BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pelalawan yang berada di Pulau Sumatera, dengan memiliki batas-batas

KETAHANAN NASIONAL, KESEJAHTERAAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT (UMK)

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

: FEBRINA GINTING NPM : PEMBIMBING : Dr. SRI SUPADMINI, SE., MM

sehingga diharapkan dapat tercipta pengusaha-pengusaha baru yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

dapat diperoleh dengan dana kredit yang ditawarkan oleh bank.

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulpen

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari bahasa latin credere atau credo yang berarti kepercayaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BAB I PENDAHULUAN. utama yang sejak dahulu kala menjadi tulang punggung operasi badan usaha

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

A. Kesimpulan BAB I PENDAHULUAN

Skim Pembiayaan Mikro Agro (SPMA)

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. yaitu sumber daya manusia, faktor sumber daya alam, faktor ilmu pengetahuan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB I PENDAHULUAN. adalah antara lain, bertambah atau berkurangnya penduduk, dan penemuanpenemuan

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT SKALA MIKRO PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PERATURAN DIREKTUR LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 11/PER-LPMUKP/2017 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Pengembangan Usaha kecil dan

BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. penting perbankan di Indonesia adalah menjaga kestabilan moneter agar mampu

BAB I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Peran strategis UMKM dalam

BAB I PENDAHULUAN. statistik menunjukan perputaran keuangan pada sektor perbankan 2011

PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BANK SYARIAH BUKOPIN SEMESTER I TAHUN 2014

BAB II. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu peran manajemen sumber daya manusia adalah menjaga dan

I. PENDAHULUAN. peranan sangat strategis dalam struktur perekonomian nasional. Karena

serta mencatat semua transaksi pemberian kredit bank secara lengkap

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia terdapat sekitar 57,9 juta pelaku UMKM dan diperkirakan akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. beresiko ketika beroperasi pada masa krisis. Dari sinilah usaha mikro. menjadi salah satu solusi pemberian modal.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat,

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. nasabahnya. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal tentang pembiayaan

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian baik untuk negara ataupun daerah. Peran penting UKM tersebut telah

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit audit internal atau biasa disebut GAI (Grup Audit Internal) untuk

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. VI.1. Sejarah Singkat Unit Simpan Pinjam Swamitra Pekanbaru

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2017 TENTANG PENGAWASAN PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1

PROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA BANK NAGARI CABANG PEMBANTU BYPASS PADANG

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia berdasarkan data statistik tahun 2004, dapat dilihat dari

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apa Visi, Misi PT.Bank BRI Cabang Krakatau Medan? Visi BRI : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/25/PBI/2004 TENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha tidak terlepas dari perkembangan sektor usaha

BAB II PROFIL BANK MEGA SYARIAH MEDAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Undang-Undang tentang LKM tersebut mengamanatkan beberapa materi pengaturan teknis lebih lanjut terkait perizinan usaha, kelembagaan LKM, sert

BUPATI PAKPAK BHARAT

BUPATI LOMBOK UTARA PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan bagi pembangunan di Indonesia. Peranan bank sebagai agen

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan perbankan memiliki peranan yang strategis dalam

KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara Tahun 2007

PROSEDUR PEMINJAMAN DANA KOPERASI SIMPAN PINJAM KOPUSMA. : Ezra Catherine NPM : Pembimbing : Dr. Teddy Oswari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II PROFIL INSTANSI. Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BJB yaitu Kredit

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan dalam banyak hal. Baik itu dari segi pemerintahan, pendidikan

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ADMINISTRASI KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA SEKURITISASI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah menyadari peranan usaha kecil terhadap pertumbuhan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya didukung oleh unit-unit usaha kecil. Kemampuan masyarakat

Transkripsi:

BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) A. Sejarah Ringkas Perjalanan sejarah perkembangan ekonomi di Indonesia, termasuk terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997, telah membangkitkan kesadaran akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) dan prospek potensinya di masa depan. Nilai srategis tersebut kemudian diwujudkan pemerintah dengan mendirikan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) pada 1 Juni 1999, sebagai BUMN yang mengemban tugas khusus untuk memberdayakan UMKMK. Tugas pemberdayaan tersebut dilakukan melalui penyelengaraan jasa pembiayaan dan jasa manajemen, sebagai bagian dari penerapan strategi pemerintah untuk memajukan UMKMK, khususnya merupakan kontribusi terhadap sektor riil, guna menunjang pertumbuhan pengusaha-pengusaha baru yang mempunyai prospek usaha dan mampu menciptakan lapangan kerja. PT. Permodalan Nasional Madani (Persero), didirikan sebagai pelaksanaan dari Tap XVI MPR/1998 dan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.38/1999 tanggal 29 Mei 1999, dengan modal dasar Rp 1,2 triliun dan modal disetor Rp 300 miliar. Beberapa bulan kemudian, melalui Kep Menkeu No. 487 KMK 017 tanggal 15 oktober 1999, sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang No.23 tahun 1999, perusahaan ini ditunjuk menjadi salah 8

9 satu BUMN Koordinator untuk menyalurkan dan mengelola 12 skim kredit program. Setelah 11 tahun beroperasi, seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan dunia usaha kepada perusahaan, hingga kini, perusahaan tetap fokus menyalurkan pembiayaan UMKMK kepada masyarakat yang hasilnya dinikmati oleh lebih dari 1.000.000 kepala keluarga dan 1.500 lembaga keuangan mikro di seluruh penjuru tanah air. 1. Visi Dalam menjalankan aktivitas usahanya, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) menuju kepada suatu visi yang menjadi penentu arah pencapaian kinerja terbaik perusahaan. Visi tersebut adalah: Menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). 2. Misi Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, perusahaan mengemban misi sebagai berikut: 1. Menjalankan berbagai upaya, yang terkait dengan operasional perusahaan untuk meningkatkan kelayakan usaha dan kemampuan wirausaha para pelaku bisnis UMKMK. 2. Membantu pelaku UMKMK untuk mendapatkan dana dan kemudian meningkatkan akses pembiayaan UMKMK kepada

10 lembaga keuangan baik bank maupun non-bank yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi mereka dalam perluasan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 3. Meningkatkan kreativitas dan produktivitas karyawan untuk mencapai kinerja terbaik dalam usaha pengembangan sektor UMKMK. Untuk mewujudkan visi dan misi, perusahaan mengembangkan budaya perusahaan yang memegang kuat komitmen pada : 1. Kualitas produk dan jasa. 2. Perusahaan yang bersih, transparan dan profesional. 3. Suasana kerja yang kondusif dan meningkatkan kompetensi SDM. B. Struktur Organisasi Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batasbatas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan, diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam perusahaan. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga

11 efektivitas dan efesiensi kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) : Gambar II.1 Struktur Organisasi PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Sumber: Dokumen PT. Permodalan Nasional Madani

12 Adapun fungsi dasar dari struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Cabang a. Penanggung jawab jalannya operasional Kantor Pusat dan Kantor Unit. b. Membuat kebijakan internal terkait dengan kebijakan disiplin dan kebijakan operasional perusahaan. c. Mengambil keputusan persetujuan kredit dalam batasan wewenang Kepala Kantor Unit. d. Mewakili Kantor Pusat dalam membangun kerjasama bisnis dengan pihak eksternal. e. Memimpin rapat Komite Kredit, Komite SDM, Komite Resiko dan Rapat Umum lainnya. f. Mewakili Direksi dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang terjadi di wilayah Cabang Medan. 2. Unit Manager a. Memimpin, mengelola dan mengembangkan ULaMM secara profesional dan amanah sesuai dengan ketentuan, arah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) guna mendukung pencapaian target perusahaan khususnya ULaMM.

13 b. Mewakili ULaMM berhubungan dengan pihak luar seperti pertemuan, negosiasi, penandatanganan kerja sama atau undangan lainnya. 3. Koordinator Cluster a. Memimpin, mengelola dan mengembangkan ULaMM dalam koordinasinya secara profesional dan amanah sesuai dengan pedoman Manual Book ULaMM, ketentuan, arah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) guna mencapai target yang telah ditetapkan. b. Mewakili ULaMM berhubungan dengan pihak luar seperti pertemuan, negosiasi, penandatanganan kerja sama atau undangan lainnya. 4. Loan Officer a. Melakukan verifikasi dan scoring atas permohonan pembiayaan/proposal (kondisi usaha, karakter, kemampuan, jaminan dokumen pembiayaan calon debitur) dalam rangka meminimalisir resiko pembiayaan dengan mengacu kepada ketentuan yang berlaku di perusahaan serta prinsip kehati-hatian guna mendukung pencapaian target perusahaan dan ULaMM khususnya. b. Melakukan penilaian agunan yang dijadikan jaminan pembiayaan.

14 c. Memfasilitasi dan memberikan dukungan dan perlindungan segi aspek hukum pembiayaan. d. Melakukan monitoring dan penanganan tunggakan dan pembiayaan bermasalah. 5. Collector a. Menjaga agar pelaksanaan aktivitas penagihan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan guna mendukung pencapaian target perusahaan khususnya ULaMM. b. Membantu menjalankan fungsi monitoring, supervisi, pembinaan terhadap debitur. 6. Supporting a. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan dan legalitas permohonan kredit. b. Melakukan pengecekkan terhadap kualitas calon debitur meliputi usaha, karakter, jaminan, status hukum, dll. c. Melakukan penilaian terhadap hubungan bisnis calon debitur dengan rekanannya. d. Mewakili Kepala Kantor dalam keterkaitan permasalahan kredit dengan pihak hukum.

15 e. Mewakili Kepala Kantor dalam urusan dengan pihak Badan Pertahanan, asuransi, notaris, kejaksaan, Balai Lelang dan instansi pemerintah lainnya. f. Melakukan penilaian dengan calon debitur. g. Menyelesaikan status hukum kredit bermasalah. h. Melaporkan kondisi pinjaman per periode ke Kantor Pusat dan Bank Indonesia. i. Memelihara dokumen-dokumen kredit terkait kredit berupa perjanjian kredit, Ofering Letter, dan dokumen lainnya terkait dengan pencairan kredit. j. Membuka fasilitas pinjaman untuk proses pencairan kredit. 7. Kasir a. Mengelola agar transaksi keuangan berjalan sesuai dan mengikuti ketentuan dan peraturan perusahaan guna mendukung pencapaian target perusahaan khususnya ULaMM. b. Mengelola arus kas masuk dan keluar ULaMM C. Uraian Tugas PT. Permodalan Nasional Madani merupakan Lembaga Keuangan Milik Negara (BUMN) mengundang putera puteri terbaik Indonesia yang memiliki idealisme dan integritas tinggi untuk Pengembangan Usaha Mikro

16 Kecil (UMK), untuk ditempatkan di seluruh wilayah dengan posisi sebagai berikut : 1. Analisis Pembiayaan Unit (APU) Tugas dan Tanggung Jawab : Verifikasi ke lapangan dan review aplikasi pembiayaan, memberi rekomendasi pembiayaan kepada Unit Manager, menjaga proses pembiayaan agar kualitas pembiayaan tetap sehat. 2. Marketing Unit (MKU) Tugas dan Tanggung Jawab : Mencari nasabah baru, menjaga hubungan baik dengan nasabah, mengembangkan dan mengelola portofolio pembiayaan yang sehat. 3. Marketing Training Program (SMART-TP) Tugas dan Tanggung Jawab : Mencari nasabah baru, menjalin hubungan baik dengan nasabah, mengembangkan dan mengelola portfolio pembiayaan yang sehat. 4. Kolektor Unit (KLU) Tugas dan Tanggung Jawab : Melakukan tagihan rutin ke nasabah, menjaga hubungan baik dengan nasabah. 5. Operasional Unit (OPU) Tugas dan Tanggung Jawab : Melakukan administrasi pembiayaan dan kegiatan rutin operasional.

17 6. Kasir Unit (KSU) Tugas dan Tanggung Jawab : Mengelola pencairan pembiayaan secara akurat dan tepat waktu. Melakukan transaksi penerimaan setoran termasuk melakukan cash pick up terhadap nasabah. D. Jaringan Usaha Perusahaan adalah unsur yang melaksanakan serta mengembangkan visi dan misi perusahaan yang telah ditetapkan. PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK), baik melalui pembiayaan maupun pembinaan jasa manajemen. Aktivitas pembiayaan telah dilakukan melalui berbagai unit kegiatan, baik berupa penyaluran kredit program, pembiayaann melalui Lembaga Keuangan Mikro (LKM), serta pembiayaan langsung melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). Khusus mengenai ULaMM yang baru dikembangkan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) sejak tahun 2008, kini telah berkembang menjadi 577 unit yang melayani lebih dari 2.247 kecamatan. Sedangkan untuk aktivitas pembinaan atau jasa manajemen, dilakukan melalui Divisi Jasa Manajemen dan Kemitraan (JMK) dan Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). Dalam membantu peningkatan

18 kapasitas para pelaku UMK, telah dilakukan secara intensif melalui program PKU dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan konsultasi. E. Kinerja Usaha Terkini Seiring dengan terus bertumbuhnya profitabilitas perusahaan, PT.Permodalan Nasional Madani (Persero) pun terus meningkatkan program pendampingan kepada UMK, baik secara kualitas maupun kuantitas di 2014 ini. Saat ini perusahaan memiliki 706 kantor layanan, termasuk 578 Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM), yang tersebar di 2.799 kecamatan di seluruh Indonesia. Sementara itu kinerja perusahaan selama tahun 2012 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 41,579 miliar pada tahun 2012 atau tumbuh sekitar 33,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 31,136 miliar. Pada tahun 2013, perusahaan berhasil menambah jaringan bisnis berupa 100 kantor unit baru ULaMM dan 20 kantor klaster baru, sedangkan pada Maret 2014 sebesar Rp 3,2 triliun sudah disalurkan perusahaan. Secara akumulasi, sejak berdiri hingga Maret 2014, perusahaan ini telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp17,48 triliun, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 2,1 juta pelaku UMKMK. F. Rencana Usaha Seiring dengan perkembangan usaha dan operasional yang dialaminya, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) mampu memperoleh

19 kepercayaan sumber-sumber pendanaan non pemerintah untuk memperkuat dan memperluas jangkauan operasionalnya. Perusahaan ini telah menunjukan konsistensi dan komitmenya selama 15 tahun dalam mengembangkan UMKMK di tanah air melalui jasa pembiayaan dan manajemen. Seiring dengan trend perkembangan pasar keuangan mikro yang semakin dinamis, perusahaan ini akan dihadapkan pada tantangan-tantangan yang lebih besar lagi sehingga dituntut untuk senantiasa mengembangkan diri dan berinovasi mengikuti tuntutan jaman. Perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan guna menunjang bisnis pembiayaan ULaMM. Selain dari perbankan, perusahaan juga menarik dana segar dari pasar modal melalui penerbitan obligasi, Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan instrumen pasar modal lainnya. Diversifikasi pendanaan ini dilakukan untuk mengendalikan biaya bunga pinjaman dan mengurangi ketergantungan pendanaan dari perbankan. Selain itu pemberdayaan UMKMK tidak hanya ditempuh PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) dengan menyalurkan pembiayaan, melainkan perusahaan juga merencanakan memberikan jasa pembinaan dan pendampingan usaha. Pembinaan dan pendampingan UMKMK dilakukan secara regular dan berkelompok, dengan materi beragam disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan nasabah. Dalam rangka pemberdayaan UMKMK, perusahaan juga membangun kemitraan dengan lembaga dan instansi pendidikan.

20 Aktivitas pemberdayaan UMKMK, yang mengombinasikan bisnis pembiayaan dan peningkatan kapasitas bisnis, adalah hal yang menjadi pembeda perusahaan dibanding dengan lembaga keuangan lainnya. Berbagai kegiatan itu merupakan keunikan tersendiri bagi PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) dibandingkan dengan lembaga keuangan lain, dimana perusahaan ini tidak hanya memberikan pembiayaan tetapi juga melakukan berbagai pembinaan. Kini PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) telah mempunyai serangkaian kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan melalui kantor cabang di seluruh Indonesia. Keberhasilan dalam pemberdayaan sektor UMKMK itu membuat PT.Permodalan Nasional Madani (Persero) mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk menjalankan pengelolaan dana program kemitraan yang dialihkan dari BUMN lain. Pembiayaan LKM/S dan Koperasi untuk kelompok usaha, maksimal sebesar Rp 500 juta. Untuk mitra binaan individu atau anggota kelompok usaha minimal Rp 5 juta dan maksimal Rp 50 juta. Untuk lembaga pembiayaan (channeling agent) maksimal Rp1 miliar.