RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT.PATRA JASA PUSAT JAKARTA (KOPERASI PATRA)

dokumen-dokumen yang mirip
ini, informasi mengenai kinerja keuangan semakin dibutuhkan. Kinerja keuangan

BAB I PENDAHULUAN. suatu pengaturan terhadap sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. CATUR PUTRI LUTPIANDARI Reni Diah Kusumawati, SE.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Koperasi berasal dari bahasa inggris Cooperation, yang berasal dari kata Co

ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

BAB 5 PENUTUP. kinerja keuangan PT. Fastfood Indonesia, Tbk dan PT. Pioneerindo Gourmet

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT MUSTIKA RATU, Tbk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

III. METODE PENELITIAN

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

Volume 1 No 1 Juli 2017

RASIO LIKUIDIAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO AKTIVITAS DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PT MATAHARI PUTRA PRIMA TBK

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

ABSTRAK. Kata kunci: Current ratio, ROE, Profit Margin, Debt Ratio, Total Assets Turnover, harga saham

BAB I PENDAHULUAN. profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset. Return On Asset adalah

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Pertimbangan Investor pada PT Charoend Pokphand Indonesia dan PT Japfa Indonesia

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode )

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Penilaian kinerja adalah pendeskripsian nilai secara periodik dari efektivitas

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu untuk memakmurkan pemilik perusahaan. Laba perusahaan

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT GARUDA INDONESIA TBK SEBELUM DAN SESUDAH MELEPAS SBU CITILINK MENJADI PT CITILINK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Moeljadi, SE, SU, M.Sc

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Modigliani (1961) berpendapat bahwa pada dasarnya pada kondisi keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. suatu proses untuk menghasilkan sesuatu (output) atau pencapaian suatu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia (Kristiana dan Sriwidodo, 2012). Pasar modal merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Ada beberapa jenis

Shantylana Butar-butar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkompetisi secara luas dengan perusahaan lainnya. Salah satu strateginya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagian besar perusahaan dalam mendirikan usaha memiliki tujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya

Transkripsi:

Journal of Applied Business and Economics Volume 1 Nomor 2 Januari 2015 RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT.PATRA JASA PUSAT JAKARTA (KOPERASI PATRA) ABSTRAK Oleh: Abdul Munir Dosen Pendidikan Ekonomi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Email: hajimunir_251972@yahoo.com Tujuan didirikannya Koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan mensejahterakan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan pada Koperasi Karyawan PT.Patra Jasa Pusat Jakarta (Koperasi Patra) tahun buku 2009-2013. Berdasarkan analisis rasio keuangan yang didasari Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.06/Per/M.KUKM/V/2006 maka kinerja Keuangan Koperasi Karyawan PT.Patra Jasa Pusat (Koperasi Patra) tahun buku 2009-2013 apabila dilihat dari Likuiditas (Current Ratio) termasuk sangat kurang, Solvabilitasnya untuk Debt To Total Asset Ratio termasuk kurang, Debt To Total Equity termasuk sangat kurang, dari Rentabilitas/Profitabilitasnya Net Profit Margin termasuk cukup, Return on Asset termasuk baik, Return on Equity termasuk sangat baik dan Total Assets Turnover rasio operasinya termasuk cukup. Kata Kunci: Koperasi, Rasio Keuangan, dan Kinerja Keuangan A. PENDAHULUAN Koperasi menjadi salah satu elemen penting bagi perekonomian di Indonesia karena sebagai lembaga usaha, koperasi juga menjadi lembaga keuangan yang menyediakan dana bagi masyarakat. Berhasil tidaknya suatu koperasi tergantung pada bagaimana para anggota dapat bekerja secara efektif dan efisien pada segi peningkatan keuangan koperasi. Seiring dengan perkembangan perekonomian saat ini, informasi mengenai kinerja keuangan semakin dibutuhkan. Kinerja keuangan koperasi penting untuk dianalisis karena dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan manajemen disegala aspek. Kinerja keuangan menuirut Sucipto (2003:1), adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Salah satu upaya yang dapat membantu koperasi dalam menilai kinerja keuangan adalah dengan melakukan analisis laporan keuangan. Laporan keuangan 84 dari 91

RASIO KEUANGAN Sebagai DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN Pada KOPERASI KARYAWAN PT.PATRA JASA PUSAT JAKARTA (KOPERASI PATRA) menurut Harahap (2004:105), merupakan media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Menurut Prastowo dan Rifka (2002:16), laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lain. Adapun dua jenis laporan yang umumnya dibuat oleh setiap perusahaan adalah neraca dan laporan rugi laba. Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu, sedangkan laporan rugi laba merupakan laporan keuangan yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Dalam analisis kinerja keuangan tidak terlepas dari kedua laporan keuangan tersebut di atas yaitu laporan neraca dan rugi laba. Karena di dalam neraca terdiri atas aktiva yang mencerminkan hasil keputusan investasi dan keputusan pendanaan, sedangkan dari perhitungan rugi laba dapat dilihat seberapa jauh efektifnya penggunaan aktiva. Analisis laporan keuangan terdiri dari beberapa analisis yaitu, analisis rasio, analisis komparatif, analisis commonsize dan analisis indeks, tetapi tekhnik analisis yang sering digunakan adalah analisis rasio dan analisis indeks. Analisis rasio adalah analisis kinerja keuangan dengan menggunakan rasio-rasio seperti rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas usaha. Rasio likuiditas menurut Munawir (2001:31) adalah rasio kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban pada saat ditagih. Adapun rasio likuiditas antara lain Current ratio, yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Rasio solvabilitas menurut Husnan dan Enny (2006:70), adalah rasio untuk mengukur sampai seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang atau dana pinjaman dari pihak luar. Beberapa analisis menggunakan istilah solvabilitas yang berarti mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya. Adapun rasio yang dipergunakan diantaranya adalah Debt to Total Asset Ratio, membandingkan total pinjaman dengan total aktiva untuk mengetahui seberapa jauh aktiva dibiaya oleh modal luar, dan Debt to Total Equity Ratio, membandingkan total pinjaman dengan modal untuk mengetahui seberapa modal dibiayai oleh hutang. Rasio profitabilitas menurut Munawir (2001:13), adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Ada beberapa cara mengukur profitabilitas, antara lain dengan Net Profit Margin, mengukur laba bersih yang dicapai dibandingkan dengan penjualan, Retur on Assets, mengukur kemampuan menghasilkan laba dari total aktiva dengan penjualan, Return on Equity, mengukur return atas modal sendiri. Rasio Aktivitas usaha menurut Raharja Putra (2009:94), adalah rasio yang mengukur seberapa hasil guna yang dicapai perusahaan dengan memanfaatkan sumber daya perusahaan yang dimiliki, yaitu mengukur efisiensi penggunaan dana (pendapatan) pada total aktiva dalam rangka mencapai penjualan. Analisis indeks atau trend adalah tehnik analisis untuk mengetahui keadaan keuangan suatu perusahaan naik, turun maupun tetap sehingga dapat diketahui kecenderunganya. Adapun Koperasi yang menjadi objek penelitian ini adalah Koperasi Karyawan PT.Patra Jasa Pusat Jakarta (Koperasi Patra). Koperasi Patra merupakan organisasi koperasi sebagai suatu sistem sosial ekonomi yang 85 dari 91

Journal of Applied Business and Economics Volume 1 Nomor 2 Januari 2015 beranggotakan karyawan/pegawai PT.Patra Jasa dengan tujuan memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan karyawan/pegawai di lingkungan PT.Patra Jasa Pusat Jakarta. Koperasi Patra memiliki beberapa unit usaha yaitu Unit Toko, unit Simpan Pinjam dan Unit Aneka Usaha. Telah dikatakan bahwa koperasi menjadi salah satu elemen penting bagi perekonomian Indonesia karena sebagai lembaga keuangan yang menyediakan dana bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat yang kekurangan dana dan berdasarkan dari tujuan Koperasi Patra adalah untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya, maka perlu bagi anggota koperasi dan masyarakat untuk mengetahui kinerja dari koperasi itu, salah satunya adalah kinerja keuangan. Aktiva lancar cenderung meningkat dan aktiva tetap cenderung naik yang menyebabkan total aktivanya juga cenderung meningkat. Kewajiban lancar Koperasi Patra cenderung meningkat. Modal Koperasi Patra tahun 2009-2013 cenderung meningkat. Pendapatan dan biaya Koperasi Patra dari tahun 2009-2013 cenderung meningkat. SHU sebelum pajak dan setelah pajak yang diperoleh Koperasi Patra cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Fluktuasi dari komponen-komponen neraca dan laporan rugi laba tersebut belum menunjukan bagaimana kinerja dari Koperasi Patra, oleh karena itu kedua laporan keuangan tersebut perlu dilakukan analisis dengan rasio-rasio keuangan. Adapun tehnik analisis yang digunakan adalah analisis rasio-rasio keuangan yang didasarkan pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.06/Per/M.KUKM/V/2006 tentang penilaian kinerja koperasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan Koperasi Patra tahun 2009-2013 dengan menggunakan analisis rasio keuangan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah Republik Indonesia No.06/Per/M.KUKM/V/2006. B. METODOLOGI Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif, yaitu suatu penelitiann yang membandingkan suatu perusahaan dengan standar atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, serta terdapat penjelasan secara sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta dan karakteristik yang terjadi. Berdasarkan sifatnya, jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) data kuantitatif, berupa laporan keuangan, yaitu neraca dan laporan rugi laba Koperasi Patra tahun 2009-2013. (2) Data kualitatif berupa sejarah, struktur organisasi, susunan pengurus dan pengawas, serta perkembangan Koperasi Patra tahun 2009-2013. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah Wawancara dan Observasi. Tehnik analisis data yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan Koperasi Patra tahun 2009-2013 adalah dengan analisis laporan keuangan yang menggunakan analisis rasio keuangan. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Current Ratio 86 dari 91

RASIO KEUANGAN Sebagai DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN Pada KOPERASI KARYAWAN PT.PATRA JASA PUSAT JAKARTA (KOPERASI PATRA) Aktiva Lancar Hutang Lancar CR % 2009 14,185,681,933.14 10,945,691,764.36 1.29600598 129.60 2010 12,200,702,676.00 9,467,342,804.00 1.28871458 128.87 2011 22,234,869,142.00 17,401,407,569.00 1.27776268 127.78 2012 27,101,632,719.00 21,037,061,265.00 1.28828035 128.83 2013 33,359,761,645.00 29,216,526,933.00 1.14181134 114.18 2. Debt to Total Asset Ratio Total Hutang Total Aktiva DTA % 2009 10,945,691,764.36 15,030,650,339.20 0.72822476 72.82 2010 9,467,342,804.00 14,749,856,891.00 0.64185998 64.19 2011 17,401,407,569.00 24,462,090,782.00 0.71136223 71.14 2012 21,037,061,265.00 29,801,254,752.00 0.70591193 70.59 2013 29,216,526,933.00 40,038,652,657.00 0.72970804 72.97 3. Debt to Total Equity Ratio Total Hutang Modal Sendiri DTE % 2009 10,945,691,764.36 2,849,082,176.02 3.84183084 384.18 2010 9,467,342,804.00 3,431,157,068.00 2.75922746 275.92 2011 17,401,407,569.00 4,091,335,672.00 4.25323390 425.32 2012 21,037,061,265.00 4,912,199,526.00 4.28261539 428.26 2013 29,216,526,933.00 5,945,439,763.00 4.91410696 491.41 4. Net Profit Margin SHU Setelah Pajak Pendapatan NPM % 2009 1,235,876,398.82 21,629,022,916.67 0.05713972 5.71 2010 1,851,357,019.00 24,836,438,483.00 0.07454197 7.45 2011 2,549,187,035.00 28,577,959,669.00 0.08920116 8.92 2012 2,833,353,954.00 40,940,723,261.00 0.06920625 6.92 2013 3,209,640,513.00 63,507,200,667.00 0.05053979 5.05 5. Return on Assets SHU Sebelum Pajak Total Aktiva ROA % 87 dari 91

Journal of Applied Business and Economics Volume 1 Nomor 2 Januari 2015 2009 1,527,567,755.82 15,030,650,339.20 0.10163018 10.16 2010 2,073,185,845.00 14,749,856,891.00 0.14055634 14.06 2011 2,768,644,481.00 24,462,090,782.00 0.11318102 11.32 2012 3,308,887,467.00 29,801,254,752.00 0.11103182 11.10 2013 3,874,443,039.00 40,038,652,657.00 0.09676757 9.68 6. Retur on Equity SHU Setelah Pajak Modal Sendiri ROE % 2009 1,235,876,398.82 2,849,082,176.02 0.43378054 43.38 2010 1,851,357,019.00 3,431,157,068.00 0.53957221 53.96 2011 2,549,187,035.00 4,091,335,672.00 0.62306964 62.31 2012 2,833,353,954.00 4,912,199,526.00 0.57679944 57.68 2013 3,209,640,513.00 5,945,439,763.00 0.53984913 53.98 7. Total Assets Turnover Pendapatan Total Aktiva TAT (A) (B) (A/B) 2009 21,629,022,916.67 15,030,650,339.20 1.44 2010 24,836,438,483.00 14,749,856,891.00 1.68 2011 28,577,959,669.00 24,462,090,782.00 1.17 2012 40,940,723,261.00 29,801,254,752.00 1.37 2013 63,507,200,667.00 40,038,652,657.00 1.59 Indikator Rasio Keuangan Menurut Kep.Men No.06 2006 1. Rasio Likuiditas (Current Ratio) Interval Kriteria 200% s/d 250% Sangat Baik 175% s/d < 200% atau > 250% s/d 275% Baik 150% s/d < 175% atau > 275% s/d 300% Cukup 125% s/d < 150% atau > 300% s/d 325% Kurang <125% atau > 325% Sangat Kurang 2. Rasio Solvabilitas (Debt to Total Assets Ratio) < 40 % Sangat Baik 88 dari 91

RASIO KEUANGAN Sebagai DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN Pada KOPERASI KARYAWAN PT.PATRA JASA PUSAT JAKARTA (KOPERASI PATRA) > 40% s/d 50% Baik > 50% s/d 60% Cukup > 60% s/d 80% Kurang < 80% Sangat Kurang 3. Rasio Solvabilitas (Debt to Total Equity Ratio) < 70% Sangat Baik > 70% s/d 100% Baik > 100% s/d 150% Cukup >150% s/d 200% Kurang < 200% Sangat Kurang 4. Rasio Provitabilitas ( Net Profit Margin) > 15 % Sangat Baik >10% s/d < 15% Baik > 5% s/d < 10% Cukup > 1% s/d < 5% Kurang < 1 % Sangat Kurang 5. Rasio Profitabilitas (Return on Assets) > 10% Sangat Baik > 7% s/d < 10% Baik > 3% s/d < 7% Cukup > 1% s/d < 3% Kurang < 1% Sangat Kurang 6. Rasio Profitabilitas (Return on Equity) > 21% Sangat Baik > 15% s/d < 21% Baik > 9% s/d < 15% Cukup > 3% s/d < 9% Kurang < 3% Sangat Kurang 89 dari 91

Journal of Applied Business and Economics Volume 1 Nomor 2 Januari 2015 7. Rasio Profitabilitas (Total assets Turnover) > 3,5 kali Sangat Baik 2,5 kali s/d < 3,5 kali Baik 1,5 kali s/d 2,5 kali Cukup 1 kali s/d < 1,5 kali Kurang < 1 kali Sangat Kurang D. SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan 1) Curent Ratio Koperasi Patra dari tahun 2009-2013 secara berturutturut adalah 129,60%, 128,87%, 127,78%, 128,83%, 114,18% sesuai tabel perhitungan diatas, jika dinilai berdasarkan Peraturan Menteri No.6 2006 maka CurrentRatio tahun 2009-20012 tergolong kurang dan tahun 2013 tergolong sangat kurang. 2) Debt to Total Asset Ratio Koperasi Patra 2009-2013 secara berturut-turut adalah 72,82%,64,19%,71,14%,70,59% dan 72,97% sesuai tabel perhitungan diatas, jika dinilai berdasarkan Peraturan menteri No.6 2006 maka Debt tototal Assets Ratio tahun 2009-2013 tergolong kurang. 3) Debt to Total Equity Ratio Koperasi Patra 2009-2013 secara berturut-turut adalah 384,18%, 275,92%,425,32%,428,26%,491,41% sesuai tabel perhitungan diatas, jika dinilai berdasarkan Peraturan Menteri No.6 2006 maka Debt tototal Equity Ratio 2009-2013 tergolong sangat kurang. 4) Net Profit Margin Koperasi Patra 2009-2013 secara berturutturut adalah 5,71%, 7,45%, 8,92%, 6,92%, 5,05% sesuai tabel perhitungan diatas, jika dinilai berdasarkan Peraturan Meneteri No.6 2006 maka Net Profit Margin 2009-2013 tergolong cukup. 5) Return on Assets Koperasi Patra 2009-2013 secara berturutturut adalah 10,16%, 14,06%, 11,32%, 11,10%, 9,68% sesuai tabel perhitungan diatas, jika dinilai berdasarkan Peraturan Meneteri No.6 2006 maka Return on Assets 2009-2012 tergolong sangat baik dan tahun 2013 tergolong baik. 6) Return on Equity Koperasi Patra 2009-2013 secara berturutturut adalah 43,38%, 53,96%, 62,31%, 57,68%, 53,98% sesuai tabel perhitungan diatas, jika dinilai berdasarkan Peraturan Menteri No.6 2006 maka Retur on Equity 2009-2013 tergolong sangat baik. 7) Total Assets Turnover Koperasi Patra 2009-2013 secara berturut-turut adalah 1,44 kali, 1,68 kali, 1,17 kali, 1,37 kali, 1,59 kali sesuai tabel perhitungan diatas, jika dinilai berdasarkan Peraturan 90 dari 91

RASIO KEUANGAN Sebagai DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN Pada KOPERASI KARYAWAN PT.PATRA JASA PUSAT JAKARTA (KOPERASI PATRA) 2. Saran Menteri No.6 2006 maka Total Assets Turnover 2009,2011,2012 tergolong kurang dan tahun 2010 dan 2013 tergolong cukup. 1) Likuiditasnya termasuk sangat kurang, sebaiknya Koperasi Patra meningkatkan Aktiva Lancarnya. 2) Solvabilitasnya termasuk kurang, sebaiknya Koperasi Patra menurunkan hutangnya. 3) Rentabilits/Profitabilitasnya sangat baik, sebaiknya Koperasi Patra Mempertahan atau lebih meningkatkan lagi. DAFTAR PUSTAKA Husnan, Suad dan Pudjiastuti Enny. 2002. Dasar-dasar Mananjemen Keuangan.Yogyakarta : UPP.STIM.YKNP. Laporan Keuangan Koperasi Patra 2009-2013. MuNawir. 2001. Analisi Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta:BTFE Peraturan menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.06/Per/M.KUKM/V/2006. Prastowo, Dwi dan Rifka Juliaty. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta:UPP.AMP.YKNP. Raharjaputra, Hendra S. 2009. Manajemen Keuangan dan Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. 91 dari 91