BAB III METODOLOGI PENELITIAN. serta dapat menjawab pertanyaan penelitian. Oleh karena itu penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan suatu masalah yang diselidiki. Berdasarkan metode pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, maka metode yang digunakan yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Permasalahan yang dikaji yaitu tentang pemanfaatan modul mnemonic

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penyusun menggunakaan pendekatan

Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mohammad Ali (1992:140) menjelaskan bahwa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perkiraan bagi peneliti yang dapat diperoleh melalui eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dalam buku Nana Syaodih (2005: 52) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dapat berhasil jika data yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan serta dapat menjawab pertanyaan penelitian. Oleh karena itu penelitian seharusnya menggunakan suatu metode yang tepat dan sistematis. Sebagaimana diungkapkan oleh Sugiyono (2008: ) Metode merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian yaitu sarana untuk mencari kebenaran dengan cara mengumpulkan data dan fakta yang akan dijadikan sebagai bahan untuk membuktikan sebuah hipotesa. Masih dalam Sugiyono (2008:6) menyatakan macam penelitian menurut metode dapat dikelompokkan menjadi metode penelitian survey, ex post facto, eksperimen, naturalistisk, penelitian kebijakan (policy research), penelitian tindakan (action research), evaluasi, dan sejarah. Sukmadinata (2008:53), menyatakan bahwa Penelitian menurut metode dikelompokkan menjadi metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif terdiri dari eksperimen dan non experiment. Sedangkan penelitian kualitatif terdiri dari interaktif dan non interaktif. Sukmadintata (2008: ) Penelitian korelasi adalah untuk mengetahui hubungan suatu variable dengan variabel yang lain. Hubungan antara satu variabel yang satu dengan beberapa variabel lain dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian. Adanya korelasi antara dua variabel atau lebih, tidak berarti adanya pengaruh atau hubungan sebab akibat dari suatu variabel terhdap 50

51 bahwa : variabel lainnya.korelasi positif berarti nilai yang tinggi dalam suatu variabel berhubungan dengan nilai yang tinggi pada variabel lainnya. Selanjutnya Kerlinger dalam Sugiyono dalam (2008 :55 ) mengemukakan Peneliltian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variable sosiologis mapun psikologis. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam penelitian ini merupakan penelitian campuran, kuantitatif yaitu survey melalui pendekatan korelasional, sedangkan metodenya analisisnya adalah deskriptif analisis. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional sangat tepat dalam penelitian ini, karena penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana kontribusi antar variabel yang satu terhadap variabel yang lainnya Metode deskriptif analisis adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner untuk pengambilan data. Data dan informasi yang diperoleh untuk kemudian hasilnya dipaparkan secara deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji kontribusi dari variabelvariabel faktor-faktor belajar yang mungkin mempengaruhi hasil belajar yang fluktuatif didalam penerapan pembelajaran yang menggunakan bahasa asing sebagai bahasa pengantar pada mata pelajaran Ekonomi di SMA. Hal ini sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu kontribusi prior achievement dan persepsi siswa tentang kualitas pembelajaran dalam kelas imersi terhadap hasil belajar kelas x imersi pada mata pelajaran Ekonomi.

52 B. Variabel Penelitian dan Paradigma Penelitian 1. Variabel penelitian a. Variabel bebas (X) Variabel bebas adalah faktor stimulus/input yang dipilih peneliti untuk melihat pengaruh terhadap gejala yang diamati. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah input kemampuan siswa yang berupa hasil belajar sebelumnya (prior achievement) yang merupakan X1, dan persepsi siswa tentang kualitas pembelajaran (instruction) dalam kelas imersi merupakan X2 b. Variabel terikat (Y) Variabel terikat yaitu faktor yang diamati dan diukur untuk mengetahui efek-efek variabel bebas Nasution dalam Purnamasari (2009:56), Variabel terikat dalam penelitian in adalah hasil belajar mata pelajaran ekonomi kelas X imersi. Jika digambarkan hubungan antar variabel penelitannya adalah sebagai berikut: Variabel X1 Kemampuan Awal Variabel X2 Persepsi siswa tentang kualitas pembelajaran ekonomi kelas x imersi r x1 y r x1x2 y r x2 y Variabel Y Hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi pada kelas X imersi Bagan 3.1: Hubungan antar Variabel

53 C. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Imersi di kota Klaten yaitu SMA N 2 Klaten, dan SMAN 1 Cawas. Pemilihan ini didasarkan pada ketersediaan data untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian, karena di SMA N 2 Klaten dan SMA N 1 Cawas telah menerapkan program imersi. 2. Populasi dan Sampel Penelitian Dalam suatu kegiatan penelitian, istilah populasi tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan peneltian tersebut karena populasi merupakan sekelompok obyek yang akan dijadikan sumber penelitian, populasi tersebut berupa orang, benda-benda atau peristiwa-peristiawa yang terjadi. Sudjana (1992:6) mengemukakan: Populasi adalah totalitas semua nilai yang merupakan hasil perhitungan ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatiaf, mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kesimpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya Sedangkan Sugiono (1992:51), mengemukakan, bahwa : Populasi adalah sejumlah individu atau subyek yang yang terdapat dalam kelompok tertentu yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dijadikan sumber data, dipelajari kemudia ditarik kesimpulannya. Mengingat luasnya populasi maka populasi dalam penelitian ini dibatasi untuk membantu mempermudah penarikan sample. Menurut Nana

54 Sudjana dan Ibrahim (1989:71)...pembatasan populasi dilakukan dengan membedakan populasi sasaran (target population) dan populasi yang dapat dijangkau (accessible population). Mengacu pada pendapat tersebut Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X imersi SMA N 2 Klaten dan SMA N 1 Cawas. Sedangkan sampel merupakan bagian populasi dan dianggap dapat mewakili seluruh populasi yang diamati. Dalam penarikan sampel seorang peneliti perlu mempertimbangkan tentang masalah, tujuan, hipotesis, metode, dan instrumen penelitian. Sebagai sampel diambil seluruh siswa kelas X imersi, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Hal ini sesuai dengan pernyataaan Arikunto (1996:107): Untuk sekedar ancer-ancer, apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya subyeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Berdasarkan pada pendapat diatas serta data yang dibutuhkan, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas imersi saja. Adapun jumlah siswa dalam 1 kelas imersi rata-rata terdiri dari 25 orang, sehingga dapat dikatakan penelitian ini merupakan penelitian populasi, karena jumlah populasi kurang dari 100 orang, sehingga seluruh siswa kelas X imersi dilibatkan dalam penelitian ini. Berikut rekapitulasi sampel yang dijadikan sumber untuk memperoleh data penelitian.

55 Tabel 3.1: Rekapitulasi Jumlah siswa kelas X Imersi di SMAN Kabupaten Klaten NO. Nama Sekolah Kelas Jumlah 1. SMAN 2 Klaten X imersi 25 2. SMAN 1 Cawas X imersi 25 D. Instrumen Penelitian Penelitian yang baik tidak terlepas dari instrumen yang digunakan. Instrumen penelitian disusun untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dimaksudkan untuk mengungkapkan informasi data mengenai variabel-variable dalam penelitian serta data pendukung lainya yang dianggap relevan meliputi: 1. Data variable bebas input berupa hasil belajar sebelumnya (prior achievement)/ X1, Persepsi siswa tentang kualitas pembelajaran dalam kelas x imersi pada mata pelajaran Ekonomi (X2) 2. Data variabel terikat yaitu hasil belajar (Y), Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil ulangan yang diperoleh dari raport hasil belajar siswa. a. Bentuk instrumen 1. Angket Angket digunakan untuk menjaring tanggapan/persepsi siswa tentang kualitas pembelajaran dalam kelas imersi pada mata pelajaran Ekonomi. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, artinya alternatif jawabnnya sudah disediakan. Responden

56 hanya tinggal memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya. Bentuk angket disusun menurut skala Guttman. Skala Guttman terdiri dari 2 jawaban alternatif jawaban. Setiap jawaban tidak diberikan skor 0 sedangkan jawaban ya diberikan skor 1. Adapun pertimbangan dalam menggunakan model skala Guttman adalah penulis ingin mendapatkan jawaban secara tegas mengenai persepsi siswa. sehingga, apabila siswa merasa ragu-ragu untuk menjawab kuesioner yang diberikan, maka jawaban tidak akan dominan pada salah satu alternatif jawaban. Langkah penyusunan angket persepsi siswa tentang kualitas pembelajaran kelas imersi adalah penyusunan kisi-kisi. Kisi-kisi yang disusun. Adapun kisi-kisi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.2: Kisi-Kisi Penelitian KISI-KISI PENELITIAN KONTRIBUSI KEMAMPUAN AWAL & PERSEPSI SISWA TENTANG KUALITAS PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM KELAS IMERSI Konsep Variabel indikator Instrumen No item 1 2 4 5 6 Kontribusi Kemampuan Awal dan persepsi siswa tentang kualitas pembelajara n terhadap hasil belajar kelas imersi pada mata pelajaran Ekonomi X1 Kemampuan Awal X2 Hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi dan bahasa inggris Dokumen raport siswa Persepsi Siswa tenang Kualitas pembelajaran Implementasi Kurikulum meliput: Tujuan Materi Evaluasi Interaksi/perilaku guru dan siswa meliputi: Penggunaan gesture/bahasa tubuh Mengkaitkan Angket 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11 12,13,14,15,16,17,18, 19,20,21, 22,23,24,25,26,27,28, 29,20,31,32,33 57

58 pelajaran dengan pengalaman siswa Metode pembelajaran yang digunakan Pembelajaran korektif dari segi bahasa dan materi subject matter Menggunakan media visual dll. Pelaksanaan Evaluasi: Jenis evaluasi yang diberikan Kesesuaian dengan tujuan penekanan evaluasi dalam hal ini lebih ke analitical atau experiental. 34,35,36,37 38,39,40,41,42,43,44 Y Hasil belajar siswa Analisis hasil belajar ekonomi Dokumen raport siswa 2. Dokumentasi Bentuk instrumen lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian meliputi dokumen dan data-data lain yang relevan. Dalam penelitian ini dokumen digunakan untuk menjaring data variabel hasil belajar sebelumnya (prior achievement siswa) serta hasil belajar pada tingkat selanjutnya.

59 b. Uji coba instrumen Sebelum digunakan untuk mengumpulkan data, instrumen penelitian diujicobakan terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mengetahui validitas, reliabilitas. Sehingga dari ujicoba ini akan diketahui gambaran tetnang layak tidaknya instrumen tersebut jika dijadikan alat pengmupulan data. 1. validitas instrumen Validitas instrumen adalah ketepatan dari suatu instrumen atau alat pengukur terhadap konsep yang akan diukur, sehingga suatu instrumen akan dikatakan memiliki taraf validitas yang baik jika betulbetul mengukur apa yang hendak diukur. Untuk menguji validitas angket, digunakan rumus koefisien Reprodusibilitas dan koefisien skalabilitas. koefisien reprodusibilitas, merupakan koefisien untuk mengukur ketepatan alat ukur yang telah dibuat dalam skala Guttmann, sedangkan koefisien skalabilitas digunakan untuk menghitung tingkat penyimpangan. Nasir&Efendi (1999). Adapun koefisien reprodusibilitas dapat dihitung menggunakan rumus:

60 Keterangan: Kr = koefisien reprodusibilitas n = total kemungkinan jawaban, yaitu jumlah pertanyaan x jumlah responden. e = jumlah error. Sedangkan, koefisien skalabilitas, dengan rumus sebagai berikut: e = jumlah error. p = jumlah kesalahan yang diharapkan. Ks = koefisien skalabilitas Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah jika koefisien reprodubilitas: Tabel 3.3: Kriteria Validitas Koefisien skor Keputusan Reprodusibilitas 0.90 Validitas tinggi skalabilitas 0.60 Validitas tinggi

61 2. Hasil uji Validitas Item Persepsi Siswa tentang Pembelajaran dalam kelas imersi (X2) Berdasarkan pada pengujian validitas dengan menggunakan rumus koefisien Reprodusibilitas didapatkan angka koefisien sebesar 0,608, dan koefisien skalabilitas sebesar 0.216; nilai jumlah potensi menjawab salah sebesar 2200 dan jumlah eror sebesar 862. Instrumen dikatankan memiliki validitas yang sangat tinggi jika angka koefisien reprodubilitas sebesar 0.90 dan angka skalabilitas 0.60, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa instrumen validitas cukup. (hasil penghitungan dapat dilihat pada lampiran) 3. Reliabilitas Instrumen Menurut Sukmadinata (2008:229) bahwa reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran. Suatu instrument memiliki tingkat reliabilita yang memadai bila instrument tersebut digunaka untuk mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama. Uji reliabilitas pada penelitian ini dihitung dengan bantuan program aplikasi SPSS versi 16.00. Pengujian tingkat reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan alpha Cronbach. Adapun kriteria reliabilitas instrumen yang digunakan mengaju pada kriteria yang dikemukakan oleh Arikunto (1998). Berikut kriteria reliabiltias instrumen

62 Tabel 3.4: Kriteria Reliabilitas Batasan Kategori 0.00-0.20 Sangat rendah 0.21-0.40 rendah 0.40-0.60 cukup 0.61-0.80 tinggi 0.81-1.00 Sangat tinggi Berdasarkan pada hasil perhitungan, diperoleh hasil seperti berikut: Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.712.831 44 Berdasarkan pada pengolahan data yang terlihat dari tabel diatas kita ketahui bahwa bilai reliabilitas perangkat angket sebesar 0.712. Nilai alpha Cronbach ini jelas berada diatas batas minimal yaitu 0.70, sehingga dapat disimpulkan bahwa skala pengukuran persepsi siswa tentang kualitas pembelajaran dalam kelas imersi mempunyai reliabilitas yang baik. Apabila dihitung dengan menggunakan metode belah dua demgam jumlah responden 50 orang dengan indikator N items 44,,maka didapatkan hasil koefisien Guttmann split half sebesar 0.788 yang berada diatas nilai r tabel

63 untuk 50 responden dan taraf signifikasi sebesar 5% yaitu sebanyak 0.279. Dengan demikian butir-butir angket yang digunakan adalah reliabel. E. Teknik dan alat pengumpulan data Teknik dan instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini didasarkan permasalahan yang diteliti. adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Dokumenter dan kepustakaan Melalui studi kepustakaan penulis dapat mengumpulkan berbagai teori, data dan informasi sesuai dengan permasalahan yang diteliti dalam rangka menjawan permasalahan serta membuat kesimpulan. 2. Angket, merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung. Angket ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. F. Teknik analisis data Data yang diperoleh dan hasil tes setelah pembelajaran, selanjutnya diolah dan dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan teknik statistika deskriptif dan inferensial. 1. Angka Prosentase Sedangkan analisis data yang digunakan untuk menganalisis angket penelitian persepsi siswa tentang kualitas pembelajaran dala kelas imersi digunakan langkah-langkah sebagai berikut:

64 a.) Menghitung frekuensi untuk tiap-tiap kategori jawaban yang ada pada masing-masing faktor. b. )Menghitung skor yang diperoleh ke dalam bentuk persentase. Teknik ini sering disebut teknik deskriptif kualitatif dengan persentase. % = Nn X 100 % Keterangan: n = nilai yang diperoleh N = nilai ideal yang semestinya diperoleh responden %= Prosentase persepsi siswa tentang kualitas pembelajaran dalam kelas imersi Ali (1992) kemudian hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan tabel kriteria berikut ini: Tabel 3.5: Kriteria Deskriptif Persentase Persepsi siswa tentang kualitas pembelajaran dalam kelas imersi interval Kriteria 25%<%43,75% Rendah 43,76<62,50% sedang 62,51%<81,25% tinggi 81,26%<%<100% Sangat tinggi

65 2. Statistika deskriptif Statistika deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan data hasil penelitian seperti nilai rata-rata (mean), nilai tengah (median), standar deviasi, nilai terendah data ( minimum) dan nilai tertinggi (maximum). 3. Statistika inferensial Statistika inferensial dalam penelitian ini digunakan untuk uji validitas, uji reabilitas, uji normalitas dan uji hipotesis statistik. Adapun langkah yang dapt ditempuh untuk menganalisis hasil data yang di peroleh melalui uji validitas instrumen dengan menggunakan SPSS versi 16. Sudjana&Ibrahim (1998:127)...statistik analitik/inferensial merupakan kelanjutan dari statistik deskriptif yang digunakan untuk menguji hipotesis dan persyaratan-persayratannya, serta untuk keperluan generalisasi hasil penelitian. hipotesis. Uji prasyarat dalam penelitian ini meliputi: a). uji normalias, b).uji 1. Asumsi normalitas merupakan prasyarat kebanyakan prosedur statistika inferensial. Pada penelitian ini asumsi normalitas dieksplorasi menggunakan SPSS 16. Bentuk hipotesis untuk uji normalitas adalah sebagai berikut :

66 H0 : angka signifikan (Sig) < 0.05, maka data tidak berdistribusi normal. H1: angka signifikansi (Sig) > 0.05, maka data berdistribusi normal. 2. Uji Hipotesis dengan Uji Korelasi Setelah diketahui kedua data berdistribusi normal, maka pengolahan data dilanjutkan dengan menggunakan uji korelasi dan regresi sederhana. Uji korelasi dan regresi pada penelitian ini menggunakan program aplikasi SPSS 16 G. Prosedur penelitian Prosedur penelitian yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Tahap persiapan kegiatan dalam tahap persiapan dilakukan dengan menyusun kisi-kisi instrumen penelitian serta instrumen untuk kemudian dilakukan uji coba. 2. Tahap pelaksanaan kegiatan pelaksanaan ini dilakukan dengan turun kelapangan dan menggali data dengan menyebarkan angket penelitian serta melakukan studi pada dokumentasi raport siswa. 3. Tahap analisis dan penulisan laporan Pada tahap ini peneliti menghitunng rata-rata kemampuan/prestasi awal siswa (prior achievement) pada kelas imersi

67, melakukan uji normalitas, melakukan uji hipotesis. serta melakukan analisis data dari angket dan observasi.