LAPORAN KEGIATAN PENYUSUNAN PETA ARUS MUDIK RRI TAHUN 2014 PUSLITBANGDIKLAT LPP RRI 1
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, kegiatan Penyusunan Peta Arus Mudik RRI dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Pengukuran jangkauan wilayah siaran RRI di jalur Pantura dan jalur Selatan Pulau Jawa yaitu: RRI Banten, RRI Jakarta, RRI Bandung, RRI Cirebon, RRI Semarang, RRI Surabaya, RRI Malang, RRI Sumenep, RRI Jember, RRI Madiun, RRI Surakarta, RRI Yogyakarta, RRI Purwokerto, RRI Bogor. Tiap tahun terjadi arus mudik yang padat menjelang dan pasca Hari Raya Idul Fitri. Tradisi tahunan bagi masyarakat di Indonesia itu menginpirasi penyelenggara siaran untuk melayani mereka sebaik-baiknya. Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi para pemudik, RRI menyelengarakan siaran khusus Lebaran Bersama RRI. Sehubungan dengan itu peta arus mudik perlu dibuat dan disempurnakan sesuai dengan data terbaru. Peta tersebut disamping bermanfaat sebagai panduan perjalanan bagi pemudik, juga berfungsi sebagai panduan mendengarkan siaran RRI. Informasi melalui siaran RRI diharapkan dapat didengar melalui daya pancar dari pemancar RRI sepanjang perjalanan yang dilalui pemudik. Untuk itu diperlukan validasi frekuensi dan daya jangkau siaran RRI berdasarkan kondisi terkini di lapangan. Dalam pelaksanaannya Puslitbangdiklat membentuk tim kegiatan pembuatan peta arus mudik bersama Direktorat TMB. Tim bertugas memantau jangkauan siaran RRI dari jalur utara hingga jalur selatan pulau Jawa. Hasil akhir kegiatan adalah tersedianya data validasi frekuensi FM RRI yang selanjutnya akan digunakan sebagai bahan penyusunan peta arus mudik RRI Tahun 2014. Demikian, semoga kegiatan Penyusunan Peta Arus Mudik RRI tahun 2014 ini dapat bermanfaat. Puslitbangdiklat LPP RRI Kepala Sutrisno Santoso 2
DAFTAR ISI Contents KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB I PENDAHULUAN... 4 BAB II PELAKSANAAN DAN HASIL SURVEY LAPANGAN... 5 A. Tahapan Survey... 5 B. Route Kegiatan Perjalanan... 5 1. Hari Pertama... 5 2. Hari Kedua... 7 3. Hari Ketiga... 8 4. Hari Keempat... 8 5. Hari Kelima... 9 6. Hari Keenam... 10 7. Hari Ketujuh... 10 8. Hari Kedelapan... 11 9. Hari Kesembilan... 12 BAB III KESIMPULAN... 13 A. Kesimpulan... 13 1. Wilayah Jawa Barat yang meliputi:... 13 2. Wilayah Jawa Tengah yang meliputi:... 13 3. Wilayah Yogyakarta blankspot terdapat di wilayah Wanasari.... 14 4. Wilayah Jawa Timur yang meliputi:... 14 B. Rekomendasi... 14 1. Jawa Barat yang meliputi:... 14 2. Jawa Tengah yang meliputi:... 15 3. Yogyakarta blankspot terdapat di wilayah Wonosari.... 15 4. Jawa Timur yang meliputi:... 15 LAMPIRAN... 16 1. Form Data Monitoring Penyusunan Peta Arus mudik LPP RRI Tahun 2014... 16 2. Peta Arus Mudik Tahun 2014... 16 3. Panitia pelaksana... 16 3
BAB I PENDAHULUAN Untuk memenuhi kebutuhan publik berknaan dengan layanan kepada para pemudik Hari Raya Idul Fitri 1435 H khususnya di pulau Jawa, Puslitbangdiklat tahun ini melakukan kegiatan validasi frekuensi dan daya jangkau siaran RRI. Tujuan kegiatan adalah agar para pemudik dapat menerima siaran RRI selama perjalanan mudik dengan baik. Hasil kegiatan berupa data frekuensi dan daya jangkau siaran RRI tersebut selanjutnya digunakan sebagai bahan Penyusunan Peta Arus Mudik RRI Tahun 2014. Penyusunan Peta Arus Mudik ini memberikan gambaran mengenai frekuensi FM RRI khususnya di pulau Jawa yang dapat diterima dengan baik melalui receiver / radio pemudik. Sistematika pembuatan peta tersebut adalah dengan melakukan perencanaan draf peta arus mudik khususnya di pulau Jawa dengan menggunakan software yang dilakukan di kantor Puslitbangdiklat LPP RRI. Kegiatan ini meliputi penentuan titik pada peta, mengukur dan memberi label frekuensi RRI yang dapat diterima dengan baik. Peta Arus Mudik versi pertama telah dibuat oleh Puslitbangduklat tahun 2013 mencangkup frekuensi RRI yang masih merupakan perpaduan data frekuensi dari Dit.TMB LPP RRI dan data frekuensi dari Puslitbangdiklat. Selanjutnya, untuk memperbaiki dan memeperbaharui frekuensi tersebut perlu dilakukan pengecekan dengan memonitor langsung di lapangan agar data yang diperoleh lebih akurat. Survey lapangan Peta Arus Mudik versi kedua ini berlangsung pada selama Sembilan hari efektif tanggal 9 Juni sampai dengan 17 Juni 2014. Adapun wilayah jangkauan siaran yang diukur adalah jalur utara dan selatan di Pulau Jawa, yaitu: RRI Banten, RRI Jakarta, RRI Bandung, RRI Cirebon, RRI Semarang, RRI Surabaya, RRI Malang, RRI Sumenep, RRI Jember, RRI Madiun, RRI Surakarta, RRI Yogyakarta, RRI Purwokerto, RRI Bogor. 4
BAB II PELAKSANAAN DAN HASIL SURVEY LAPANGAN A. Tahapan Survey Survey lapangan ini dilakukan dengan dua tahap: 1. Memonitoring frekuensi RRI yang terdaftar maupun yang tidak terdaftar. 2. Memantau signal frekuensi siaran RRI sampai batas tidak dapat diterima dengan baik. Alat yang digunakan untuk memonitor frekuensi siaran RRI yaitu: 1. Radio penerima analog (yang umum digunakan masyarakat) 2. Radio digital, 3. Radio mobil. Penggunaan pesawat radio digital adalah untuk memastikan angka dari frekuensi yang diterima, sedangkan pesawat penerima radio analog biasa adalah untuk mendapatkan kondisi signal yang dapat diterima. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari Banten sampai Banyuwangi melalui jalur Pantura dan dilanjutkan dari Banyuwangi ke Bandung melauin jalur selatan. Kembali ke Jakarta melalui Sukabumi. Jalur tengah yang dilalui pada kegiatan ini hanya sebagian, hal ini dilakukan karena diperkirakan hasilnya sama dengan hasil survey Pyslitbangdiklat sebelumnya (survey pemetaan jangkauan pemancar FM RRI di pulau Jawa tahun 2013). B. Route Kegiatan Perjalanan 1. Hari Pertama Hasil survey monitor frekuensi RRI yang dipancarkan RRI Banten, RRI Jakarta, RRI Bandung dan RRI Cirebon, adalah sebagai berikut: 5
Stasiun RRI Frekuensi Prog Banten FM. 94.9 Mhz 1 Jakarta FM. 88.8 Mhz 3 FM. 91.2 Mhz 1 FM. 92.8 Mhz 4 FM. 105 Mhz 2 Bandung AM 540 Khz 1 Cirebon FM. 97.5 Mhz 1 FM. 99.6 Mhz 2 FM. 94.8 Mhz 3 Perjalanan route kegiatan monitoring ini adalah: Banten Cilegon (melalui Tol Jakarta Merak) Jakarta ( Tol Jakarta Cikampek) Sadang Subang Tomo - Majalengka - Cirebon. Catatan: Route tidak melalui Cikampek Pantura dan Indramayu Cirebon dikarenan adanya diperbaikikan jalan dan kondisi perjalannan yang macet. Perubahan route dirubah melewati Subang. Hasil monitoring : a. Siaran RRI Banten Dapat diterima dengan baik mulai dari Cilegon - Serang - KM. 46. b. Siaran RRI Jakarta Dapat diterima dengan baik mulai dari Balaraja Tangerang Bekasi - Cikarang - Karawang. c. Siaran RRI Bandung Dapat diterima dengan baik mulai dari Cikampek Pamanukan-Sadang Subang Kadanghaur - Cikamurang dan Kadipaten. d. Siaran RRI Cirebon Dapat diterima dengan baik mulai dari Jatibarang, Majalengka, Jatiwangi, Paliaman, Karang Ampel, Cirebon, Kanci, Kuningan sd. Losari. Catatan Data hasil monitoring terdapat pada lampiran 1. 6
2. Hari Kedua Hasil survey monitor frekuensi RRI yang dipancarkan RRI Semarang adalah sebagai berikut: Stasiun RRI Frekuensi Prog Semarang FM. 89.0 Mhz 1 FM. 95.3 Mhz 2 FM. 88.2 Mhz 3 Relay G. Periksa FM. 99.5 Mhz 1 Relay G. Gantungan FM. 94.8 Mhz 1 Relay G. Colo FM. 91.2 MHz Hasil monitoring : a. Siaran RRI Semarang untuk relay G. Gantungan Dapat diterima dengan baik mulai dari Losari Brebes Tegal Pemalang - Kersana Ketanggungan Prupuk Selawi - Pemalang - Pekalongan - Batang. b. Siaran RRI Semarang Dapat diterima dengan baik mulai dari Waleri Kendal - Kali Ungu - Semarang Ambarawa Bawen - Salatiga Demak - Jepara - Kudus - Purwodadi. c. Siaran RRI Semarang serta relay G. Periksa Dapat diterima dengan baik mulai dari Batang - Waleri Kendal - Kali ungu Semarang - Ambarawa Bawen - Salatiga Demak - Jepara Kudus - Purwodadi. d. Siaran RRI Semarang untuk relay G. Colo Dapat diterima dengan baik mulai dari Kudus Purwodadi - Pati - Rembang Lasem - Blimbing. 7
3. Hari Ketiga Hasil survey monitor frekuensi RRI yang dipancarkan RRI Surabaya adalah sebagai berikut: Stasiun RRI Frekuensi Prog Surabaya FM. 99.2 Mhz 1 FM. 95.2 Mhz 2 FM. 106.3 Mhz 3 FM. 91.7 Mhz 5 Hasil monitoring : Siaran RRI Surabaya Dapat diterima dengan baik mulai dari Paciran - Gresik - Kamal - Lamongan, Bangkalan - Surabaya - Sidoarjo Gempol - Bangil - Pasuruan - Purwosari, Sampang - Probolinggo - Pamekasan. 4. Hari Keempat Hasil survey monitor frekuensi RRI yang dipancar kan dari RRI Sumenep, RRI Jember adalah sebagai berikut: Stasiun RRI Frekuensi Prog Sumenep FM. 101.3 MHz 1 FM. 98.5 MHz 2 FM. 94.6 MHz 3 Relay (Rogojambi) FM. 93.7 MHz 3 Jember FM. 95.4 MHz 1 FM. 89.5 MHz 2 FM. 87.9 MHz 3 Relay (G. Gending) FM. 91.6 MHz 1 8
Hasil monitoring : a. Siaran RRI Sumenep Dapat diterima mulai dari Pamekasan sd. Sumenep dan Dapat diterima dengan baik mulai dari Probolinggo, Besuki, Panarukan sd. Situbondo. b. Siaran RRI Jember dan Relay G. Gending Dapat diterima dengan baik mulai dari Pasirian, Lumajang, Bangil, Probolinggo, Jatiroto, Bondowoso, Jember, Garaban sd. Benciluk. c. Siaran RRI Jember Relay G. Rogojambi Dapat diterima dengan baik mulai dari Benciluk, Ketapang sd. Bayuwangi. 5. Hari Kelima Hasil survey monitor frekuensi RRI yang dipancarkan dari RRI Malang adalah sebagai berikut: Stasiun RRI Frekuensi Prog Malang FM. 91,5 MHz 1 FM. 87.9 MHz 2 FM. 94.6 MHz 3 (Kepanjen) FM. 105.3 MHz 4 Hasil monitoring : Siaran RRI Malang Dapat diterima dengan baik mulai dari Batu Malang Purwosari Kepanjen - Sumbur Pucung - Pasirian. 9
6. Hari Keenam Hasil survey monitor frekuensi RRI yang dipancarkan dari RRI Madiun adalah sebagai berikut: Stasiun RRI Frekuensi Prog Madiun FM. 99.7 MHz 1 FM. 95.2 MHz 2 Relay Cemoro Sewu FM. 104 MHz 3 Relay Ponorogo FM. 96.3 MHz 1 FM. 97.7 MHz 2 Relay Ngawi FM. 91.1 MHz 3 Hasil monitoring : Siaran RRI Madiun serta relay Cemoro Sewu, Ponorogo dan Ngawi Dapat diterima dengan baik mulai dari Mantingan Ngawi Caruban Cemorosewu - Magetan - Maospati - Madiun - Ponorogo. 7. Hari Ketujuh Hasil survey monitor RRI yang dipancarkan dari RRI Surakarta, RRI Yogyakarta dengan frekuensi adalah sebagai berikut: Stasiun RRI Frekuensi Prog Surakarta FM. 105.5 MHz 1 FM. 105.8 MHz 2 FM. 95.2 MHz 3 FM. 101.0 MHz 2 Yogyakarta FM. 91.1 MHz 1 FM. 102.5 MHz 2 FM. 102.9 MHz 3 10
Hasil monitoring : a. Siaran RRI Surakarta Dapat diterima dengan baik mulai dari Klaten - Boyolali Kartosuro Solo - Sragen - Matingan. Karangayar - Cemoro Sewu - Wonosari - Sukahardjo - Wonogiri - Pracimantoro. b. Siaran RRI Yogyakarta Dapat diterima dengan baik mulai dari Wates Magelang Bantul - Yogyakarta, Prambanan - Wonosari - Klaten. 8. Hari Kedelapan Hasil survey monitor frekuensi RRI yang dipancar kan dari RRI Purwokerto dengan frekuensi adalah sebagai berikut: Stasiun RRI Frekuensi Prog Purwokerto FM. 93.1 MHz 1 FM. 99.0 MHz 2 FM. 98.6 MHz 3 Hasil monitoring : Siaran RRI Purwokerto Dapat diterima dengan baik mulai dari Lumbar Ajibarang Wangun Cilacap Rawalo Purwokerto Buntu Sokaraja Purbalingga Sumpiuh Klampok - Gombong - Kebumen. 11
9. Hari Kesembilan Hasil survey monitor frekuensi RRI yang dipancar kan dari RRI Bandung, RRI Bogor dengan frekuensi adalah sebagai berikut: Stasiun RRI Frekuensi Prog Bandung AM 540 KHz 1 FM. 96 MHz 2 FM. 97.6 MHz 1 Relay Puncak FM. 98.2 MHz 1 Surangga Relay Bayah FM. 96.5 MHz 1 Relay Malingping FM. 87.7 MHz 1 Bogor FM. 106. 8 MHz 2 FM. 102 MHz Hasil monitoring : Siaran RRI Bandung Dapat diterima dengan baik mulai dari Cianjur Sindangbarang Padalarang Bandung Ciwidey Pangalengan - Cileunyi - Sumedang Khusus untuk frekuensi AM adalah: Sumedang Nagrek Wado Garut Malangbong Singaparna Tasikmalaya Ciamis - Banjar - Majeunang Siaran RRI Bogor Dapat diterima dengan baik mulai dari Ciawi - Bogor - Jasinga. 12
BAB III KESIMPULAN A. Kesimpulan Dari hasil monitoring siaran RRI tersebut di atas terdapat beberapa data yang sudah tidak akurat antara data lapangan dengan data yang ada (data monitoring tahun 2013) sehingga perlu adanya pembaharuan data untuk hasil monitoring 2014. Dari hasil data monitoring terbaru tahun 2014 maka dibuatlah peta arus mudik tersebut sebagaimana terlampir (lampiran 2). Juga, dari hasil monitoring tersebut diperoleh data wilayah yang tidak terjangkau oleh siaran RRI (blank spot). Wilayah yang tidak terjangkau (blank spot) siaran LPP RRI adalah sebagai berikut: 1. Wilayah Jawa Barat yang meliputi: a. Wilayah Pantura mulai dari Cikampek sampai dengan Loh Bener dan diteruskan sampai Indramayu. b. Wilayah Kuningan dengan Ciamis bagian Utara dan Majalengka. c. Wilayah Priangan Timur mulai dari Nagrek Garut sampai dengan perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah. d. Wilayah kabupaten Sukabumi bagian Utara termasuk kotamadya Sukabumi. e. Wilayah Banten Selatan dan Barat, mulai dari Malimping sampai dengan perbatasan TN Ujung Kulon. 2. Wilayah Jawa Tengah yang meliputi: a. Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat bagian tengah diantaranya Bumi Ayu, Majenang dan Bantar Kawung. b. Wilayah sebelah timur Purwokerto mulai dari Banjarnegara, Wonosobo dan Temanggung sampai ke Ambarawa dan Salatiga serta Magelang. c. Wilayah Purwodadi Grobogan, Blora dan Cepu. 13
d. Daerah Wonogiri ke timur sampai Purwantoro di perbatasan dengan Jawa Timur 3. Wilayah Yogyakarta blankspot terdapat di wilayah Wanasari. 4. Wilayah Jawa Timur yang meliputi: a. Daerah pantura Jawa Timur mulai dari perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur,Kragan, Bojonegoro, Tuban sampai Peciran, Babat dan Lamongan. b. Wilayah pantura timur Jawa Timur mulai dari Besuki sampai dengan Banyuwangi. c. Wilayah sampai selatan Malang. d. Wilayah Blitar, Trenggalek, Tulung Agung, dan Kediri. B. Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian dalam pembuatan Peta jangkauan pemancar FM RRI di pulau jawa, peta jalur mudik 2014, terdapat beberapa wilayah yang tidak terjangkau oleh siaran LPP RRI yaitu wilayah: 1. Jawa Barat yang meliputi: a. Wilayah Pantura mulai dari Cikampek sampai dengan Loh Bener dan diteruskan sampai Indramayu. b. Wilayah Kuningan dan Majalengka. c. Wilayah Priangan Timur mulai dari Nagrek Garut sampai dengan perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah. d. Wilayah kabupaten Sukabumi bagian Utara termasuk kotamadya Sukabumi. e. Wilayah Banten Selatan dan Barat, mulai dari Malingping sampai dengan perbatasan Taman Nasional Ujung Kulon. 14
f. Wilayah Cianjur Selatan, SindangBarang. g. Wilayah Garut Selatan, Pameungpeuk. 2. Jawa Tengah yang meliputi: a. Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat bagian tengah diantaranya Bumi Ayu, Majenang dan Bantar Kawung. b. Wilayah sebelah timur Purwokerto mulai dari Banjarnegara, Wonosobo dan Temanggung sampai ke Ambarawa dan Salatiga serta Magelang. c. Wilayah Purwodadi Grobogan, Blora dan Cepu. d. Daerah Wonogiri ke timur sampai Purwantoro di perbatasan dengan Jawa Timur 3. Yogyakarta blankspot terdapat di wilayah Wonosari. 4. Jawa Timur yang meliputi: a. Daerah pantura Jawa Timur mulai dari perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur, Bojonegoro, Tuban sampai Peciran, Babat. b. Wilayah pantura timur Jawa Timur mulai dari Besuki sampai dengan Banyuwangi. c. Wilayah selatan Jawa Timur: Kalibaru, Jatiroto, Pasirian, Dampit, Turen, Gondanglegi. d. Wilayah Blitar, Tulung Agung, Trenggalek, dan Kediri. 15
LAMPIRAN 1. Form Data Monitoring Penyusunan Peta Arus mudik LPP RRI Tahun 2014 2. Peta Arus Mudik Tahun 2014 3. Panitia pelaksana 16