MANAJEMEN KAS DAN EFEK

dokumen-dokumen yang mirip
Manajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN MODAL KERJA

Manajemen Kas dan surat surat berharga

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. dikemukakan adanya beberapa konsep, yaitu :

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

Working Capital Management

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan efisiensi kerjanya sehingga dicapai tujuan yang diharapkan oleh

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya.

BAB I PENDAHULUAN. organisatoris dengan bertambah dewasanya perusahaan. Perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. operasional, manajemen sumber daya manusia dan manajemen keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah segala aktivitas berhubungan dengan perolehan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal kerja secara tradisional diartikan sebagai dana yang tersedia untuk

BAB II LANDASAN TEORI. luas sebagai hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang dan jasa.

BAB VI AKTIVA LANCAR-PIUTANG

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan kinerja perusahaan, karena working capital merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan apapun jenisnya dan skala usahanya, baik perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dalam tatanan kehidupan perekonomian. Ketiga sektor tersebut adalah

ØMotif aspekulasi ØMotif precautionary atau berjaga-jaga ØMotif transaksi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus berupaya untuk memulihkan kondisi perekonomian di Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV MODAL KERJA A. Pengertian Modal Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang menjadi acuan bagi perusahaan untuk dapat mempertahankan dirinya (going

Deddy Supardi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Return On Asset (ROA) keuntungan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan

MANAJEMEN MODAL KERJA. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Motif Penahanan Kas John Maynard Keynes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang melakukan go public harus memerhatikan kesehatan

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB MANAJEMEN KAS A. Kas dan Aliran Kas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Klassifikasi Piutang. mempertahankan langganan-langganan yang sudah ada dan untuk menarik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Account Receivable Management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diantaranya masalah modal kerja yang menyangkut tentang keputusan-keputusan

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menuntut koperasi / perusahaan untuk

Safety cash balance (persediaan kas minimal)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II KERANGKA TEORITIS. Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya

MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK ANDRI HELMI M, SE., MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh individu maupun suatu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Keadaan dunia usaha yang berkembang pesat mempunyai dampak yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. mengukur dari working capital management (WCM). Siklus konversi kas secara

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Menurut Benny Alexandri (2009:135), persediaan memiliki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dengan benar selama operasional perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mata Kuliah Keuangan Bisnis I. Nur Imamah. Department of Business Administration

Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Dalam suatu aktivitas perekonomian, baik dalam lingkup yang sempit

BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH

BAB 7 MANAJEMEN PIUTANG

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu,

Oleh. Erfin Winda Sari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tertutup, lapangan, gudang terbuka, atau tempat-tempat penyimpanan lain, baik

BAB II LANDASAN TEORITIS. Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Semakin majunya dunia teknologi pada masa kini, maka jenis-jenis

BAB I PENDAHULUAN. devisa Indonesia. Dari segi pasar, produksi karet Indonesia ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan. Pertumbuhan dibutuhkan untuk merangsang dan menyalurkan bakat manajerial

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitiaan. Setiap perusahaan yang didirikan dalam menjalankan kegiatan usahanya

MODUL PRAKTIKUM PERANGGARAN PERUSAHAAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyajian Laporan Keuangan Hotel The Acacia

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAULUAN. dunia bisnis menuntut perusahaan agar memiliki ketepatan dalam pengelolaan. besarnya persediaan kas yang optimal bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kondisi tingkat inflasi saat ini yang sering berubah-ubah sesuai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di dalamnya. Dengan semakin berkembangnya dunia saat ini, maka

BAB III LANDASAN TEORI. mereka sendiri, dan disebut sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS. (arus kas). Menurut PSAK No. 2 paragraf 05 (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2012)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Gitosudarmo (2002:81), piutang merupakan aktiva atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan dengan pembuatan

Transkripsi:

MATA KULIAH KEUANGAN BISNIS I MANAJEMEN KAS DAN EFEK Nur Imamah Department of Business Administration

MANAJEMEN KAS DAN EFEK Merupakan elemen-elemen Aktiva Lancar yang paling likuid sehingga bersama-sama keduanya menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibankewajiban pada saat jatuh tempo. Manajemen kas dan efek sering disebut juga investasi dalam surat-surat berharga jangka pendek atau investasi dalam marketable securities Investasi dalam marketable securities merupakan investasi jangka pendek yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh penghasilan atas dana-dana yang sementara belum digunakan (idle fund)

MANAJEMEN KAS YANG EFISIEN Membayar hutang selambat mungkin Mengatur perputaran persediaan secepat mungkin Mengumpulkan piutang secepat mungkin

CASH CYCLE DAN CASH TURNOVER Cash cycle adalah jangka waktu yang dibutuhkan sejak perusahaan mengeluarkan uang kas untuk membeli bahan mentah sampai dengan saat pengumpulan hasil penjualan barang jadi yang dibuat dengan bahan mentah tersebut. Cash turnover (Perputaran Kas) menunjukkan pada berapa kali uang kas berputar dalam satu periode Hubungan antara cash cycle dan cash turnover sama dengan umur rata-rata dan perputaran; persediaan, piutang dan hutang dagang

CONTOH Perusahaan ABC membeli semua kebutuhan bahan baku serta menjual hasil produksinya secara kredit. Diketahui umur rata-rata hutang dagang adalah 35 hari sesudah pembelian dan piutang dikumpulkan rata-rata selama 70 hari. Analisis lebih lanjut membuktikan bahwa dibutuhkan waktu selama 85 hari sejak bahan mentah dibeli sampai dengan penjualan produk jadi.

Cash Cycle 155 35 = 120 hari Cash Turnover Cash Turnover = 360/120 = 3x Semakin besar cash turnover, semakin sedikit jumlah kas yang dibutuhkan dalam operasi perusahaan

JUMLAH MINIMUM KAS (OPERATING MINIMUM CASH) Oleh karena adanya kebutuhan untuk mempertahankan jumlah tertentu dari uang kas, maka berarti bahwa perusahaan menghilangkan kesempatannya untuk menginvestasikan dana tersebut dalam pospos yang lain yang dapat memberikan hasil kepada perusahaan. Oleh sebab itu, seorang manajer keuangan perusahaan haruslah berusaha untuk dapat melaksanakan operasi perusahaan dengan jumlah uang kas yang seminim mungkin.

CONTOH KEBUTUHAN KAS MINIMUM Rata-rata saldo kas dianggap sebagai jumlah minimum kas * Cash turnover = Total pengeluaran kas per tahun Rata-rata saldo kas * Rata-rata saldo kas = Total pengeluaran kas per th Cash turnover * Rata-rata saldo kas = jumlah minimum kas Contoh: Apabila pengeluaran kas perusahaan ABC diperkirakan sebesar Rp. 12.000.000, maka jumlah minimum kas adalah sebesar Rp. 4.000.000 (Rp. 12.000.000/3). Hal ini menunjukkan bahwa apabila perusahaan memulai dengan saldo kas sebesar Rp. 4.000.000 maka perusahaan akan dapat membayar kewajiban-kewajibannya pada saat jatuh tempo. Apabila opportunity cost dianggap 5% maka biaya atas jumlah minimum kas adalah Rp. 200.000 (5% x Rp. 4.000.000)

STRATEGI DALAM MANAJEMEN KAS Memperpanjang waktu pembayaran hutang dagang Pembayaran HD ditunda, Cash cycle, Cash turnover, Jml kebutuhan Minimum Operating Cash Contoh: Apabila perusahaan ABC dapat memperpanjang waktu pembayaran hutang dagangnya dari 35 hari menjadi 45 hari, maka cash cycle akan dapat diperpendek menjadi 110 hari. Analisis: dengan menunda pembayaran hutang dagang selama 10 hari, perusahaan dapat menaikkan cash turnover dari 3x menjadi 3,27 x (360:110). Peningkatan cash turnover ini akan menyebabkan menurunnya jumlah minimum operating cash dari Rp. 4.000.000 menjadi Rp. 3.670.000 (12.000.000 : 3,27). Penurunan dalam jumlah kebutuhan minimum operating cash sebesar Rp. 330.000 akan merupakan penghematan sebesar Rp. 16.500 per tahun (5% x Rp. 330.000) apabila diketahui opportunity cost 5%

Manajemen persediaan yang efisien - Meningkatkan Raw Material Turnover Dengan menggunakan teknik pengawasan persediaan yang lebih efisien maka diharapkan perusahaan dapat meningkatkan perputaran bahan mentah yang dimilikinya - Menurunkan Production Cycle Dengan menggunakan perencanaan, jadwal, teknik pengontrolan yang lebih baik maka perusahaan dapat mempercepat jangka waktu proses produksi meningkatkan perputaran barang dalam proses - Meningkatkan Finished Good Turnover. Kontrol yang lebih efisien atas persediaan barang jadi akan mempercepat tingkat perputaran persediaan barang jadi

Pengurangan umur persediaan, cash cycle, perputaran persediaan, jumlah kebutuhan minimum operating cash Contoh : Perusahaan ABC berhasil mengurangi umur rata-rata persediaan sebesar 15 hari, dan 85 hari menjadi 70 hari. Analisis : Pengurangan umur persediaan akan menyebabkan cash cycle turun dari 120 menjadi 105 hari. Penurunan umur rata-rata persediaan akan meningkatkan perputaran persediaan dari 3x menjadi 3,43x (360:105). Dengan bertambah besarnya peputaran persediaan akan menyebabkan menurunnya jumlah minimum operating cash yang dibutuhkan dari Rp. 4.000.000 menjadi sekitar Rp. 3.500.000. Turunnya kebutuhan minimum operating cash sebesar Rp. 500.000 berarti ada penghematan sebesar Rp. 25.000 (5% x Rp. 500.000)

Mempercepat pengumpulan piutang Piutang merupakan suatu pos penting dalam perusahaan karena dengan diadakannya kebijaksanaan penjualan secara kredit kepada konsumen maka biasanya hal ini akan diikuti oleh volume penjualan yang semakin besar dibandingkan dengan kebijaksanaan penjualan secara tunai. Adanya cash discount atau potongan tunai untuk pembayaran piutang dilakukan dengan segera, penerapan kebijaksanaan-kebijaksanaan pengumpulan piutang yang lebih agresif akan dapat menurunkan umur rata-rata piutang perusahaan

Umur rata-rata piutang, cash cycle, cash turnover jumlah kebutuhan minimum operating cash Contoh : Apabila dengan mengubah persyaratan kredit, perusahaan ABC dapat menurunkan umur rata-rata piutang dari 70 hari menjadi 50 hari maka hal ini akan menyebabkan cash cycle perusahaan akan turun dari 120 hari menjadi 100 hari. Penurunan umur rata-rata piutang sebesar 20 hari (70 hari 50 hari) akan meningkatkan cash turnover dari 3 menjadi 3,6x (360 : 100). Akibat selanjutnya itu menurunkan jumlah kebutuhan minimum operating cash dari Rp. 4.000.000 menjadi Rp. 3.333.000, suatu penurunan sebesar Rp. 667.000. Penurunan sebesar itu menggambarkan adanya penghematan sebesar Rp. 33.300 (5% x Rp. 667.000)

KOMBINASI STRATEGI-STRATEGI MANAJEMEN KAS Contoh : Apabila perusahaan ABC secara bersamaan memperpanjang umur rata-rata hutang dagang sebesar 10 hari, menurunkan umur rata-rata persediaan sebanyak 15 hari, dan mempercepat pengumpulan piutang sebesar 20 hari, maka cash cycle perusahaan akan turun menjadi 75 hari (120-10-15-20 hari) Analisis : cash cycle diperpendek dari 120 hari menjadi 75 hari akibatnya cash turnover meningkat dari 3x menjadi 4,8x (360:75). Peningkatan cash turnover ini akan menurunkan kebutuhan minimum operating cash dari Rp. 4.000.000 menjadi Rp. 2.500.000 cash sebesar Rp. 1.500.000 (Rp. 4.000.000 Rp. 2.500.000) akan menyebabkan penghematan sebesar Rp. 75.000 (5% x Rp. 1.500.000).

Penundaan pembayaran hutang dagang jangan sampai mengurangi kepercayaan fihak supplier, percepatan perputaran persediaan jangan sampai menimbulkan risiko kehabisan bahan atau kehabisan persediaan, dan kebijaksanaan kredit yang cukup ketat jangan sampai mengakibatkan menurunnya volume penjualan.

MOTIF,, KARAKTERISTIK, DAN JUMLAH INVESTASI DALAM EFEK SURAT-SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK (MARKETABLE SECURITIES) Marketable securities adalah merupakan surat-surat berharga yang dapat diuangkan dengan mudah dan diperjualbelikan di pasar uang. Dengan adanya sifat ini maka marketable securities dikelompokkan sebagai aktiva perusahaan.

MOTIF PENANAMAN MODAL DALAM MARKETABLE SECURITIES Motif Transaksi Marketable securities yang akan diuangkan kembali untuk menutup pembayaran pada masa yang akan datang yang sudah diketahui sebelumnya Motif Berjaga-jaga Penanaman modal dalam marketable securities dengan motif berjaga-jaga ini dimaksudkan untuk memberikan sejumlah alat likuid kepada perusahaan yang dapat diuangkan dengan segera untuk memenuhi pengeluaran-pengeluaran yang tidak diperkirakan sebelumnya. Motif Spekulasi Investasi dalam bentuk marketable securities yang dilakukan karena adanya pemakaian lain dari uang kas yang untuk sementara waktu belum digunakan

KARAKTERISTIK DARI MARKETABLE SECURITIES Untuk dapat dikatakan bahwa surat-surat berharga jangka pendek mudah dipasarkan maka harus ada pasar yang siap untuk memperjualbelikan marketable securities tersebut yang tidak hanya luas tetapi juga harus dalam. Realisasi hasil penjualan marketable securities jangan sampai lebih rendah dari modal yang diinvestasikan. Dengan kata lain, keamanan nilai nominal (safety of principal) dari marketable securities haruslah dijamin sebaik mungkin.