BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan bisnis yang semakin tinggi di era globalisasi saat ini banyak bermunculan pesaing bisnis baru yang membuat banyak perusahaan berhatihati dalam menjaga kinerja organisasi agar dapat bertahan dan terus berupaya memperoleh pangsa pasar yang besar. Ada beberapa faktor yang mendukung keberhasilan suatu perusahaan seperti perilaku pemimpin dan kinerja para karyawan dalam perusahaan itu sendiri. Selain itu ada beberapa faktor lain yang lebih penting yaitu gaya kepemimpinan dalam memimpin perusahaan, serta motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja para karyawan. PT. Sarana Janesia Utama (SJU) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis jasa keperantaraan penutupan asuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi yang menjembatani kepentingan tertanggung dengan perusahaan asuransi. PT. Sarana Janesia Utama berkedudukan di Jakarta dengan alamat Jl. Letjend. S.Parman Kav. 56 Slipi, Jakarta Barat serta memiliki Kantor Cabang di Bandung, Solo, Medan, Semarang dan Surabaya. Sebagai perusahaan pialang asuransi, PT. Sarana Janesia Utama bekerja untuk dan atas nama tertanggung dalam memperoleh proteksi asuransi serta penanganan klaim. Dalam menjalankan tugasnya PT. Sarana Janesia Utama senantiasa mengutamakan kepentingan pengguna jasa, artinya PT. Sarana Janesia Utama berperan sebagai sebagai konsultan yang memberikan advise dalam penetapan rate premi, terms and conditions dan penunjukan perusahaan asuransi, melalui analisis risiko terhadap objek yang akan diasuransikan, sehingga apabila terjadi musibah dapat tercover dan diselesaikan dengan mudah dan cepat. Gaya kepemimpinan merupakan faktor penting dalam sebuah perusahaan terutama dalam kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana tugas itu dilakukan secara efektif, serta proses untuk memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama (Yukl, 2010). Kepemimpinan yang diterapkan ke dalam gaya kepemimpinan menghasilkan suatu bentuk dorongan di dalam peningkatan kinerja. Terlebih dari kepemimpinan transformasional yang berusaha mengajak seluruh elemen 1
2 organisasi untuk terlibat lebih dalam memajukan organisasi. Kepemimpinan memiliki pengaruh positif pada kinerja, dengan hadirnya kepemimpinan yang tentunya memiliki integritas dan transformasional, kinerja dapat terlaksana dengan baik (Surbakti dan Suharnomo, 2013). Dari hasil wawancara dengan salah satu karyawan yang memegang jabatan penting di perusahaan bahwa dalam kurun waktu 1 tahun terakhir terdapat pergantian pemimpin dua kali. Pemimpin pertama dan pemimpin kedua mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda. Gaya kepemimpinan yang pertama lebih cenderung tenang, pemimpin ini juga cenderung mencari aman dalam segala tindakan yang tentunya menghindari resiko. Sedangkan gaya kepemimpinan pemimpin yang kedua (Transformasional), lebih cenderung mampu memberdayakan potensi karyawan namun dianggap terlalu lama dalam menumbuhkan rasa komitmen bawahan kepada atasan sehingga tingkat kinerja karyawan pun cenderung lambat. Sehingga sering terjadi banyak kesalahan dalam era kepemimpinan pemimpin yang kedua. Seorang pemimpin transformasional adalah orang yang merangsang dan memberikan inspirasi (mengubah) kepada pengikut untuk mencapai hasil yang luar biasa. Pemimpin memperhatikan kebutuhan kepedulian dan perkembangan pengikut individu, mengubah kesadaran pengikut akan masalah dengan membantu mereka untuk melihat masalah lama dengan cara baru dan mereka mampu membangkitkan dan mengilhami pengikutnya untuk memadamkan usaha ekstra dalam mencapai tujuan kelompok (Robbins dan Coulter, 2012). Sedangkan faktor lain dalam sebuah perusahaan terutama dalam mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi kerja. Motivasi mempunyai kaitan erat dengan gaya kepemimpinan. Karena keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain sangat tergantung kepada kewibawaan dan bagaimana menciptakan motivasi dalam diri setiap karyawan, sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. sangat membutuhkan motivasi dari pimpinan untuk mewujudkan cita-cita di masa mendatang baik melalui pelatihan, pada saat bekerja, sehingga terbentuk suatu sinergi yang dapat meningkatkan produktivitas. Pada dasarnya motivasi kerja dapat memacu karyawan untuk bekerja keras sehingga dapat mencapai tujuan mereka. Hal ini akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan sehingga berpengaruh pada pencapaian tujuan perusahaan (Wahjosimidjo dalam Surbakti dan Suharnomo, 2013).
Saat ini salah satu masalah yang sedang dihadapi oleh PT. Sarana Janesia Utama adalah tidak tercapainya suatu target perusahaan dan data absensi karyawan seperti yang terjadi pada bulan Juli Desember 2015 yaitu jumlah klien yang didapat mengalami penurunan dan tingkat kemangkiran para karyawan yang meningkat. Jika masalah tersebut tidak segera ditanggulangi maka terindikasi dapat menyebabkan tidak efektifnya perusahaan tersebut, perusahaan lemah dalam bersaing dengan perusahaan lainnya, bahkan perusahaan tidak dapat bertahan dalam waktu yang panjang. Berikut adalah sebagian data pencapaian target klien pada PT. Sarana Janesia Utama: Tabel 1.1 Data Target Klien BULAN TARGET PENCAPAIAN KETERANGAN Juli 25 Klien 19 Klien Tidak mencapai target Agustus 25 Klien 32 Klien Mencapai target September 25 Klien 33 Klien Mencapai target Oktober 30 Klien 27 Klien Tidak mencapai target November 30 Klien 24 Klien Tidak mencapai target Desember 30 Klien 23 Klien Tidak mencapai target Sumber: Perusahaan, 2015 3 Gambar 1.1 Tingkat Pencapaian Klien Per Bulan Sumber: Perusahaan, 2015
4 Tabel 1.2 Data Absensi BULAN JUMLAH JUMLAH KEHADIRAN KEMANGKIRAN KARYAWAN HARI KERJA KARYAWAN Juli 60 Orang 20 Hari 86,30% 13,70% Agustus 60 Orang 22 Hari 90,75% 9,25% September 60 Orang 21 Hari 92,15% 7,85% Oktober 60 Orang 22 Hari 84,05% 15,95% November 60 Orang 22 Hari 81,55% 18,45% Desember 60 Orang 18 Hari 79,90% 20,10% Sumber: Perusahaan, 2015 Data Absensi Per Bulan Gambar 1.2 Data Absensi Per Bulan Sumber: Perusahaan, 2015 Berdasarkan tabel gambar diatas, dapat diketahui bahwa PT. Sarana Janesia Utama tidak tercapainya target perusahaan dan meningkatnya absensi karyawan pada bulan Juli Desember 2015. Diduga masalah tersebut terjadi karena faktor rendahnya gaya kepemimpinan dan motivasi kerja di PT. Sarana Janesia Utama. Berdasarkan latar belakang tersebut, mendorong penulis untuk mengadakan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan
5 Transformasional dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pada PT. Sarana Janesia Utama 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Sarana Janesia Utama?. 2. Apakah motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Sarana Janesia Utama? 3. Apakah gaya kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Sarana Janesia Utama? 1.3 Ruang Lingkup Agar tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, maka ruang lingkup dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian dilakukan terhadap seluruh karyawan PT. Sarana Janesia Utama. 2. Data didapatkan berdasarkan penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh peneliti kepada seluruh karyawan PT. Sarana Janesia Utama. 3. Hasil dari kuesioner dan dokumentasi akan disimpulkan sebagai solusi gaya kepemimpinan dan motivasi kerja yang cocok digunakan pada PT. Sarana Janesia Utama untuk meningkatkan kinerja karyawan. 4. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi sederhana dan regresi berganda dengan menggunakan software statistik SPSS 20 sebagai perangkat lunak untuk menganalisis data. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penulis mengadakan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Sarana Janesia Utama. 2. Untuk mengetahui apakah motivasi kerja mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Sarana Janesia Utama.
6 3. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja mempunyai pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Sarana Janesia Utama. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi penulis Sebagai upaya mengembangkan dan mendalami ilmu kepemimpinan dalam organisasi. Sarana untuk mengaplikasikan teori-teori yang bersangkutan, serta menambah pengetahuan dan memperluas wawasan. Merupakan latihan untuk mendefinisikan masalah, menganalisis situasi serta mengadakan penyelidikan dan penelitian yang bersifat formal. 2. Bagi PT.Sarana Janesia Utama Memberikan informasi dan referensi berdasarkan hasil analisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Informasi dan referensi tersebut diharapkan dapat menjadi masukan dalam penyusunan kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan atau bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Perusahaan dapat mengetahui sejauh mana pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. 3. Bagi Pembaca Sebagai sumber informasi tentang gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan lainnya. Sebagai sumber informasi tentang motivasi kerja. Sebagai tambahan informasi dan referensi untuk penelitian selanjutnya.
1.6 State of The Art Untuk melakukan penelitian ini, maka dilakukan penelusuran lebih lanjut dari penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah penelitian terdahulu: Tabel 1.3 State of The Art 7 No Judul Pengarang Objek Penelitian Hasil Penelitian 1 Effect of Sundi K. Transformational Leadership and (2013) Departemen Pendidikan bahwa Kepemimpinan Transformasional dan Transactional Konawe di Kepemimpinan Transaksional Leadership on Sulawesi berpengaruh secara positif dan Employee Tenggara signifikan terhadap Kinerja Performance pada Departemen (ISSN: 2319 8028) 126 Pendidikan Konawe di Sulawesi Tenggara. Vol: 2 2 Impact of Motivation Masood on Employee Asim. Sektor bahwa Motivasi memiliki Performance with Effect of Training (2013) Pendidikan Pakistan kontribusi yang signifikan terhadap Kinerja (ISSN 2250-3153) 118 pada Sektor Pendidikan Pakistan. Vol: 3 3 Pengaruh Edward, Kepemimpinan Sumarni, dan PT. bahwa Kepemimpinan Transformasional Syahram Pegadaian Transformasional dan Motivasi dan Motivasi Kerja Almaududi. (Persero) Kerja berpengaruh secara Terhadap Kinerja (2014) Provinsi Jambi signifikan terhadap Kinerja pada PT. Pegadaian
8 (Persero) Provinsi Jambi. (ISSN: 2338 123X) 124 Vol: 2 4 Gaya Kepemimpinan Lidya Pegawai Transformasional, Rorimpandey. Kelurahan bahwa Gaya Kepemimpinan Transaksional, Situasional, (2013) Di Kecamatan Transformasional, Transaksional, Situasional, Pelayanan dan Bunaken Pelayanan dan Autentik Autentik Terhadap Kinerja Pegawai (ISSN: 2303-1174) Vol: 1 Kota Manado 36 berpengaruh secara bersama dan signifikan terhadap Kinerja pegawai kelurahan pada kecamatan Bunaken kota Manado. 5 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Lingkungan I Kadek Andika Pramana Putra dan Made Subudi. PT. BPR Pedungan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara variabel gaya Kerja Fisik Terhadap Kinerja (2015) 90 kepemimpinan transformasional dan (ISSN : 2302-8912) lingkungan kerja fisik terhadap Vol: 4 kinerja karyawan pada PT. BPR Pedungan.