Lampiran 1b, Data laju pertumbuhan spesifik benih lele Sangkuriang dengan lama pemeliharaan 20 hari

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN Padat Tebar (ekor/liter)

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan selama 2 bulan pada bulan Februari-April 2015,

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN... xviii

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas

II. BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di

Jumlah ikan awal (ekor) , , , , ,6 ANOVA. Sum of Squares df Mean Square F Sig.

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Maret - 25 April 2012 di Laboratorium

Lampiran 1. Pola Aliran Air Sistem Resirkulasi 3 m. Inlet. t= 0,75 m Kolam Kangkung. 3,25 m. Outlet. Inlet. Kolam Nila. Outlet. Inlet.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Oktober sampai 10 November 2014,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 2009, bertempat di Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

BAB III BAHAN DAN METODE

IV. HASIL DA PEMBAHASA

II. BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

BAB III BAHAN DAN METODE

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2015 selama 50

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan pada bulan September-Oktober 2013,

II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur Penelitian Bahan dan Alat Persiapan Wadah Pemeliharaan Ikan Uji Rancangan Pakan Perlakuan

II. BAHAN DAN METODE. Keterangan : Yij = Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = Nilai tengah

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Alat dan Bahan 2.2 Tahap Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

METODE PENELITIAN. bio.unsoed.ac.id

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

Lampiran 1. Tingkat Kelangsungan Hidup (SR) Data SR Setiap Perlakuan Selama Pemeliharaan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Februari 2013

Lampiran 1. Analisis pengaruh peningkatan kepadatan terhadap tingkat kelangsungan hidup (survival rate) benih ikan nilem

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Tahap Penelitian 2.2 Prosedur Kerja Penelitian Pendahuluan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Selama Pemuasaan

BAB III BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

Akuarium. Disucihamakan dengan larutan klorin 150 mg/l selama 24 jam. Dinetralisir dengan 50 mg/l Natrium Thiosulfat. Dibilas dengan air bersih

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga Agustus 2011 yang bertempat di

BAB 4. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Bulan Juli 2013

II. METODELOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Alat dan Bahan 2.3 Tahap Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus sampai dengan

KINERJA PRODUKSI PENDEDERAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.) MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PERGANTIAN AIR 50%, 100%, DAN 150% PER HARI

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Maret 2013 di

BAB III BAHAN DAN METODE

ke dalam bak filter. Berdasarkan Anonim (2011 ) waktu tinggal dapat dihitung dengan rumus :

KINERJA PRODUKSI PENDEDERAN LELE SANGKURIANG Clarias sp. PADA PADAT PENEBARAN 35, 40, 45 DAN 50 EKOR/LITER DENGAN KETINGGIAN MEDIA 30 CM

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE KERJA. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di. Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

PENGARUH PADAT PENEBARAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN GURAMI Osphronemus gouramy Lac. UKURAN 2 CM

BAB III BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian

Lampiran 1. Data Proyeksi Peningkatan Produksi Patin Nasional

METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler Jurusan. Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lampiran 1. Rumus konversi dalam pembuatan media

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2013 di Balai Benih Ikan (BBI)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Parameter Satuan Alat Sumber Fisika : Suhu

PENGARUH PADAT TEBAR TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN LAJU PERTUMBUHAN IKAN MASKOKI (Carassius auratus) YANG DIPELIHARA DENGAN SISTEM RESIRKULASI

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan gurami

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur kerja Kemampuan puasa ikan Tingkat konsumsi oksigen Laju ekskresi amoniak

I. PENDAHULUAN. Ikan lele dumbo merupakan komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

PENGARUH KETINGGIAN AIR YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUPBENIH IKAN LELE SANGKURIANG

II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian Jenis nutrien Kandungan (%) 2.2 Metode Penelitian Rancangan Penelitian

BAHAN DAN METODE. = data pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = nilai tengah data τ i ε ij

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai denganseptember 2011

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

II. BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2011 bertempat di

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM 5.1 Sejarah Perusahaan 5.2 Lokasi

PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus.

PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 40 DAN 60 EKOR/LITER DALAM SISTEM RESIRKULASI

BAB III BAHAN DAN METODE

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Program

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi

II. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Penelitian

II. BAHAN DAN METODE

PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypopthalmus) YANG DIPELIHARA DENGAN SISTEM BIOFLOK PADA Feeding Rate YANG BERBEDA

II. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Tahap Penelitian 2.3 Alat dan Bahan Alat dan Bahan untuk Penentuan Kemampuan Puasa Ikan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Laju Pertumbuhan Spesifik Benih Ikan Mas (SGR)

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

Transkripsi:

LAMPIRAN 24

25 Lampiran 1. Data sampling bobot benih ikan lele dan analisis ragam pertumbuhan bobot harian Lampiran 1a, Data sampling bobot benih ikan lele tiap perlakuan setiap 5 hari 35 ekor/liter 40 ekor/liter 45 ekor/liter 50 ekor/liter Bobot ikan lele (gram) sampling ke- Ulangan 0 4 1 0,003 0,011 0,057 0,055 0,177 2 0,002 0,009 0,039 0,054 0,114 3 0,003 0,007 0,023 0,040 0,125 0,003±0,001 0,009 ± 0,002 0,043±0,017 0,057±0,008 0,134±0,034 1 0,003 0,009 0,059 0,049 0,135 2 0,003 0,007 0,041 0,057 0,145 3 0,004 0,01 0,029 0,066 0,123 0,003±0,001 0,009 ± 0,002 0,043±0,015 0,057±0,009 0,134±0,011 1 0,003 0,008 0,045 0,087 0,115 2 0,002 0,008 0,031 0,069 0,106 3 0,003 0,009 0,031 0,063 0,161 0,003±0,001 0,008 ± 0,001 0,036±0,008 0,073±0,012 0,127±0,030 1 0,003 0,01 0,029 0,037 0,059 2 0,002 0,009 0,027 0,032 0,087 3 0,002 0,007 0,036 0,051 0,092 0,002±0,001 0,009 ± 0,002 0,031±0,005 0,040±0,010 0,079±0,018 Lampiran 1b, Data laju pertumbuhan spesifik benih lele Sangkuriang dengan lama pemeliharaan 20 hari Laju pertumbuhan spesifik (%) Ulangan Ke- 35 ekor/liter 22,62 22,40 20,50 21,84±1,16% 40 ekor/liter 20,97 21,40 18,68 20,35±1,46% 45 ekor/liter 20,00 21,96 22,04 21,33±1,15% 50 ekor/liter 16,06 20,76 21,10 19,31±2,82% Lampiran 1c, Tabel analisis ragam (ANOVA) laju pertumbuhan spesifik Between Groups 11.285 3 3.762 1.181.376 Within Groups 25.485 8 3.186 Total 36.770 11 Kesimpulan: P>0,05, berarti perlakuan perbedaan padat penebaran tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik. Lampiran 1d, Data pertumbuhan bobot harian benih lele Sangkuriang dengan lama pemeliharaan 20 hari pertumbuhan bobot harian (gram/hari) Ulangan Ke- 35 ekor/liter 0, 0087 0, 0056 0, 0061 0,0068±0,0017 40 ekor/liter 0, 0066 0, 0071 0, 0060 0,0066±0,0006 45 ekor/liter 0, 0056 0, 0052 0, 0079 0,0062±0,0015 50 ekor/liter 0, 0028 0, 0043 0, 0045 0,0039±0,0009

26 Lampiran 1e, Tabel analisis ragam (ANOVA) pertumbuhan bobot harian Between Groups.165 3.055 3.627.064 Within Groups.121 8.015 Total.286 11 Kesimpulan: P>0,05, berarti perlakuan perbedaan padat penebaran tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot harian Lampiran 2. Data yield benih ikan lele dan analisis ragam yield Lampiran 2a, Data biomassa ikan lele tiap perlakuan Ulangan Jumlah Tebar Jumlah Panen Wo Wt Yield 35 ekor/liter 1 1764 1430 0,0030 0,1770 12,39 2 1764 1409 0,0020 0,1140 7,85 3 1764 1315 0,0030 0,1250 7.95 40 ekor/liter 1 2016 1604 0,0030 0,1350 10,52 2 2016 1701 0,0030 0,1450 12,03 3 2016 1611 0,0040 0,1230 9,50 45 ekor/liter 1 2268 1950 0,0030 0,1150 10,87 2 2268 1883 0,0020 0,1060 9,75 3 2268 1785 0,0030 0,1610 14,03 50 ekor/liter 1 2520 1700 0,0030 0,0590 4,64 2 2520 1561 0,0020 0,0870 6,54 3 2520 1714 0,0020 0,0920 7,63 Lampiran 2b, Analisis Ragam (ANOVA) Between Groups 48.184 3 16.061 4.134.048 Within Groups 31.080 8 3.885 Total 79.264 11 Kesimpulan: P<0,05, berarti perlakuan perbedaan padat penebaran berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan biomassa Lampiran 3. Data sampling panjang benih ikan lele dan analisis ragam pertumbuhan panjang mutlak Lampiran 3a, Data sampling panjang benih ikan lele tiap perlakuan setiap 5 hari 35 ekor/liter Bobot ikan lele (gram) sampling ke- Ulangan 0 4 1 0,76 1,15 1,67 1,81 2,30 2 0,74 1,14 1,66 1,79 2,12 3 0,79 1,05 1,34 1,52 2,02 0,76±0,03 1,11 ± 0,05 1,56±0,19 1,71±0,16 2,15±0,14

27 Lanjutan lampiran 3a, Data sampling panjang benih ikan lele tiap perlakuan setiap 5 hari 40 ekor/liter 45 ekor/liter 50 ekor/liter Bobot ikan lele (gram) sampling ke- Ulangan 0 4 1 0,77 0,99 1,67 1,73 2,30 2 0,82 1,09 1,66 1,80 2,21 3 0,82 1,14 1,34 1,99 2,11 0,80±0,03 1,07 ± 0,07 1,56±0,19 1,84±0,13 2,21±0,10 1 0,79 1,07 1,54 2,02 2,13 2 0,77 1,12 1,53 2,02 2,12 3 0,71 1,14 1,51 1,95 2,40 0,75±0,04 1.11± 0,04 1,53±0,02 2,00±0,04 2,22±0,16 1 0,81 1,04 1,42 1,54 1,91 2 0,75 0,99 1,40 1,51 1,94 3 0,74 1,10 1,51 1,63 1,95 0,76±0,04 1,04 ± 0,06 1,44±0,06 01,56±0,06 01,93±0,02 Lampiran 3b, Data pertumbuhan panjang mutlak benih lele Sangkuriang dengan lama pemeliharaan 20 hari Pertumbuhan Panjang Mutlak (cm) Ulangan Ke- 35 ekor/liter 1,55 1,39 1,24 1,39±0,16 40 ekor/liter 1,45 1,30 1,31 1,35±0,08 45 ekor/liter 1,62 1,15 1,23 1,33±0,25 50 ekor/liter 1,11 1,20 1,21 1,17±0,06 Lampiran 3c, Tabel analisis ragam (ANOVA) pertumbuhan panjang harian Between Groups 0.137 3 0.046 2.632 0.122 Within Groups 0.139 8 0.017 Total 0.276 11 Kesimpulan: P>0,05, berarti perlakuan perbedaan padat penebaran tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak Lampiran 4. Data dan analisis data derajat kelangsungan hidup benih ikan lele Lampiran 4a, Data jumlah benih lele dengan lama pemeliharaan 20 hari, Ulangan Jumlah Tebar (ekor) Kematian (ekor) Jumlah Panen (ekor) SR (%) 1 1764 334 1430 81,07 35 ekor/liter 2 1764 355 1409 79,88 3 1764 449 1315 74,55 1 2016 412 1604 79,56 40 ekor/liter 2 2016 315 1701 84,38 3 2016 405 1611 79,91 1 2268 318 1950 85,98 45 ekor/liter 2 2268 385 1883 83,02 3 2268 483 1785 78,70 1 2520 820 1700 67,46 50 ekor/liter 2 2520 959 1561 61,94 3 2520 806 1714 68,02

28 Lampiran 4c, Data derajat kelangsungan hidup benih lele Sangkuriang dengan dan tabel analisis ragam derajat kelangsungan hidup, Derajat Kelangsungan Hidup (%) Ulangan ke- 35 ekor/liter 81,07 79,88 74,55 78,50±3,47 40 ekor/liter 79,56 84,38 79,91 81,82±2,69 45 ekor/liter 85,98 83,02 78,7 82,57±3,66 50 ekor/liter 67,46 61,94 68,02 65±3,36 Lampiran 4d, Analisis Ragam (ANOVA) Between Groups 530.608 3 176.869 16.089.001 Within Groups 87.948 8 10.993 Total 618.556 11 Kesimpulan: P<0,05, berarti perlakuan perbedaan padat penebaran berpengaruh nyata terhadap derajat kelangsungan hidup Lampiran 5. Data dan analisis data koefisien kaeragaman panjang benih ikan lele Lampiran 5a, Data analisis koefisien keragaman panjang benih ikan lele dengan lama pemeliharaan 20 hari Koefisien keragaman panjang (%) Ulangan ke- 35 ekor/liter 14,64 13,12 12,95 13,57±0,93 40 ekor/liter 16,01 11,58 11,05 12,88±2,72 45 ekor/liter 8,30 10,38 9,21 9,30±1,05 50 ekor/liter 16,82 15,79 12,62 15,08±2,19 Lampiran 5b, Tabel analisis ragam (ANOVA) nilai koefisien keragaman panjang Between Groups 54.061 3 18.020 5.090.029 Within Groups 28.325 8 3.541 Total 82.386 11 Kesimpulan: P<0,05, berarti perlakuan perbedaan padat penebaran berpengaruh nyata terhadap koefisien keragaman panjang Lampiran 6a, Data feed conversion ratio (FCR) pakan benih ikan lele dan analisis ragam nilai FCR pakan, Nilai FCR Pakan Ulangan Ke- 35 ekor/liter 1,38 2,18 2,13 1,90 ± 0,45 40 ekor/liter 2,08 1,82 2,27 2,06 ± 0,22 45 ekor/liter 2,45 2,76 1,91 2,37 ± 0,43 50 ekor/liter 2,60 2,54 2,44 2,52± 0,08

29 Lampiran 6b, Analisis Ragam (ANOVA) Between Groups.746 3.249 2.243.161 Within Groups.887 8.111 Total 1.633 11 Kesimpulan: P>0,05, berarti perlakuan perbedaan padat penebaran tidak berpengaruh nyata terhadap feed convertion ratio (FCR) Lampiran 7. Data uji kualitas air Lampiran 7a, Data oksigen terlarut (mg/liter) Uji ke- I II III IV V Sebelum Ganti Air 2,77 1,81 1,21 1,12 2,53 35 ekor/liter 2,60 1,12 1,03 2,09 3,06 3,23 2,56 2,12 1,82 2,72 Rata-rata 2,87 1,83 1,45 1,68 2,77 2,79 1,03 1,14 2,09 2,92 40 ekor/liter 2,60 2,77 2,04 2,64 2,46 2,27 2,33 2,11 2,19 2,73 Rata-rata 2,55 2,04 1,76 2,31 2,70 2,56 0,98 1,11 1,85 2,80 45 ekor/liter 1,98 1,18 1,24 2,40 2,54 2,98 2,11 2,21 2,29 3,45 Rata-rata 2,51 1,42 1,52 2,18 2,93 2,15 0,72 1,18 1,61 2,68 50 ekor/liter 2,97 2,23 1,93 2,59 2,96 3,16 1,60 1,56 1,76 3,34 Rata-rata 2,76 1,52 1,56 1,99 2,99 Tandon 3,55 3,50 3,19 3,18 4,17 Setelah Ganti Air 35 ekor/liter 3,26 3,66 3,32 3,23 4,39 40 ekor/liter 3,45 3,69 3,24 3,14 4,68 45 ekor/liter 3,27 3,87 3,28 3,09 4,37 50 ekor/liter 3,68 3,67 3,31 3,11 4,29 Lampiran 7b, Data ph 35 ekor/liter 40 ekor/liter 45 ekor/liter 50 ekor/liter Uji ke- I II III IV V Sebelum Ganti Air 6,99 6,54 6,62 6,82 6,98 7,15 6,88 6,65 6,87 7,04 6,89 7,19 6,25 7,29 7,11 7,01 6,87 6,51 6,99 7,04 7,04 7,07 6,75 7,05 6,98 7,13 7,04 6,86 7,12 7,17 7,06 7,20 6,82 7,12 7,14 7,08 7,10 6,81 7,10 7,10 7,06 6,86 6,75 6,96 7,03 6,88 6,81 6,68 7,09 7,12 6,96 7,04 6,87 7,14 7,18 6,97 6,90 6,77 7,06 7,11 7,11 6,53 6,70 6,95 7,07 7,14 7,11 6,76 7,24 7,18 6,99 6,97 6,62 7,09 7,01 7,08 6,87 6,69 7,09 7,09

30 Lanjutan Lampiran 7b, Data ph Uji ke- I II III IV V Tandon 7,48 7,31 7,42 7,22 7,08 Setelah Ganti Air 35 ekor/liter 7,40 7,63 7,51 7,15 7,43 40 ekor/liter 7,54 7,54 7,43 7,13 7,34 45 ekor/liter 7,16 7,56 7,42 7,21 7,55 50 ekor/liter 7,23 7,59 7,44 7,24 7,45 Lampiran 7c, Data amonia (mg/liter) Uji ke- I II III IV V Sebelum Ganti Air 0,992 1,216 1,597 0,958 1,607 35 ekor/liter 1,454 1,044 1,221 0,887 1,326 1,245 1,316 1,369 1,102 1,202 1,278 1,164 1,364 1,431 1,507 40 ekor/liter 1,254 1,454 1,578 1,144 0,925 0,982 1,345 1,335 0,763 0,939 1,273 1,445 1,731 1,183 1,454 45 ekor/liter 1,636 0,973 1,535 0,825 0,968 1,512 1,049 1,369 0,954 0,958 1,712 1,497 1,345 1,059 0,782 50 ekor/liter 1,888 1,187 1,569 1,106 0,835 1,631 1,040 1,140 0,839 1,822 Tandon 0,069 0,078 0,086 0,105 0,081 Setelah Ganti Air 35 ekor/liter 0,146 0,098 0,123 0,099 0,137 40 ekor/liter 0,167 0167 0,170 0,071 0,369 45 ekor/liter 0,178 0,169 0,118 0,071 0,142 50 ekor/liter 0,181 0,178 0,128 0,076 0,208 Lampiran 7d, Data alkalinitas (mg/liter CaCO 3 ) Uji ke- I II III IV V Sebelum Ganti Air 48,00 48,00 36,00 40,00 24,00 35 ekor/liter 40,00 44,00 36,00 68,00 24,00 44,00 48,00 32,00 76,00 24,00 48,00 44,00 28,00 80,00 32,00 40 ekor/liter 40,00 40,00 36,00 72,00 28,00 44,00 40,00 28,00 40,00 28,00 48,00 40,00 36,00 68,00 28,00 45 ekor/liter 44,00 36,00 32,00 76,00 24,00 52,00 40,00 28,00 56,00 28,00 44,00 48,00 28,00 84,00 20,00 50 ekor/liter 44,00 44,00 40,00 72,00 44,00 48,00 40,00 32,00 36,00 24,00 Tandon 44,80 56,00 44,80 44,80 56,00 Setelah Ganti Air 35 ekor/liter 44,80 56,00 44,80 40 ekor/liter 50,40 61,60 44,80 45 ekor/liter 39,20 50,40 44,80 50 ekor/liter 50,40 56,00 39,20

31 Lampiran 8. Data analisis usaha Lampiran 8a, Tabel investasi Komponen Satuan Jml Harga Satuan Jumlah biaya Umur teknis (tahun) Nilai Sisa Penyusutan Tandon Unit 1 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 5 Rp 500.000 Rp 200.000 Akuarium Unit 12 Rp 120.000 Rp 1.440.000 5 Rp 576.000 Rp 172.800 Rak Unit 2 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 5 Rp 800.000 Rp 240.000 Blower Unit 1 Rp 690.000 Rp 690.000 5 Rp 69.000 Rp 124.200 Set Aerasi Unit 1 Rp 250.000 Rp 250.000 5 Rp 25.000 Rp 45.000 Pompa Unit 2 Rp 330.000 Rp 660.000 3 Rp 66.000 Rp 198.000 Selang M 20 Rp 6.000 Rp 120.000 5 Rp 6.000 Rp 22.800 Corong Unit 2 Rp 6.500 Rp 13.000 2 Rp 650 Rp 6.175 Serokan Unit 12 Rp 10.000 Rp 120.000 2 Rp - Rp 60.000 Ember Unit 10 Rp 20.000 Rp 200.000 2 Rp - Rp 100.000 Strimin M 7 Rp 7.000 Rp 49.000 2 Rp - Rp 24.500 Termometer Unit 12 Rp 5.000 Rp 60.000 2 Rp - Rp 30.000 Terminal Unit 4 Rp 25.000 Rp 25.000 2 Rp - Rp 12.500 Busa M 2 Rp 20.000 Rp 40.000 2 Rp - Rp 20.000 Heater Unit 12 Rp 30.000 Rp 360.000 2 Rp - Rp 180.000 Total Rp 7.527.000 Rp 1.235.975 Lampiran 8b, Tabel Biaya operasional tetap Komponen Satuan Jumlah Harga Satuan Jumlah biaya 35 ekor/liter 40 ekor/liter 45 ekor/liter 50 ekor/liter Sewa Bangunan unit 1 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Listrik bulan 12 Rp5.131.636 Rp5.131.636 Rp5.131.636 Rp5.131.636 Rp5.131.636 Tenaga Kerja orang 1 Rp4.200.000 Rp4.200.000 Rp4.200.000 Rp4.200.000 Rp4.200.000 Total Rp10.331.636 Rp10.331.636 Rp10.331.636 Rp10.331.636 Lampiran 8c, Biaya operasional tidak tetap (variabel) A, Biaya Benih Harga benih Rp 7,00 per ekor (A) = Jumlah benih Padat penebaran 35 ekor/liter sebanyak 1764 ekor/akuarium Padat penebaran 40 ekor/liter 2016 ekor/akuarium Padat penebaran 45 ekor/liter 2268 ekor/akuarium Padat penebaran 50 ekor/liter 2520 ekor/akuarium (B) = Jumlah akuarium 12 unit 1 tahun dilakukan 14 siklus produksi Contoh perhitungan : Biaya benih per tahun Tabel A. Biaya benih per tahun = harga benih x (A(1)xB) x 14 siklus/th = Rp, 7,00 x (1764x12) ekor/siklus x 14 siklus/th = Rp 2.074.464 per tahun Ulangan I II III 35 ekor/liter Rp 2.074.464 Rp 2.074.464 Rp 2.074.464 40 ekor/liter Rp 2.370.816 Rp 2.370.816 Rp 2.370.816 45 ekor/liter Rp 2.667.168 Rp 2.667.168 Rp 2.667.168 50 ekor/liter Rp 2.963.520 Rp 2.963.520 Rp 2.963.520 B. Biaya Pakan Harga Pakan cacing sutra Rp 8,000,00/takar (1 takar : ± 1000 gram)

32 (A) = Jumlah kebutuhan pakan Padat penebaran 35 ekor/liter sebanyak 350 gram/akuarium Padat penebaran 40 ekor/liter sebanyak 450 gram/akuarium Padat penebaran 45 ekor/liter sebanyak 550 gram/akuarium Padat penebaran 50 ekor/liter sebanyak 650 gram/akuarium (B) = Jumlah akuarium 12 unit 1 tahun dilakukan 14 siklus produksi Contoh perhitungan perlakuan padat penebaran 35 ekor/liter Biaya pakan per tahun = Kebutuhan pakan = Rp,8,000,00 x (350/1000) kg/siklus x 12 x 14 siklus/th = Rp 470.400 per tahun Tabel B. Biaya pakan (cacing sutra) per tahun Ulangan I II III 35 ekor/liter Rp 470.400 Rp 470.400 Rp 470.400 40 ekor/liter Rp 604.800 Rp 604.800 Rp 604.800 45 ekor/liter Rp 739.200 Rp 739.200 Rp 739.200 50 ekor/liter Rp 873.600 Rp 873.600 Rp 873.600 C. Biaya Packing Asumsi : untuk setiap 1000 ekor ikan lele Biaya Panen Rp 2,000,00 (A) = Biaya Plastik dan karet Rp 500,00, (B) = Biaya gas Rp 500,00 Jumlah ikan (Tabel D1) Contoh perhitungan perlakuan WE 50% ulangan I: Biaya packing per tahun = (A+B+2000) x 240.240 ekor/1000 ekor = Rp 3000,00 x 240,24 = Rp 720.720 Tabel D1. Jumlah ikan panen per tahun (ekor) Ulangan I II III 35 ekor/liter 240.240 270.528 252.480 40 ekor/liter 307.968 326.592 309.312 45 ekor/liter 374.400 361.536 342.720 50 ekor/liter 326.400 299.712 329.088 Tabel D2. Biaya packing ikan per tahun (Rp) Ulangan I II III 35 ekor/liter Rp 720.720 Rp 710.136 Rp 662.760 40 ekor/liter Rp 808.416 Rp 857.304 Rp 811.944 45 ekor/liter Rp 982.800 Rp 949.032 Rp 899.640 50 ekor/liter Rp 856.800 Rp 786.744 Rp 863.856

33