RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI TAHUN 05-09 Prof. DR. M. Bismark, MS. LATAR BELAKANG Perlindungan biodiversitas flora, fauna dan mikroorganisme menjadi perhatian dunia untuk tujuan berbagai hal terutama pemanfaatan jasa lingkungan yang terkait dengan pemanasan global, obyek dan sumber ekonomi yang memerlukan tingkat pengelolaan dan efisiensi pemanfaatan yang cermat Untuk pemanfaatan yang terencana dalam jangka panjang memerlukan dukungan pengembangan ekonomi sumberdaya alam, keterlibatan masyarakat sosial sekitar dan sistem lingkungan yang mendukung
Perbandingan luas konservasi pada tahun 009 dan 0 No Status Kawasan Luas Kawasan pada Tahun (hektar) 009 0 Cagar Alam 4.333.65,44 3.957.69,66 Suaka Margasatwa 5.05.973,64 5.04.38,9 3 Taman Buru 5.03,94 0.95,44 4 Taman Nasional.84.03,00.38.53,34 5 Taman Wisata Alam 58.469 57.33,85 6 Taman Hutan Raya 344.74,7 35.680,4 7 KSA/KPA --- 75.90,30 SASARAN Pemulihan hutan yang terdegradasi Peningkatan pemanfaatan Hasil hutan non kayu serta jasa lingkungan 3 Peningkatan pendapatan dan perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar hutan
PERMASALAHAN 3 Open Akses Penegakan hukum Ketimpangan pemanfaatan sumberdaya alam LOKASI PENELITIAN Cagar Alam Kawasan Konservasi LOKASI PENELITIAN Suaka Margasatwa Taman Nasional KSA KPA 3
Keterwakilan ekosistem (keunikan biofisik, biogeografi dan estetika ) CAKUPAN PENELITIAN Kesesuaian fungsi Strategi pengelolaan Strategi pengelolaan pemanfaatan Kawasan dan Kelembagaan Kawasan Suaka Alam, KSA/KPA Balai/ Balai Besar KSDA Direkt. KKBHL UU No 5/990, UU No 4/999 UU No 6/007, PP No 6/007 PP No 8/0, Permenhut 4/007 Dinas Kehutanan, Balai UPT, Bapedalda, Dinas Perkebunan, Dinas Pertambangan, dll Kondisi Ekosistem Pengelolaan Penilaian terhadap rendah Tingkat prioritas rendah Konflik kepentingan atau masyarakat Intervensi Evaluasi RTRW/RTRWP untuk pembangunan non kehutanan Permasalahan Degradasi Pengurangan luas hutan dan habitat Penurunan biodiversitas Tingkat kelangkaan populasi Pengurangan luas dan jumlah Fragmentasi Penurunan fungsi konservasi suaka alam KSA/KPA Keterwakilan ekosistem esensial HCVF berkurang Populasi satwa langka Kualitas penyangga kehidupan Perlindungan Ancaman Populasi satwa Kepentingan penelitian Keterwakilan ekosistem esensial HCVF dalam Kesesuaian Fungsi Kawasan Biodiversitas Habitat satwa kunci Kriteria indikator HK Pengelolaan ekosistem dan Pemanfaatan biodiversitas Pelestarian lesser known sp Restorasi dan pengendalian invasive sp Pemulihan populasi Jasa lingkungan Satwaliar Ekonomi hijau Daerah penyangga Tujuan penelitian Mempertahankan Suaka Alam Pemulihan hutan dan fungsi Peningkatan nilai manfaat Peningkatan sosial ekonomi masyarakat Gambar. Diagram Permasalahan Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kepentingan Penelitian 4
ASPEK PENELITIAN Keterwakilan Ekosistem Ekosistem esensial dan HCVF Keterwakilan habitat flagship species atau key spesies Keunikan biofisik dan estetika Luas dan landskap Kesesuaian Fungsi Nilai keberadaan, kualitas dan tingkat degradasi Keanekaragaman hayati Tipe ekosistem dan potensinya sebagai habitat satwa kunci Kriteria dan indikator fungsi ASPEK PENELITIAN Strategi pengelolaan Restorasi ekosistem dan pengendalian invasive spesies Pelestarian sumberdaya genetik dan lesser known species Teknik pemulihan populasi satwaliar Fungsi dan pengelolaan lahan sekitar konservasi (daerah penyangga) Strategi pengelolaan pemanfaatan Potensi jasa lingkungan Potensi satwaliar tidak dilindungi sebagai hasil hutan non kayu Kebutuhan dasar dan sosial ekonomi masyarakat sekitar Pemanfaatan biodiversitas untuk ekonomi hijau 5
LUARAN Penilaian fungsi KSA/KPAuntuk usulan sebagai Cagar Alam atau Suaka Margasatwa Kriteria kesesuaian dan evaluasi fungsi Cagar Alam dan Suaka Margasatwa Strategi pengelolaan konservasi Cagar Alam dan Suaka Margasatwa Strategi pengembangan pemanfaatan potensi sumberdaya alam untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan Terimakasih 6