BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa suatu atribut atau sifat atau nilai dari

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni 2017. Perusahaan ini bergerak pada bidang otomotif. B. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel kompetensi dan pelatihan terhadap kinerja, secara parsial. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode survai dengan desain penelitian kausal. Menurut Sugiyono (2013) Penelitian kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui apakah kompetensi dan pelatihan sebagai variabel independen mempengaruhi kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Penelitian mengambil populasi seluruh karyawan PT Astra International Tbk-Auto2000 Daan Mogot Divisi Service yang mempunyai masa kerja di perusahaan minimal satu tahun. 44

45 C. Definisi Dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Variabel Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya. Dan juga dapat dirumuskan bahwa variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya (Sugiyono,2013). Pada penelitian ini variabel yang diamati terdapat dua macam, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen atau sering disebut variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel dependen atau sering disebut variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2013). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah kompetensi karyawan dan pelatihan karyawan, sementara yang menjadi variabel dependen adalah kinerja karyawan.

46 Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Kompetensi Menurut Armstrong dalam Priansa (2016) menyatakan bahwa kompetensi adalah kapasitas ynag dimiliki pegawai, yang mengarah kepada perilaku yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan serta sesuai dengan ketetapan organisasi, yang pada gilirannya akan membawa hasil seperti yang diinginkan. b. Pelatihan Menurut Caple (2009) menyatakan bahwa pelatihan merupakan upaya yang sistematis dan terencana untuk mengubah atau mengembangkan pengetahuan/keterampilan/sikap melalui pengalaman belajar dalam rangka meningkatkan efektivitas kinerja kegiatan atau berbagai kegiatan. Tujuan pelatihan dalam situasi kerja adalah untuk memungkinkan seorang pegawai memperoleh kemampuan agar ia dapat melakukan tugas atau pekerjaan secara memadai, dan menyadari potensi yang mereka miliki. c. Kinerja Menurut Mathis dan Jackson dalam Priansa (2016) menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh pegawai dalam mengemban pekerjaanya.

47 2. Operasionalisasi Variabel TABEL 3.1 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL KOMPETENSI Variabel Dimensi Indikator Skala Kompetensi (Spencer dalam Sutrisno,2010) 1. Motif (Motive) 2. Karaketristik pribadi (Traits) 3. Konsep diri (Selfconcept) 4. Pengetahuan (Knowledge) 5. Keterampilan (Skill) a. Dorongan kebutuhan ekonomi b. Dorongan kebutuhan sosial c. Dorongan kebutuhan psikologis a. Watak b. Sifat c. Perilaku Pengukuran a. Penampilan Ordinal b. Tutur bahasa c. Perilaku a. Pengetahuan tentang prosedur pekerjaan b. Pengetahuan tentang teknis pekerjaan c. Kemampuan berfikir a. Keterampilan administratif b. Keterampilan manajerial c. Keterampilan teknis

48 Variabel Dimensi Indikator Skala Pelatihan (Simamora,2014) 1. Reaksi a. Pelatihan memberikan semangat dalam bekerja b. Peserta pelatihan menyukai fasilitas pelatihan 2. Pembelajaran a. Peserta mendapatkan keterampilan b. Peserta mendapatkan pengetahuan 3. Perilaku a. Penerapan keterampilan dan pengetahuan dari pelatihan b. Kesadaran terhadap aspek tugas dan tanggung jawab yang di emban 4. Hasil a. Kinerja karyawan meningkat b. Kemampuan komunikasi karyawan meningkat Pengukuran Ordinal TABEL 3.2 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PELATIHAN

49 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL KINERJA TABEL 3.3 Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran 1. Kualitas a. Akurasi b. Ketelitian Kinerja (Robbins,2008) c. Bisa diterima atas pekerjaan yang dilakukan 2. Kuantitas a. Efisiensi kerja yang dihasilkan tepat pada waktu yang telah ditentukan b. Pengalaman dalam melakukan pekerjaan 3. Ketepatan waktu a. Keterampilan Ordinal b. Informasi praktis/teknis yang digunakan pada pekerjaan c. Pengalaman dalam melakukan pekerjaan

50 4. Efektifitas a. Kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan b. Kepercayaan pimpinan terhadap karyawan c. Hasil kerja yang meningkat 5. Kemandir ian a. Pekerjaan yang dilakukan tanpa adanya pengawasan b. Karyawan mampu menanggung resiko c. Bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan D. Skala Pengukuran Variabel Skala pengukuran data yang digunakan adalah dengan menggunakan skala Ordinal. Skala ordinal adalah data yang berasal dari kategori yang disusun secara berjenjang mulai dari tingkat terendah sampai ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak yang tidak harus sama (Sugiyono, 2014). Sedangkan instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert adalah metode yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014). Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diteliti dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun poin-poin

51 instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Instrumen skala Likert dapat disajikan seperti tabel berikut: TABEL 3.4 SKALA LIKERT PERNYATAAN KODE SKOR Sangat Tidak Setuju STS 1 Tidak Setuju TS 2 Ragu-ragu RR 3 Setuju S 4 Sangat Setuju SS 5 Sumber : Sugiyono (2014) E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan pada PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Divisi Service yang seluruh karyawan berjumlah 67 karyawan. Penulis memilih untuk meneliti divisi service karena sangat berperan penting pada perusahaan. Dimana pelanggan yang menggunakan kendaraan Toyota pasti akan melihat bagaimana pelayanan dan kemudahan dalam perawatan kendaraan Toyota yang pelanggan miliki.

52 2. Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2013) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar (2008) yaitu: N n = 1 + Ne 2 Dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditoleransi, peneliti menggunakan 5%. Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah : 67 n = = 57,27 dibulatkan menjadi 57 1 + 67(5%)² Dengan demikian, jumlah sampel yang digunakan sebagai responden dalam penelitian ini sebanyak 57 karyawan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling design dengan menggunakan purposive sampling, dimana dalam menentukan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yakni sumber data dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan, sehingga mempermudah

53 peneliti menemukan terhadap obyek yang sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2013). F. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan kuesioner. Kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pernyataan (angket) atau daftar isian terhadap objek yang diteliti populasi sampel (Hasan, 2006). Dalam kuesioner ini nantinya akan digunakan model pernyataan tertutup, yakni pernyataan yang sudah disertai alternatif jawaban sebelumnya, sehingga responden dapat memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut. Adapun tujuan dari diadakan kuesioner ini adalah untuk mendapatkan data yang akan digunakan sebagai sampel dari penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan pelatihan terhadap kinerja karyawan. G. Metode Analisis Data Analisis data adalah alat yang digunakan dalam menganalisis dan menguji hipotesis yang dikemukakan. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan

54 perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2013). Metode analisis data yang akan digunakan penulis dalam menganalisa data adalah metode regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS versi 21 dengan tahapan sebagai berikut: 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2009). a. Deskripsi Responden Karakteristik responden dalam hal ini mencakup jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan lama bekerja. b. Deskripsi Jawaban Kuesioner Karakteristik jawaban kuesioner dalam hal ini peneliti ingin mengetahui jawaban dari responden seberapa besar pengaruh kompetensi dan pelatihan terhadap kinerja karyawan. 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006). Dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

55 hendak diukur, yang validitasnya tinggi akan mempunyai varian kesalahan yang kecil, sehingga data yang terkumpul merupakan data yang dapat dikatakan valid. Mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Yaitu dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)= n- 2, dimana (n) adalah jumlah sampel penelitian. Jika r hitung > r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2006). Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasikan setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Untuk menguji validitas instrumen penelitian ini digunakan pearson correlation product moment seperti pada Sugiyono (2013) yaitu: n xy ( x)( y) r = {n x² ( x)²}{n y² ( y)²} Dimana: r = koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat x = skor butir

56 y = skor total butir n = jumlah sampel (responden) b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur konsistensi kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap penyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006). Pengukuran reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 21, yakni dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2009). Pengujian secara reliabilitas instrumen dilakukan dengan menguji skor antar item dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha 0,6 atau lebih. Rumusnya: r₁₁ = ( k σb2 ) (1 k 1 στ 2 ) Dimana : σ = x2 x2 N N r₁₁ k = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan

57 σb² σt² = jumlah varians butir = jumlah varians total 3. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisa regresi. Uji asumsi klasik terdiri dari: a. Uji Normalitas Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data (Santosa dan Ashari, 2007). Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui sebuah data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-smirnov dengan pedoman sebagai berikut: 1. Ho diterima jika nilai p-value pada kolom Asimp. Sig(2- tailed) > level of significant (a=0,05), sebaliknya Ha ditolak. 2. Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom Asimp. Sig(2- tailed)< level of significant (a=0,05), sebaliknya Ha diterima. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara variabel bebas (independen). Model yang baik seharusnya tidak terjadi adanya korelasi diantara variabel bebas. Deteksi terhadap ada tidaknya multikolinearitas, yaitu dengan menganalisis nilai tolerance serta Variance Inflation Faktor (VIF) >10 dan nilai tolerance <0,10 (Ghozali, 2009).

58 c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu X adalah data X yang telah diprediksi, dan sumbu Y adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di-studentdized. Dasar analisisnya adalah sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

59 4. Uji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menentukan pengaruh yang ditimbulkan oleh indikator variabel bebas terhadap variabel terikat dengan formulasi sebagai berikut (Sugiyono, 2013): Y = a + b1x1 + b2x2 + e Dimana: Y X1 X2 a = Variabel dependen, yaitu kinerja karyawan = Variabel independen, yaitu kompetensi = Variabel independen, yaitu pelatihan = Konstanta b1,b2 = Koefisien regresi masing-masing variabel e = Standar error 5. Uji Hipotesis Untuk mengetahui hipotesis yang diajukan bermakna atau tidak bermakna digunakan uji statistik. Tahapan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen dengan melihat besarnya koefisien determinasi totalnya (R 2 ). Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada table Model Summary dan tertulis Adjusted R Square. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan

60 variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2009). Koefisien determinasi ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kd = rs 2 x 100% Dimana: Kd = Koefisien determinasi rs = koefisien korelasi Rho Spearman b. Uji Simultan (Uji Statistik F) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap dependen. Rumus yang digunakan oleh Sugiyono (2007) adalah sebagai berikut: F = Keterangan: F = F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel

61 R k n = Koefisien korelasi ganda = Jumlah variable bebas = Jumlah sampel. Model dikatakan signifikan jika : F hitung > F tabel maka H0 ditolak sehingga Ha diterima (berpengaruh) F hitung < F tabel maka H0 diterima sehingga Ha ditolak (tidak berpengaruh) Atau : Jika sig < 0,05 maka H0 ditolak sehingga Ha diterima (berpengaruh) Jika sig > 0,05 maka H0 diterima sehingga Ha ditolak (tidak berpengaruh) c. Uji Parsial (Uji Statistik t) Uji statistik t yaitu suatu uji untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013). Apakah variabel independen berpengaruh secara nyata atau tidak. Menurut (Ghozali, 2013) dasar pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat probabilitas signifikansinya, yaitu: 1. Jika probabilitas signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. 2. Jika probabilitas signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Atau dengan cara :

62 1. Apabila t tabel > t hitung, maka H0 diterima dan Ha ditolak. 2. Apabila t tabel < t hitung, maka H 0 ditolak dan H a diterima.