BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan perilaku konsumen. keras seseorang mempunyai kemauan untuk mencoba. Apabila seseorang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. Hasil penelitian ini membuktikan dugaan hipotesis dapat diterima yaitu :

1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tanggung-tanggung pada saat ini pemerintah juga mengeluarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran dan rumah makan tumbuh subur. Perkembangan bisnis kuliner di. tajam, Indonesia menjadi pasar yang potensial.

BAB I PENDAHULUAN. bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

PENDAHULUAN. bermunculan. Diawali dengan adanya kemudian friendster dan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar. perusahaan tersebut dapat tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. setahun, mulai Januari 2015 sampai Januari 2016, yaitu sekitar 15 persen.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

I PENDAHULUAN. yang tinggi serta perkembangan teknologi yang sangat pesat. Keadaan demikian

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dalam Wahyuningtyas 2013). Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal. penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan

ABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A

BAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003),

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang canggih untuk mengakses internet, begitu pula dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat di era

BAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini usaha pakaian semakin menjanjikan keuntungan yang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian calon konsumen agar bisa

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

Masyarakat Ilmuwan danteknolog Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan dalam industri jasa sehingga menuntut perusahaan penyedia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pemasaran yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi

BAB I PENDAHULUAN. keras untuk memasarkan produknya dikarenakan persaingan yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu gaya hidup masyarakat saaat ini ikut berubah karena pengaruh dari

5/19/2008 KUALITAS LAYANAN ONLINE. Tujuan Pembelajaran. Tahapan Pengembangan Situs (Aktifitas Utama)

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat pada lingkungan bisnis. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang

1. PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. global yang menyentuh semua lini bisnis, konsumen tumbuh menjadi lebih

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan bagi

BAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet yang semakin maju merupakan salah satu faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. sebagai media pemasaran yang dikenal dengan internet marketing atau e- menjadi masalah yang berarti bagi dunia pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing)

BAB I PENDAHULUAN. perubahan bagi kehidupan kita, khususnya dalam bidang ekonomi pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dari produsen ataupun pengusaha dalam merebut pasar. Suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

BAB I. Pendahuluan. aktivitas yang dilakukan manusia. Mulai dari aktivitas untuk kepentingan pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. ada di dunia yang disebut dengan internet. Hal ini berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Jarak membentang di antara manusia

Gambar 1.1 Logo UNKL347

BAB I PENDAHULUAN. kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Jumlah Pengusaha Indonesia Dengan Negara Lain. Indonesia

BAB V PENUTUP. 1. Variabel quality of information tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengisi waktu luang ataupun menjadikannya sebagai peluang bisnis. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. smartphone Android. Variabel-variabel yang diuji di antaranya harga, nama

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kunci penting bagi perusahaan untuk menawarkan

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh. efektivitas iklan internet dan kelompok referensi terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengeluarkan produk-produk terbaru mereka yang berkualitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. hand & body lotion. Merek, jenis dan fungsi hand & body lotion sangat

BAB V KESIMPULAN. Karakter media sosial sebagai teknologi informasi dan perilaku masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan teknologi e-commerce dalam berinteraksi dengan para

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia usaha di Indonesia telah memasuki persaingan yang sangat ketat.

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan persaingan semakin banyak dan ketat. Berbagai dunia usaha juga

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar yang semakin intensif tingkat persaingannya disertai dengan adanya tuntutan konsumen yang semakin tinggi dan ingin diperlakukan secara khusus, maka dibutuhkan pengetahuan tentang perilaku konsumen demi memuaskan konsumen dan memenangkan persaingan. Kebutuhan dan keinginan konsumen akan barang dan jasa berkembang dari masa ke masa dan mempengaruhi perilaku mereka yang disebut dengan perilaku konsumen. Seorang pelaku di dunia pemasaran akan berusaha keras untuk mengukur minat dari konsumen. Minat konsumen merupakan hasil dari evaluasi terhadap merek atau jasa. Menurut Dharmmesta dalam Ferrinadewi dan Pantja, (2004) menjelaskan bahwa minat terkait dengan sikap dan perilaku. Minat dianggap sebagai suatu perantara antara faktor motivasional yang memengaruhi perilaku serta mengindikasikan seberapa keras seseorang mempunyai kemauan untuk mencoba. Apabila seseorang menaruh minat terhadap sesuatu, maka orang tersebut akan berusaha dengan sekuat mungkin untuk memperoleh yang diinginkannya. Menurut Dharmmesta dalam Ferrinadewi dan Pantja, (2004) menjelaskan bahwa minat dianggap sebagai suatu perantara antara faktor motivasional yang memengaruhi perilaku dan minat juga mengindikasikan seberapa keras seseorang mempunyai kemauan untuk mencoba. 1

Minat dari rasa ketertarikan terhadap sesuatu akan membentuk motivasi yang akhirnya teraktualisasi dalam perilakunya. Tanpa minat dan hanya didasari atas dasar terpaksa, maka tidak akan tercipta suatu motivasi sehingga hasil yang didapat tidak akan optimal. Menurut Sardiman (2007), menyebutkan motivasi dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi dibagi menjadi motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi internal adalah motivasi yang timbul dari diri sendiri dan motivasi yang paling kuat karena tidak dapat dipengaruhi oleh motivasi eksternal atau lingkungan. Motivasi internal juga tidak dapat dipengaruhi oleh motivasi eksternal atau pun sebaliknya motivasi eksternal tidak dapat dipengaruhi oleh motivasi internal. Motivasi eksternal adalah motivasi yang timbul dari luar, lingkungan atau orang lain. Motivasi eksternal ini pun tidak sekuat motivasi internal karena harus mendapatkan dorongan dari luar agar bisa timbul. Penelitian ini lebih menekankan pada bagaimana minat perilaku pelanggan dalam melakukan check-in di media sosial. Seperti pada sekarang ini perkembangan teknologi komunikasi semakin pesat. Didukung menurut McQuail, (1987) bahwa masyarakat mengalami perubahan di bidang komunikasi dan media massa semakin berkembang dan makin efisien dalam melakukan produksi dan distribusi informasi. Hal ini memudahkan manusia untuk melakukan komunikasi dengan sesamanya tanpa mengenal jarak dan waktu, seperti contohnya dengan kehadiran internet. Dengan adanya internet manusia dapat mencari 2

informasi apapun yang dibutuhkan tanpa mengalami kesulitan. Sebuah informasi yang sedang terjadi dapat diakses dengan mudahnya hanya dalam hitungan detik. Tidak hanya dalam menawarkan informasi, kehadiran internet juga semakin menjadi favorit bagi masyarakat dengan banyaknya situs jejaring sosial yang banyak digemari masyarakat belakangan in.situs jejaring sosial mulai tumbuh pada tahun 2000-an. Maraknya situs jejaring sosial ini dimulai dengan munculnya jejaring sosial ini dimulai dengan munculnya Friendster. Disusul dengan beragam situs sejenis yang bertebaran di seluruh dunia seperti Facebook, Whatsapp, Twitter, Instagram. Saat ini, Facebook mendominasi komunitas pengguna maya di Internet di seluruh dunia. Facebook merupakan salah satu layanan jaringan pertemanan online yang disediakan secara gratis dengan layanan yang memungkinkan untuk terhubung dengan teman, rekan kerja, dan lain-lain yang berbagi minat yang sama atau yang memiliki latar belakang umum yang sama. Lihat Gambar 1.1 statistik terbaru perkembangan masing-masing sosial media : Gambar 1.1 Statistik Terbaru Perkembangan Sosial Media Sumber: www.aktualita.co/statistik-pengguna-dan-perkembanganfacebook-saat-ini/6518/ 3

Facebook : 1,55 milyar pengguna perbulan ( lebih dari 1 milyar orang aktif setiap hari di Facebook, 925 juta lebih pengguna menggunakan Facebook group, 8 milyar video views setiap hari, 15 juta lebih pengguna online melalui internet.org, dan 45 juta pengguna menggunakan Facebook pages di Facebook) Whatsaap Messenger Instagram : 900 juta pengguna perbulan :700 juta pengguna perbulan :400 juta pengguna perbulan Salah satu kunci sukses Facebook sedemikian populer dan memiliki banyak anggota karena peran anggotanya sendiri yang merekomendasikan Facebook kepada temannya yang belum menjadi anggota. Cara berkomunikasi seperti ini disebut dengan Word Of Mouth. Word Of Mouth atau WOM, adalah pendapat individu yang dilakukan secara natural terhadap lingkungan sosial secara jujur dalam menyampaikan suatu informasi kepada konsumen lainnya. Efek dari WOM ini sangat besar, bahkan banyak pemasar yang telah memanfaatkannya. Menurut Kotler dalam Retno (2007) pemasar dapat memasarkan produknya dengan lebih efektif dan efisien melalui media internet. Aplikasi Facebook membantu mempromosikan bisnis secara bebas. Kelebihan dari Facebook yaitu seperti tidak membutuhkan biaya yang sangat besar dan tidak perlu menggunakan agensi periklanan untuk mengiklankan produk. Selain itu kelebihannya adanya komunikasi yang 4

cepat. Hal ini dapat dibuktikan dengan aplikasi promosi Facebook yang cepat tersampaikan pada seluruh pengguna yang telah menjadi temannya. Aplikasi Facebook sangat membantu para pedagang dan perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa. Baik dalam menentukan segmentasi dan mencari pasar, sampai pada memfasilitasi dalam hal fitur yang mendukung mereka dalam berpromosi. Evaluasi dari pelanggan sangat penting untuk menentukan penggunaan minat pengguna Facebook. Beberapa studi telah meneliti penggunaan Facebook dalam berbagai cara (Baek et al. 2011; Mehdizadeh 2010 ; Tong et al. 2008 ; Zhao et al. 2008). Berbagai riset telah dilakukan untuk mengeksplorasi niat pelanggan untuk check-in di Facebook sementara mengunjungi perusahaan. Salah satu perspektif berpendapat bahwa perilaku minat dapat menjadi motivasi ekstrinsik dan motivasi intrintik. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa prediktor miat perilaku untuk menggunakan teknologi yang baik mencakup motivasi ekstrinsik dan intrinsik (Davis et al 1992 ; Venkatesh et al 2003). Minat perilaku penggna untuk melakukan check-in di Facebook dipengaruhi oleh motivasi ekstrinsik seperti pengaruh sosial, imbalan eksternal, dan komunitas maya dan motivasi intrinsik seperti kemauan diri sendiri, merasakan kenikmatan, dan altruisme. Motivasi ekstrinsik seperti pengaruh sosial, pengguna facebook yang telah memiliki pengalaman dalam mengunjungi perusahaan atau tempat terkini dapat menyebar WOM dengan memposting di Facebook untuk mempengaruhi orang lain dan menurut Friedkin (1998) menyatakan bahwa semakin besar probabilitas 5

untuk melakukan komunikasi interpersonal antara satu orang dan yang lainnya, besar probabilitas bahwa satu orang akan memiliki beberapa pengaruh pada orang lain. Imbalan eksternal, misalnya terpengaruh akan informasi diskon yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dan menurut teori pertukaran ekonomi (Blau 1964), individu akan berperilaku sesuai dengan kepentingan pribadi rasional. Komunitas, ketika bergabung di Facebook individu mengenali diri sebagai anggota dan mempertimbangkan orang lain untuk menjadi kerabat komunitas mereka dan studi menunjukkan bahwa interaksi masyarakat dalam suatu komunitas berpengaruh penting dalam memprediksi niat perilaku pengguna (Hars dan Ou 2002; Hsu dan Lin 2008). Motivasi intrinsik seperti kemauan diri sendiri, seseorang yang bersedia untuk menyajikan informasinya mengenai diri sendiri pribadi kepada orang lain tanpa khawatir tentang privasi dan teori pemrosesan informasi sosial (Walther 1992) menunjukkan bahwa orang akan memberikan informasi apa pun yang tersedia dalam lingkungan CMC (computer mediated communication ) untuk membentuk kesan meskipun dalam komunikasi offline. Merasakan kenikmatan, seorang pengguna Facebook akan cenderung untuk melakukan check-in di Facebook dan individu yang mengalami kesenangan dapat menggunakan teknologi dan melihat aktivitas yang dilakukannya dapat menyenangkan untuk dirinya sendiri serta menurut Dogruer, Menevis, dan Eyyam (2011) mengeksplorasi motivasi mahasiswa dalam menggunakan Facebook ; hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah dari peserta menyatakan 6

bahwa dengan menggunakan Facebook dapat menghibur mereka. Alturisme, seseorang secara rela bersedia untuk memberikan orang lain informasi yang menguntungkan dan berguna seperti mengenai kualitas suatu restoran, hotel, dan bar. tanpa mengharapkan imbalan. Menurut Blau, (1964) motif altruistik dengan mengandaikan bahwa seorang individu yang bersedia untuk meningkatkan kesejahteraan orang lain tanpa mengharapkan pengembalian pribadi. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi Ekstrinsik dan Motivasi Intrinsik pada Minat Perilaku Pengguna dalam Melakukan Check-In di Facebook. 7

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka terdapat masalah yang dapat dipecahkan dari topik ini yaitu : 1) Bagaimana tanggapan responden mengenai pengaruh sosial? 2) Bagaimana tanggapan responden mengenai imbalan eksternal? 3) Bagaimana tanggapan responden mengenai komunitas? 4) Bagaimana tanggapan responden mengenai kemauan diri sendiri? 5) Bagaimana tanggapan responden mengenai merasakan kenikmatan? 6) Bagaimana tanggapan responden mengenai altruisme? 7) Bagaimana tanggapan responden mengenai minat perilaku pengguna dalam melakukan check in di Facebook? 8) Apakah pengaruh sosial berpengaruh terhadap minat perilaku pengguna dalam melakukan check in di Facebook? 9) Apakah imbalan eksternal berpengaruh terhadap minat perilaku pengguna dalam melakukan check in di Facebook? 10) Apakah komunitas berpengaruh terhadap minat perilaku pengguna dalam melakukan check in di Facebook? 11) Apakah motivasi intrinsik berpengaruh terhadap minat perilaku pengguna dalam melakukan check in di Facebook? 8

12) Apakah kemauan diri sendiri berpengaruh terhadap minat perilaku pengguna dalam melakukan check in di Facebook? 13) Apakah merasakan kenikmatan berpengaruh terhadap minat perilaku pengguna dalam melakukan check in di Facebook? 14) Apakah altruisme berpengaruh terhadap minat perilaku pengguna dalam melakukan check in di Facebook? 15) Apakah motivasi ekstrinsik berpengaruh terhadap minat perilaku pengguna dalam melakukan check in di Facebook? 16) Apakah motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik berpengaruh terhadap minat perilaku pengguna dalam melakukan check in di Facebook? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka peneliti menetapkan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai pengaruh sosial. 2) Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai imbalan eksternal. 3) Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai komunitas. 4) Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai kemauan diri sendiri. 5) Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai merasakan kenikmatan. 6) Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai altruisme. 9

7) Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai minat perilaku pengguna dalam melakukan check-in di Facebook. 8) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh sosial pada minat perilaku pengguna dalam melakukan check in di Facebook. 9) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh imbalan eksternal pada minat perilaku pengguna dalam melakukan check in di Facebook. 10) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh komunitas pada minat perilaku pengguna dalam melakukan check-in di Facebook. 11) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi intrinsik pada minat perilaku pengguna dalam melakukan check-in di Facebook. 12) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kemauan diri sendiri pada minat perilaku pengguna dalam melakukan check-in di Facebook. 13) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh merasakan kenikmatan pada minat perilaku pengguna dalam melakukan check-in di Facebook. 14) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh altruisme pada minat perilaku pengguna dalam melakukan check-in di Facebook. 15) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi ekstrinsik pada minat perilaku pengguna dalam melakukan check-in di Facebook. 16) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik pada minat perilaku pengguna dalam melakukan checkin di Facebook. 10

1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang peneliti lakukan ini diharapkan dapat memberi suatu informasi yang dapat berguna baik bagi perusahaan, bagi para pembaca dan pihak lain maupun bagi peneliti sendiri. Kegunaan yang diharapkan antara lain adalah sebagai berikut : 1) Bagi perusahaan Penelitian ini akan memberikan informasi mengenai konsep motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik yang dapat membantu pihak manajemen dalam pengevaluasian pelannggan sehingga dapat mengiklankan merek sebagai media promosi lebih efektif, meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan jangkauan, mengembangkan lebih luas hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan penjualan perusahaan. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memanfaatkan media sosial terkini untuk media promosi perusahaan. 2) Bagi peneliti lain, khususnya di lingkungan perguruan tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi atau pembanding yang dapat membantu dalam penelitian sejenis dan juga dapat menambah wawasan mengenai pengaruh adanya niat dan motivasi pengguna dalam melakukan check-in di Facebook. Selain itu penelitian ini dapat lebih dikembangkan, diperdalam serta diperkaya konteks variabelnya. 11