BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

dokumen-dokumen yang mirip
JSIKA Vol. 5, No. 2. Tahun 2016 ISSN X

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Yayasan Hang Tuah adalah sebuah lembaga pendidikan yang didirikan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang menunjang proses pendidikan adalah kegiatan penjadwalan.

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. PT Graha Amani Laksana merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. Office Excel untuk kemudian dilaporkan kepada manajer gudang.

BAB I PENDAHULUAN. Monitoring server menjadi suatu hal yang membuat sibuk administrator

BAB I PENDAHULUAN. 11/MBU/2009, Keputusan Menteri BUMN No. KEP-193/MBU/2010, dan. Keputusan Pemegang Saham No. SK-97/MBU/2012 tanggal

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun Awalnya

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB I PENDAHULUAN. tiga kelas IPS, dan kelas XII terbagi menjadi lima kelas IPA dan tiga kelas IPS. mengajar pada SMAN 1 Driyorejo sangat terganggu.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. STIKES Rumah Sakit Dr. Soetomo adalah perguruan tinggi kesehatan

1 BAB I PENDAHULUAN. milik pemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan. Dispendik sendiri

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya pada bagian humas STIKOM Surabaya. Pemanfaatan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. sejak tahun UD. New Sehati bergerak dibidang produksi dan penjualan aneka

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR...

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi semakin pesat, mendorong manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Tuban merupakan rumah sakit milik TNI

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan arus kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat di

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang ekonomi maupun bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer (STIKOM)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan jika tidak ditangani dengan baik. Klaim yang tidak ditangani dengan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Konseling merupakan bantuan yang diberikan konselor kepada klien

BAB I PENDAHULUAN. dalam penjualan peralatan alat listrik. UD Novanel Setia yang berdiri pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Informatika Kesehatan dan Prodi S1 administrasi Rumah Sakit.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi adalah melakukan penilaian kinerja (Performance Appraisal). Melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2016, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 201

BAB I PENDAHULUAN. Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya (Stikom Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi yang sangat berkembang dirasakan hampir

BAB I PENDAHULUAN. data barang, jumlah dan harga barang, data para supplier, serta data transaksi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Solusi pemanfaatan teknologi komputer sebagai alat bantu dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan proses penyelesaian pekerjaan sehingga didapatkan hasil yang. sesuai dengan kriteria dan tujuan yang ditetapkan.

PENGENDALIAN DOKUMEN

BAB I PENDAHULUAN. Nomor : 145/KN/2013 tentang Standard Operating Procedures (SOP) Kantor

BAB II LANDASAN TEORI. landasan teori yang digunakan akan dijelaskan di bawah ini. 2.1 Latar Belakang Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. UD. Rohmat Jaya adalah suatu perusahaan kerupuk yang didirikan pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas kecamatan X Koto Singkarak adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi informasi telah merambah dengan cepat ke berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadi pemicu untuk

BAB I PENDAHULUAN. terutama perkembangan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh banyak pihak

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang terletak di Jl. Raya Kedung

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan Mahasiswa Baru (Penmaru) merupakan salah satu bagian

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB I PENDAHULUAN. PT Superintending Company of Indonesia (PT Sucofindo) bergerak di bidang

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. transaksi penjualan tiap gerai senilai Rp ,00 per hari, maka perputaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informatika (IT) hampir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya merupakan salah satu instansi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang memproduksi berbagai macam pupuk, seperti: Urea, ZA, SP-

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... xiii. DAFTAR ISI... xv. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN... xxiii BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Barunawati Surabaya merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada di instansi

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari kehidupan sehari-hari. Industri umumnya mengklasifikasikan

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan. Kebutuhan setiap orang memang berbeda-beda, khususnya dalam hal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat melakukan tugas secara profesional dengan memiliki penguasaan di bidang

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB DENGAN FITUR SMS GATEWAY DI SMK KETINTANG SURABAYA SKRIPSI. Disusun oleh :

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xvii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Tujuan...6

BAB I PENDAHULUAN. oleh bagian SDM. Proses pencatatan data karyawan masih menggunakan Microsoft

APLIKASI PENGELOLAAN PROPOSAL KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI UNIVERSITAS TELKOM

BAB I PENDAHULUAN. penjualan Koran dan dari banyaknya iklan yang dimuat. Sebagai perusahaan media

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) Titiek Widyastuti. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai sarana pelatihan siswa jurusan akuntansi SMK Negeri 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. RSBS sendiri memiliki bermacam departemen dari yang sifatnya medis maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. memadai. Contoh sederhananya adalah terdapat pemesanan online melalui

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih dalam waktu cepat

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN...

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan aplikasi microsoft exel, yang mengakibatkan kinerja dari petugas. tanggal dilaksanakannya kegiatan, dan tahun.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di bidang kepabean dan cukai, memiliki jumlah pegawai sebanyak 70

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era informasi saat ini, komunikasi merupakan sarana penting dalam dunia

SOP PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN No. Dokument : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman :

BAB I PENDAHULUAN. modern menyebabkan kebutuhan akan teknologi komputer juga mengalami

PT. BUMI LAUT SHIPPING

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan aransemen dari orang, data, proses yang

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

DAFTAR ISI BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan...

BAB 1 PENDAHULUAN. akademik yang ada pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo. lingkup perpustakaan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo tidak hanya sebagai

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah. Setruktur informasi jalan terkelompok dalam 2 (dua) bagian yakni jalan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 50 Tahun 2014 (Permendikbud no 50 thn 2014), Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi bertujuan menjamin pemenuhan standar pendidikan tinggi secara sistemik dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi berfungsi mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 49 tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan tinggi wajib dipenuhi oleh setiap perguruan tinggi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Standar tersebut bertujuan mendorong agar perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia mencapai mutu pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat melampaui kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan. Untuk memenuhi peraturan pemerintah tersebut maka Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya telah membentuk 1

2 sebuah unit kerja yang secara khusus bertugas untuk menyiapkan, merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan mengembangkan SPMI. Unit kerja tersebut adalah Pusat Pengawasan dan Penjaminan Mutu (P3M). Saat ini P3M mempunyai program kerja menyusun standar nasional pendidikan dari Permendikbud no 49 tahun 2014, dan juga berbagai standar kebutuhan masing-masing unit kerja yang ada di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya. Untuk mengimplementasikan SPMI di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, perlu dilakukan pengelolaan dokumen-dokumen yang mendukung implementasi SPMI tersebut. Kegiatan pengelolaan dokumen tersebut meliputi penyusunan, penomoran, pengesahan, penerbitan, perevisian, dan pemusnahan untuk semua kelompok dokumen. Agar pengelolaan dokumendokumen tersebut konsisten, maka diperlukan suatu standar tentang pedoman pengelolaan dokumen. Standar pedoman pengelolaan dokumen SPMI berisi pengelompokan dokumen SPMI, metode penyusunan dokumen, metode penomoran dokumen, metode pengesahan dokumen, metode penerbitan dokumen, metode perevisian dokumen, dan metode pemusnahan dokumen. Pada tahap pelaksanaan/implementasi SPMI yang pertama kali dilakukan adalah pembuatan dokumen SPMI seperti Kebijakan Mutu, Manual Mutu, Standar Mutu, Standar Operasional Prosedur (SoP), dan Formulir/Borang/Proforma. Namun dalam pelaksanaannya pihak P3M mengalami kendala dalam pengelolaan dokumen yaitu pada tahap penyusunan, pencarian dokumen, pengesahan, penerbitan, perevisian dan pemusnahan.

3 Pada tahap penyusunan dokumen khususnya Standar Mutu, SoP dan Formulir pihak P3M perlu mengoordinasikan tim penjaminan mutu di setiap unit kerja yang terkait dengan dokumen yang sedang disusun. Setiap anggota tim penjaminan mutu unit kerja yang perlu dikoordinasikan oleh pihak P3M mempunyai jadwal yang berbeda. Perbedaan jadwal ini menyebabkan pihak P3M mengalami kendala dalam mengatur jadwal untuk penyusunan dokumen. Tidak hanya itu, pihak P3M pun kesulitan dalam memantau dokumen yang sudah selesai sesuai deadline atau belum. Setelah tahap penyusunan selesai maka dilakukan penomoran atau pengidentifikasian dokumen. Selama ini penomoran dilakukan dengan melihat standart pengodean, standart pengelolaan dokumen dan nomer dokumen terakhir setiap unit kerja. Agar dapat membantu pihak P3M maka selain penomoran dibuat secara otomatis, juga terdapat fitur pencarian yang diinginkan. Hal ini memudahkan pihak P3M dalam mencari dokumen. Setelah pengidentifikasian selesai maka tahap berikutnya adalah tahap pengesahan dokumen. Sebelum diterbitkan dan didistribusikan, semua dokumen SPMI yang dikelola harus disahkan terlebih dahulu oleh penanggung jawab yang terdiri atas beberapa pejabat untuk proses-proses pengesahan yang meliputi kolom perumusan, pemeriksaan, persetujuan, penetapan, dan pengendalian. Proses penandatanganan dilakukan dengan menemui masing-masing penanggung jawab tersebut. Apabila penanggung jawab tidak ada di tempat maka pihak P3M menunggu sampai penanggung jawab tersebut ada di tempat. Hal ini juga membutuhkan waktu yang lama.

4 Selanjutnya pada tahap penerbitan dokumen, setiap dokumen yang telah diidentifikasi dan disahkan akan didistribusikan kepada masing-masing unit kerja. Namun saat ini pihak P3M masih mendistribusikan dokumen ke masing-masing unit kerja terkait dengan cara mendatangi setiap unit kerja tersebut. Tidak hanya distribusi, akan tetapi pihak penerima harus menandatangani daftar distribusi yang menyatakan dokumen tersebut sudah diterima. Apabila tim penjaminan mutu di setiap unit kerja sebagai pihak penerima tidak ada di tempat maka pihak P3M menunggu sampai pihak penerima ada di tempat. Berdasarkan struktur organisasi yang ada, Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya memiliki 23 unit kerja, lima unsur pimpinan dan ketua senat. Hal ini dianggap membutuhkan waktu yang lama dan tidak efisien dalam mendistribusikan ke 23 unit kerja, lima unsur pimpinan dan ketua senat. Setelah tahap penerbitan adalah tahap perevisian dokumen. Tahap perevisian terjadi apabila dokumen tersebut sudah dilaksanakan dan pelaksanaannya tidak sesuai dengan isi dokumen atau berdasarkan catatan hasil monitoring dan evaluasi (audit), untuk membantu pihak P3M pada saat audit maka dibutuhkan fitur pencarian dokumen yang terkait guna melihat apakah sesuai dengan prosedur atau belum. Pengajuan revisi dapat dilakukan oleh unit kerja terkait sesuai dengan jenis dokumen. Setelah pengajuan disetujui, kemudian dilakukan pencatatan revisi oleh P3M. Dokumen SPMI yang direvisi akan dibuat kembali sesuai tahap, mulai dari penyusunan dokumen sampai dengan penerbitan dokumen. Kemudian yang terakhir adalah tahap pemusnahan, tahap pemusnahan dilakukan jika ada dokumen yang mengalami perevisian. Pada saat dokumen SPMI

5 yang telah direvisi diterbitkan kembali maka akan dilakukan penarikan dokumen lama dengan mengisi tanda bukti penarikan dan kemudian dilakukan pemusnahan. Namun dalam penarikan tersebut juga mengalami kendala yaitu sebagian besar unit kerja tidak mengarsipkannya dengan baik dan terkadang dokumen tersebut harus dicari terlebih dahulu. Dari latar belakang masalah tersebut, maka penulis bermaksud membuat aplikasi yang dapat membantu pengelolaan dokumen sistem penjaminan mutu internal berbasis web di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya. Aplikasi ini nantinya dapat memberikan layanan yang akurat dan memberikan kemudahan dalam proses pengelolaan serta distribusi dokumen ke masing-masing unit kerja. Pada aplikasi ini, layanan distribusi dokumen lebih difokuskan pada proses bagaimana menentukan unit kerja yang berhak menerima maupun mengubah isi dari dokumen tersebut. Untuk proses perevisian dilengkapi dengan history perevisian atau bukti bahwa dokumen tersebut pernah direvisi. Serangkaian proses tersebut akan dilakukan secara terkomputerisasi sehingga efisiensi waktu dan keakuratan tahap pembuatan sebuah dokumen dapat terpenuhi. Dengan adanya aplikasi ini, meskipun pihak yang berkepentingan dengan dokumen tersebut sedang tidak ada di tempat, yang bersangkutan tetap bisa mengaksesnya secara online karena aplikasi ini berbasis web. Hal ini bertujuan agar pihak P3M tidak lagi kesulitan dalam pengelolaan dokumen SPMI. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang bangun aplikasi

6 pengelolaan dokumen sistem penjaminan mutu internal berbasis web di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya. 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan perumusan masalah di atas, adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dokumen SPMI yang dikelola meliputi Kebijakan Mutu, Manual Mutu, Standar Mutu, Standar Operasional Prosedur (SoP), dan Formulir/Borang/Proforma. 2 Dokumen yang digunakan dalam aplikasi adalah dokumen berbasis text (doc dan pdf). 3 Notifikasi pada aplikasi ini menggunakan email stikom.edu 1.4 Tujuan Berdasarkan dari perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah menghasilkan aplikasi pengelolaan dokumen sistem penjaminan mutu internal berbasis web di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja oleh pihak yang membutuhkan. 1.5 Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. P3M a. Memudahkan dalam pendistribusian dokumen SPMI. b. Membantu pihak P3M untuk memonitoring dan mengevaluasi standar yang ada. c. Membantu dalam penomoran dokumen.

7 d. Mengetahui jumlah standar yang telah dibuat. 2. Unit Kerja a. Memudahkan dalam proses penyusunan dokumen b. Memberikan informasi jumlah dokumen yang dimiliki e. Membantu mengatasi kendala waktu 1.6 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal berbasis web ini disusun secara sistematis ke dalam lima bab. Setiap bab saling terkait dan menjelaskan tentang sistem dan aplikasi yang dibuat. Rangkuman berupa penjelasan singkat setiap bab terdapat dalam sistematika penulisan pada bab pertama. Bab pertama adalah pendahuluan. Selain sistematika penulisan, bab pertama juga berisi beberapa sub bab lain seperti latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, manfaat dan tujuan. Setiap sub bab memiliki hubungan, baik dengan sub bab dalam bab pertama maupun dengan bab lainnya. Bab kedua adalah landasan teori. Pada bab ini dibahas konsep dan teori yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi. Teori-teori penunjang tersebut adalah sistem penjaminan mutu perguruan tinggi (SMP-PT), tahap pelaksanaan atau implementasi SPM-PT, model management kendali mutu dalam SPMI, pernyataan isi standar, siklus hidup pengembangan sistem, model waterfall, analisis sistem, perancangan sistem, process modeling, data modeling, web, black box testing, dan white box testing.

8 Bab ketiga yaitu analisis dan perancangan sistem. Analisis sistem terdiri atas sub bab identifikasi masalah dan analisis permasalahan. Perancangan sistem berupa Bussiness Process Modeling Notation (BPMN), context diagram, diagram jenjang, data flow diagram, entity relationship diagram yang berupa conceptual data model dan physical data model, struktur tabel, perancangan halaman aplikasi, dan perancangan evaluasi hasil. Bab keempat berupa implementasi dan evaluasi. Bab ini berisi tentang implementasi dan pembahasan dari program yang telah dibuat. Pada tahap ini juga dilakukan evaluasi dan uji coba terhadap aplikasi yang telah dibuat untuk memastikan apakah program yang dibuat telah sesuai dengan apa yang diharapkan. Bab terakhir yaitu bab kelima adalah penutup. Bab ini berisi kesimpulan mengenai hasil penelitian tentang aplikasi pengelolaan dokumen SPMI dan saran untuk pengembangan sistem pada masa yang akan datang.