjana (1995, dalam Supriyanto & Masyhuri 2010:297): Keterangan : ( ) F = Rasio R 2 = Hasil Perhitungan R dipangkatkan dua k n = Jumlah variabel bebas = Banyaknya sampel Sesuai dengan rumusan masalah, Uji-F digunakan untuk melihat secara bersama-sama variabel bebas yaitu Budaya Organisasi (X 1 ) dan Komitmen Organisasional (X 2 ) terhadap variabel terikat yaitu Kinerja (Y). Diuji sebagai berikut: H 0 : b 1 = b 2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Budaya Organisasi (X 1 ) dan Komitmen Organisasional (X 2 ) terhadap variabel terikat yaitu Kinerja (Y). H 0 : b 1 b 2 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Budaya Organisasi (X 1 ) dan Komitmen Organisasional (X 2 ) terhadap variabel terikat yaitu Kinerja (Y).

59 c. Mencari variabel dominan (beta standardized) Menurut Ghazali (2005:84) Pengujian variabel independent yang dominan mempengaruhi variabel dependent. Pengujian mengenai variabel independen yang dominan mempengaruhi variabel dependen dalam suatu model regresi linier berganda menggunakan koefisien beta yang telah distandarisasi (standardized coefficients) 3.11 Uji asumsi klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Uji normalitas Menurut Supriyanto & Masyhuri (2010:256), Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikasi dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov e > 0,05, maka terdistribusi normal dan sebaliknya terdistribusi tidak normal. b. Uji heteroskedastisitas Uji heterokdastisitas oleh Ghozali (2005:105) bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, hal tersebut dinamakan heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas.

60 Untuk mengetahui ada tidaknya heterokedastisitas pada suatu model regresi, maka dapat dilihat pada scatterplot model tersebut. Dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Titik-titik (data) menyebar di atas dan di sekitar angka 0 2) Titik-titik (data) tidak mengumpul hanya dibawah saja 3) Penyebaran titik-titik (data) tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali 4) Penyebaran titik-titik (data) sebaiknya tidak berpola c. Uji multikolinearitas Pengujian multikolinearitas untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terjadi masalah multikolinearitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat nilai Varience Inflation Factor (VIF). Pada umumnya jika VIF lebih besar dari 10 maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. d. Uji autokolerasi Menurut Ghozali (dalam Supriyanto 2010:254) uji asumsi klasik non-autokorelasi tujuannya untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier berganda ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka terjadi autokorelasi. Model regresi yang baik adalah bebas dari autokorelasi.

61 Menurut Singgih (2002, dalam Supriyanto 2010:255) untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi, melalui Durbin - Watson yang dapat dilakukan melalui SPSS, dimana secara umum dapat diambil patokan,yaitu: 1. Jika angka D-W di bawah -2, berarti autokorelasi positif 2. Jika angka D-W di atas +2, berarti autokorelasi negative Jika angka D-W di antara - 2 sampai dengan + 2, berarti tidak ada autokorelasi.