BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia digital saat ini membuat lalu lintas pengiriman data elektronik semakin ramai dan sensitif. Sebagai contoh perkembangan jaringan internet yang memungkinkan orang untuk saling bertukar data melalui jaringan internet. Seiring dengan perkembangan tersebut, kejahatan teknologi komunikasi dan informasi juga turut berkembang. Data yang dipertukarkan pun juga bervariasi baik dari jenisnya maupun tingkat kerahasiaannya. Mulai dari data pribadi, data organisasi, data perusahaan sampai dengan data negara yang sangat rahasia. Hal inilah yang menuntut adanya pengamanan terhadap proses pengiriman data tersebut sehingga tidak diketahui dan kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan pihak ketiga. Telah banyak ditemukan teknik-teknik dalam pengamanan data, baik teknik klasik maupun modern. Ancaman dari keamanan komunikasi lewat jaringan turut menjadi sorotan bagi para pengguna internet. Ancaman-ancaman tersebut bisa berupa interupsi, penyadapan, modifikasi maupun fabrikasi. Tentunya ancaman ini akan berakibat pada data-data yang dikomunikasikan. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, terutama di bidang informatika, penerapan teknik-teknik pengamanan data yang sudah pernah dipakai jaman dulu bisa menjadi alternatif dalam pengamanan komunikasi data melalui jaringan internet. Sebagai contoh adalah kriptografi, yaitu suatu ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan yang
2 dikirim dari suatu tempat ke tempat yang lain. Kriptografi sudah dikenal 4000 tahun yang lalu. Kriptografi berkembang pada jaman mesir kuno dan romawai kuno. Bahkan kriptografi ini memegang peranan penting dalam perang dunia kedua, yang pada saat itu kriptografi diterapkan menggunakan mesin rotor yang disebut dengan enigma. Enigma ini digunakan oleh Hittler untuk mengirim pesan ke tentaranya. Dalam penerapannya, kriptografi sering disebut dengan istilah enkripsi, yaitu suatu ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan yang dikirim dari suatu tempat ke tempat yang lain untuk berbagai alasan, keamanan dan kerahasiaan sangat kita butuhkan dalam komunikasi data. Dengan teknik kriptografi pesan asli yang ingin dikirimkan (plaintext) diubah atau dienkripsi dengan suatu kunci menjadi suatu informasi acak yang tidak bermakna (ciphertext). Kunci yang hanya diketahui oleh pengirim dan penerima, dari kunci tersebut bisa digunakan untuk mengembalikan ciphertext ke plaintext kembali oleh penerima. Dengan begitu, orang lain yang tidak memiliki hak akses terhadap pesan tersebut tidak dapat mengetahui isi pesan sebenarnya, hanya mengetahui pesan acaknya saja. Namun karena sifatnya yang acak itu, timbul suatu kecurigaan terhadap pesan yang dikirim. Karena terlihat pesan tersebut seperti tidak mempunyai arti, maka bisa saja pihak luar akan merusak pesan tersebut dengan tujuan agar penerima tidak mendapatkan pesan tersebut secara utuh. Untuk mengatasi masalah ini, dapat digunakan teknik lain yaitu teknik steganografi Steganografi juga sudah lama digunakan, yaitu sekitar 2500 tahun yang lalu di Yunani. Satu hal yang juga cukup menghebohkan dunia pada tanggal 11 september 2001 adalah peristiwa penyerangan gedung WTC. Diberitakan bahwa para teroris menyembunyikan peta-peta dan foto-foto target dan juga pesan yang berupa perintah untuk aktivitas teroris di ruang chat sport, bulletin boards dan website lainnya. Perkembangan
3 steganografi ini menjadi salah alternatif pengamanan dalam komunikasi data di jaringan internet. Berbeda dengan teknik kriptografi, kalau kriptografi, kecurigaan terhadap pesan yang disamarkan mudah dikenali karena pesan disamarkan dengan cara mengubah pesan yang asli menjadi seolah-olah tidak terbaca. Sedangkan steganografi lebih mengurangi kecurigaan karena pesan yang disamarkan disembunyikan dalam file. Pada penulisan skripsi ini akan diimplementasikan teknik penggabungan steganografi dan kriptografi dengan menggunakan kompresi. Teknik steganografi yang digunakan dengan metode End Of File (EOF) dan kriptografi Advanced Encryption Standard (AES). Untuk menagack pesan atau media digital lainnya yang ingin disisipkan dan dengan menambahkan kompresi file untuk menekan besaran ukuran pesan yang disisipkan. Media digital yang bisa disisipkan dapat berupa data teks, musik dan video. Baik teknik kriptografi dan steganografi sama-sama memiliki kekurangan, oleh karena itu menggabungkan kedua teknik enkripsi ini dimaksudkan akan menambah tingkat keamanan pada saat pertukaran data, menyisipkan pesan rahasia bahkan untuk mengklaim autentifikasi dari suatu media digital yang dibuat. 1.2 Perumusan Masalah Masalah yang akan dikaji dan diselesaikan dalam tugas akhir ini adalah bagaimana menerapkan mode penggabungan teknik steganografi dan kombinasi kriptografi serta kompresi file tanpa mengubah data asli ataupun media digital yang dipakai sebagai sarana penyisipan data tersebut.
4 1.3 Ruang lingkup Untuk memfokuskan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini maka diperlukan pembatasan masalah itu sendiri. Adalah hal-hal yang akan diuji dalam penelitian kali ini adalah 1. Menggunakan metode steganografi dengan algoritma End Of File (EOF). 2. Menggunakan metode kriptografi dengan algoritma Advanced Encryption Standard (AES). 3. Format pesan atau file yang disisipkan bisa berupa data teks, suara dan video yaitu dengan akhiran format sebagai berikut : Format Teks :.txt,.pdf,.doc. Format Gambar : ".bmp", ".jpg", ".gif", ".tif", png. Format Suara : ".mp3", ".wav", ".wma". Format Video ".mpg", ".3gp", ".flv". 1.4.Tujuan dan Manfaat Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan skripsi ini adalah: 1. Menghasilkan program yang menerapkan algoritma End Of File (EOF) untuk pengiriman gambar yang berisikan data enkripsi di dalamnya. 2. Mempelajari mode pengacakan dan penyisipan pesan serta penerapannya dengan algoritma Advanced Encryption Standard (AES) yang digunakan untuk enkripsi aliran pesan text. 3. Menguji aplikasi penggabungan teknik kriptografi dan stenografi yang telah dibuat untuk mengukur tingkat performansi dan keamanan.
5 4. Menguji tingkat perubahan yang dialami oleh media file yang telah disisipkan data didalamnya. Manfaat penelitian yang akan diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Melatih penulis untuk mengaplikasikan ilmunya melalui perancangan mengenai studi enkripsi dengan menggabungkan teknik kriptografi dan stenografi sehingga melalui penggabungan kedua teknik pengamanan data sehingga data bisa lebih terjamin kerahasiaannya. 2. Menjadi referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dan pengembangan aplikasi serupa atau yang menggunakan metode EOF atau AES sebagai dasarnya. 1.5 Metodologi Penelitian Penulisan ini akan dikerjakan dengan metodologi sebagai berikut: 1. Studi Literatur Metode ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan melalui hasil penelitian lainnya yang relevan maupun artikel-artikel yang didapatkan melalui internet, serta mempelajari lebih dalam teori-teori tentang enkripsi data dan pengimplementasian penyisipan pesan ke dalam algoritma EOF dan AES 2. Analisis dan Perancangan Algoritma Metode ini akan dilaksanakan dengan melakukan analisis terhadap masalah yang ada, batasan yang dimiliki dan kebutuhan yang diperlukan.implementasi Algoritma
6 dan akan dilaksanakan dengan melakukan perancangan aplikasi untuk mengirimkan file media digital yang telah disisipkan data enkripsi kedalamnya. 3. Pengujian Metode ini akan dilaksanakan dengan melakukan penyisipan data dan enkripsi terhadap file data yang selanjutnya dikirimkan dan melakukan dekripsi kembali terhadap file data tersebut. 1.6. Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini, sistematika penulisan dibagi menjadi lima bab, yaitu : Bab I Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, rumusan masalah tujuan, batasan masalah, metodologi, serta sistematika penulisan yang digunakan. Bab II Landasan Teori Bab ini berisi dasar teori yang digunakan dalam analisis, perancangan dan implementasi skripsi. Bab III Analisis dan Perancangan Bab ini berisi penjelasan mengenai tahap-tahap perancangan program aplikasi teknik steganografi EOF dan enkripsi dekripsi pada file media digital. Bab IV Implementasi dan Evaluasi Bab ini berisi implementasi program aplikasi, skenario pengujian, hasil pengujian, dan evaluasi hasil pengujian.
7 Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dari hasil perancangan yang dilakukan dan saran yang diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut.